Anda di halaman 1dari 2

Teks ulasan adalah teks yang mengulas sebuah fenomena ataupun sesuatu (misal: buku, film,

dsb). Teks ini memiliki ciri: 1. Strukturnya terdiri atas: Orientasi, Tafsiran, Evaluasi, dan
Rangkuman; 2. Memuat informasi berdasarkan pandangan/ opini penulis terhadap suatu
karya/ produk; 3. Opininya berdasarkan fakta yang diinterpretasikan; 4. Dikenal dengan
istilah lain yaitu resensi.

Berikut contoh teks ulasan film yang saya modifikasi dari sumbernya. Kamu dapat
memodifikasinya (terutama bagian Evaluasi dan Rangkuman) berdasarkan sudut pandang
kamu sendiri setelah tentu saja menonton film ini terlebih dahulu.

Surga yang Tak Dirindukan merupakan film terlaris 2015. Film ini dibintangi oleh Fedi
Nuril, Laudya Cynthia Bella, Raline Shah, Zaskia Adya Mecca, Sandrina Michelle, dan lain-
lain. Diproduseri oleh Manoj Punjabi dan sutradara Kuntz Agus. Skenarionya ditulis Alim
Sudio dan diproduksi MD Pictures.

Dikisahkan, Pertemuan Pras (Fedi Nuril) dan Arini (Laudya Cynthia Bella) bak sebuah
dongeng. Pras jatuh hati pada sosok keibuan Arini. Arini pun tak dapat menolak keinginan
hati ketika Pras meminangnya. Kehidupan rumah tangga keduanya berjalan mulus tanpa
masalah.
Kisah cinta pada pandangan pertama Arini (Laudya Cynthia Bella) dan Pras (Fedi Nuril)
begitu indah. Pernikahan yang kemudian terwujud mendatangkan kebahagiaan lain dengan
hadirnya Nadia (buah cinta keduanya).

Sosok Pras yang baik dan setia selalu menenangkan Arini, berbagai kisah perselingkuhan
yang dialami perempuan di sekelilingnya, termasuk sahabat dekatnya, tidak sekalipun
mengusik kepercayaan Arini terhadap sang suami. Demi mewujudkan rumah agar senantiasa
menjadi surga cintanya dan Pras, Arini pun berusaha mengabdikan diri sepenuh hati sebagai
Ibu dan Istri.

Pras memang benar-benar ingin menggambarkan sebuah surga yang akan selalu dirindukan
Arini. Ia tak mau mengusik kepercayaan Arini kepadanya. Pras pun berjanji tidak akan
menyakiti hati Arini.
Namun, perjalanan takdir kemudian berujung ujian bagi cinta Arini dan Pras. Suatu hari,
dalam perjalanan menuju kantor, Pras harus menolong sebuah mobil yang mengalami
kecelakaan. Alangkah kagetnya Pras saat mengetahui korbannya, adalah seorang perempuan
dalam balutan baju pengantin Mei Rose (Raline Shah), yang berusaha bunuh diri, setelah
laki-laki yang berjanji menikahi ternyata menipunya.
Meirose yang sangat labil itu merasa hidupnya sudah tak berguna. Padahal, Meirose baru saja
melahirkan seorang anak laki-laki.

Melihat kejadian itu, Pras tak tinggal diam. Pengalaman masa lalu ditinggal sang ibunda
ketika belia membuat hatinya tergugah. Ia menyelamatkan dan menikahi Meirose. Semua ia
lakukan karena tak ingin melihat 'korban' dari seorang ibu yang ingin bunuh diri.

Pada mulanya, Pras menutupi keberadaan Meirose dari Arini. Lambat laun, kebohongan itu
pun terungkap. Arini yang mengetahui hal itu mendadak hancur. Dongeng indah tentang
pernikahan yang ia impikan harus dirusak oleh kehadiran Meirose. Arini juga merasa rumah
tangganya dengan Pras bukan lagi bentuk surga yang ia rindukan. Di sisi lain, Arini tertampar
oleh kenyataan bahwa hidup bukan untuk dongeng semata.
Pernikahan Pras dan Arini berada di tepi jurang.

Film yang dirilis mulai 15 Juli saat lebaran 2015 lalu ini bisa dibilang berhasil memanfaatkan
momen libur Lebaran dalam mengumpulkan penonton. Tergolong kurang spektakuler
penjualannya dalam pekan-pekan awal, namun dengan dibantu dengan promosi gencar dan
respons yang baik dari penontonnya, film ini sanggup bertahan lebih dari satu bulan di
bioskop. Pada akhirnya, film keluaran MD Pictures ini jadi film Indonesia dengan penjualan
tiket terbanyak di tahun 2015, yaitu sebanyak 1.523.570 tiket.

Diangkat dari novel karya Asma Nadia, novel terlaris tersebut memang mengedepankan kisah
poligami yang masih tabu bagi sebagian masyarakat Indonesia. Fedi Nuril pun sudah dua kali
didapuk melakoni peran sebagai pria berpoligami. Pada filmnya kali ini, akting Fedi sangat
natural. Ia terlihat sangat masuk pada karakter Pras yang sabar dan tidak tegaan. Bahkan,
Fedi tak segan-segan menunjukkan akting menangisnya.

Begitupun dengan Laudya Cynthia Bella. Berperan sebagai Arini, emosi Bella terbilang
meledak-ledak. Wajar saja, Arini digambarkan sebagai karakter yang 'tersakiti' karena ulah
poligami sang suami, Pras. Akting menangis pun tak luput dari perannya di film ini.

Ini merupakan kali pertama bagi Raline Shah melakoni peran sebagai istri kedua. Meski
sempat menolak bergabung, namun Raline berhasil 'menyatu' dengan sosok labil Meirose. Di
film ini, Raline tampil bertransformasi dari tanpa hijab hingga berhijab.

Perlu diakui, pengemasan film 'Surga yang Tak Dirindukan' lebih baik dari film drama
umumnya. Pasalnya, efek suara dan visual film benar-benar dibuat hidup, sehingga penonton
seperti masuk dalam cerita dalam film. Alur cerita dan titik klimaks film pun dibuat teratur.
Film ini sangat cocok dinikmati bagi Anda yang ingin tahu sisi berbeda dari poligami.

Struktur Teks:
Bagian Orientasi: "Surga yang Tak Dirindukan .....dst".
Bagian Tafsiran: "Dikisahkan, .....dst".
Bagian Evaluasi: "Film yang dirilis....dst".
Bagian Rangkuman: "Perlu diakui, pengemasan film.....dst".

Referensi:
21cineplex.com, bintang.com

Tags: #contoh teks ulasan cerpen beserta strukturnya #contoh teks ulasan novel beserta
#strukturnya #contoh teks ulasan film beserta strukturnya

Anda mungkin juga menyukai