Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak
dikehendaki lingkun gan karena tidak memiliki nilai ekonomi. Tingkat bahaya keracunan
yang disebabkan oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah, baik dalam
jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Limbah yang mengandung bahan pencemar akan mengubah kualitas lingkungan, bila
lingkungan tersebut tidak mampu memulihkan kondisinya sesuai dengan daya dukung yang
ada padanya. Oleh karena itu sangat perlu diketahui sifat limbah dan komponen bahan
pencemar yang terkandung di dalam limbah tersebut.
Limbah cair adalah gabungan atau campuran dari air dan bahan pencemar yang
terbawa oleh air, baik dalam keadaan terlarut maupun tersuspensi, yang terbuang dari sumber
domestik (perkantoran, perumahan, dan perdagangan), dan sumber industri.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian limbah ?
2. Jenis-jenis limbah, Limbah domestic maupun limbah B3 ?
3. Contoh pengolahan limbah

C. Tujuan

Dengan tersusunnya makalah ini semoga pembaca dapat menambah wawasan


tentang materi limbah dan agar limbah dapat di manfaatkan untuk hal-hal yang berguna.
BAB II
PEMBAHASAN

PENGERTIAN

Pengertian limbah berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo.PP 85/1999,


limbahdidefinisikan sebagai sisa atau buangan dari suatu usaha dan/atau kegiatan manusia.

Pada dasarnya, orang akan menganggap bahwa limbah adalah sampah yang sama sekali tidak
ada gunanya dan harus dibuang, akan tetapi jika limbah terus ditumpuk maka akan
menimbulkan penumpukan sampah. Dan sejatinya, limbah tidak selamanya harus dibuang
karena banyak juga limbah yang masih bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat.

Bahkan beberapa macam limbah bisa menjadi sangat berguna dan juga mempunyai nilai jual
tinggi apabila diolah kembali secara baik dan benar.

Limbah yang tidak diolah kembali maka selanjutnya akan menyebabkan berbagai polusi baik
itu udara, air maupun tanah. Seperti misalnya, pada lingkungan yang dipakai sebagai tempat
pembuangan sampah maka udara disekitarnya tidak akan sehat dan baunya cenderung tak
sedap. Tak sampai di situ karena bisa saja sumber air di sekitar lingkungan tersebut akan
terkontaminasi dengan zat kimia limbah sehingga menyebabkan tanahnya menjadi tandus.

Limbah merupakan suatu barang (benda) sisa dari sebuah kegiatan produksi yang tidak
bermanfaat/bernilai ekonomi lagi. Limbah sendiri dari tempat asalnya bisa beraneka ragam,
ada yang limbah dari rumah tangga, limbah dari pabrik-pabrik besar dan ada juga limbah dari
suatu kegiatan tertentu. Dalam dunia masyarakat yang semakin maju dan modern,
peningkatan akan jumlah limbah semakin meningkat. Logika yang mudah seperti ini;
dahulunya manusia hanya menggunakan jeruk nipis untuk mencuci piring, namun sekarang
manusia sudah menggunakan sabun untuk mencuci piring sehingga peningkatan akan limbah
tak bisa di elakkan lagi.

Berdasarkan bentuknya dapat di bedakan menjadi 3, yaitu :

1. Berdasarkan wujudnya :
Pada pengelompokan limbah berdasarkan wujud lebih cenderung di lihat dari fisik limbha
tersebut. Contohnya limbah padat, disebut limbah padat karena memang fisiknya berupa
padat, sedangkan limbah cair dikarenakan fisiknya berbentuk cair, begitu pula dengan limbah
gas.

Limbah Gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas, contoh limbah dalam bentuk Gas
antara lain: Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), SO2,HCL,NO2. dan lain-lain.

Limbah cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair misalnya: Air Hujan,
Rembesan AC, Air cucian, air sabun, minyak goreng buangan, dan lain-lain.

Limbah padat merupakan jenis limbah yang berupa padat, contohnya: Bungkus jajanan,
plastik, ban bekas, dan lain-lain.
2. Berdasarkan sumbernya
Pada pengelompokan limbah nomor 2 ini lebih difokuskan kepada dari mana limbah tersebut
dihasilkan. Berdasarkan sumbernya limbah bisa berasal dari:
Limbah industri; limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri
Limbah Pertanian; limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian
Limbah pertambangan; adalah limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan
Limbah domestik; Yakni limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran dan
pemukiman-pemukiman penduduk yang lain.

3. Berdasarkan senyawa
Berdasarkan senyawa limbah dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni limbah organik dan limbah
anorganik.

Limbah Organik, merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan (mudah membusuk),
limbah organik mengandung unsur karbon. Contoh limbah organik dapat anda temui dalam
kehidupan sehari-hari, contohnya kotoran manusia dan hewan.

Limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk di
uraikan (tidak bisa membusuk), limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon. Contoh
limbah anorganik adalah Plastik dan baja.
Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

JENIS-JENIS LIMBAH
1) Pengertian Limbah Domestik
Limbah domestik lebih kita kenal dengan istilah limbah rumah tangga. Limbah domestik ini
berasal dari pembuangan dalam rumah tangga, seperti sampah dan sejenisnya. Limbah ini
dihasilkan dari sisa pembuangan makanan, sisa barang-barang yang sudah tidak terpakai dan
ingin segera dibuang, air bekas mencuci atau mandi dan kotoran yang berasal dari tubuh
manusia (feses dan urin). Sejatinya limbah domestik tidak berbahaya seperti limbah industri.
Akan tetapi jika pembuangannya tidak tepat bisa menjadi sumber penyakit bagi masyarakat.

Pengertian Limbah Domestik Menurut Para Ahli


Pengertian limbah domestik secara pandangan umum sudah kita ketahui. Beberapa para ahli
berusaha menambahkan tentang pengertian limbah domestik sebagai berikut:
 Sugiharto (1987)
Limbah domestik dapat berupa cairan. Limbah cair yang dihasilkan dari rumah tangga ini
cenderung merupakan kotoran umum .
 Stokes (1991)
Bila pembuangan limbah domestik tidak tepat, limbah itu dapat dikategorikan menjadi
limbah infeksius yang berarti limbah yang dapat menjadi penyebab munculnya penyakit.
 Tchobanoglous dan Elliassen (1979)
Limbah domestik merupakan sampah yang terbawa air dan berasal dari rumah tangga.
 Ir. Hieronymus Budi Santoso
Limbah domestik adalah bahan yang terbuang atau sengaja dibuang dari satu sumber yang
berasal dari aktivitas manusia dalam rumah. Limbah ini belum memiliki nilai ekonomi yang
bermanfaat dan bisa jadi malah berdampak negatif.
 Cahyono Budi Utomo
Limbah domestik bisa berasal dari benda atau zat dari aktivitas manusia yang sudah tidak
digunakan lagi dan sengaja dibuang.
 Darmadi
Produk akhir yang berasal dari proses pencucian atau metabolisme tubuh dapat dinamakan
sebagai limbah domestik. Bentunya bisa cair, padat atau setengah padat.

Berikut adalah klasifikasi limbah cair:

1. Limbah cair domestik (Domestic waste water)


yaitu limbah cair hasil buangan dari perumahan (rumah tangga), perkantoran, bangunan
perdagangan, dan saranasejenis.
Contoh : air deterjen sisa cucian.

2. Limbah cair industri (Industrial waste water)


Yaitu limbah cair hasil buangan industri.
Contoh : air sisa cucian daging, buah dan sayur dari industri pengolahanmakanan, cairan
sisa pewarna tekstil dari industri tekstil.

3. Rembesan dan luapan (infiltration and inflow)


Yaitu limbah cair yang berasaldari berbagai sumber yang memasuki saluran pembuangan
limbah cair melaluirembesan ke dalam tanah atau melalui luapan dari permukaan.
Contoh : luapanair buangan talang atap, pendingin ruangan, pertanian atau perkebunan.

4. Air hujan ( storm water )


Yaitu limbah cair yang berasal dari aliran air hujan diatas permukaan tanah.

2) Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

Limbah bahan berbahaya dan beracun adalah kelompok limbah yang secara langsung
maupun tidak langsung dapat mencemarkan, membahayakan lingkungan, kesehatan dan
kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.
a) Definisi limbah B3 menurut BAPEDAL (1995)
Limbah B3 adalah setiap bahan sisa (limbah) suatu kegiatan proses produksi yang
mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat (toxicity, flammability,
reactivity. dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya tidak langsung dapat
merusak, mencemarkan lingkungan, atau membahayakan kesehatan manusia.

b) Definisi limbah B3 menurut Peraturan Pemerintah RI NO. 18 Tahun 1999


B3 adalah semua bahan/senyawa baik padat, cair ataupun gasyang mempunya potensi
merusak terhadap kesehatan manusia serta lingkungan akibat sifat-sifat yang dimiliki
senyawa tersebut.
Selain pengelompokan limbah-limbah diatas masih ada lagi jenis limbah yang lain,
yakni limbah B3. Dari pengertian umumnya limbah merupakan suatu barang sisa yang
bisa berupa padat, cair dan gas. Limbah B3 sendiri merupakan jenis limbah yang sangat
berbahaya, suatu limbah dapat dikatakan sebagai limbah B3 jika mengandung bahan
yang berbahaya serta beracun karena sifat dan konsentrasinya bisa mencemari
lingkungan dan membahayakan kehidupan manusia dan lingkungan. Limbah B3
sendiri masih memiliki beberapa karateristik lagi yakni; Beracun, mudah meledak
mudah terbakar, bersifat korosif, bersifat reaktif, dapat menyebabkan infeksi dan masih
banyak lagi.

2) Sifat limbah B3

Dalam UU No. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, dikenal sampah spesifik, yaitu
sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus.
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) mengandung satu atau lebih senyawa berikut ini
:
-Mudah meledak (explosive)
-Pengoksidasi (oxidizing)
-Beracun (moderatelytoxic)
-Berbahaya (harmful)
-Korosif (corrosive)
-Bersifat mengiritasi (irritant)
-dll

3)Macam-macam limbah B3

Berdasarkan sumbernya, limbah B3 dikelompokkan menjadi :


a) Primary sludge
b) Chemicial sludge
c) Excess actived sludge
d) Digested sludge

a) Berdasarkan karakteristiknya tersebut, limbah B3 dapat dikelompokkan sebagai berikut :


Limbah mudah meledak
b) Limbah mudah terbakar
c) Limbah reaktif
d) Limbah beracun
e) Limbah yang menyebabkan infeksi
f) Limbah yang bersifat korosif

4) Senyawa B3

Contoh limbah B3 antara lain logam berat seperti Al, Cr, Cd, Cu, Fe, Pb, Mn, Hg, dan Zn
serta zat kimia seperti pestisida, sianida, sulfida, fenol, dan lain sebagainya.

5) Limbah B3 dalam rumah tangga

Contoh produk limbah rumah tangga berpotensi B3, yaitu sebagai berikut :
a) Dapur : pembersih lantai, kompor gas, pembersih kaca, plastik, racun tikus, dan bubuk
pembersih.
b) Tempat cucian : pembersih, detergen, pembersih lantai, bahan pencelup, dan pembuka
sumbat saluran air kotor.
c) Kamar mandi : aerosol, disifektan, hair spray, pewarna rambut, pembersih toilet, dan
medicated shampoo.
d) Kamar tidur : kamper, obat anti nyamuk, baterai, cat kuku, dan pembersih.
e) Garasi dan gudang : oli dan aki mobil, minyak rem, catwax, pembesih karburator, cat dan
tiner, lem, pembunuh tikus, semir sepatu, dan genteng asbes.
f) Ruang tamu : pembersih karpet, pembersih lantai, pembersih perabotan, pembersih kaca,
pengharum ruangan.
g) Taman : pupuk dan insektisida.
h) Ruang makan : bumbu dan obat.

Cara pembuangan limbah


Limbah, baik limbah cair, padat, gas dan limbah B3 memiliki cara tersendiri dalam
penanganan pembuangan. Limbah B3 tidak bisa disamakan pembuangannya dengan limbah
cair ataupun limbah padat begitu pula sebaliknya. Untuk penanganan limbah cair sendiri
masih dibagi lagi menjadi beberapa bagian, untuk lebih jelasnya perhatikan bagaimana cara
penanganan limbah di bawah ini.

 Penanganan limbah cair


Penanganan limbah Cair sangatlah sulit, setiap bahan yang berbeda harus ditangani dengan
cara yang berbeda pula. Dalam penanganan limbah cair terdapat beberapa cara yakni sebagai
berikut ini:
 Pengolahan primer
 Pengolahan sekunder
 Pengolahan tersier
 Desinfeksi
 Pengolahan lumpur

 Pengolahan limbah padat


Pada pengolahan limbah padat berbeda dengan penanganan limbah cair, dalam penanganan
limbah padat dibagi dalam beberapa cara yakni:
 Penimbunan terbuka
 Sanitary landfill
 Daur ulang
 Insinerasi
 Dijadikan kompos

 Pengolahan limbah gas


Untuk penanganan limbah gas lebih ditekankan pada bagaimana mencegah gas pencemar
tersebut mencemari lingkungan, misalnya dengan memasang filter (penyaring) pada knalpot
kendaraan bermotor, pengendap siklon, mengontrol emisi gas buang dan masih banyak lagi.

 Pengolahan limbah B3
Pengolahan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) memiliki cara yang berbeda,
berhubung jenis limbah ini bisa menimbulkan bahaya bagi lingkungan maka penanganan
dengan benar haruslah diperhatikan. Untuk pembuangan limbah B3 haruslah berhati-hati
karena tidak bisa dibuang begitu saja, limbah haruslah diolah terlebih dahulu baik melalui
pengolahan fisik, biologi dan kimia dengan tujuan dapat menghilangkan efek berbahaya yang
terdapat didalam limbah. Berikut ini beberapa cara pengolahan limbah B3:
 Kolam penyimpanan (surface impoundments)
 Sumur dalam/Sumur injeksi
 Secure landfill/lanfill untuk limbah B3
Limbah telah menjadi persoalan penting di negeri ini, untuk menciptakan negeri yang bersih
dan sehat tentunya harus kita mulai dengan cara hidup bersih dan sehat pula. Untuk itu
mulailah dengan kehidupan sehari-hari misalnya saja membersihkan halaman rumah, selokan
didepan rumah dan juga sadarkan diri akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Kesadaran ini juga harus dilakukan oleh semua pihak, terutama jangan lagi ada pabrik-pabrik
yang membuang limbah di sungai. Selain merugikan bagi kesehatan limbah yang di buang di
sungai juga bisa membawa efek yang lain, misalnya saja biota sungai seperti ikan, plankton
dan tanaman air akan mati. Sungai yang tercemar juga akan sangat buruk dipandang,
mestinya sungai bisa kita manfaatkan sebagai tempat rekreasi dan mencari rezeki namun jika
sudah tercemar seperti ini mau bagaimana lagi. Semoga kedepannya Indonesia menjadi
negara yang bersih, sehat dan bersih dari limbah.

CONTOH PENGOLAHAN LIMBAH

 Pengolahan air limbah domestik


Contoh pengolahan air limbah domestik adalah dengan menggunakan bak penangkap minyak
dan lemak, bak pengendapan awal, bak aerasi, bak pengendapan akhir, filtrasi dan desinfeksi.
Meski demikian, sistem pengolahan air bersih maupun air limbah domestik yang digunakan
dalam hunian dibangun dengan menyesuaikan keadaan setempat, seperti sinar matahari, suhu
yang tinggi di daerah tropis yang dapat dimanfaatkan. Konsultasikanlah dengan pihak terkait
untuk mendapatkan system pengolahan air bersih maupun air limbah domestik yang baik
dalam hunian maupun perusahaan Anda.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada dasarnya limbah adalah sejenis kotoran yang berasal dari hasil pembuangan dan
itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan di sekitar tetapi sekarang banyak ditemukan cara
atau solusi untuk menangani dampak-dampak yang dihasilkan oleh limbah, meskipun
demikian pada kenyataannya cara atau solusi tersebut tidak ada hasilnya karena masih banyak
pula kita jumpai limbah atau sampah disungai dan didarat yang dapat pula menimbulkan
banjir serta kerusakan lingkungan lainnya

B. Saran
Bagi semua masyarakat pengelolahan limbah sejak dini merupakan tindakan
yang baik untuk masa depan. Marilah kita bersama-sama wujudkan lingkungan yang bersih
dan sehat.

Anda mungkin juga menyukai