Makalah Kelompok 5
Makalah Kelompok 5
Disusun Oleh
Kelompok 5 :
1. Arisah
2. Aslichah
3. Fina Audina S
4. Khurimatur Rizam
5. Miftahul Manan
6. Shizuoka Aryoni
7. Siti Nor Aisyah
8. Muhammad Putra W.
1
Website:
http://www.stikesmuhkudus.ac.idEmail:secretariat@stikesmuhkudus.ac.id
Rumah sakit mempunyai hak dan kewajiban, salah satu kewajiban rumah
sakit adalah mendapatkan perlindungan hukum. Selain itu hak rumah sakit
salah satunya adalah kerja sama dengan pihak lain dalam rangka
pengembangan pelayanan serta menerima bantuan dari pihak lain sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, hal ini seperti yang
tercantum dalam Pasal 30 Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit.
2
B. PEMBAHASAN ATAU ANALISIS
Kontrak kerja atau perjanjian kerja adalah suatu perjanjian kerja antara
tenaga kesehatan dengan pimpinan sarana kesehatan secara tertulis, dalam
waktu tertentu yang memuat syarat-syarat kerja, hak, dan kewajiban para
pihak.
Yang dimaksud dengan:
3
2) Perjanjian Kerja Bersama Perjanjian kerja bersama merupakan
perjanjian kerja yang dilakukan antara pemberi kerja dengan
beberapa tenaga kesehatan sebagai suatu Tim Kerja yang
bergerak dibidang kesehatan untuk angka waktu tertentu..
b. Jenis pekerjaan
1) Paket pelayanan
adalah perjanjian kerja yang bertujuan untuk menyelesaikan
sejumlah beban kerja tertentu, misalnya pelayanan imunisasi pada
daerah tertentu.
2) Prestasi.
Adalah Perjanjian kerja yang didasarkan pada prestasi (target)
yang dicapai. Apabila prestasi melampaui target pelayanan maka
tenaga kesehatan yang bersangkutan dapat memperoleh insentif
sesuai yang diperjanjikan.
4
D. POLA PERJANJIAN KERJA
a. Judul (Heading)
atau Nama Perjanjian Judul perjanjian sebaiknya singkat dan
jelas.
B. Pembukaan( Opening)
Pembukaan ini merupakan awal dari suatu akta.
D. lsi Perjanjian
lsi perjanjian mencakup ketentuan dan persyaratan Pada bagian
ini para pihak mencantumkan segala hal atau pokok-pokok yang dianggap
perlu, yang merupakan kehendak para plhak sebagai suatu pernyataan
tertulis yang sah.
5
memuat secara mendetail mengenai obyek perjanjian, hak dan kewajiban,
serta uraian secara lengkap mengenai prestasi.
a. Unsur esensialia
Unsure sensialia adalah sesuatu yang harus ada yang merupakan
hal pokok sebagai syarat yang tidak boleh diabaikan dan.harus
dicantumkan dalam suatu perjanjian, sehingga perjanjian tanpa hal pokok
tersebut tidak sah dan tidak mengikat tarap hak yang membuat perjanjian
tersebut. Syarat ini memang ditentukan dan harus ada oleh
b. Unsur Naturalia
Unsur Naturalia adalah ketentuan hokum umum, suatu syarat
yang biasanya dicantumkan dalam perjanjian. Namun tanpa pencantuman
syarat yang dimaksud itu pun suatu perjanjian tetap sah dan tidak
mengakibatkan suatu perjanjian menjad tidak mengikat.
c. Unsur Aksidentalia
Unsur Aksidentalia adalah suatu syarat yang tidak harus ada,
tetapi dicanturnkan juga oleh para pihak untuk keperluan tertentu dengan
maksud khusus sebagai suatu kepastian.
6
tersebut tidak bertentang dengan kepatutan, kebiasaan da
undang-undang.
e. Klausula (Clause)
Ada hal penting lain yang harus mendapat tempat dalam
perjanjian ini. Hal-hal penting yang dimaksudkan itu adalah mengenai
berbagai klausula yang acap kali juga muncul dan dimasukkan dalam
merumuskan isi perjanjian sekaligus merupakan bagian yang patut
memperoleh perhatian missal kausul force majeure yang dimaksudkan
sebagai langkah awal untuk melakukan antisipasi yang ditempuh oleh
para pihak yang membuat perjanjian terhadap kejadian yang mungkin
timbul dikemudian hari dan berakibat langsung terhadap pelaksaan
perjanjian.
7
h. Lampiran
Dalam surat perjanjian tidak jarang dan biasa disertai dengan
8
F. MATERI MUATAN PERJANJIAN KERJA
a. Nama dan alamat sarana kesehatan pemberi kerja
b. Nama, jenis kelamin, umur dan alamat pekerja/
tenaga kesehatan.
c. Jabatan atau jenis pekerjaan;
d. Tempat perkejaan
e. Besarnya upah dan cara pembayarannya;
f. Syarat-syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban
pemberi kerja dan tenaga kesehatan.
g. Besamya gaji / upah dan cara pembayarannya
h. Mulai dan jangk waaktu berlakunya perjanjian kerja
i. Tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat;
j. Ketetapan tanggal mulai berlaku dan berakhir
k. Serta ditandatangani oleh kedua belah pihak.
l. Penyelesaianperselisihan.
G. PENGADAAN
9
c. Menetapkan jenis pekerjaan (spesitikasi)
d. Menetapkan kebutuhan tenaga berdasarkan jenis dan
kualifikasi yang disusun berdasarkan skala orioritas.
e. Melaksanakan penyebar luasan informasi.
f. Melakukan penjaringan peminatan sesuai dengan ketentuan
persyaratan yang diberlakukan antara lain seleksi
administrasi, seleksi tertulis, wawancara dan psikotest.
g. Membuat pengumuman hasil seleksi.
h. Membuat surat perjanjian kerja.
10
H. HAK
a. Hak Pemberi kerja
i. pemberi kerja berhak memperoleh Jasa dan tenaga kesehatan;
ii. berhak melakukan pemutusan hubungan kerja apabila tenaga
kesehatan tidak memenuhi kewajibannya.
iii. Berhak melakukan pemutusan hubungan kerja apabila tenaga
kesehatan tidak memenuhi kewajibannya.
b. HakTenaga Kesehatan
i. Memperoleh penghasilan/upah
ii. Memperoleh pengakuan pengalaman kerja sesuai dengan masa
kerja
iii. Memperoleh tunjangan transport premi asuransi jiwa dan
jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai peraturan yang berlaku
di sarana kesehatan tersebut
iv. Memperoleh kesejahteraan/ insentif yang ditetapkan oleh
pimpinan, misalnya jasa medic lembur dan lain-lain
v. Memperoleh cuti yang ditetapkan oleh pimpinan
1. cuti tahunan lamanya 12 hari kerja bagi
tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
lebih dari satu tahun
2. cuti hamil lamanya satu bulan sebelum
melahirkan dan satu setengah bulan setelah
melahirkan bagi karyawati
11
vi. Menjalankan praktik di luar jam kerja sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
vii. Berhak melakukan pemutusan hubungan kerja apabila
pemberi kerja tidak memenuhi kewajibannya.
I. KEWAJIBAN
12
J. PEMBINAAN
a. Pembinaan adalah suatu kegiatan pemberian petunjuk tentang
cara pelaksanaa upaya sesuai dengan ketentuan dan bertujuan
mendapatkan kesatuan tindak untuk mencapai hasil guna dan
daya guna yang sebesar-besarnya. Kegiatan pembinaan
meliputi pengawasan, pengendalian dan penilaian. P
embinaan terhadap tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
secara umum dilakukan oleh organisasir profesi yang
bersangkutan dimana tenaga tersebut bekerja.
b. Kegiatan pembinaan dalam tujuan peningkatan mutu, antara
lain:
i. Pendidikan berkelanjutan, seminar dan lokakarya
ii. Pelatihan penyuluhan hokum dan etika profesi
iii. Keterampilan pengelolaan program.
c. Tenaga kesehatan yang melakukan pelanggaran disiplin
dikenakan sanksi berupa.
i. Teguran lisan
ii. Teguran tertulis:
iii. Pemutusan hubungan kerja sebelum berakhirnya batas waktu
perjanjian kerja.z
13
K. PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DAN PENYELESAIAN
PERSELISIHAN
a. Pemutusan hubungan kerja dapat dilakukan oleh pemberi kerja
apabila tenaga kesehatan
i. Tidak sehat jasmani atau rohani
ii. Melanggar disiplin berat
iii. Melakukan tindak pidana
iv. Meninggal dunia
v. Selesai masa perjanjian kerja.
vi. Tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan tugas yang telah
ditetapkan dalam perjanjian kerja
14
ii. Apabila penyelesaian melalui musyawarah tidak dapat
diselesaikan maka diselesaikan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
15
C. PENUTUP
Pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
disusun berdasarkan kepentingan akan kebutuhan tenaga kesehatan di
sarana kesehatan pemerintah mamuat acuan untuk memudahkan pihak-
pihak yang berkepentingan untuk menetapkan kebijakan lebih lanjut dalam
rangka pemerataan pelayanan kesehatan.
16