Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Saat ini nikel merupakan salah satu bahan galian yang sangat diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari. Baik di Internasional maupun di Indonesia. Dalam
hal ini, maka kita bisa menemukan banyak sekali manfaat dari pengolahan nikel.
Salah satu manfaat dari nikel yaitu dalam dunia industri sebagai bahan baku
pembuatan baja anti karat (stainless steel). Selain itu nikel juga dapat
dimanfaatkan sebagai campuran besi baja, pembuatan koin, dan sebagainya.
Karena banyaknya kegunaan dari nikel, maka ada berbagai perusahaan yang hadir
untuk melakukan penambangan nikel. Agar tidak adanya kerugian dalam
perusahaan, maka perlu dilakukan perhitungan yang baik dalam berbagai bidang,
diantaranya, penggalian, pemuatan dan pengankutan.
PT. Antam merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam
eksploitasi bijih nikel yang menanamkan modalnya di beberapa tempat. Salah
satunya di Desa Buli, Kecamatan Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi
Maluku Utara.
Site tambang PT. Antam (Persero) Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Nikel
(UBPN) Maluku Utara terletak di Pulau Pakal (seberang Pulau Halmahera Bagian
Timur). Sebelum keluarnya UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral
dan Batubara, PT. Antam (Persero) Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN)
Maluku Utara mempunyai 4 lokasi site tambang aktif yaitu Tanjung Buli, Pulau
Gee, Pulau Moronopo, dan Pulau Pakal. Namun, setelah berlakunya UU Minerba
tersebut, hanya 3 site saja yang beroperasi yaitu site Pulau Pakal, Tnjung Bul dan
Morornopo. Ore nikel hasil penambangan PT. Antam (Persero) Tbk. Unit Bisnis
Pertambangan Nikel (UBPN) Maluku Utara akan dikirim ke PT. Antam (Persero)
Tbk UBPN Sulawesi Tenggara di Pomala untuk memenuhi pasokan ore nikel di
sana dalam hal pengolahan ore nikel (smelter). PT. Antam juga bekerja sama
dengan Negara Asing diantaranya Negara Cina, Jepang dan beberapa Negara
lainnya.
1
Target produksi dari PT. Antam (Persero) Tbk. Unit Bisnis Pertambangan
Nikel (UBPN) Maluku Utara yang harus dicapai tiap tahunnya diperlukan
kesigapan dan kecermatan dalam proses produksi ore nikel di site
penambangannya. Jumlah alat tambang haruslah direncanakan sedemikian rupa
dan dikelola sebaik mungkin untuk menghasilkan produksi ore nikel yang dapat
mencapai target.
Metode penambangan yang digunakan adalah metode tambang terbuka
(open cast), secara selektif dengan peralatan excavator untuk penggalian dan
Articulated Dump Truck (ADT) untuk pengangkutan. Tidak diperlukan pemboran
ataupun peledakan dalam penambangan bijih Nikel maupun proses pengolahan
yang rumit. Dalam proses penyaringan bijih, didapatkan bijih yang berukuran
besar yang memerlukan proses tambahan untuk menghancurkan batuan bijih nikel
ke ukuran yang diinginkan.
Sebelum memulai aktifitas penambangan, terlebih dahulu harus
melakukan beberapa tahapan kegiatan penambangan yang umumnya dilakukan
pada tambang nikel, seperti pembersihan lahan, pengupasan tanah pucuk,
pengupasan dan pengangkutan material penutup, penggalian, pemuatan dan
pengangkutan nikel, pengolahan, pemasaran serta reklamasi.
Untuk memproduksi nikel yang ada, maka harus dilakukan pengupasan
pada tanah penutup, dimana lapisan penutupnya lebih banyak mengandung clay
(tanah lempung) dengan karakteristik batuan lunak (soft), hal ini memberikan
keuntungan tersendiri bagi perusahaan dimana akan lebih mudah dalam hal
pengupasan tanah penutup dan mencapai target produksi.
2
Berdasarkan kondisi diatas, untuk produksi nikel, maka perlu dilakukan
kajian mengenai produktivitas alat gali muat yang digunakan untuk kegiatan
pengupasan tanah penutup, dalam rangka peningkatan target produksi pengupasan
tanah penutup yang direncanakan.
V. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan penelitian ini adalah :
1. Hasil penulisan ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam rangka menentukan jumlah alat gali muat untuk pengupasan tanah
penutup yang dibutuhkan agar tercapai keseimbangan.
2. Sebagai bahan studi perbandingan untuk penelitian tentang jumlah alat gali
muat untuk pengupasan tanah penutup.
3. Untuk menambah wawasan penulis dalam menerapkan ilmu yang telah
diperoleh di perkuliahan untuk aplikasinya dilapangan
3
VI. METODE PENELITIAN
Agar kegiatan Kerja Praktek dapat berjalan dengan baik, maka perlu
dilakukan pentahapan dalam pemecahan masalah. Permasalahan yang ada di
lapangan selanjutnya dipelajari dan dikaji berdasarkan data yang ada, baik data
yang dikumpulkan dari hasil penyelidikan maupun data penunjang dan didukung
berbagai teori yang menunjang permasalahan tersebut, selanjutnya dicarikan
alternatif penyelesaiannnya.
Adapun rincian dari analisa penyelesaian masalah estimasi produksi alat gali
muat adalah sebagai berikut :
1. Metode Kepustakaan
Pengambilan data dengan cara membaca literature dan buku-buku yang
berkaitan dengan masalah yang dibahas.
2. Tahap observasi
Pengamatan secara langsung terhadap objek dilakukan untuk mendapatkan
data sesuai dengan keadaan sebenarnya di lapangan.
3. Tahap Wawancara
Bertanya secara langsung dan meminta penjelasan secara rinci pada sumber-
sumber yang terkait, yang lebih mengenal, dan memahami terhadap objek
yang diamati.
1. Data primer
4
Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari hasil
pengamatan di lapangan. Data primer yang dibutuhkan pada saat
penelitian adalah :
a. Waktu edar dari suatu alat, waktu gali muat, waktu swing isi, waktu
dumping, waktu swing kosong serta Kapasitas alat gali muat
b. Waktu kerja efektif
c. Penentuan efisiensi kerja dari alat
d. Kondisi material, meliputi : densitas dan faktor pengembangan
e. Alat-alat yang digunakan dalam kegiatan pengupasan tanah penutup
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung, yaitu
dapat menyalin atau mengutip dari data yang sudah ada. Data sekunder
yang didapatkan pada saat penelitian adalah :
a. Data curah hujan
b. Data geologi daerah penelitian
c. Data spesifikasi alat gali muat
d. Peta kesampaian daerah
4. Kesimpulan
Kesimpulan diperoleh setelah dilakukian korelasi antara hasil pengolahan
data yang telah dilakukan dengan permasalahan yang diteliti. Kesimpulan
ini juga sebagai rekomendasi kepada perusahaan hasil penelitian ini.
5
Studi Literatur
Rancangan Penelitian
Observasi Lapangan
Pengolahan Data
Analisa Data
Kesimpulan
6
7