Anda di halaman 1dari 9

TUGAS M2 KB2 : Strategi Peningkatan Profesioanalisme Berkelanjutan

KERANGKA PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

PENINGKATAN PEMAHAMAN PESERTA DIDIK DALAM MEMBACA TEKS


NARATIF MELALUI TEKNIK BERMAIN PERAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam pembelajaran bahasa Inggris peserta didik dituntut untuk menguasai 4 skill (keahlian)
yang meliputi listening (mendengarkan), speaking (berbicara), reading (membaca), writing
(menulis). Kemampuan memahami bacaan atau teks setiap peserta didik dalam tingkatan yang
berbeda-beda. Berdasarkan observasi selama proses pembelajaran di kelas, masih banyak peserta
didik yang kurang memahami materi pada teks (tingkat pemahaman masih rendah) ini dibuktikan
dengan nilai harian peserta didik masih rendah dalam pemahaman teks. Berdasarkan
permasalahan tersebut, saya akan menerapkan penelitian tindakan kelas.

Beberapa komponen yang meliputi penelitian ini seperti identifikasi masalah dan indikator
permasalahan, antara lain permasalahan yang muncul di kelas VIII SMP Islam As-Salam Bangsal
yang peserta didiknya memiliki pemahaman rendah terhadap teks. Misalnya dalam sebuah teks
naratif peserta didik merasa kesulitan menemukan jawaban dimana cerita itu berlangsung dan
pertanyaan bentuk lain yang ditanyakan oleh guru untuk mengetahui pemahaman peserta didik.
Selain itu tidak sedikit juga ditemukan peserta didik yang masih ramai ketika proses
pembelajaran berlangsung. Ketika guru memberikan tugas, diantara mereka maish ada yang
mengobrol bersama temannya, ada juga yang mencoret-coret buku atau menggambar.

Dilihat dari penggunaan sumber belajar peserta didik yang berupa buku lembar kerja peserta
didik (LKS) juga kurang mendukung dan menarik. Sesungguhnya motivasi sangat diperlukan
oleh peserta didik dalam mempelajari bahasa Inggris. Kebanyakan peserta didik beranggapan
bahasa Inggris adalah pelajaran yang sulit karena mereka malas untuk membaca teks dan
mengerjakan PR. Faktor lain yang mempengaruhi pemahaman membaca peserta didik yaitu
teknik yang digunakan oleh guru masih bersifat konvensional. Guru seharusnya lebih kreatif
dalam pembelajaran.

Berdasarkan beberapa faktor permasalahan diatas, saya akan menggunakan salah satu teknik
untuk meningkatkan pemahaman peserta didik dengan teknik bermain peran (role play).
Mengacu pada La Douse (1996:5) role play comes from two words; role and play. Role means
play a part in a specific situation. Play means the role is taken on in safe environment in which
students are inventive and playful as possible.

Berdasarkan definisi di atas, ada beberapa alasan teknik bermain peran (role play) digunakan
dalam penelitian ini. Dengan teknik bernain peran, akan mendukung peserta didik dalam bagian
aktifitas pembelajaran untuk mendapat kesempatan berlatih sebanyak mungkin dengan imajinasi
karakter dan situasi. Guru dapat menggunakan media pendukung seperti gambar dan video. Oleh
karena itu dalam penelitian ini, saya akan fokus pada pembelajaran teks naratif yang diajarkan di
kelas VIII SMP Islam As Salam.

B. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat ditentukan identifikasi masalah sebagai
berikut:
a. Dari hasil analisis ulangan harian, kemampuan menulis karangan peserta didik rendah
dan banyak peserta didik mendapat nilai di bawah KKM
b. Peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami sebuah teks
c. Metode yang digunakan terasa tidak menarik dan bervariasi sehingga pembelajaran
menjadi monoton

C. RUMUSAN MASALAH
Setelah mengetahui latar belakang maka dikemukakan rumusan permasalahan sebagai
berikut:

1. Apakah teknik bermain peran (role play) dapat meningkatkan pemahaman peserta didik
dalam membaca teks naratif?
2. Bagaimana aktivitas peserta didik pada saat proses belajar mengajar dengan
menggunakan teknik bermnmain peran (role play)?
D. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengidentifikasi apakah teknik bermain peran (role play) dapat meningkatkan
pemahaman peserta didik dalam membaca teks naratif.
2. Untuk mendeskripsikan situasi kelas ketika teknik bermain peran (role play) diterapkan
dalam proses pembelajaran bahasa Inggirs.

E. MANFAAT PENELITIAN
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini meliputi manfaat secara teoritis dan
praktis
1. Manfaat secara Teoritis
Hasil penelitian ini dapat diharapkan dapat menjadi sumber referensi dalam mengatasi
permasalahan pembelajaran memahami teks naratif dengan menggunakan teknik bermain
peran (role play).
2. Manfaat secara Praktis
a. Bagi peserta didik
1. Meningkatkan keterampilan berbahasa khususnya dalam kehalian membaca.
2. Meningkatkan motivasi peserta didik agar lebih menyukai membaca dan
memahami teks.
b. Bagi Guru
1. Diharapkan dengan menggunakan teknik bermain peran (role play) ini dapat
mengembangkan keterampilan guru di kelas
2. Menambah wawasan dan penggetahuan tentang pembelajaran yang bervariasi
c. Bagi Peneliti
1. Dapat mengetahui penerapan teknik role play dapat meningkatkan pemahaman
peserta didik dalam membaca teks naratif.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Kajian Pustaka menguraikan teori terkait dan temuan penelitian yang relevan yang
memeberi arah ke pelaksanaan PTK dan usaha peneliti membangun argumen teoritik bahwa
dengan tindakan tertentu dimungkinkan dapat meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan
dan pembelajaran, bukan untuk membuktikan teori. Uruutan penyajian yang bisa digunakan
adalah sebagai berikut:
1) Kajian teoritis
2) Penelitian yang relevan
3) Kajian hasil diskusi
4) Hasil refleksi pengalaman sendiri sebagai guru
5) Perumusan hipotesis tindakan.

Berikut merupakan contoh poin-poin terkait sub materi yang akan dibahas pada bab kajian
pustaka.

A. Teori Belajar Dan Pembelajaran


Di dalam pembelajaran terdapat tujuan, kegiatan belajar, media pembelajaran, metode
mengajar dan evaluasi. Kegiatan belajar yang dapat dilakukan oleh seorang pembelajar
untuk mencapai tujuan khusus yang telah ditetapkan banyak sekali ragamnya. Mulai dari
kegiatan yang paling besar, seperti membaca, mendengarkan, menulis, sampai kegiatan-
kegiatan lain yang lebih kompleks yang mengintegrasikan kegiatan-kegiatan dasar tersebut
(Degeng, 1988 : 150). Sedangkan adanya media dan atau teknik dalam pembelajaran adalah
penting dalam rangka merangsang kegiatan belajar. Sementara, bentuk belajar mengajar
merupakan salah satu komponen dalam strategi penyampaian, apakah peserta didik di
kelompokkan ke dalam kelompok besar, kecil, perorangan atau mandiri.
Konsep belajar dan pembelajaran merujuk pada proses interaktif dalam kegiatan
belajar mengajar. Dari sudut peserta didik proses ini mengandung makna proses interkasi
antara seluruh potensi indivudu dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan
tingkah laku menuju kearah kedewasaan. Dari sudut pengajar (guru,tutor) proses ini
mengandung pengertian penataan lingkungan belajar yang memungkinkan terjadinya proses
belajar individu yang paling baik.
B. Membaca
C. Keahlian pemahaman membaca
D. Definisi teks
E. Struktur teks dan unsur kebahasaan
F. Teks naratif
G. Definisi role play
H. Karakteristik role play
I. Jenis-jenis role play
J. Keuntungan role play
K. Penerapan role play
Dalam kajian pustaka yang memuat pengertian (definisi) dan struktur lain akan dijelaskan
lebih detail dalam paragraph-paragraf yang berisi materi pendukung sesuai dengan judul di
setiap poin tersebut.

BAB III
METODE PENELITIAN

Bab ini berisi unsur-unsur seperti deskripsi lokasi, waktu, mata pelajaran, karakteristik
peserta didik di sekolah sebagai subjek penelitian. Selain itu, bab ini juga menyajikan
gambaran tiap siklus : rancangan, pelaksanaan, cara pemantauan beserta jenis instrument,
usaha validasi hipotesis dan cara refleksi. Tindakan yang dilakukan bersifat rasional dan
feasible serta kolaboratif. Urutan penyajian bisa disusun sebagai berikut :
1) Subjek penelitian (lokasi, waktu, mata pelajaran, kelas, dan karakteristik peserta
didik)
2) Deskripsi per Siklus (rencana, pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan
data/instrument, refleksi).

A. Tempat, Waktu dan Subjek Penelitian

1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam As Salam Kecamatan Bangsal, Kabupaten
Mojokerto.
2. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian adalah peserta didik kelas VIII SMP Islam As Salam Kecamatan
Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
3. Waktu Penelitian
Waktu penelitian adalah waktu berlangsungnya penelitian atau saat penelitian ini
dilangsungkan.

B. Tahapan Penelitian Tindakan Kelas


1. Tahap l.
Refleksi Awal
Merupakan fase refleksi awal yang berarti melakukan refleksi terhadap situasi yang
sebenarnya, setelah merumuskan tema penelitian.
2. Tahap 2.
Perencanaan
Merupakan fase perencanaan yang dilakukan setelah melakukan fase pertama,
perlu mereview analisis awal yang harus dilakukan, tentang teknik bermain peran
(role play) dalam kegiatan belajar mengajar pada peserta didik kelas VIII SMP Islam
As Salam Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto tahun pelajaran 2018/2019.
Tahap ini memastikan bahwa peserta didik kelas VIII SMP Islam As Salam
Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto tahun pelajaran 2018/2019 dijadikan
sebagai obyek penelitian dengan pertimbangan karakteristik yang dimiliki kelas ini
sesuai dengan permasalahan yang akan di bahas oleh peneliti.
3. Tahap 3.
Tindakan Observasi
Tahap ini merupakan tahap penjabaran rencana ke dalam tindakan dan mengamati
jalannya tindakan. Menurut Nasution (1988) yang dimaksud dengan observasi adalah
dasar semua ilmu pengetahuan selama di lapangan, peneliti berusaha berinteraksi
dengan subjek secara aktif, sebab observasi adalah kegiatan selektif dari suatu proses
aktif. Dimaksudkan untuk mengetahui keadaan obyek penelitian sebelum peneliti
melakukan penelitian sesuai dengan kenyataan yang ada.
4. Tahap 4.
Refleksi Akhir
Tahap ini terdiri dari: (a) menganalisis, (b) melakukan sintesis, (c) memberikan makna,
(d) eksplanasi, dan (e) membuat simpulan.

1. Rencana Tindakan Setiap Siklus


Dalam tahap perencanaan, peneliti membuat rencana pembelajaran yang akan digunakan
selama proses pembelajaran. Perencanaan itu dapat tergambar melalui RPP yang
disajikan.
a. Siklus 1
1) Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus I ini kegiatan yang dilakukan peneliti adalah
menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari:
a) Menyusun rencana perbaikan pembelajaran (RPP) siklus I yang difokuskan pada
perencanaan langkah-langkah perbaikan atau scenario tindakan yang diharapkan
dapat mengatasi masalah pembelajaran dan meningkatkan kualitas proses dan hasil
belajar peserta didik.
b) Menyiapkan instrument pengumpulan data yaitu:
 lembar penilaian
 Lembar Observasi atau pengamatan
 lembar evaluasi akhir tingkat ketuntasan belajar peserta didik
c) Menentukan kriteria keberhasilan/ketercapaian perbaikan pembelajaran. Dalam
penelitian ini, perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil apabila nilai yang
diperoleh peserta didik melebihi KKM yang telah ditentukan oleh sekolah.
2) Rencana Tindakan
Pada tahap ini adalah pelaksanaan tindakan pembelajaran membaca naratif teks
dengan teknik bermain peran (role play) yang terdiri dari:
A. Kegiatan Pendahuluan)
B. Kegiatan Inti
C. Kegiatan Penutup
3) Refleksi
Dalam tahap ini peneliti bersama teman sejawat menilai keberhasilan tindakan
pembelajaran terhadap guru dan peserta didik pada siklus I. Mengevaluasi tahap-
tahap kegiatan melakukan aktivitas terhadap hasil-hasil yang telah dicapai. Hasil
refleksi ini selanjutnya digunakan oleh peneliti bersama teman sejawat sebagai dasar
bagi upaya perbaikan pembelajaran pada siklus II diteruskan dengan mengulangi
tahapan yang benar.

C. Teknik Pengumpulan Data


Data adalah hasil pencatatan penelitian, baik yang berupa data atau angka yang dapat
dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi. Sesuai pernyataan tersebut penelitian ini
menggunakan data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes yang
mengukur ketuntasan hasil belajar peserta didik, sedangkan data kualitatif diperoleh dari
hasil observasi, kuisioner, dan hasil tes terhadap peserta didik kelas VIII SMP Islam As
Salam kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:
a. Tes
Pada teknik ini peserta didik diberi tes dengan menugaskan untuk mengumpulkan
data tentang hasil belajar peserta didik.
b. Observasi
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang proses pembelajaran baik
yang dilakukan guru maupun yang dilakukan peserta didik. Pengamatan yang
dilakukan dari sisi guru misalnya, dari segi persiapan pembelajaran (Silabus dan
RPP) dan cara mengajarnya sedangkan dari sisi peserta didik misalnya dari segi
respons, tingkah laku, dll.
c. Dokumentasi
Pengertian Metode Dokumentasi dapat dipahami bahwa metode dokumentasi dapat
diartikan sebagai suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-
dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan dalam penelitian ini adalah
foto keadaan sekolah dan foto keadaan peserta didik pada saat pembelajaran Bahasa
Inggris berlangsung. Beberapa dokemen tersebut digunakan sebagai data
pendukung untuk memperkuat data observasi.

D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan hal yang sangat penting dan tidak boleh terlupakan.
Dalam melaksanakan satu penelitian, biasanya digunakan lebih dari satu instrumen. Telah
diuraikan diatas bahwa penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yakni,
metode tes, metode observasi dan metode dokumentasi.
1. Lembar Tes
2. Lembar Observasi
3. Lembar Dokumentasi
E. Teknik Analisis Data
Metode pengumpulan data merupakan prosedur alat pengukur yang sistematis dalam
mengelola data. Menurut Wina Sanjaya (2009: 106), analisis data dapat dilakukan melalui
tiga tahap sebagai berikut:
1. Reduksi data
Merupakan kegiatan menyeleksi data sesuai dengan fokus masalah. Peneliti
mengumpulkan data kemudian dikelompokkan berdasarkan fokus masalah atau
hipotesis
2. Mendeskripsikan data
Data yang telah diorganisir menjadi bermakna. Mendeskripsikan data dapat berbentuk
naratif, grafik, atau table.
3. Membuat kesimpulan
Berdasarkan data-data penelitian peneliti ini melakukan penyeleksian data dan
kemudian dikelompokan sesuai fokus masalah atau hipotesis. Data-data yang
diperoleh dalam penelitian ini berupa hasil tes, observasi dan dokumentasi sehingga
data tersebut akan dikelompokan berdasarkan fokus masalah tersebut
Dalam penelitian ini teknik analisis data dilakukan terhadap aktivitas guru dan aktivitas
peserta didik selama pembelajaran yang terdiri dari analisis tes hasil belajar peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai