MENENTUKAN pH LARUTAN
OLEH:
Kelompok : - Dea Rizkita
- Henny Dwi Hernita
- Muhammad Rezal
- Muhammad Arsya
- Yudha Nugraha
Kelas : XI IPA 2
Hari,tanggal : Selasa 31, Januari 2017
SMAN 1 PALANGKARAYA
2017
Menentukan pH larutan
I. Tujuan Percobaan
Menentukan suatu larutan bersifat asam atau basa dan memperkirakan nilai pH
suatu larutan dengan menggunakan berbagai indikator buatan.
A. Alat
Alat yang di gunakan pada pratikum ini adalah satu buah plat tetes, satu buah
pipet tetes, dan satu buah pengaduk.
B. Bahan
Bahan-bahan yang di butuhkan untuk pratikkum ini adalah kertas lakmus merah
dan biru, larutan A,B,C,D, Air tanah, Air sungai, Mentil Merah(MM), Mentil
Jingga(MO), Bromtinol biru(BTB), dan Fenolftalein(PP).
C. Prosedur Kerja
Pada percobaan pertama, diambil sepotong kertas lakmus merah dan biru,
kemudian ditetesi lakmus tersebut dengan semua larutan yang akan diuji, dicatat
perubahan warna yang terjadi pada tabel pengamatan dan diperkirakan nilai pH-
nya.
Pada percobaan kedua, disediakan plat tetes dan diisikan dengan larutan-larutan
yang akan diuji. Disetiap larutan yang diuji ditambahkan beberapa tetes larutan
indikator, masing-masing larutan dari jenis sama diberi indikator Mentil
Merah(MM), Mentil Jingga(MO), Bromtinol biru(BTB), dan Fenolftalein(PP).
Kemudian, dicatat perubahan warna yang terjadi pada tabel pengamatan dan
diperkirakan nilai pH-nya.
Hasil Pengamatan 2
b. Pembahasan
Dalam teorinya telah disebutkan bahwa asam mempunyai rasa masam,
sedangkan basa mempunyai rasa pahit. Namun, tidak dianjurkan untuk mengenali
asam dan basa dengan cara mencicipinya, sebab banyak diantaranya yang dapat
merusak kulit (korosif) atau bahkan bersifat racun. Asam dan basa dapat dikenali
dengan menggunakan zat indikator, yaitu zat yang dapat memberi warna berbeda
atau bisa dikatakan berubah warna saat bereaksi dengan senyawa asam maupun
senyawa basa.
Secara umum, dapat dilakukan pengukuran sifat asam-basa dengan
menggunakan indikator kertas lakmus. Apabila larutan yang asam dicelupkan
kertas lakmus baik merah atau biru maka lakmus akan berwarna merah. Untuk
larutan basa berlaku sebaliknya, bila dicelupkan kertas lakmus merah atau biru
maka lakmus akan berwarna biru. Larutan yang netral tidak terjadi perubahan
warna, bila dicelupkan kertas lakmus merah tetap merah dan lakmus biru tetap
biru.
Pada pengujian yang telah dilakukan pada percobaan pertama diperoleh hasil
percobaan bahwa larutan A bersifat masam dengan perkiraan nilai pH<5,5;
larutan B bersifat basa dengan perkiraan nilai pH>8,0; larutan C bersifat masam
dengan perkiraan nilai pH<5,5; larutan D bersifat basa dengan perkiraan nilai
pH>8,0; Air sungai bersifat netral dengan perkiraan nilai pH sekitar 5,5>pH>8,0;
serta Air tanah bersifat netral dengan perkiraan nilai pH sekitar 5,5>pH>8,0.
Pada percobaan kedua digunakan indikator buatan dari Mentil Merah(MM),
Mentil Jingga(MO), Bromtinol biru(BTB), dan Fenolftalein(PP). Indikator buatan
tersebut digunakan karena untuk memperkirakan nilai pH dengan lebih angka yang
lebih detil, sehingga diperoleh hasil percobaan bahwa larutan A memiliki perkiraan
pH yaitu pH<3,1; larutan B memiliki nilai perkiraan pH yaitu 7,6<pH<10,0; larutan C
memiliki nilai perkiraan pH yaitu pH<3,1; larutan D memiliki nilai perkiraan pH yaitu
7,6<pH<10,0; air sungai memiliki nilai perkiraan pH yaitu 6,3<pH<7,6; air tanah
memiliki nilai perkiraan pH yaitu 6,0<pH<8,3.
V. Kesimpulan
Dalam pratikum menentukan pH larutan di perlukan beberapa indikator,
contohnya adalah dengan menggunakan indikator kertas lakmus dan indikator
buatan. Setiap indikator memiliki trayek pH tersendiri, yang secara umumnya
suatu larutan yang di ketahui memiliki pH <7 adalah asam, pH =7 adalah Netral ,
dan pH>7 adalah basa .
Dari praktikum ini di ketahui bahwa larutan A dan larutan C bersifat asam,
dengan perkiraan nilai pH larutan yaitu pH<5,5 dan pH<3,1. Larutan B dan larutan
D bersifat basa, dengan perkiraan nilai pH larutan yaitu pH>8,0 dan 7,6<pH<10,0.
Serta, Air Sungai dan Air Tanah bersifat netral, dengan perkiraan nilai pH Air
Sungai yaitu 5,5>pH>8,0 dan 6,3<pH<7,6; sedangkan Air Tanah adalah 5,5>pH>8,0
dan 6,0<pH<8,3.
DAFTAR PUSTAKA
Ratri, Fera Ika. 2012. Materi dan Soal Kimia. Yogyakarta: Planet Ilmu
Yasin, Yamin. 2010. Xpress pro for Senior High School Chemistry. Jakarta: Erlangga