BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
tindakan kelas (PTK). PTK merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan
didik, atau oleh peserta didik di bawah bimbingan dan arahan guru, dengan
2009:11).
kata yaitu penelitian, tindakan dan kelas yang membentuk pengertiannya. Tiga
menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau
informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik
untuk siswa.
3) Kelas – dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam
pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang
sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang
Proses penelitian tindakan kelas ini terdiri atas empat tahap, yaitu:
1) perencanaan;
3) observasi;
4) Refleksi.
Keempat tahap tersebut merupakan satu siklus atau daur sehingga setiap
tahap akan berulang kembali. Hasil dari refleksi menjadi masukan pada
perencanaan untuk siklus berikutnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
bagan berikut.
33
Perencanaan
Observasi
Perencanaan
Observasi
Hasil Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki
dapat mendeskripsikan kata-kata yang terdapat dalam puisi, kemudian siswa dapat
mengubah kata-kata dalam satu bait menjadi sebuah paragraf setelah itu siswa
dapat membuat sebuah karangan dari sebuah puisi dan memahami makna puisi
3.2 Hipotesis
Ciparay, Kab. Bandung. Adapun yang menjadi subjek penelitiannya adalah siswa
Studi pendahuluan dalam penelitian ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap
pertama adalah wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia dan
siswa kelas VI SDN Ciheulang Tonggoh. Tahap kedua adalah observasi langsung
dengan melihat karangan deskripsi yang telah dibuat siswa. Wawancara dilakukan
1. Siklus I
Berikut ini akan diuraikan tahap-tahap penelitian tindakan kelas pada siklus I.
1) Perencanaan
tahapan berikut.
standar isi.
2) Pelaksanaan (Tindakan)
3) Observasi
(mengobservasi) berbagai hal berikut: (1) aktivitas siswa, (2) aktivitas guru, (3)
kendala yang dihadapi (mencakup berbagai aspek baik siswa, guru, fasilitas,
teknik, metode, dan hal-hal yang menunjang lainnya, dan (4) ketuntasan belajar
klasikal.
2. Siklus II
1) Perencanaan
2) Pelaksanaan (Tindakan)
3) Observasi
aktivitas siswa, (2) aktivitas guru, (3) kendala yang dihadapi (mencakup
berbagai aspek baik siswa, guru, fasilitas, media, teknik, dan hal-hal yang
menunjang lainnya, dan (4) ketuntasan belajar klasikal untuk dijadikan sebagai
bahan refleksi.
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
atau observasi terhadap aktivitas guru dan siswa, peneliti berkolaborasi dengan
Bapak Rohyadi A. MA.Pd. selaku guru kelas VI. Instrumen perlakuan yang
berikut.
3.5.1 Wawancara
bahan studi pendahuluan. Adapun sumber data diambil dari guru mata pelajaran
dan siswa.
Data yang diambil dari guru mata pelajaran berupa (1) pengalaman guru dalam
atau teknik yang dipakai guru, dan (4) kendala yang dihadapi guru ketika
Tabel 3.2
Nama :
Guru :
No Pertanyaan Jawaban
1 Sudah berapa lama Bapak mengajar di SDN
Ciheulang Tonggoh?
Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa untuk mengetahui kondisi konkret
Tabel 3.3
No Pertanyaan Uraian/jawaban
diberikan?
diberikan?
Tabel 3.4
Siklus ke :
Hari/Tanggal :
Nilai
No Hal yang diamati
1 2 3 4
b. Memotivasi siswa
c. Mengadakan apersepsi
a. Kejelasan suara
pembelajaran
secara proporsional
siswa
6 Evaluasi
pembelajaran
rencana pembelajaran
respon dan reaksi siswa dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi yang
perhatian, partisipasi, dan kegiatan lain yang dilakukan siswa selama KBM
Tabel 3.5
Siklus ke :
Hari/Tanggal :
diberikan guru
3) Catatan Lapangan
Catatan lapangan adalah catatan yang dibuat oleh mitra penelitian yang
tindakan selanjutnya.
4) Jurnal Siswa
ini digunakan untuk memperoleh data mengenai respon siswa terhadap proses
puisi. Data tersebut juga dapat membantu peneliti untuk melakukan perbaikan
Dalam penelitian ini lembar tes kemampuan siswa ialah berupa hasil
karangan deskripsi siswa. lembar tes kemampuan tersebut ditulis dalam kertas
yang telah disediakan oleh peneliti. Setiap hasil karangan siswa disimpan dalam
6) Dokumentasi
meminta bantuan pada seorang rekan peneliti dalam mengambil gambar, sehingga
45
siswa tetap fokus dan tidak terjadi perubahan perilaku siswa pada saat
pengambilan gambar. Adapun gambar yang diambil dalam penelitian ini yaitu
pada saat siswa membaca dan mengamati contoh puisi, pada saat siswa menulis
puisi secara individu, pada saat siswa memberikan masukan, dan pada saat siswa
diwawancarai. Foto ini merupakan bukti mengenai keadaan tingkah laku siswa
dari berbagai sumber, yaitu wawancara (siswa dan guru), lembar aktivitas guru,
Tabel 3.6
Nilai Interpretasi
0% Tidak ada
50% Setengahnya
100% Seluruhnya
46
menghitung persentase aktivitas siswa untuk setiap aktivitas tindakan dari tiga
Rata-rata= ∑01+∑02
skala penilaian setiap aspek yang diberikan ketiga observer. Hasil analisis
Keterangan:
A1= penilaian yang diberikan oleh observer pertama untuk setiap kategori
pengamatan.
A2= penilaian yang diberikan oleh observer kedua untuk setiap kategori
pengamatan
serap siswa, setiap karangan dikategorikan berdasarkan sistem PAP skala lima
(Penilaian Acuan Patokan) yang diadaptasi dari Suherman, hal tersebut bertujuan
Tabel 3.7
penguasaan
sebagai berikut.
Jumlah siswa
2
48
penilaian ini diadaptasi dari Setia (2005:45) sebagai acuan peneliti dalam
siswa tersebut terukur atau terlihat kemajuannya. Berikut ini penilaian menulis
karangan deskripsi.
Tabel 3.8
Skala nilai
Aspek penilaian Bobot Skor
1 2 3 4 5
1. Menggambarkan 3
4. Bahasa
a. pilihan kata 1
b. kalimat 1
c. ejaan 1
Jumlah 100
Tabel 3.9
2. Aspek Kebahasaan
a. Pilihan kata
konteks.
b. Kalimat
karangan.
isi karangan.
c. Ejaan
EYD.