Low and High Pass Filter
Low and High Pass Filter
1.1. Pendahuluan
Hasil keluaran sinyal dari sensor umumnya masih tercampur dengan noise
atau sinyal-sinyal lain yang bukan berasal dari objek yang diukur (parasitic signal).
Apabila dibiarkan, hal ini akan menimbulkan penyimpangan terhadap output data
yang dihasilkan sehingga diperlukan sebuah filter yang mampu menghilangkan
sinyal-sinyal “parasit” tersebut agar tidak tercampur dengan sinyal data yang
diamati.
Low Signal
High Noise
High Signal
Low Noise
Filter (tapis) adalah sebuah rangkaian tertentu yang dirancang agar dapat
melewatkan isyarat pada daerah frekuensi tertentu. Daerah frekuensi dimana isyarat
tersebut dapat dilewatkan disebut pita lolos (pass band) dan daerah dimana
frekuensi dimana isyarat tidak dapat dilewatkan disebut pita henti (stop band).
1.3. Manfaat Filter
a. Sebagai anti-aliasing
yaitu menghindari fenomena aliasing yang terjadi ketika frekuensi
sampling kurang dari dua kali frekuensi maksimum dari sinyal untuk
dijadikan sampel.
b. Signal Reconstruction
Proses menghasilkan sinyal dari sinyal mentah yang terpengaruh “parasit”
menjadi sinyal terfilter untuk pemrosesan sinyal lebih lanjut.
c. Untuk menghilangkan frekuensi-frekuensi tertentu
Pada rangkaian pasif ini hampir sama dengan pembagi tegangan dari dua buah hambatah
seri, dengan penghitungan besar Vout seperti pada gambar di atas. Dengan menganbil nilai
1 1
𝜔 = 𝑅𝐶 atau 𝑓𝑐 = diperoleh penguatannya sebesar -3dB (berkurang 3 dB), dan pada
2𝜋𝑅𝐶
Dari persamaan ini kurva G vs log f menunjukkan kurva linier dengan slope -6
dB/oktaf (-20 dB/dekade).
Oktaf memiliki arti menggandakan atau membagi dua suatu frekuensi. Sedangkan
dekade adalah sepuluh kali atau sepersepuluh kali suatu frekuensi.
Kemiringan atau gradien garis pada stop band dinamakan sebagai rolloff atau
falloff dan didefinisikan berdasarkan order (tingkatan) penapis sebagai berikut:
Untuk low pass filter orde pertama rolloff-nya -6 dB/oktaf atau -20
dB/dekade.
Untuk orde kedua rolloff-nya -12 dB/oktaf atau -40 dB/dekade.
Pada orde ketiga rolloff-nya -18 dB/oktaf atau -60 dB/dekade.
Pada gambar di atas terlihat bahwa dengan menaikkan order dari Low pass filter akan
menaikkan rolloff-nya. Secara alami, filter dengan order tak berhingga memiliki tanggap
yang terbaik.
Untuk rangkaian aktif dilengkapi dengan transistor atau op-amp selain menggunakan tahan
1 1
dan kapasitor. Dengan 𝑓𝑐 = = .
2𝜋𝜏 2𝜋𝑅1 𝐶
h x f x g x f a g x a
Didalam pengolahan data seismik band pass filter lebih umum digunakan
karena biasanya gelombang seismik terpengaruh noise frekuensi rendah dan noise
frekuensi tinggi.
Dibawah ini ditampilkan gambar perlakuan Low pass, High pass dan Band
pass filter pada sinyal seismik baik dalam kawasan waktu (time domain) maupun
frekuensi domain (frequency domain).
1.6. Kesimpulan
- Filtering memiliki banyak kegunaan diantaranya mengurangi aliasing serta
menyiapkan sinyal untul proses lebih lanjut.
- Low pass filter bertujuan melewatkan frekuensi rendah dan meredam frekuensi
tinggi
- High pass filter bermanfaat dalam melewatkan frekuensi tinggi dan meredam
frekuensi rendah.
- Secara matematis, operasi filtering merupakan konvolusi dalam antara
gelombang 'mentah' dengan fungsi filter.
1.7. Contoh Soal
Andaikan suatu system diinginkan hanya memiliki frekuensi < 1 kHz,namun
ternyata system itu memiliki noise pada frekuensi di sekitar 1 MHz. Rancanglah
filter lolos rendah (LPF) yang dapat mengatenuasi noise hingga 1%. Efek apa saja
yang terjadi pada sinyal tersebut pada frekuensi 1 kHz.
Jawab:
Penguatan LPF:
𝑉𝑜𝑢𝑡 1 1
G= = √1+𝜔2 =
𝑉𝑖𝑛 𝐶 2 𝑅2 √1+(𝑓⁄𝑓 )2
𝑐
Misalnya pilih C = 0.47 µF, diperoleh R=33.9 Ω R terlalu kecil dang anti pihan
lainnya, misalnya pilih C = 0.01 µF, diperoleh R = 1591 Ω . Pilihan ini cukup
memadai, sehingga pilih nilai R yang tersedia, misalnya R= 1.5 kΩ.
Efek-efek yang terjadi adalah:
- Akibatnya frekuensi cut-off nya menjadi 𝑓𝑐= 1 =10610 Hz ada
2𝜋𝑅𝐶