Anda di halaman 1dari 2

Standard Operational Procedure (SOP) Yang Dimiliki IPSRS

Prosedur Maintanance
1. Ka.IPSRS membuat program maintenance acuan dan dijadikan pedoman
petunjuk teknis dalam penyusunan program kerja maintenance
2. Masing-masing kordinator peralatan IPSRS membuat teknis pelaksanaan
untuk program maintenance peralatan yang dibawahnya
3. Teknisi pelaksana melakukan kegiatan maintenance sesuai jadwal yang
telah dibuat untuk setiap jenis peralatan atau ruangan
4. Jika dalam pelaksanaan maintenance diperlukan perbaikan maka
dilakkukan prosedur perbaikan, sedangkan jika tidak diperlukan perbaikan
maka teknisi mengkonfirmasikan ke user/pemakai alat lalu teknisi mencatat
dalam buku laporan

Prosedur perbaikan
1. laporan dari user/ruangan masuk ke IPSRS melalui blangko laporan
kerusakan atau via telepon ditembuskan ke ka.IPSRS
2. Ka,IPSRS menelaah dan memberikanmandat kepada kordinator peralatan
baikitu medic maupun non-medik
3. Kodinator peralatan mengidentifikasi jenis kerusakan barang lalu memberi
mandate kepada teknisi pelaksanan untuk mengecek dan memperbaiki
peralatan yang telah dilaporkan user
4. Jika peralatan yang dicek kerusakannya tidak membuutuhkan spare part,
maka alat langsung diperbaiki
5. Apabila membutuhkanspare part maka spare part di ambil di gudang logistic
IPSRS lalu dipasang di alat
6. Namun jika spare part yang dibutuhkan tidak ada maka kordonator
administrasi dan logistic IPSRS membuat daftar permintaan spare part yang
dibutuhkan, lalu Ka.IPSRS dan kordinator peralatan menandatangani daftar
kebutuhan tersebut
7. Jika alat tersebut selesai diperbaiki dan baik, maka teknisi
mengkonfirmasikan ke user dan dicatat dalam buku kegiatan
8. Sedangkan jika alat tersebut tidak dapat diperbaiki/tidak berfungsi dengan
baik dikarenakan tingkat kesulitan yang tinggi dan membuutuhkan spare
part yang spesifik atau rusak berat, maka alat tersebut di rencanakan untuk
dikerjakan pihak ke 3 atau dihapuskan

Prosedur Penghapusan
1. Kordinator peralatan IPSRS menelaah tingkat kerusakan alat yang
dikerjakan oleh teknisi pelasana
2. Jika alat mengalami kerusakan berat maka kordinator peralatan IPSRS
memerintahkan kordinator Administrasi dan Logistik untuk membuat
laporan daftar barang yang mau di hapus
3. Ka.IPSRS dan kordinator peralatan IPSRS menandatangani laporan daftar
yang mau dihapus tersebut laporan daftar barang yang mau dihapus
tersebut lalu diteruskan ke Direktorat Umum dan Operasional

Anda mungkin juga menyukai