Efisiensi boiler dibawah kondisi steady akan diperiksa dengan pengoperasian selama satu jam.
Hal ini dikutip oleh British Standards (BS845-1987) sebagai persentase panas yang tersedia pada gross
calorific value. Standar German DIN 1942 menyarankan nilai kalor yang lebih rendah dibandingkan
dengan ASME PTC-4.1. Langsung dan tak langsung dapat dilakukan untuk mendapatkan fisiensi dari
boiler. Pada metode langsung, efisiensi didapat dengan membagi panas yang dihasilkan pada boiler
dengan energi input bahan bakar, sedangkan metode tak langsung memperhitungkan rasio jumlah major
losses dengan energi input bahan bakar.
Dimana C, H2, O2 dan S menjelaskan massa karbon, hidrogen, oksigen, dan sulfur dalam 1 kg
bahan bakar. Nilai numerikal pada persamaan (1) menjelaskan nilai kalor setiap unsur. Banyaknya
panas per kg uap (contoh, panas laten penguapan air pada temperatur standar 15OC) adalah 2466 kJ/kg.
Massa uap yang terbentuk dalam kg per kg bahan bakar adalah 9H2. Lower calorific value (LCVf)
didapatkan dengan pengurangan GCVf dengan banyaknya panas yang diabawa oleh produk
pembakaran :
𝐿𝐶𝑉f = GCVf – 9H2 × 2466 kJ/kg (2)
𝑤𝑠 ×[(ℎ2−ℎ1)+(ℎ4−ℎ3)]
= 𝑤𝑓×𝐺𝐶𝑉𝑓
× 100 (3)
Dimana GCVf adalah nilai kalor kotor batu bara (kJ/kg), yang mana pengukuran berdasarkan
massa batu bara untuk hopper yang dipasang pada boiler. Wf adalah laju pembakaran bahan bakar
(kg/hr) diambil dari sel beban. Ws adalah laju uang yang dihasilkan (kg/hr) didapat dari flow meter.
Untuk temperatur spesifik dan tekanan, h1, h2, h3, dan h4 adalah entalpi pada masukan superheater,
keluaran superheater, masuk re-heater, dan keluaran re-heater berurutan. Nilai entalpi didapatkan
menggunakan tabel uap dengan interpolasi atau menggunakan software.
Metode langsung membantu engineer plant secara cepat menghitung efisiensi boiler. Hal ini
membutuhkan beberapa parameter untuk perhitungan dan kurangnya instrumentasi untuk monitoring.
Namun, metode ini tidak bisa untuk membantu operator plant dikarenakan efisiensi sistem rendah. Hal
yang perlu dicatat bahwa hilangnya panas tidak dimasukkan ke dalam perhitungnan selama perhitungan
efisiensi dengan metode langsung. Namun, hal ini tidak mungkin untuk mencari losses variasi pada
tingkat efisiensi yang bervariasi.