Anda di halaman 1dari 2

MENYIAPKAN GENERASI MUDA ISLAMI

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sampun dawuhaken bilih anak puniko sejatosipun terlahir dalam
keadaan suci/fitroh, namun dalam perkembangannya, mereka ini berubah sesuai dengan lingkungan
dimana mereka tinggal, lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat
Mulo saking puniko, teng Al-qur’an anak (generasi muda) niki terbagi 4 macam.

1. Anak bisa sbg ‘Aduwwan lakum (musuh bagi orang tua)

ْ َ‫عد ًُّوا لَّ ُك ْم ف‬


‫اح َذ ُرو ُه ْۚ ْم‬ َ ‫اج ُك ْم َوأ َ ْو ََل ِد ُك ْم‬
ِ ‫يَاأَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا ِإ َّن ِم ْن أ َ ْز َو‬
Hai orang-orang mukmin, Sesungguhnya di antara isteri-isterimu dan anak-anakmu ada yang menjadi
musuh bagimu. Maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka. [Attaghobun : 14]
Maksud Musuh teng mriki : anak durhaka yang lalai dalam urusan ibadah kpd Alloh dan senantiasa
menentang perintah orang tua. Naudzubillah…
Qobil ingkang nentang perintah ipun Nabi Adam, Kan’an yang selalu menentang nabi Nuh alaihissalam.

2. Anak bisa menjadi Fitnah

‫ّللاُ ِعن َدهُ أ َ ْجر َع ِظيم‬ ْۚ


َّ ‫إِنَّ َما أ َ ْم َوالُ ُك ْم َوأ َ ْو ََل ُد ُك ْم فِتْنَة َو‬
Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang
besar. [attaghobun : 15]
fitnah teng mriki dalam arti : ujian/cobaan yang bisa memalingkan ortu dari ketaatan atau terjerumus dalam
perbuatan maksiat. contoh anak yang terlalu dimanjakan, beli motor/hp untuk alasan sekolah.

3. Ziinatun (hiasan)

‫ْال َما ُل َو ْال َبنُونَ ِزينَةُ ْال َح َيا ِة ال ُّد ْن َي ۖا‬


Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia. [Alkahfi : 46]
Zinatun bermakna : perhiasan/ perkara yang dengannya dunia menjadi indah. Dengan tingkah polahnya
yang lucu, ucapan-ucapannya yang sering membuat orang tua terhibur. Namun kadang kala orang tua
niku tertipu, akhire pripun,,, anake/yugone namung damel unggul2an, nuwun sewu, kadang kala kito niki
luwih bangga lek yugone berprestasi dalam urusan akademik, tapi perasaan biasa lek yugane khatam
qur’an, utawi tamat saking pondok.

4. Qurrotu A’yun (penyejuk hati)

‫اجعَ ْلنَا ِل ْل ُمتَّقِينَ إِ َما ًما‬


ْ ‫اجنَا َوذُ ِريَّاتِنَا قُ َّرة َ أ َ ْعي ٍُن َو‬
ِ ‫َوالَّذِينَ يَقُولُونَ َربَّنَا هَبْ لَنَا ِم ْن أ َ ْز َو‬
Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan Kami, anugrahkanlah kepada Kami isteri-isteri Kami dan
keturunan Kami sebagai penyenang hati (Kami), dan Jadikanlah Kami imam bagi orang-orang yang
bertakwa. [al furqon : 74]
bahwa makna qurrotu a’yun adalah: menyejukkan pandangan mata hati, perasaan teng manah niku
tentrem ayem, sebab nopo anak niku selalu berbakti kepada kedua orang tua. Contonipun sinten, kuatah.
Ingkang paling terkenal nggih kisahipun UWAIS AL-QORNY.
Mugi2 anak turun kito sedoyo niki dados anak sholeh sholehah ingkang saged dados QURROTA A’YUN,
Allahumma amiin.
HADIRIN WAL HADIROT ROHIMAKUMULLOH
La sakniki pripun coro kito supados saged membentuk anak turun kito sedoyo dados GENERASI MUDA
ISLAMI yang QURROTA A’YUN.
LUQMAN alHAKIM sampun maringi kito cara/petunjuk tentang bagaimana cara mendidik putra-putri kito
sedoyo supados dados anak ingkang sholeh melalui kalam hikmah/nasehat2 beliau. Ingkang antaranipun
inggih puniko:
1. Menanamkan akidah yang benar, akidah yang lurus. Sebagaimana nasihat pertama LUQMANUL
HAKIM yang diabadikan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an :
ْ ْ‫ظي ٌْم‬
ِ ‫ع‬ ُ َ‫اّللِْإِ َّنْالشِركَ ْل‬
َ ْ‫ظل ٌم‬ ِۖ َّ ِ‫ي َِْلْتُش ِركْب‬ ُ ‫ْو ُه َوْيَ ِع‬
َّ َ‫ظهُْيَابُن‬ ُ ‫َوإِذْْقَالَْلُق َم‬
َ ‫ان ِِْلبنِ ِه‬
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, pada waktu ia memberi pelajaran kepadanya, ‘Hai
anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-
benar kezaliman/dosa yang besar.” [QS. Luqman: 13]
Mulo saking meniko aqidah yang benar, adalah pondasi utama untuk generasi muda islam, nopo maleh
zaman sakniki pun ngantos anak turun kito sedoyo niki terpengaruh paham2 ingkang menyimpang nopo
maleh radikal. Kranten kuatah sakniki kuliah tebih2, kuliahe elit2 tapi wangsul2 titik2 haram, kafir trus akhire
ngebom. NAUDZUBILLAH

2. Menanamkan sikap berbakti kepada kedua orang tua. Selain itu, orang tua juga berperan penting
dalam membimbing anak dalam akidah dan akhlak untuk generasi penerus yang islami, sebagaimana
dalam al-qur’an:

ْ ْ‫ير‬
ُ ‫ص‬ِ ‫يْال َم‬ َ ‫عا َمي ِنْأ َ ِنْاش ُكرْ ِل‬
َّ َ‫يْو ِل َوا ِلدَيكَْْ ِإل‬ َ ْ‫صالُهُْفِي‬
َ ِ‫ْوف‬
َ ‫ْوه ٍن‬ َ ْ‫سانَ ْ ِب َوا ِلدَي ِهْ َح َملَتهُْأ ُ ُّمه َُْوهنًا‬
َ ‫علَ ٰى‬ َ ‫اْلن‬
ِ ْ‫صينَا‬
َّ ‫َو َو‬
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah
mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” [QS. Luqman:
14]

3. Mengistiqomahkan ibadah, amar ma’ruf nahi munkar, dan melatih kesabaran

ِ ‫عز ِمْاْل ُ ُم‬


ْ ْ‫ور‬ ِ َ‫صابَ ِۖكَ ْإِ َّنْ ٰذَلِك‬
َ ْ‫ْمن‬ َ َ ‫علَ ٰىْ َماْأ‬ َ ‫ع ِنْال ُمن َك ِر‬
َ ْ‫ْواصبِر‬ َ َْ‫ْوانه‬
َ ‫وف‬ َّ ‫يْأَقِ ِمْال‬
ِ ‫ص ََلة ََْوأ ُمرْ ِبال َمع ُر‬ َّْ َ‫يَابُن‬
“Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari
perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian
itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” [QS. Luqman: 17]

4. Melatih anak bersikap rendah hati dan tidak sombong

ْ ْ‫ور‬ َّ ‫ضْ َم َر ًح ِۖاْ ِإ َّن‬


ٍ ‫َّْللاَ َِْلْي ُِحبُّ ْ ُك َّلْ ُمخت َا ٍلْفَ ُخ‬ ِ ‫ْو َِلْت َم ِشْ ِفيْاْلَر‬ َ ُ ‫ِلْت‬
ِ َّ‫ص ِعرْ َخدَّكَ ْ ِللن‬
َ ‫اس‬ ْ َ ‫َو‬
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di
muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi
membanggakan diri.” [QS. Luqman: 18]
5. Melatih sikap moderat, tawasuth, tasamuh

ْ ْ‫ير‬ َ َ‫صوت َِۚكَ ْإِ َّنْأَن َك َرْاْلَص َواتِْل‬


ِ ‫صوتُ ْال َح ِم‬ َ ْ‫ْمن‬
ِ ‫ضض‬
ُ ‫ْواغ‬
َ َ‫صدْْفِيْ َمشيِك‬
ِ ‫َواق‬
“Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah
suara keledai.” [QS. Luqman: 19]

Mekanten puniko diantara cara2 mendidik anak kagem menyiapkan GENERASI MUDA ISLAM yang
berkualitas sesuai tuntunan Al qur’an dan Sunnah Rasul.

Anda mungkin juga menyukai