4 Bab 2
4 Bab 2
TINJAUAN TEORI
(3) Alergen
Alergen (pollen, debu, makanan) menyebabkan jalan
napas sempit akibat udem, produksi mukus meningkat, dan
bronkhospasme. Hal ini menyebabkan kesulitan bernapas
sehingga meningkatkan kebutuhan oksigen
(4) Suhu
Panas menyebabkan delatasi pembuluh darah perifer yang
mengakibatkan aliran darah ke kulit dan meningkatkan sejumlah
panas yang hilang dari permukaan tubuh.
Vasodilatasi kapiler menurunkan resistensi atau hambatan
aliran darah. Respons jantung meningkatkan output untuk
mempertahankan tekanan darah. Peningkatan cardiac output
membutuhkan tambahan oksigen sehingga kedalaman napas
meningkat. Lingkungan yang dingin menyebabkan kapiler perifer
kontriksi, sehingga meningkatkan tekanan darah yang
menurunkan kerja jantung dan menurunkan kebutuhan oksigen.
B. Konsep dasar keperawatan
1. Pengkajian keperawatan
Secara umum pengkajian dimulai dengan mengumpulkan data tentang :
a. Biodata pasien (umur, sex, pekerjaan, pendidikan)
Umur pasien bisa menunjukkan tahap perkembangan pasien baik
secara fisik maupun psikologis, jenis kelamin dan pekerjaan perlu
dikaji untuk mengetahui hubungan dan pengaruhnya terhadap
terjadinya masalah/penyakit, dan tingkat pendidikan dapat
berpengaruh terhadap pengetahuan klien tentang
masalahnya/penyakitnya.
b. Keluhan utama dan riwayat keluhan utama (PQRST)
Keluhan utama adalah keluhan yang paling dirasakan mengganggu
oleh klien pada saat perawat mengkaji, dan pengkajian tentang
riwayat keluhan utama seharusnya mengandung unsur PQRST
(Paliatif/Provokatif, Quality, Regio, Skala, dan Time)
c. Riwayat perkembangan
1) Neonatus : 30 - 60 x/mnt
2) Bayi : 44 x/mnt
3) Anak : 20 - 25 x/mnt
4) Dewasa : 15 - 20 x/mnt
5) Dewasa tua : volume residu meningkat, kapasitas vital
menurun
d. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam hal ini perlu dikaji apakah ada anggota keluarga yang
mengalami masalah / penyakit yang sama.
e. Riwayat sosial
Perlu dikaji kebiasaan-kebiasaan klien dan keluarganya, misalnya :
merokok, pekerjaan, rekreasi, keadaan lingkungan, faktor-faktor
alergen dll.
f. Riwayat psikologis
Disini perawat perlu mengetahui tentang :
1) Perilaku / tanggapan klien terhadap masalahnya/penyakitnya
2) Pengaruh sakit terhadap cara hidup
3) Perasaan klien terhadap sakit dan therapi
4) Perilaku / tanggapan keluarga terhadap masalah/penyakit dan
therapi
g. Riwayat spiritual
h. Pemeriksaan fisik
1) Hidung dan sinus
Inspeksi : cuping hidung, deviasi septum, perforasi, mukosa
(warna, bengkak, eksudat, darah), kesimetrisan hidung.
Palpasi : sinus frontalis, sinus maksilaris
2) Faring
Inspeksi : warna, simetris, eksudat ulserasi, bengkak
3) Trakhea
Palpasi : dengan cara berdiri disamping kanan pasien, letakkan
jari tengah pada bagian bawah trakhea dan raba trakhea ke
atas, ke bawah dan ke samping sehingga kedudukan trakhea
dapat diketahui.
4) Thoraks
Inspeksi :
Postur, bervariasi misalnya pasien dengan masalah
pernapasan kronis klavikulanya menjadi elevasi ke atas.
Bentuk dada, pada bayi berbeda dengan orang dewasa.
Dada bayi berbentuk bulat/melingkar dengan diameter antero-
posterior sama dengan diameter tranversal (1:1). Pada orang
dewasa perbandingan diameter antero-posterior dan tranversal
adalah (1 : 2)
Beberapa kelainan bentuk dada diantaranya :
a) Pigeon chest yaitu bentuk dada yang ditandai dengan
diameter tranversal sempit, diameter antero-posterior
membesar dan sternum sangat menonjol ke depan.
b) Funnel chest merupakan kelainan bawaan dengan ciri-ciri
berlawanan dengan pigeon chest, yaitu sternum
menyempit ke dalam dan diameter antero-posterior
mengecil. Barrel chest ditandai dengan diameter antero-
posterior dan tranversal sama atau perbandingannya 1 : 1.
5) Pola napas
a) eupnea yaitu pernapasan normal dimana kecepatan 16 - 24
x/mnt, klien tenang, diam dan tidak butuh tenaga untuk
melakukannya,
b) tachipnea yaitu pernapasan yang cepat, frekuensinya lebih
dari 24 x/mnt, atau bradipnea yaitu pernapasan yang
lambat, frekuensinya kurang dari 16 x/mnt
c) apnea yaitu keadaan terhentinya pernapasan.
12) Status sirkulasi, dalam hal ini perlu dikaji heart rate/denyut
nadi
a) takhikardi yaitu denyut nadi lebih dari 100 x/mnt, ataukah
b) bradikhardi yaitu denyut nadi kurang dari 60 x/mnt.
Juga perlu dikaji tekanan darah
a) hipertensi yaitu tekanan darah arteri yang tinggi
b) hipotensi yaitu tekanan darah arteri yang rendah.
2. Diagnosa keperawatan
a. Ketidak efektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan
peningkatan produksi mukus
b. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan meningkatnya sekresi
dan akumulasi eksudat
c. Ketidak efektifan pola napas berhungan dengan penurunan ekspansi
paru, proses inflamasi.
3. Intervensi keperawatan
a. Ketidak efektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan
peningkatan produksi mukus
NOC :
setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 24 jam pada status
respirasi terjadi kepatenan napas
Kriteria hasil :
1) Pasien tidak merasa tercekik
2) Tidak sesak napas
3) Auskultasi suara vesikuler
4) Frekuensi napas dalam batas normal 16-20 x permenit
5) Tanda tanda vital dalam batas normal
NIC :
Krtiteria hasil:
1) Elektrolit seimbang
2) Asam basa seimbang
3) Nadi dalam batas normal (60-100x permenit)
4) Irama jantung ireguler
5) pCO2 dalam batas normal
NIC:
Intervensi keperawatan
pertukaran gas.
5) Berikan therapy O2 sesuai order
O2..
NIC:
Intervensi keperawatan