Anda di halaman 1dari 1

Penggambaran secara cepat dan efektif proses rupture yang terjadi diakibatkan oleh

gempabumi besar tidak hanya berperan sebagai mitigasi bencana dan peringatan
tsunami tetapi juga memicu upaya mendapatkan kepastian kejadian kepastian asal mula
patahan dan evolusi tektonik regional. Proses rupture gempabumi besar dapat
digambarkan melalui metode proyeksi balik rekaman data seismik array regional dan
tergeneralisasi. Kelemahan metode proyeksi balik tradisional tidak bersih dari
gejala
efek "swimming" yang diakibatkan energi gempabumi besar terhambur ke segala arah
array. Metode proyeksi balik relatif yang dimodifikasi dari proyeksi balik
tradisional
diadopsi total untuk menghilangkan gejala "swimming" dengan mengidentifikasi muka
gelombang rupture melalui penentuan stasiun refrensi pada setiap tahapan yang dapat
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan proses rupture yang diakibatkan oleh
gempabumi lebih akurat.
Pertama, teorema pergesaran melalui konsep matematis dari bentuk gelombang sebagai
akibat pergesaran. Konsep teroema pergesaran yang menjadi dasar metode
relative proyeksi balik. Tahap kedua adalah validasi metode berdasarkan resolusi
spasial dan temporal dengan melakukan uji data sintetik.

Anda mungkin juga menyukai