Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
DAFTA R STILAH DAN SINGKATAN .................................................... iii
TIM PENYUSUN .................................. ......................;. ........................ v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................... .'.......................... vii ·
DAFTAR TABEL .................................................................................. viii
DAFTAR Si ........................................................................................ ix
BAB . PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Dasar Hukum ...........................................................................3
C. Ruang Lingkup ....................................................................... 4
D. Tujuan Pedoman .....................................................................5
E. Sasaran Pedoman ........................................................................... 5
BAB II. KONSEP DASAR PUSKESMAS DAN UPAYA
KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
A. Konsep Dasar Puskesmas ................................•. ................. 6
B. Upaya Dan Az.as Penyelenggaraan Puskesmas ....................... 7
C. Upaya Keperawatan Kesehatan Sebagai Upaya
Kesehatan Puskesmas. ................................................................... 9
BAB II. PERAN FUNGSI,TANGGUNG JAWAB, .
KOMPETENSI, MEKANISME KEGIATAN PERAWAT
KESEHATAN MASYARAKAT DI PUSKESMAS
A. Peran dan Fungsi .................................................:..... 12 ·
B. Tanggung Jawab dan Kewenangan ........................................ 18
C. Kompetensi Perawat Puskesmas ............................................. 19
D. Kegiatan Perawat Puskesmas Yang Mendukung
pencapaian indiKator SPM Bidang Kesehatan ........................ 21
E. PRINSIP DAN MEKANISME KEGIATAN .......................................... 30
BAB V. PENYEUAAN KEGIATAN PERAWAT KESEHATAN
MASYARAKAT DI PUSKESMAS
A. Pengertian ........................................................................................ 33
B. Tujuan Lingkup Penyeliaan .................................................... 33
C. Jenjang Penyeliaan ........................................................................ 34
D. Metode Penyeliaan .........................................................................35
BAB V. PEMANTAUAN DAN PENILAIAN KERJA PERAWAT
DI PUSKESMAS
A. Indikator Kerja ........................................................... 37 ·
B. Pencatatan dan Pelaporan ..................................................... 44
C. Pemantauan dan Penilaian ..................................................... 45
BAB V. PENUTUP .................................................................................... 46
DAFTAR KEPUSTAKAAN.......................................................................................... 47
LAMPIRAN- LAMPIRAN ...........................................................................................49
Puskesmas sebagai salah satu unit pelaksana teknis (UPT) Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta sebagai
ujung tombak pembangunan kesehatan termasuk pelayanan kesehatan di
Indonesia. Dengan demikian keberhasilan Kabupaten/Kota untuk mencapai
SPM sangat dipengaruhi oleh kinerja Puskesmas yang didukung oleh tenaga
kesehatan yang profesional.
B. DASAR HUKUM
·tu 1. Undang Nomor 12 ·rahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang
;ih Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
an Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59 , Tambahan Lembaran
bagi
hatan
Subdit keperawatan Dasar dan Komunita s, 2004 3
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/Menkes/148/1/2010 tentang
lzin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 161/Menkes/Per/l/2010 tentang
Registrasi Tenaga Kesehatan;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 908/Menkes/PerN I1/2010 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Keperawatan Keluarga;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/Vlll/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
C. RUANG LING KU P
i A
dll) dengan prioritas upaya kesehatan wajib dan upaya pengembangan yang
wajib dilaksanakan di Kabupaten/ Kota tertentu.
D. TUJUAN PEDOMAN
Umum:
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui
peningkatan kinerja Perawat di Puskesmas
Khusus:
1. Dipahaminya peran, fungsi dan kegiatan perawat Puskesmas oleh
perawat Puskesmas sehingga mampu meningkatkan kinerjanya untuk
mencapai pelayanan kesehatan yang berkualitas.
m
2. Dipahaminya peran, fungsi dan kegiatan perawat Puskesmas oleh
at
tenaga kesehatan lainnya sehingga dapat dilakukan pelayanan
n/ kesehatan yang komprehensif, terpadu, efisien dan efektif.
ak
3. Dipahaminya peran, fungsi dan kegiatan perawat Puskesmas oleh
an
pengambil keputusan di 'tingkat Puskesmas/Kabupaten/Kota, sehingga
1sif
dapat dikembangkan peningkatan profesionalisme perawat Puskesmas.
,itu
4. Dipahaminya peran, fungsi dan kegiatan perawat Puskesmas oleh
litu . pengambil keputusan di ttngkat Propinsi dan Pusat, sehingga dapat
Jan mendukung peningkatan kinerja perawat di Puskesmas
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Fungsi
Gambar 1
Keterkaitan Keperawatan Kesehatan Masyarakat Dalam Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya
Pengembangan di PuskesmasPuskesmas
'
'
j---'
' '
'
L- - - - - ·
Keterangan :
1em
:i.n
lt
A
BAB III
PERAN, FUNGSI, TANGGUNG JAWAB, KOMPETENSI,
KEGIATAN, MEKANISME KEGIATAN
PERAWAT KESEHATAN MASYARAKAT
DI PUSKESMAS
Secara lebih rinci, ke enam (6) peran dan fungsi tersebut diuraikan sebagai
berikut :
1. Pemberi Pelayanan Kesehatan
Perawat Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan kepada individu,
keluarga, kelompok/masyarakat berupa asuhan keperawatan kesehatan
masyarakat yang utuh/holistik, komprehensif meliputi pemberian
asuhan pada pencegahan tingkat pertama, tingkat kedua maupun
tingkat ketiga. Asuhan keperawatan yang diberikan baik asuhan
2. Penemu kasus
Perawat Puskesmas berperan dalam mendeteksi dan menemukan kasus
serta melakukan penelusuran terjadinya penyakit.
11.Peneliti
Perawat Puskesmas seharusnya mengidentifikasi rnasalah-masalah
kesehatan yang ditemukan dan mencari solusi yang terbaik melalui
proses penyelidikan yang ilmiah. Penelitian digunakan untuk
menyelidiki topik yang terkait dengan pencegahan tingkat pertama,
kedua, ketiga, baik pada individu, keluarga, kelompok maupun
masyarakat. Kegiatan yang dilakukan antara lain mengajukan penelitian
keperawatan, kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan yang terkait
dengan praktik keperawatan, menggunakan kriteria yang ditetapkan
untuk mengevaluasi hasil-hasil studi, membaca dan mengkritisi laporan
penelitian secara teratur,berpartisipasi dalam penelitian lain seperti
epidemiologi, perencanaan kesehatan dan perawat lain.
16
,.'
Subdit keperawatan Dasar dan Kom u ni tas, 2004 I
rw J
kepernimpinannya untuk mencapai tujuan pe!c:y::man dalam sem ua
tingkat pcncegahan . Kegiatan yang dilakukan antara lain memberi
masukan proses pengambilan keputusan untuk pasien/k!ien dan
anggota tim lain, menstimulasi minat terhadap promosi kesehata n
melalui asuhan keperawatan pada ketiga tingkat pencegahan;
memberikan informasi yang terkait dengan promosi kesehatan kepada
pasien/ klien dan tenaga kesehatan lain; mendukung program promosi
kesehatan, dll.
Keduabela s (12) peran dan fungsi perawat komunitas termasuk enam (6)
peran dan fungsi minimal perawat Puskesmas, digambarkan s2bagai
berikut:
Gambar 2
Peran dan fungsi Perawat Puskesmas (Minimal dan Ideal)
'
''
''
Koordinator,
Penghubung
...
'
J
2. Fungsi pemberdayaan masyarakat
Perawat turut serta bertanggungjawab dalam memberdayaka n
individu, keluarga, kelompok, masyaraka t untuk mampu
menyelesaikan masalah kesehatannya khususnya masalah keperawatan
melalui asuhan keperawatan individu, keluarga, kelompok/masyarakat
sehingga mampu hidup sehat secara mandiri.
.
2. KOMPETENSI MINIMAL PERAWAT PUSKESMAS
Kompetensi minimal perawat Puskesmas adalah :
a. Pelayanan /asuhan keperawatan terhadap individu, keluarga,
kelompok/masyarakat dengan masalah kesehatan prioritas terkait
dengan komitment global, nasional, maupun daerah (P2M, gizi, KIA
KB, Kesling, dsb) antara lain : Malaria, Tuberkulose, HIV/AIDS antara
lain :
1) Tindakan keperawatan langsung ( dired care)
2) Pengobatan dasar sesuai kewenangan dan tata laksana standar
program
3) Penanggulangan gawat darurat dasar termasuk penanggulangan
bencana alam
4) Pencegahan infeksi
b. Pendidikan/penyuluhan kesehatan dalam rangka promosi kesehatan
untuk pemberdayaan individu, keluarga, kelompok/masyarakat agar
hidup sehat secara mandiri.
c. Pengamatan penyakit menular dan tidak menular (surveillance)
khususnya
1). Mengidentifikasi faktor risiko terjadinya penyakit/masalah
kesehatan
2). Menemukan kasus secara dini
3). Melaporkan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB)
d. Motivasi individu, keluarga, kelompok masyarakat dalam pembentukan
pelayanan kesehatan yang bersumberdaya masyarakat (contoh :
Posyandu, Posbindu, Pos Obat Desa, di!)
e. Membina pelayanan kesehatan yang bersumberdaya masyarakat
f. Konseling keperawatan/kesehatan
g. Pelatihan kader/masyarakat dalam upaya promosi kesehatan
h. Kerjasama tim dengan tenaga kesehatan lain
i. Monitoring dan evaluasi
A
Tabel - 1
Kegiatan Perawat Puskesmas
Mendukung Pencapaian ndikator Standar Pelayanan Minimal
Dalam Upaya Kesehatan Puskesmas
100% cakupan bayi - Penemuan bayi BBLR - Penemuan bayi BBLR baru di
BBLR yang baru di Poliklinik keluarga/ kelompok/ masyarakat
ditangani Puskesmas/Pustu binaaan
/Pus ling - Merujuk bayi BBLR ke Bidan Desai
- Merujuk bayi BBLR baru petugas KIA
ke petugas KIA
- Tindakan keperawatan di ..
ruang rawat inap
Puskesmas
<15% balita BGM - Penemuan balita BGM - Penemuan ballta BGM baru di
(Bawah Garis baru di Poliklinik keluarga/kelcnpok/masyarakat
Merah) Puskesmas/ Pustu/ binaan
Pusling - Pendidikan kehatan tentang gizi
pada :
- Penyuluhan kesehatan
0 Keluarga dengan kasus
pada ibu balita BGM di
0 Kelompok (Posyandu)
Poliklinik Puskesmas/
0 Masyarakat daerah rawan gizi
Pustu/ Pusling
- Tindakan keperawatan
di ruang rawat inap
Puskesmas
- Merujuk balita gizi BGM
baru ke dokter/ RS
90% cakupan balita - Penemuan balita di - Penemuan bal!ta di
mendapat kapsul Vit Poliklinik Puskesmas/ keluarga/kelor.1pok/masyarakat
A 2 x /tahun Pustu/ Pusling binaan
- Pendidikan kesehatan tentang gizi
· - Penyuluhan kesehatan
pada :
pada ibu balita di
0 Keluarga yang mempunyai
Poliklinik Puskesmas/
balita
Pustu/ Pusling
Q Kelompok (Posyandu)
II - 1·,lernberikan konseling
f:eperawatan/kesehatan
I
HIV-AIDS 100% klien yang - Penemuan suspek - Penyuluhan kesehatan tentang
:r.endapatkan melalui Poliklinik HIV/AIDS di
penanganan Puskesmas Puskesmas/ keluarga/kelompok/masyarakat
HIV/AIDS Pustu/Pusling
terdasarkan infeksi
cportunistik (diare kronis,
era! candidiasis, TBC)
- f·1'.erujuk kasus ke RS
:-vjukan HIV/AIDS untuk
I rr.engikuti voluntary
CDunseling & testing
IVCT)
•.00% infeksi - Penemuan suspek & - Penemuan suspek & kasus di klg
. menular seksual kasus melalui kunjungan binaan di daerah risiko PMS
· yg diobati Poliklinik Puskesmas - Pendidikan kesehatan pada keluarga
Puskesmas/Pustu/ dengan risiko PMS
Pusling - Merujuk masalah kes di klpk/masy
- Pendidikan kesehatan ke pengelola program untuk
pada penderita di dilakukan promkes
! Puskesmas/Pustu/ - Melakukan tindakan keperawatan
Pusling. pada keluarga dengan kasus
- t.lelakukan tindakan
DBD i00% penderita - Fsnemuan suspek & - Penemuan suspek & kasus di
OSD yg ditangani kasus melalui kunjungan keluarga binaan/kelompok/
SP Puskesmas/Pustu/ masyarakat di daerah _endemis
Pusling - Merujuk kasus ke dokter/RS
- Pendidikan kesehatan - Pendidikan kesehatan pada keluarga
' pada pendi:.rita di dengan kasus
?uskesmas/Pustu/ - Merujuk masalah DBD di klpk/masy
Pusling. ke petugas penanggung jawab
I
- Melakukan tindakan - Melakukan tindakan keperawatan
keperawatan pada klien pada keluarga dengan suspek kasus
I
'
di Poliklinik Puskesmas
Puskesmas/
Pustu/Puslinq
- Merujuk kasus ke
dokter/RS
- Memberikan konseling
keperawatanlkesehatan
Malaria 100% penderita - Penemuan suspek & - Penemuan suspek & kasus di klg
malaria yg diobati kasus melalui kunjungan binaan/kelompoklmasyarakat di
Poliklinik Puskesmas daerah endemis
Puskes - Pendidikan kesehatan pada keluarga
mas/Pustu/ Pusling dengan kasuslkelompoklmasyarakat
- Pendidikan kesehatan
- Melakukan tindakan keperawatan
pada penderita di
pada keluarga dengan kasus
Poliklinik Puskesmas
malaria
Puskesmas/Pustul
Pusling. - Merujuk masalah kes di klpk/masy
- Melakukan tindakan ke petugas penanggung jawab
keperawatan pada klien
di BP/PustuiPusling
- Merujuk ke dokter :
o suspek kasus ke lab
untuk penegakan
diagnosa
o kasus berat
- Pengobatan sesuai
kewenangan
I
- Pemantauan:
o Kepatuhan makan obat
o Efek samping obat
- Memberikan konseling
keperawatan/kesehatan
Diare 100% balita diare - Penemuan kasus berat - Penemuan kasus baru balita diare
ditangani balita diare melalui (gizi buruk) di klg
kunjungan Poliklinik binaanlkelompok/masyarakat
Puskesmas/Pustu/ - Melakukan tindakan keperawatan
Pusling pada keluarga dengan kasus balita
- Pendidikan kesehatan diare
pada orang tua
penderita di
- Pendidikan kesehatan pada keluarga
dengan kasus balita diare
Pusk/Pustu/Pusling - Merujuk masalah kes di klpk/masy
- Melakukan tindakan ke petugaslpenanggung jawab
keperawatanltindakan
supportif pda penderita
di Poliklinik Puskesmas
/Pustul Pusling
- Merujuk kasus diare dgn
dehidrasi berat ke
dokter/RS
- Memberikan konseling
Keoerawatan/kesehatan
' i.
!
28 Subdit keperawa tan Dasar dan Komunitas, 2004
Kesehatan
I rumah/bangunan
>95% - Penemuan rumah/bangunan yg ada
,>
lingkungan
Ibebas jentik jentik nyamuk Aedes pada saat
kunjungan rumah
nyamuk Aedes
1 - Pendidikan kesehatan
keluarga/kelompok/masyarakat
I - Merujuk masalah ke.sehatan Uentik
aedes) yang ditemukan di keluarga
I kepada petugas penanggung jawab
I
l
pencegahan, pemberantasan
penyakit DBD dengan 3M
''
Pengobatan 15% cakupan rawat - Pendidikan kesehatan - Pendidikan kesehatan bagi klg/klpk
jalan sesuai masalah yg memerlukan pengobatan rawat
kesehatan/penyakit pada jalan
individu - Rujuk kasus yang ditemukan di
- Tindakan keperawatan keluarga/kelompok/masyarakat
pada klien di Poliklinik
Puskesmas
Puskesmas/Pustu/
Pusling
l - Pengobatan sesuai
!
kewenangan
- Rujukan kasus ke
i dokter/petugas
!
kesehatan lain
i 15% cakupan rawat - Pendidikan kesehatan - Pendidikan kesehatan bagi klg/klp yg
inap pada kasus/penderita memerlukan pengobatan rawat inap
di ruang rawat inap
! sesuai masatahnya
- Melakukan tindakan
keperawatan pada
pasien di ruang rawat
inap
' - Pengobatan sesuai
': kewenanoan
: 90% sarkes dgn - Melakukan tindakan - Pendidikan kesehatan bagi klg/klpk yg
kemampuan keperawatan pada klien memerlukan pengobatan
pelayanan gawat di Poliklinik Puskesmas
; oarurat BLS/P3 /Pustu
:\ pada
.
kasus-kasus - Pengobatan sesuai
yang memer1ukan kewenangan
pelayanan
Kesehatan ' - Penemuan suspek kasus - Penemuan suspek & kasus di klg
Kerja ! penyak it akibat kerja binaan di daerah kawasan industri
melalui kunjungan - Pendidikan kesehatan pada keluarga
Poliklinik Puskesmas dengan kasus akibat kerja yang
! Puskesmas/Pustu/ ditemukan di keluarga/kelompok/
!
Pusling masyarakat
- Pendidikan kesehatan - Melakukan tindakan keperawatan
! pada penderita di oada keluaroa denqan kasus
. .....- ..-...
.... ...
.
..• ......
········
Peran perawat
Sasaran Prioritas
,,. SPM Kab/Kota
,---------t' _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
.
: Survey Mawas Diri/
Pengkajian Asuhan Keperawatan lndividu
Keperawatan Masy dalam konteks keluarga/
'-------- '---------- keluarga/ kelompok/ masyarakat
Keterangan :
Alur kegiatan minimal Perawat Puskesmas
Alur kegiatan Perawat Puskesmas dalam upaya pengembangan
A. PENGERTIAN
1. Tujuan
Umum :
Meningkatnya cakupan dan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas,
melalui peningkatan kemampuan profesionalisme perawat
Puskesmas.
Khusus:
a. Meningkatnya kemampuan klinik perawat puskesmas dalam
melakukan kegiatannya.
2. Lingkup Penyeliaan.
C JENJANG PENYELIAAN
Penyeliaan kegiatan perawat Puskesmas dilakukan secara berjenjang,
diuraikan sebagai berikut :
1. Di tingkat Puskesmas
Di Puskesmas ditetapkan adanya Perawat Koordinator Perkesmas, ·
yaitu Perawat Puskesmas yang mempun_Yai kemampuan dan
keterampilan klinik keperawatan, manajerial, serta pengalaman lebih
dibandingkan dengan perawat . Puskesmas lainnya. Latar belakang
pendidikan keperawatan seorang Perawat Koordinator diharapkan
minimal D III Keperawatan. Dalam melaksanakan bimbingan kepada
perawat pelaksana, Perawat Koordinator dapat dibantu oleh Perawat
Penanggungjawab desa/daerah binaan.
3. Di tingkat propinsi
Di dinas kesehatan propinsi ditetapkan adanya perawat penyelia
propinsi, yaitu perawat yang mempunyai kompetensi dalam bidang
keperawatan kesehatan komunitas serta pengalaman yang lebih
dibandingkan perawat penyelia Kabupaten/Kota dengan · pendidikan
minimal Sl keperawatan. Diharapkan dalam masa yang akan datang,
Perawat Penyelia Propinsi minimal berpendidikan 52 Keperawatan
(Spesialis Keperawatan Komunitas). Selain melakukan bimbingan kepada
perawat penyelia Kabupaten/Kota, juga sebagai konsultan dan peneliti
dalam bidang keperawatan kesehatan masyarakat.
A. INDIKATOR KINERJ A
Indikator kinerja perawat Puskesmas, meliputi indikator kinerja klinik
(eksternal untuk mengukur keberhasilan pelayanan keperawatan kesehatan
masyarakat yang dilakukan) dan fungsional (internal untuk mengukur
pencapaian angka kredit jabatan fungsionalnya). Indikator kinerja klinik
yang dicapai perawat Puskesmas akan mendukung tercapainya indikator
kinerja fungsional.
Tabel 2
Indikator Output Kegiatan Perawat Puskesmas (indikator antara}
Pencapaian ndikator SPM Kabupaten/ Kota/ Puskesmas
PELAYANAN
.: ·;·- . ' < ' INDll\ATO SPM IND!KATO R KINERJA KLINIKPERAWAT .·. • •<: •.···,
' ·.
' KABIKOTA 8
':·:·';=':\.:_ ,:.·:
·, ·. > / . ..
:
·
.
.
'lnd,·.kPa.uto_' ta.· 'rAa' .· ···P·.·•M:·l/··'.··"·• .·.: • <
.rK.•a'E.n'M :,·:(:.:"< .:..'-.•:; '.-' '·
1. Promosi 65 % rumah tangga - % penemuan rumah tidak sehat pada keluarga binaan
Kesehatan sehat - % keluarga binaan meningkat pengetahuan tentang
PHBS
80 % bayi yang - % penemuan buteki yang tidak mernberikan ASI
mendapat ASI eksklusif pada ibu di posyandu/keluarga binaan
eksklusif - % buteki dalam keluarga binaan memberikan AS!
eksklusif
f'
90 % desa dengan - % keluarga dibina di desa endemik menggunakan
garam bervodium oaram bervodium
2.P2M
a. TB Paru Lebih dari 85% - % suspek/penderita TBC Paru BTA (+} di keluarga
penderita TBC STA binaan ditemukan melalui pemeriksaan kontak
(+) sembuh
' serumah
- % penderita TBC Paru BTA (+} patuh dalam
· pengobatan
- % PMO efektif dalam keluarga binaan
- % keluarga binaan mampu merawat penderita
TBC di rumah
b. Deman Berdarah 100 % penderita DBD - % suspek/ kasus DBD ditemukan di keluarga binaan
(DBD) ditangani - % lingkungan tumah keluarga binaan tanpa jenlik
- % keluarga binaan mampu merawat penderita DBD di
rumah
- % penderita DBD diruiuk ke dokter
c. !SPA 100 % balita - % balita dengan pneumonia ditemukan
pneumonia yang - % keluarga binaan mampumerawat balita pneumonia
ditangani di rumah
- % oenderita oneumonia diruiuk ke dokter
d. Diare 100% balita diare - % balita diare dengan dehidrasi ditemukan
yang ditangani - %keluarga binaan mampu merawat balita diare di
rumah
- % penderita diare dengan dehidrasi dirujuk ke dokter
" c.WUS yang yang - 80 % cakupan - % WUS dalam keluarga rawan kesehatan di daerah
endemik belum mendapat kapsul yodium
mendapat kapsul WUS yang
yodium mendapat kapsul - % WUS dalam keluarga binaan didaerah endemik
yodium mendapat kapsul yodium
Tabel 3
Kriteria Kemandirian Keluarga Berdasarkan Tingkat
Kemandirian
No. Kriteria Tingkat kemandirian
I II III IV
1 Menerima oetuqas (Perkesmas) v v v v
2 Menerima pelayanan kesehatan v v v v
sesuai rencana keperawatan
keluaroa
3 Keluarga tahu dan dapat v v v
mengungkapkan masalah
kesehatannya secara benar
4 Memanfaatkan fasilitas v v v
pelayanan kesehatan sesuai
aniuran
5 Melakukan tindakan v v v
keperawatan sederhana sesuai
aniuran
6 Melakukan tindakan v v
oenceqahan secara aktif
7 Melakukan tindakan promotif v
secara aktif
Pemant
auan
dilaksan
akan
secara
periodik
setiap
bulan
oleh
)<.epala
puskes
mas
dan
Perawat
Koordin
ator.
Hasil
pemant
auan
terhada
p
pencap
aian
indikator
kinetja
menjadi
masuka
n untuk
(1)
perbaika
n dan
peningk
atan
kinerja
perawat
berikutn
ya, (2)
peningk
atan
cakupan
dan
mutu
pelayan
an
kesehat
an.
Sedang
kan
penilaia
n
dilaksan
akan
minimal
setiap
akhir
tahun,
dan
hasilnya
digunak
an
untuk
masuka
n dalam
penyusu
nan
perenca
naan
kegiatan
puskes
mas
pada
tahun
berikutn
ya.
Untuk
memud
ahkan
pemant
auan
dan
penilaia
n kinerja
perawat
puskes
mas,
maka
dapat
dilakuka
n
penyajia
n hasil
dengan
menggu
nakan
tabel,
grafik
balok/
garis
atau
grafik
pemant
auan
wilayah
setempa
t (PWS).
Penilaia
n
dilakuka
n
setahun
sekali
meliputi
semua
aspek
baik
input,
proses,
output,
outcome
,
sebagai
masuka
n
penyusu
nan
rencana
kegiatan
Puskes
mas
tahun
berikutn
ya.