Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PRESENTASI KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.P


DENGAN MASALAH UTAMA ISOLASI SOSIAL
DI RUANG ENDRO TENOYO RSJD Dr.AMINO GONDOHUTOMO
PROVINSI JAWA TENGAH

DISUSUN OLEH :
1. YULVA RODHANI ULVYA LESTARI
2. DINA MUHYINA NUR RIZQIANA
3. NAILUL MUNA
4. ANIS RAHMASARI
5. NOOR AMALIA
6. LUTHFI ANNISA
7. AFIT ANANDA PUTRI

PRODI DIII KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2018
1. LAPORAN PENDAHULUAN : ISOLASI SOSIAL

2. LAPORAN KASUS
A. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk : 11 Mei 2018
Tanggal Pengkajian : 30 Mei 2018
Jam Pengkajian : 10.00 WIB
1. Identitas Klien
o Nama : Tn. P
o Tempat tanggal lahir : Semarang , 11 Mei 1993
o Jenis Kelamin : Laki-laki
o Pekerjaan : Belum bekerja
o Agama : Islam
o Status : Bercerai
o Alamat : Bangunsari, Pringsari, Kab. Semarang
o No. Register : 00129876
2. Identitas Penanggung Jawab
o Nama : Tn. M
o Alamat : Bangunsari, Pringsari, Kab. Semarang
o Hub. dengan klien : Ayah
3. Alasan Masuk
Klien dibawa ke RSJD Dr. Amino Gondohutomo oleh ayah klien dengan keluhan
klien berdiam diri, tidak mau bicara, tampak bingung jika diajak bicara sudah
hampir 1 tahun sering mengurung diri di kamar.
4. Faktor Predisposisi dan presipitasi
a. Faktor predisposisi
Klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu. Kurang lebih 1 tahun
yang lalu sebelum masuk rumah sakit klien pernah menikah, namun 3 hari
setelah menikah istrinya sering minta cerai dan puncaknya istri klien
meninggalkan klien tanpa alasan yang jelas. Klien merasa tidak mampu
bertanggung jawab sebagai suami dan sangat kehilangan istrinya. Klien juga
sempat dipasung oleh ayahnya karena membuat keributan disekitar rumah.
b. Faktor Presipitasi
Klien dilarang keluar rumah oleh ayahnya

5. Pemeriksaan Fisik
a. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 360C
RR : 20x/menit
b. Antropometri
BB : 58 kg
TB : 160 cm
Indek Masa Tubuh : 40/(1,6)2= 22,7 kg/m2 (underweight)
c. Keluhan Fisik
DS : Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik
DO : Fisik tampak normal, klien mengikuti semua kegiatan
seperti olahraga pagi dengan baik.
6. Pengkajian Psikososial
a. Genogram

b. Konsep Diri
Gambaran diri
Klien mengatakan tubuhnya baik, tidak ada bagian tubuh yang tidak dia
sukai
Identitas diri
Klien adalah seorang laki-laki beragama Islam, status pernah menikah
tetapi sudah bercerai dan pernah bekerja disebuah proyek namun satu tahun
yang lalu belum bekerja kembali . Klien mengatakan puas dengan
identitasnya sebagai laki-laki namun tidak puas karena belum bisa bekerja
kembali
Peran diri
Klien mengatakan di rumah klien sebagai anak dan kakak dari adik
perempuannya. Klien mengatakan tidak mampu melakukan perannya
sebagai anak dan kakak karena dia tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya
bisa merepotkan
Ideal diri
Klien mengatakan harapan klien terhadap identitasnya sebagai seorang anak
pekerjaan di rumah dan bekerja kebali untuk memenuhi kebutuhan sehari-
hari. Klien juga berharap dapat menjadi suami yang baik untuk istrinya saat
nanti menikah kembali.
Harga diri
Klien mengatakan tidak nyaman berada di tengah-tengah orang lain, lebih
suka sendiri dan mengatakan bahwa klien merasa ditolak oleh orang lain
termasuk oleh keluarganya.
c. Hubungan Sosial
Klien mengatakan bahwa orang yang paling berarti dalam hidupnya adalah
ayahnya. Namun sampai saat ini belum ada bahkan tidak ada orang untuk tempat
mengadu, tempat bicara, meminta bantuan dan dukungan. Klien mengatakan
tidak mengikuti kelompok apapun, klien mengatakan merasa ditolak oleh orang
lain, klien mengatakan tidak mau berhubungan atau berinteraksi dengan orang
lain karena tidak nyaman.
d. Spiritual, nilai, dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa penyakit yang sedang diderita saat ini adalah ujian dari
Tuhan. Klien mengatakan semenjak sakit klien terus mencoba untuk rutin sholat
5 waktu dan mendekatkan diri kepada Allah

7. Status Mental
a. Penampilan
Rambut tampak kotor, acak-acakan, pakaian rapih, kuku tidak panjang, tidak
bau badan, kancing baju terpasang dengan benar, baju tidak terbalik.
b. Pembicaraan
Sering membisu, lambat jika berbicara
c. Aktifitas Motorik
Klien tampak lesu
d. Alam Perasaan
Klien tampak sedih
e. Afek
Roman wajah tidak ada perubahan meski ada stimulus bahagia ataupun sedih
(datar), tatapan mata kosong
f. Interaksi Selama Wawancara
Klien kurang kooperatif dan kurang konsentrasi, kontak mata kurang
g. Persepsi
Klien mengalami halusinasi pendengaran
h. Proses pikir
Pembicaraan berbelit-belit, namun sampai pada tujuan
i. Isi pikir
Klien mengatakan ditolak oleh orang lain
j. Tingkat kesadaran dan orientasi
Klien tampak bingung
k. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Kurang bisa berkonsentrasi dan berhitung
l. Memori
Klien tidak ada gangguan daya ingat
m. Kemampuan penilaian
Klien tidak mampu membuat keputusan
n. Daya Tilik Diri
Klien kurang menyadari penyebab penyakit yang diderita
8. Kebutuhan Persiapan Pulang
a. Makan
Klien makan dengan klien yang lain di meja makan, klien makan 3x sehari
Klien mampu membersihkan alat makan sendiri.
b. Eliminasi (BAB & BAK)
Klien mampu pergi ke toilet mandiri. Mampu membersihkan diri dan merapikan
pakaian setelah BAB & BAK.
c. Mandi
Klien mandi 2x sehari, pagi dan sore. Mampu mandi secara mandiri, menyikat
gigi dan membersihkan badan dengan sabun mandi. Tidak ada bau badan, kuku
pendek, rambut kotor berketombe, kulit bersih, gigi bersih dan tidak bau mulut,
semua dilakukan secara mandiri.
d. Berpakaian
Klien mampu mengenakan pakaian namun tidak mampu memilih baju, pakaian
rapi, tidak bau badan, ganti baju 2x/3 hari.
e. Istirahat dan Tidur
Klien jarang tidur siang, jika malam tidur dari pukul 21.00-04.00 WIB, sebelum
tidur klien sikat gigi, cuci muka, dan berdoa terlebih dahulu. Kegiatan sesudah
tidur merapikan tempat tidur, mandi, gosok gigi.
f. Penggunaan Obat

g. Pemeliharaan Kesehatan
Sistem pendukung yang dimiliki adalah keluarganya. Menggunakan BPJS
h. Aktifitas di dalam dan luar rumah
Klien mengatakan tidak bisa masak, mampu menyapu lantai, tidak mencuci
pakaiannya sendiri, tidak mampu mengatur biaya sehari-hari. Klien mengatakan
tidak mau aktifitas di luar rumah.
9. Mekanisme Koping
Ketika terjadi masalah klien menyimpan masalahnya sendiri, menyendiri di kamar,
tidak mau menemui orang lain.
10. Aspek Medis
B. ANALISIS DATA
Tanggal/jam Data Fokus Diagnosis Paraf
30 Mei DS : Isolasi sosil
- Klien mengatakan merasa ditolak oleh
2018 / 10.00 menarik diri
orang lain
WIB
- Klien mengatakan tidak nyaman dan
takut berada atau bersama dengan orang
lain
DO :
- Tampak murung
- Sering diam, kontak mata kurang
- Menyendiri
- Menolak interaksi dengan orang lain

30 Mei DS : Gangguan
Klien mengatakan ditolak oleh orang lain
2018 / 10.00 konsep diri
DO :
WIB - Kontak mata kurang harga diri
- Tampak sedih
rendah
- Penolakkan terhadap kemampuan diri
-Ada riwayat pengalaman tidak
menyenangkan
30 Mei DS : Resiko
2018 / 10.00 -Klien mengatakan setiap malam gangguan
WIB mendengar suara tidak jelas sensori
DO : perseptual
-Tampak murung
-Sering diam, kontak mata kurang
-Tatapan mata kosong
-Sering melamun
-Menyendiri

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi sosial menarik diri
2. Harga diri rendah
3. Resiko gangguan persepsi sensori
D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal/ja Diagnose Rencana keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
m
30 Mei Gangguan TUM: Bina hubungan saling Hubungan saling
2018 / isolasi Klien dapat percaya dengan percaya merupakan
10.00 WIB sosial : mencegah menggunakan prinsip dasar untuk hubungan
menarik terjadinya komunikasi terapeutik interaksi selanjutnya.
diri isolasi sosial: a. Sapa
berhubung menarik diri klien dengan ramah baik
an dengan dalam dengan verbal maupun
Gangguan kehidupan non verbal
konsep sehari-hari. b. Perk
diri: harga TUK 1 enalkan diri dengan
diri rendah Klien dapat sopan
membina c. Tany
berhubungan akan nama lengkap klien
saling percaya dan nama panggilan
yang disukai klien
d. Jelas
kan tujuan pertemuan
e. Jujur
dan menepati janji
Memberi ksempatan
f. Tunj
klien untuk
ukkan sikap menerima
mengungkapkan
klien apa adanya
perasaannya dapat
g. Beri
membantu mengurangi
perhatian kepada kllien
setres dan penyebab
dan perhatikan
perasaan menarik diri
kebutuhan dasar klien.
TUK 2 :
Klien
dapat
menyeb
utkan a. Kaji
penyeba pengetahuan klien
b isolasi tentang perilaku
sosial menarik diri dan tanda
atau tandanya.
a. Untuk mengetahui
menik b. Beri
keuntungan dari
diri kesempatan kepada
berhubungan dengan
klien untuk
orang lain.
mengungkapkan b. Untuk mengetahui
perasaan penyebab akibat yang
menarik diri atau mau dirasakan setelah
bergaul menarik diri
c. Disk
usikan bersama klien
tentang perilaku
menarik diri, tanda –
tanda serta penyebab
TUK 3 yang muncul
Klien dapat d. Beri
menyebutkan kan pujian terhadap
keuntungan kemampuan klien
berhubungan mengungkapkan
dengan orang perasaan.
lain dan
kerugian tidak
berhubungan a. Kaji
dengan orang pengetahuan klien
lain. tentang manfaat dan
keuntungan
berhubungan dengan
orang lain.
1.
Beri kesempatan
kepada klien untuk
mengungkapkan
perasaan tentang
keuntungan
berhubungan
dengan orang lain
2.
Diskusikan bersama
a. M
klien tentang
engeksplorasi
manfaat
perassaan klien
berhubungan
terhadap perilaku
dengan orang lain.
menarik diri yang
3.
biasa dilakukan
Deri reinforcement b. U
positif terhadap ntuk mengetahui
kemempuan perilaku menarik diri
mengungkapkan yang dilakukan klien
perasaan tentang dan dengan bantuan
keuntungan perawat bisa
berhubungan membedakan
dengan orang lain perilaku konstruktif
b. Kaji dan destruktif
pengetahuan klien
tentang kerugian bila
tidak berhubyungan
dengan orang lain
1. Beri kesempatan
kepada klien untuk
mengungkapkan
Dapat membantu klien
perasaan nya
dalam menemukan cara
dengan orang lain
yang dapat
2. Diskusikan bersam
menyelesaikan masalah
klien tentang
klien dalam
kerugian tidak
TUK 4 berhubungan berhubungan dengan
Klien dapat dengan orang lain. orang lain
melakukan 3. Beri reinforcement
hubungan positif atau pujian
sosial . terhadap
kemampuan
mengungkapkan
persaan tentang
kerugian tidak
Memberikan
berhubungan
penanganan bantuan
dengan orang lain.
terapi melalui
pengumpulan data yang
lengkap tentang keadaan
a. Kaji
perilaku dan sikap
kemampuan klien
keluarga dalam
dalam membina
memandang perilaku
hubungan dengan orang
menarik diri klien
lain
b. Doron
g dan bantu klien untuk
berhubungan dengan
orang lain
c. Beri
TUK 5 pujian terhadap
Klien dapat keberhasilan lien yang
mengungkapk telah dicapai
an perasaan d. Bantu
setelah klien untuk
berhubungan mengevaluasi manfaat
dengan orang berhubungan dengan
lain orang lain
e. Motiv
asi klien untuk
mengikuti kegiatan
ruangnan
f. Diskus
ikan jadwal harian yang
dilakukan bersama klien
dalam mengisi waktu

TUK 6
Klien dapat a. Dorong klien untuk
memberdayaa mengungkapkan
n sistem perasaannya bila
pendukung berhubungan dengan
atau keluarga orang lain
b. Diskusikan denga
klin tentang perasaan
manfaat berhubungan
dengan orang lain
c. Beri reinforcement
positif atas kemempuan
klien mengungkapkakn
perasaan manfaat
berhubungna dengan
orang lain.
.

a. Bina hubungan
salling percaya denga
keluarga
b. Diskusikan dengan
anggota keluarga
tentang perilaku
menarik diri klien,
penyebab perilaku
menarik diri, akibat
yang terjadi jika
perilaku menarik diri
tidak ditanggapi dan
cara keluarga
menghadapi klien
menarik diri
c. Dorong anggota
keluarga untuk
membrikan dukungn
dan motivasi kepada
klien untuk
berkomunikasi dengan
orang lain
d. Anjurkan anggota
keluarga secara rutin

CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/ Diagnosa
Implementasi Evaluasi
Jam Keperawatan
30 Mei Isolasi Sosial Pertemuan SP 1 S:
2018/11. menarik diri 1. Membina hubungan saling klien menggatakan namanya P,
00 WIB percaya klien mengatakan belum
2. Mengidentifkasi penyebab
banyak pasien lain yang dia
isolasi sosial
kenal, klien mengatakan jika
3. Berdiskusi dengan pasien
banyak teman dapat
tentang keuntungan
menambah wawasan dan dapat
berinteraksi dengan orang
saling bertukar pikiran dank
lain dan kerugian tidak
lien merasa tidak kesepian ,
berinteraksi dengan orang
klien mengatakn jika tidak ada
lain
4. Mengajarkan berkenalan teman kerugiannya lien
dengan satu orang merasa kesepian , klien
5. Membantu memasukkan ke
mengatakan perasaannya
dalam jadwal kegiatan setelah berkenalan klien
klien merasa senang

O:
Klien tamapak masih sering
menyendiri , klien terlihat
masih malu untuk
berkomunikasi dengan orang
lain dan memulai pembicaraan
, klien tampak mau
mempraktekkan cara
berkenalan dengan pasien
sekmar
A:
SP 1 teratasi

P:
Evaluasi hasil
Lanjutkan SP 2
Bantu klien untuk berhunguna
dengan orang lain secara
bertahap.
K-P
K-P-P lain
K-P-P lain-Plain
K-kelompok
31 Mei Isolasi Sosial Pertemuan SP 2 S: Klien mengatakan cara
2018 / menarik diri 1. Membina hubungan saling berkenalan dengan mengucaop
11.00 percaya salam, jabat tangan,
2. Mengajarkan pasien
WIB menyebutkan nama lengkap,
berinteraksi sefcara
nama panggilan, alamat
bertahap (berkenalan
tempat tinggal
dengan orang 0pertama :
Klien mengatakan merasa lega
perawat )
mampu berkenalan dengan
3. Memasukkan cara orang lain
berkenalan pasien ke dalam O : klien tampak mampu
jadwal aktivitas kegiatan berkenalan dengan perawat
harian pasien dan pasien lain sekamar
dengan menyebutkan nama
lengkap, panggilan, dan
alamat tempat tinggal klien,
klien masih ingat dengan SP 1,
klien tampak lebih kooperatif
dan mulai berani dalam
berkomunikasi dengan orang
lain
A : SP 2 teratasi

P : Evaluasi hasil SP2, jika


berhasil lanjutkan SP 3 (bantu
klien dalam meningkatkan
kemampuannya dalam
berhubungan dengan pasien
lain lebih banyak secara
bertahap ), bantu masukkan
berkenalan dengan perawat ke
dalam jadwal aktivitas harian
klien

1 Juni Isolasi social : Pertemuan SP 3 S: Klien mengatakan


2018 Menarik diri 1. Membina hubungan saling mengenal teman sekamar
13.30 percaya klien, klien mengatakan paling
2. Mengajarkan pasien
WIB dekat dengan Tn. I, klein
berinteraksi sefcara
mengatakan mau berkenalan
bertahap (berkenalan
dengan selain teman sekamar
dengan kelompok,
O : Klien terlihat mulai berani
diikutkan dalam kegiatan
memulai pembicaraan dengan
TAK)
orang lain, kilien terlihat mau
3. Memasukkan cara mengikuti kegiatan TAK
berkenalan pasien ke dalam dengan aktif, klien mulai
jadwal aktivitas kegiatan berani bersosialisasi dengan
harian pasien orang lain
A : SP 3 teratasi
P : Lanjutkan intervensi (bantu
klien untuk mengeksplorasi
kemampuannya dalam
berkomunikasi dan bergaul
dengan lebih banyak orang )

Anda mungkin juga menyukai