2010 5+i2
2011 7+i2
2012 12+i2
2013 20+i2
2014 35+i2
3. Dst.
Jawab
3. Pengumpulan Data
2010 1 6
2011 2 11
2012 3 21
2013 4 36
2014 5 60
2010 1 6 1 36 6
2011 2 11 4 121 22
2012 3 21 9 441 63
a = -13,1
b = 13,3
6. Membuat Model Persamaan Regresi
Y = a + bX
Y = -13,1 + 13,3X
- Prediksi Hasil Produksi pada jumlah mesin tertinggi (Variabel X), contohnya : 5
Y = -13,1 + 13,3(5)
Y = 53,4
Jadi pada jumlah mesin 5, maka akan diprediksikan hasil produksi sejumlah 53,4 ton.
- Jika Hasil Produksi (Variabel Y) yang ditargetkan 11 ton, maka jumlah mesin yang diperlukan untuk mencapai target tersebut adalah
11 = -13,1 + 13,3X
13,3X = 11 + 13,1
X = 24,1 / 13,3
X = 1,81
Jadi Prediksi Jumlah mesin yang paling sesuai untuk mencapai target Hasil Produksi adalah sekitar 1,81 mesin
Bismillahirrahmanirrahimi,
Assalamu'alaikum. wr.wb.
Mohon izin untuk menjawab Soal Quiz Pertemuan ke IX
3. Sebutkanlah dan jelaskanlah masalah yang sering dihadapi dalam membuat model.
Jawab :
Sumber masalah dalam suatu penelitian bisa berasal dari berbagai sumber. Menurut Mac Millan dan Schumacher (Hadjar,
1996: 40-42), masalah bisa bersumber dari observasi, hasil deduksi dari suatu teori, ulasan kepustakaan, masalah sosial yang
saat ini sedang terjadi, situasi praktis dan juga bisa bersumber dari pengalaman pribadi. Masing - masing sumber dapat
dijelaskan sebagaimana berikut:
1) Observasi
Observasi adalah sumber yang paling kaya akan masalah penelitian. Kebanyakan keputusan praktis didasarkan atas praduga
yang tidak didukung oleh data empiris. Masalah penelitian bisa diangkat dari hasil observasi terhadap suatu hubungan
tertentu yang masih belum memiliki dasar penjelasan yang memadai dan cara - cara rutin yang di dalam melakukan suatu
tindakan didasarkan atas tradisi atau otiritas. Penyelidikan kemungkinan dapat menghasilkan teori yang baru, rekomendasi
pemecahan masalah praktis dan mengidentifikasi variabel yang belum ada dalam bahasan litelatur.
2) Deduksi dari teori
Teori itu sendiri merupakan konsep - konsep yang masih berupa prinsip - prinsip umum yang penerapannya belum bisa
diketahui selama belum dialkukan pengujian secara empiris. Penyelidikan terhadap suatu masalah yang diangkat berasal dari
teori bermanfaat untuk memperoleh penjelasan secara empiris praktik tentang teori tersebut.
3) Kepustakaan
Hasil dari penelitian kemungkinan dapat memberikan rekomendasi akan perlunya dilakukan suatu penelitian ulang (replikasi),
baik dengan ataupun tanpa variasi. Replikasi bisa meningkatkan validitas hasil penelitian dan kemampuan untuk
digeneralisasikan secara lebih luas. Laporan penelitian tidak jarang juga menyampaikan suatu rekomendasi kepada peneliti
lain mengenai apa saja yang perlu dilakukan penelitian yang lebih lanjut. Hasil penelitian ini juga dapat menjadi sumber untuk
menentukan masalah yang perlu diangkat untuk dilakukan suatu penelitian.
4) Masalah sosial
Masalah sosial bisa juga menjadi sumber masalah penelitian. Seperti seringnya terjadi perkelahian siswa antar sekolah, bisa
memunculkan pertanyaan tentang efektivitas pelaksanaan pendidikan agama dan moral serta pembinaan sikap disiplin di
lingkungan sekolah. Banyaknya pengangguran lulusan perguruan tinggi juga dapat memunculkan pertanyaan tentang
kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan masyarakat.
5) Situasi praktis
Pada tahap pembuatan suatu keputusan tertentu, tidak jarang mendesak untuk dilakukannya suatu penelitian evaluatif. Hasil
penelitian ini sangat diperlukan guna dijadikan dasar dalam pembuatan keputusan yang lebih lanjut.
6) Pengalaman pribadi
Pengalaman pribadi bisa memunculkan masalah yang membutuhkan jawaban empiris guna mendapatkan pemahaman yang
lebih mendalam.(Purwanto, 2010:109-111)
4) Pengamatan sepintas
Sumber masalah bisa saja bersumber dari Pengamatan sepintas peneliti sendiri. Seperti halnya, ahli kesehatan menemukan
masalah saat melihat dari mana penduduk memperoleh air minumnya.
5) Pengalaman pribadi
Pengalaman pribadi sebagai sumber masalah penelitian berkaitan dengan sejarah perkembangan dan kehidupan dengan
sejatah perkembangan dan kehidupan pribadi atau profesional. (Purwanto, 2010: 111-112 )
Masalah bisa diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya (harapan) dengan apa yang benar - benar terjadi
(kenyataan), antara aturan dan pelaksanaan, antara teori dengan praktek, antara rencana dengan pelaksanaan.Hal tersebut
dengan pernyataab Stonner (1982) bahwa masalah - masalah bisa diketahui atau dicari jika ada penyimpangan antara
pengalaman dengan kenyataan, antara apa yang direncanakan dengan kenyataan, adanya pengaduan, dan kompetisi.
1. Jelaskanlah bagaimana memformulasikan suatu model matematika ?
Jawab :
Model matematika adalah deskripsi atau penjelasan suatu sistem yang menggunakan bahasa matematika, model matematika
tidak hanya digunakan dalam ilmu pengetahuan alam dan teknik namun juga digunakan dalam biologi, ekonomi dan sosiologi.
Model matematis dapat berkisar dari yang sederhana sampai yang sangat kompleks.
Model matematika merupakan salah satu tahap dari pemecahan masalah matematika. Model merupakan Simplifikasi atau
penyederhanaan fenomena – fenomena nyata dalam bentuk matematika. Model matematika yang dihasilkan, dapat berupa
bentuk persamaan,pertidaksamaan, sistem persamaan atau lainnya terdiri atas sekumpulan lambang yang disebut variabel
atau besaran yang kemudian di dalamnya digunakan operasi matematika seperti tambah, kali, kurang, atau bagi. Dengan
prinsip-prinsip matematika tersebut dapat dilihat apakah model yang dihasilkan telah sesuai dengan rumusan sebagaimana
formulasi masalah nyata yang dihadapi. Hubungan antara komponen-komponen dalam suatu masalah yang dirumuskan
dalam suatu persamaan matematik yang memuat komponen-komponen itu sebagai variabelnya, dinamakan model
matematik. Dan proses untuk memperoleh model dari suatu masalah dikatakan pemodelan matematika.
Kegunaan yang dapat diperoleh dari model matematika ini antara lain:
1. Menambah kecepatan, kejelasan, dan kekuatan-kekuatan gagasan dalam jangka waktu yang relatif singkat,
2. Deskripsi masalah menjadi pusat perhatian,
3. Mendapatkan pengertian atau kejelasan mekanisme dalam masalah,
4. Dapat digunakan untuk memprediksi kejadian yang akan muncul dari suatu fenomena atau perluasannya,
5. Sebagai dasar perencanaan dan control dalam pembuatan kebijakan, dan lain-lain.
1. Identifikasi Masalah'
2. Asumsi
3. Manipulasi Matematik
4. Interpretasi
5. Validasi Model
1. Simbolik
2. Peranan
3. Skematik
4. Sistematik
5. Statistik
6. Komputer
2. Tentukan apa yang sudah diketahui, data apa yang sudah kita punya? Buatlah daftar data yang telah diberikan. Saat
mencantumkan data, putuskan bagian mana yang paling relevan dan bagian mana yang tidak relevan.
Perlu juga untuk mencantumkan informasi yang dapat diasumsikan berdasarkan apa yang sudah diketahui.
Ingatlah bahwa mungkin harus melakukan pengukuran untuk menemukan data yang dibutuhkan.
Untuk mengetahui berapa banyak ruang yang dimiliki di unit penyimpanan, maka perlu mengukur tinggi, lebar, dan panjang
unit.
3. Tentukan prinsip-prinsip fisik yang mengatur model yang ingin diciptakan. Apakah perlu mempertimbangkan faktor-faktor
seperti gravitasi, volume, waktu, dll? Catat faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan saat membuat model matematika.
Untuk menentukan jumlah ruang yang dimiliki di unit penyimpanan, maka harus menemukan volume.
Kita juga perlu mengingat bahwa akan ada beberapa ruang kosong, karena beberapa objek mungkin tidak beraturan dan itu
akan menyulitkan penggunaan setiap inci unit penyimpanan.
4. Identifikasi persamaan yang perlu digunakan untuk menemukan jawaban. Persamaan dan rumus apa yang diperlukan
untuk menemukan jawaban? Bagaimana menerapkan persamaan dan formula ini? Pastikan memiliki pemahaman yang jelas
tentang bagaimana menyambungkan data yang dimiliki ke dalam persamaan.
Sebagai contoh untuk menemukan volume unit penyimpanan, maka perlu menggunakan persamaan V = h x w x l
5. Lihatlah apa yang telah dilakukan orang lain. Tidak perlu membuat kembali pemodelannya jika sudah ada orang lain yang
mengembangkan model tersebut dan mungkin sesuai dengan situasi Anda.
6. Buat diagram untuk model metematikanya. Model matematika sederhana mungkin tidak memerlukan sebuah diagram.
Namun, jika membuat model yang rumit, diagram dapat membantu untuk menentukan apakah model yang dibuat akan
bekerja. Buat diagram untuk mewakili model sebenarnya yang akan dibuat.
2. Buatlah model matematika yang sederhana, dan buatlah identifikasi faktor-faktor yang relevan untuk dijadikan
variable atau parameter.
Jawab :
Contoh :
Seorang pengusaha meubel akan memroduksi meja dan kursi yang menggunakan bahan dari papan kayu dengan ukuran
tertentu. Satu meja memerlukan bahan 10 potong dan satu kursi memerlukan 5 potong papan. Papan yang tersedia ada 500
potong. Biaya pembuatan satu meja Rp. 100.000,- dan biaya pembuatan satu kursi Rp. 40.000,-
anggaran yang tersedia Rp.1.000.000,-. Formulasikan dan selesaikan masalah ini !
Jawab :
Mengubah bentuk verbal menjadi model matematika dari soal diatas
Misalkan : Meja = x dan
Kursi = y
2. Berilah1 contoh aplikasi model motematika nonlinier yang sederhana, jelaskan variable yang terlibat tujuan model tersebut.
Contoh Soal :
Biaya total yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan ditunjukkan oleh persamaan
C = 2Q2 – 24 Q + 102. Pada tingkat produksi berapa unit biaya total ini minimum? Hitunglah besarnya biaya total minimum
tersebut. Hitung pula besarnya biaya tetap, biaya variable, biaya rata-rata, biaya tetap rata-rata dan biaya variable rata-rata
pada tingkat produksi tadi. Seandainya dari kedudukan ini produksi dinaikkan dengan 1 unit, berapa besarnya biaya marjinal?
Jawab :
Berdasarkan rumus titik ekstrim parabola, C minimum terjadi pada kedudukan
Besarnya C minimum = 2Q2 – 24 Q + 102
= 2(6)2 – 24(6) + 102 = 30
Atau C minimum dapat juga dicari dengan rumus ordinat titik ekstrim parabola, yaitu
Selanjutnya, pada Q = 6
Berarti untuk menaikkan produksi dari 6 unit menjadi 7 unit diperlukan biaya tambahan (biaya marjinal) sebesar 2.
Dari Tabel di atas nilai penaksir parameter dan koefisien determinasi keluaran SPSS, R dan SAS sama, dengan estimasi
parameter β1=29,4 dan β2=2,22 dan R2 = 99.17%. Koefisien determinasi yang tinggi menunjukkan bahwa variabel viskositas
dan berat fluida sangat berpengaruh terhadap waktu.