Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan dan Sasaran
2
1.2.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan laporan Kerja Praktek, kami sebagai penulis
menggunkan metode pembahasan yaitu :
a. Observasi
Yaitu dengan bekerja langsung dilapangan atau lokasi proyek untuk
melihat dan mendapatkan keterangan langsung tentang pekerjaan struktur
proyek apartement dan retail.
b. Pengawasan bersama
Yaitu penulis bekerjasama dengan pengawas lain atau supervisor pada
tiap bidangnya dalam pelaksanaan pembangunan proyek tersebut
dilapangan.
c. Literatur
Yaitu dengan melihat dan melakukan perbandingan data-data dari buku
dan artikel-artikel berkaitan dengan proses pembangunan proyek tersebut
3
BAB II
TINJAUAN UMUM
4
2.3 Keterangan Struktur Organisasi
Project Manager
Ir. Abraham B
Admin
Laely Dwi Astuti
Inspector Struktur
Dede
(Diagram 2.1 Struktur Organisasi)
1. Project manager
adalah orang yang ditunjuk untuk menggerakan organisasi proyek dan
memimpinnya dalam mencapai objektif proyek. Tanggung jawab project
manager adalah untuk memenuhi kebutuhan yang berupa kebutuhan
tugas,kebutuhan tim, dan kebutuhan individual.
2. Administrasi
adalah seseorang yang menyusun dan mencatat data serta informasi secara
sistematis dengan tujuan untuk menyediakan keterangan serta
memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam satu
hubungan satu sama lain.
5
3. Engineering Arsitektur
adalah orang yang bertanggung jawab pada bidang arsitektur seperti:
a. Membuat perencanaan kegiatan oprasional
b. Mengatur kegiatan oprasional seperti :
Membantu mengkoordinasikan penerapan sistem atau teknologi
konstruksi baru yang akan diimplementasikan
Melakukan koordinasi dengan site manajer dan MEP koordinator
terkait pekerjaan arsitektural
Melakukan koordinasi dengan pihak eksternal (pemilik proyek,
sub kontraktor) yang berkaitan dengan fungsi dan tugasnya
dengan persetujuan atasan
Mengkoordinir rekaman pasif dan laporan akhir proyek untuk
diserahkan ke kantor pusat sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
c. Melaksanakan kegiatan operasional seperti :
Melaksanakan isi dokumen kontrak kerja dalam lingkup tugas dan
tanggung jawabnya.
Melakukan klarifikasi setiap permintaan perubahan pekerjaan
terhadap dokumen kontrak kerja.
Mengantisipasi setiap masalah yang timbul selama proses kegiatan
berlangsung terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Mengajukan usulan pengembangan sistem pengelolaan berkaitan
dengan efektivitas dan kendala bagian engineering.
Menyiapkan komposite drawing sipil dan arsitek terkait dengan
pekerjaan lainnya.
Menyiapkan kebutuhan seperti material yang akan diajukan ke
pihak owner atau konsultan untuk mendapatkan persetujuan.
d. Mengontrol pelaksanaan operasional ,seperti :
Mengevaluasi data taeknis supplier atau subkontraktor dalam
rangka proses persetujuan manajemen konstruksi atau owner.
Memonitor proses kegiatan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
dan segera mengusulkan adanya langkah koreksi bila terjadi
penyimpangan.
6
Memonitor schedule dan pembuatan shop drawing arsitektur
Mengontrol disiplin kerja bawahan.
4. Engineering Struktur
adalah orang yang bertanggung jawab pada bidang struktur, seperti:
a. Membuat perencanaan kegiatan oprasional
b. Mengatur kegiatan oprasional seperti :
Membantu mengkoordinasikan penerapan sistem atau teknologi
konstruksi baru yang akan diimplementasikan
Melakukan koordinasi dengan site manajer dan MEP koordinator
terkait pekerjaan struktur
Melakukan koordinasi dengan pihak eksternal (pemilik proyek,
sub kontraktor) yang berkaitan dengan fungsi dan tugasnya
dengan persetujuan atasan
Mengkoordinir rekaman pasif dan laporan akhir proyek untuk
diserahkan ke kantor pusat sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
c. Melaksanakan kegiatan operasional seperti :
Melaksanakan isi dokumen kontrak kerja dalam lingkup tugas dan
tanggung jawabnya.
Melakukan klarifikasi setiap permintaan perubahan pekerjaan
terhadap dokumen kontrak kerja.
Mengantisipasi setiap masalah yang timbul selama proses kegiatan
berlangsung terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Mengajukan usulan pengembangan sistem pengelolaan berkaitan
dengan efektivitas dan kendala bagian engineering.
Menyiapkan komposite drawing sipil dan arsitek terkait dengan
pekerjaan lainnya.
Menyiapkan kebutuhan seperti material yang akan diajukan ke
pihak owner atau konsultan untuk mendapatkan persetujuan.
d. Mengontrol pelaksanaan oprasional ,seperti :
7
Mengevaluasi data taknis supplier atau subkontraktor dalam
rangka proses persetujuan manajemen konstruksi atau owner.
Memonitor proses kegiatan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
dan segera mengusulkan adanya langkah koreksi bila terjadi
penyimpangan.
Memonitor schedule dan pembuatan shop drawing struktur
Mengontrol disiplin kerja bawahan.
5. Engineering MEP
adalah orang yang bertanggung jawab pada bidang ME, seperti:
a. Membuat perencanaan kegiatan oprasional
b. Mengatur kegiatan oprasional seperti :
Membantu mengkoordinasikan penerapan sistem atau teknologi
konstruksi baru yang akan diimplementasikan
Melakukan koordinasi dengan site manajer dan MEP koordinator
terkait pekerjaan MEP
Melakukan koordinasi dengan pihak eksternal (pemilik proyek,
sub kontraktor) yang berkaitan dengan fungsi dan tugasnya
dengan persetujuan atasan
Mengkoordinir rekaman pasif dan laporan akhir proyek untuk
diserahkan ke kantor pusat sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
c. Melaksanakan kegiatan operasional seperti :
Melaksanakan isi dokumen kontrak kerja dalam lingkup tugas dan
tanggung jawabnya.
Melakukan klarifikasi setiap permintaan perubahan pekerjaan
terhadap dokumen kontrak kerja.
Mengantisipasi setiap masalah yang timbul selama proses kegiatan
berlangsung terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Mengajukan usulan pengembangan sistem pengelolaan berkaitan
dengan efektivitas dan kendala bagian engineering.
Menyiapkan komposite drawing sipil dan arsitek terkait dengan
pekerjaan lainnya.
8
Menyiapkan kebutuhan seperti material yang akan diajukan ke
pihak owner atau konsultan untuk mendapatkan persetujuan.
d. Mengontrol pelaksanaan oprasional ,seperti :
Mengevaluasi data taknis supplier atau subkontraktor dalam
rangka proses persetujuan manajemen konstruksi atau owner.
Memonitor proses kegiatan pelaksanaan pekerjaan di lapangan
dan segera mengusulkan adanya langkah koreksi bila terjadi
penyimpangan.
Memonitor schedule dan pembuatan shop drawing MEP.
Mengontrol disiplin kerja bawahan.
6. Inspektor Arsitektur
Adalah pengawas arsitektur memiliki tugas dan tanggung jawab, seperti
a. Bertanggung jawab kepada ahli arsitektur
b. Membantu ahli arsitektur dalam mengolah data-data perkembangan
progres lapangan harian secara kualitatif maupun kuantitatif untuk
disusun dalam bentuk laporan mingguan dan bulanan.
c. Mendampingi ahli arsitektur dalam rapat-rapat evaluasi harian atau
mingguan .
d. Berkoordinasi dengan inspektor atau pengawas arsitektur dalam
pelaksanaan pengawasan harian pekerjaan arsitektur di lapangan.
e. Melakukan koordinasi antar bidang atau disiplin secara internal dalam
organisasi tim konsultan MK.
f. Bertanggung jawab atas sistem pelaporan kemajuan pekerjaan di
lapangan untuk bidang arsitektur bangunan.
9
7. Inspektor Stuktur
Adalah pengawas struktur memiliki tugas dan tanggung jawab, seperti :
a. Bertanggung jawab kepada ahli struktur.
b. Membantu ahli stuktur dalam mengolah data-data perkembangan
progres lapangan harian secara kualitatif maupun kuantitatif untuk
disusun dalam bentuk laporan mingguan dan bulanan.
c. Mendampingi ahli struktur dalam rapat-rapat evaluasi harian atau
mingguan .
d. Berkoordinasi dengan inspektor atau pengawas struktur dalam
pelaksanaan pengawasan harian pekerjaan struktur di lapangan.
e. Melakukan koordinasi antar bidang atau disiplin secara internal dalam
organisasi tim konsultan MK.
f. Bertanggung jawab atas sistem pelaporan kemajuan pekerjaan di
lapangan untuk bidang struktur bangunan.
10
TINJAUAN KHUSUS
Jl. Citanduy 6
No. Plot 7K 2,
1. Pabrik Narumi 2002
Sukaresmi,
Cikarang Sel,
Bekasi, Jawa
Barat
Kawasan
Industri
4. Pabrik Ban 2007
Menara
Federal
Permsi, Jl.
Raya
Narogong, Km
11
23,8,
Dayeuh,Cileun
gsi Bogor,Jawa
Barat
7. Mall Makassar,
Panakukang Jl.Boulevard,P
anakukang.
9 Rumah Tinggal
Kemang
Pratama 3
12
10 Rumah Tinggal Purwokerto
13
16. Vosa Office On Surabaya
Tower,Surabaya Progres
14
22. Kirana Two 2013 Jakarta
Jakarta
15
BAB III
TINJAUAN PROYEK
(Sumber : www.Maps-google.com )
16
3.3 Data Umum Proyek
Data Proyek :
17
3.4 Pihak -pihak yang terlibat dalam proyek
18
3.5 Penjelasan Bagian yang di Kerjakan
Basement 1
Basement 2
19
Lantai 1
Lantai 2
20
BAB IV
PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK PADA KONSULTAN
GAMMA BETA ALPHA
21
4.2 Penjelasan Laporan Harian
1. Laporan ini merupakan laporan harian yang dilakukan pada tanggal 7 maret
2018 di area basement
Gambar : 4.2.1
Sumber : pribadi
Berdasarkan laporan diatas kegiatan yang dilakukan saat itu berada pada
area basement as H-K yaitu pada grid 6-7. Pada pengawasan pada saat itu
saya melakukan pengecekan pekerjaan yang dilakukan pada area basement.
Ada 3 pekerjaan yang dilakukan pada area basement yaitu pembersihan
22
lantai kerja, pemasangan bekisting lantai kerja serta pembesian dinding
GWT. Pembersihan lantai kerja ini berfungsi untuk segera melakukan
pengecoran pada malam hari.
2. Laporan ini merupakan laporan harian pada tanggal 10 maret 2018 yang
dilakukan pada area basement dan lantai 1.
Gambar : 4.2.2
Sumber : pribadi
23
b. Urugan tanah
Urugan tanah adalah suatu jenis pekerjaan yang bertujuan untuk
memindahkan tanah dari satu tempat lokasi ke tempat lokasi ke tempat
lokasi lain yang diinginkan sebanyak yang dibutuhkan agar tercapai
bentuk dan ketinggian tanah yang diinginkan
c. Pas batako
Pas batako disini adalah pemasangan batako pada area gwt, pas batako
dipasang mengelilingi bentuk area dinding dari gwt yang difungsikan
sebagai bekisting dinding dari gwt tersebut.
d. Pembesian Pile Cap
Pile cap merupakan elemen struktur yang berfungsi untuk menyebarkan
beban dari kolom ke tiang-tiang. Berikut langkah kerja pelaksanaan pile
cap adalah sebagai berikut :
Setelah galian tanah mencapai elevasi yang ditentukan, maka pile
atau pancang dipotong dan dilebihkan besi stek untuk pengikat
structural dan disisakan beton untuk selimut beton
Pembuatan lantai kerja
Meletakan pembesian pile cap yang telah dipabrikasi
Memasang bekisting untuk menberi bentuk pile cap dan
memisahkan beton dengan tanah
Merangkai dengan pembesian tie beam dan slab agar menjadi
kesatuan.
Pengecoran yang dilakukan bersamaan antara tie biem dengan pile
cap.
24
3. Laporan ini merupakan laporan harian pada tanggal 2 mei 2018 yang
dilakukan pada lantai 1,2,3 dan basement.
Gambar : 4.2.3
Sumber : pribadi
25
Susun besi tepat diatas besi yang pertama lalu ikat setiap pertemuan
besi dengan kawat ikat.
Posisi besi diletakan diatas sekitar 2,5 cm dari rencana top cor plat
beton. Ini membuat jarak dengan besi dibawahnya sekitar 4cm.
Lakukan pemasangan besi secara tersusun rapih sesuai dengan
standart.
b. Repair kolom
Pengecekan pada kolom yang mengalami keropos sehingga nanti nya
aka nada perbaikan pada kolom tersebut sesuai dengan kondisi yang
terjadi
c. Pemasangan pembesian dinding skat gwt
d. Precast kolom dan shearwall
Precast adalah produk untuk kebutuhan konstruksi yang diproduksi
secara khusus menggunakan cetakan beton dengan ukuran yang telah
ditentukan dan disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi proyek
konstruksi sehingga dapat menghasilkan beton berkuatan tinggi
Cara pemasangan precast kolom yaitu :
Siapkan cetakan kolom yang sudah ada
Angkat kolom precast dengan alat.
Posisikan pemasangan kolom precast terhadap besi yang akan
dimasukan
e. Pemasangan tenda untuk pengecoran
Pemasangan tenda ini disesuaikan pada bagian atau area yang akan di
cor. Tenda yang digunakan adalah tenda biasa yang menggunakan
terpal. Fungsi dari tenda ini adalah untuk menjaga coran yang dilakukan
pada saat hujan.
f. Urugan tanah bagian luar dinding stp
Urugan tanah pada bagian luar dinding stp ini berada pada sisi-sisi luar
stp.
g. Pasang tulangan besi
pemasangan tulangan besi pada kolom-kolom yan akan dikerjakan di
lantai 2
26
h. Pemasangan bekisiting
Pemasangan bekisting ini merupakan pemasangan bekisting pada
kolom, plat lantai dan balok.
1. Pelaksanaan Pembesian
Pembesian merupakan bagian dari suatu struktur dalam
pembangunan, yang berfungsi menahan gaya tarik akibat beban pada beton.
Pekerjaan pembesian adalah pekerjaan perakitan besi tulangan untuk
mendukung kekuatan pada beton bangunan yang disesuaikan dengan shop
drawing.
Tahapan pekerjaan pembesian :
a. Proses pabrikasi besi
Proses pabrikasi merupakan tahapan awal yang dimana fungsi dari
tempat ini adalah untuk perakitan tulangan seperti pemotongan
,pembengkokan dan penyambungan.
b. Pemasangan tulangan
setelah besi-besi tulangan yang datang dilokasi besi-besi tulangan
diletakan di tempat lokasi penyimpanan besi. Lalu besi-besi itu
melakukan tahapan pemotongan,pembengkokan,penyambungan dan
pemasangan besi-besi yang nanti nya akan terbentuk rangka kolom.
27
Tahapan -tahapan pelaksanaan pekerjaan pembesian harus sesuai
dengan daftar pemotongan dan pembengkokan besi tulangan yang tidak
boleh menyimpang dari gambar kerja yang sesuai.
28
Gambar 4.2.3 Pemasangan tulangan kolom
(Sumber : pribadi)
29
Gambar 4.2.4 pekerjaan bekisting kolom
(Sumber : pribadi)
30
4.4 Pekerjaan Balok dan Plat Lantai
Balok merupakan elemen struktur yang berfungsi menstranmisikan
beban dari pelat menujut kolom. Balok juga berfungsi pembagi pelat
menjadi segmen-segmen dan sebagai pengikat kolom yang satu dengan
yang lainnya sehingga diperoleh struktur yang kaku dan kokoh
(Wibowo,2011). Pelat lantai merupakan komponen struktur yang memikul
beban yang ada di atasnya baik beban hidup, beban mati maupun beban
lainnya. Yang dimana beban tersebut di salurkan ke balok lalu di salurkan
kembali ke kolom.
Adapun material yang digunakan dalam pekerjaan balok dan pelat lantai :
a. Plywood pheno film
Merupakan jenis triplek yang digunaka sebagai bekisting pada lantai
kerja.
31
c. Baja tulangan
Baja tulangan yang digunakan untuk pembesian balok.
32
Berfungsi untuk membuat beton bertulang agar mempunyai bentuk dan
ukuran yang sesuai dengan kebutuhan. Pada pekerjaan bekisting
balok,bekisting dibuat di lantai kerja dengan menggunakan papan kayu.
4. Penulangan Balok
Pada proyek apartment royal sentul park pemasangan
tulangan balok di lakukan pada tempat kerja. Persiapan yang dilakukan oleh
para tukang hanya menyiapkan begel yang yang sudah dibengkokan.
Adapun tahapan dalam penulangan balok adalah sebagai berikut :
d. Memasang penyangga kayu penggantung besi balok.
e. Memasang besi utama dan sengkang balok sesuai jumlah , jarak dan
diameter pada shop drawing.
f. Pembesian dirakit dengan mengganjal besi diatas kayu penyangga
sehingga lebih mudah dalam pelaksanaan perakitan.
g. Memasang beton decking pada bagian bawah rakitan besi balok agar
tulangan bawah memiliki jarak terhadap bekisting untuk selimut beton.
h. Memasang conduit dan sparing secara lengkap dan rapi.
i. Bekisting dalam balok dibersihkan menggunakan compressor.
33
Gambar 4.3.6 penulangan balok
(Sumber : pribadi
5. Pengecoran balok
Sebelum dilaksanakan pengecoran hal yang pertama dilakukan
adalah persiapan yang meliputi :
a. Pemeriksaan kesiapan pelaksanaan pekerjaan yaitu pengecekan
tulangan dan bekisting apakah telah sesuai dengan perencanaan.
b. Pembersihan area pengecoran dari debu , kotoran , atau sampah dengan
menggunakan compressor.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
34
Dari hasil pelaksanaan kerja praktik sebagai pengawas lapangan ternyata
kita harus banyak mengetahui ilmu yang ada pada struktur di lapangan
maupun bagaimanan cara mengolah data perkembangan progress lapangan
harian. Selain itu sebagai pengawas lapangan harus dapat berkoordinasi
dengan inspektor lapangan atau biasa disebut dengan kepala tukang. Selain
dalam pengetahuan di lapangan , pengawas lapangan juga harus dapat
melaporkan kegiatan yang dilakukan setiap harinya dan harus membuat
hasil dari pengawasan harian. jadi sebagai pengawas lapangan harus dapat
mengatur waktu dengan benar serta menjadi seseorang yang bertanggung
jawab.
35