Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 ISSN : 2302-3805

STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014

Aplikasi Fuzzy Metode Mamdani untuk Rekomendasi


Pemilihan Minat Grup Riset Mahasiswa
Astrie Kusuma Dewi 1), Adhistya Erna Permanasari 2), Indriana Hidayah 3)
1), 2), 3)
Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Universitas Gadjah Mada
Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281
Email : astriekusumadewi@gmail.com1), astya_00@yahoo.com2), indriana.hidayah@gmail.com3)

Abstrak dirinya menjadi lebih baik lagi dengan lebih mempelajari


secara mendalam mata kuliah tertentu atau bidang
Pemilihan minat Grup Riset yang tepat memungkinkan pembelajaran tertentu sesuai dengan minat dan bakat
bagi mahasiswa untuk dapat mengembangkan mereka masing-masing.
kemampuan dirinya menjadi lebih baik lagi dengan
Pihak universitas bisa membantu dengan menyediakan
mempelajari secara mendalam mata kuliah tertentu atau
suatu sistem untuk mengetahui minat dari mahasiswa dan
bidang pembelajaran tertentu sesuai dengan minat dan
membentuk wadah yang dapat mengakomodir minat
bakat mereka masing-masing. Penerapan metode
mahasiswa. Bentuk minimal untuk mengakomodir atau
mamdani digunakan untuk mengetahui minat mahasiswa,
mengurangi masalah yang timbul yaitu antara lain dengan
sehingga diharapkan mereka dapat bergabung ke dalam
membentuk grup – grup riset. Grup riset yang dibentuk
grup riset yang tepat sesuai dengan minat yang dimiliki.
tentu disesuaikan dengan kebutuhan. Adanya grup – grup
Untuk menentukan minat tersebut, maka digunakan dua
riset yang dibentuk oleh pihak jurusan dapat membantu
variable input yaitu nilai IPK dan hasil kuisioner
mahasiswa mengembangkan kemampuan yang dimiliki.
mahasiswa. Sedangkan outputnya yaitu grup riset yang
Diharapkan dengan memilih atau bergabung dengan grup
menjadi minat mahasiswa.. Akurasi kinerja hasil
– grup riset yang tepat dengan minat mahasiswa dapat
perhitungan penentuan minat mahasiswa dengan metode
membantu mahasiswa dalam mengerjakan tugas akhir
Mamdani mencapai hasil yang cukup baik yaitu 90.91%.
atau tesis.

Kata kunci: Logika Fuzzy, Metode Mamdani, Grup Riset. Selama ini mahasiswa bergabung dengan grup – grup
riset tersebut karena merasa grup – grup riset tersebut
1. Pendahuluan sesuai dengan judul tesis mahasiswa bersangkutan. Tak
jarang seorang mahasiswa bisa bergabung ke dalam lebih
Setiap tahun jumlah mahasiswa baik mahasiswa S1
dari satu grup riset. Yang tentu saja ini akan membuang
maupun S2 semakin bertambah, masalah yang
waktu dan membuat mahasiswa menjadi bingung untuk
ditimbulkan bermacam-macam. Baik masalah yang
menentukan judul tesis yang tepat untuk mahasiswa
berhubungan dengan akademik atau non akademik.
bersangkutan. Alangkah baiknya apabila sebelum
Masalah akademik seperti tekanan menghadapi ujian,
mengikuti atau bergabung dengan grup – grup riset
pemilihan judul skripsi atau judul tesis, nilai IPK rendah,
tersebut mahasiswa sudah mengetahui apa yang menjadi
terancam drop out dan masalah akademik lainnya.
minat tesis mereka.
Sedangkan masalah non akademik seperti masalah
keuangan, masalah keluarga, masalah akomodasi,
masalah interpersonal maupun intrapersonal. Menurut 2. Pembahasan
Baker,et al [1] menyebutkan bahwa tenaga psikolog
profesional semakin dibutuhkan di perguruan tinggi, hal 2.1 Identifikasi Masalah
ini dikarenakan banyaknya masalah psikologis yang Lama masa studi mahasiswa pascasarjana, khususnya di
timbul dalam diri mahasiswa. Selain itu jumlah orang pascasarjana jurusan teknik elektro dan teknologi
atau mahasiswa berkonseling dengan para psikolog masih informasi UGM yaitu tiga sampai empat semester.
minim Namun pada kenyataannya mahasiswa menempuh masa
studi lebih dari empat semester. Salah satu kendala yang
Setiap perguruan tinggi tentu ingin menghasilkan lulusan dihadapi yaitu proses pengerjaan tesisnya. Banyak
terbaik di bidangnya. Ada berbagai macam cara untuk masalah yang timbul yaitu mulai dari awal pemilihan
mewujudkannya. Salah satunya yaitu adanya suatu wadah judul sampai pada proses pembimbingan tesis hingga
konsultasi antara mahasiswa dengan pihak universitas. revisi. Dalam proses tersebut tentu akan timbul masalah-
Dengan cara konsultasi dapat membantu mahasiswa masalah, yang secara tidak langsung mengakibatkan
untuk mengetahui minat akademik mahasiswa tersebut. proses pengerjaan tesis menjadi lama atau tidak sesuai
dengan waktu yang telah direncanakan. Salah satu
Pemilihan minat yang tepat memungkinkan bagi permasalahan yang timbul disaat proses pengerjaan tesis
mahasiswa untuk dapat mengembangkan kemampuan yaitu mahasiswa harus mengganti judulnya karena

2.04-97
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014

menganggap judul yang diambil kurang sesuai dengan kompetensi mahasiswa. Variabel input yang digunakan
minat mereka atau kurang menguasai materi. yaitu nilai mata kuliah mahasiswa, evaluasi diri atas
kompetensinya dan tingkat peminatannya atas semua
2.2 Landasan Teori
peminatan yang ada. Ada lima jalur peminatan, tujuh
kompetensi serta 20 mata kuliah. [4]
Minat merupakan suatu kecenderungan dalam individu
untuk selalu memikirkan, memperhatikan, menyenangi
2.2.2 Metode Mamdani
dan berkeinginan untuk mengikuti atau melaksanakan
objek yang menarik perhatiannya. Menurut Sukirin yang Sistem inferensi fuzzy metode Mamdani dikenal juga
dikutip dalam [2] menyatakan bahwa minat adalah dengan nama metode Max-Min. Metode Mamdani
kecenderungan dalam diri individu untuk tetarik pada bekerja berdasarkan aturan-aturan linguistik. Metode ini
suatu objek. Seseorang yang berminat besar terhadap diperkenalkan oleh Ebrahim H. Mamdani pada tahun
pekerjaan tertentu maka akan senang mengerjakan 1975 .Untuk mendapatkan output diperlukan 4 tahapan,
pekerjaan itu. Sehingga dapat diambil kesimpulan apabila diantaranya : [3][5]
mahasiswa menaruh minat pada grup riset dapat ditandai 1. Pembentukan himpunan fuzzy
dengan: Pada metode mamdani baik variabel input maupun
variabel output dibagi menjadi
- Menaruh perhatian pada grup
satu atau lebih himpunan fuzzy.
- Memiliki keinginan untuk mengetahui suatu objek
2. Aplikasi fungsi implikasi
yang menjadi bahasan dalam grup.
Pada Metode Mamdani, fungsi implikasi yang digunakan
- Rasa senang mempelajari suatu terhadap objek
adalah min.
yang diminati.
3. Komposisi aturan
- Membuktikan kebenaran suatu objek yang
Metode yang digunakan dalam melakukan inferensi
diminati.
sistem fuzzy, yaitu Metode max (maximum).
2.2.1 Logika Fuzzy 4. Penegasan (Defuzzy)
Defuzzyfikasi pada komposisi aturan mamdani dengan
Sebelum munculnya teori logika fuzzy (fuzzy logic), menggunakan metode centroid. Dimana pada metode ini,
dikenal sebuah logika tegas (crisp logic) yang memiliki
solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil titik pusat
nilai benar atau salah secara tegas. Sebaliknya logika
daerah fuzzy.
fuzzy merupakan sebuah logika yang memiliki kekaburan
atau kesamaran antara benar dan salah. Dalam teori 2.2.3 Hasil dan Analisa
logika fuzzy sebuah nilai bisa bernilai benar dan salah
secara bersamaan namun berapa besar kebenaran dan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui minat grup
kesalahan suatu nilai tergantung kepada bobot riset yang sesuai keinginan mahasiswa tersebut. Adapun
keanggotaan yang dimilikinya.[3] tahapan/langkah-langkah dalam penelitian ini
diperlihatkan pada gambar 1.
Ada beberapa alasan mengapa orang menggunakan logika
fuzzy, antara lain:
- Konsep logika fuzzy mudah dimengerti Mulai
- Logika fuzzy sangat fleksibel
- Logika fuzzy memiliki toleransi terhadap data-data yang
tidak tetap
- Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi – fungsi Pengumpulan data
nonlinear yang sangat kompleks
- Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan
pengalaman – pengalaman para pakar secara langsung Identifikasi data
tanpa harus melalui proses pelatihan.
- Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik – teknik
kendali secara konvensional
- Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami Pengolahan data:
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam memahami 1. Pembentukan himpunan fuzzy
sistem fuzzy, yaitu: 2. Aplikasi fungsi implikasi
a. Variabel fuzzy 3. Komposisi aturan
b. Himpunan fuzzy 4. Penegasan (Defuzzy)
c. Semesta Pembicaraan

Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Penerapan


Logika Fuzzy dalam Pengambilan Keputusan untuk Jalur Kesimpulan
Peminatan Mahasiswa menghasilkan suatu sistem untuk
memberikan saran kepada mahasiswa mengenai bidang
peminatan yang cocok berdasarkan tingkatan minat dan Gambar 1. Gambar flowchart jalannya penelitian

2.04-98
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014

Penelitian dan pengambilan data dilaksanakan di Jurusan Adapun daftar kelompok riset dan mata kuliah yang
Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM. berhubungan dengan kelompok riset yang terbentuk
disajikan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Kelompok Riset dan Mata Kuliah Pendukung
Dari tahap identifikasi data, maka selanjutnya data dapat
Grup Grup Riset Mata Kuliah Pendukung diproses menggunakan metode Mamdani untuk
Komputasi menghasilkan output
Teknik Komputer Interaktif
1. Menentukan himpunan fuzzy
Sistem Informasi
Penambangan Data Himpunan fuzzy merupakan suatu grup yang mewakili
Sistem dan Aplikasi suatu kondisi atau keadaan tertentu dalam suatu variabel
Kecerdasan Buatan fuzzy.
I - Sys Dimana variable data input yang digunakan berupa nilai
A Sistem Berbasis Pengetahuan
Research IPK dan hasil kuisioner. Pengambilan data kuisioner
Manajemen Proyek
Riset Operasi dilakukan dengan cara observasi langsung ke lapangan
Komunikasi Data dengan membagikan lembaran kuisioner kepada
Metodologi Penelitian mahasiswa. Nilai IPK dan hasil kuisioner disajikan pada
Sistim Pendukung dan Tabel 2.
Pengambil Keputusan Tabel 2. Tabel nilai IPK dan hasil kuisioner
Komputasi
Teknik Komputer Interaktif
Analisis Algoritma dan
Struktur Data
Antarmuka Alamiah
Multimedia
Sistem Berbasis Pengetahuan
B E-System Lab Metodologi Penelitian
Interoperabilitas
Rekayasa Perangkat Lunak
Lanjut
Sistim Pendukung dan
Pengambil Keputusan
Aplikasi Bergerak dan
Pervasive
Interoperabilitas
Sistim Terdistribusi
Komunikasi Data
Ubiquitous Rekayasa Perangkat Lunak
C and wireless Lanjut
sensor network Metodologi Penelitian
Aplikasi Bergerak dan
Pervasive
Sistim Informasi
Metodologi Penelitian
Sistim Informasi
Analisis Algoritma dan
Struktur Data
Perencanaan Strategis Sistim
D e-Goverment Informasi
Manajemen Proyek
Rekayasa Perangkat Lunak
Lanjut
Sistim Pendukung dan
Pengambil Keputusan Keterangan:
Tahap awal yaitu tahap pengumpulan data. Dari tahap x1 = Data input nilai IPK
pengumpulan data di dapat data nilai mahasiswa dan hasil x2 = Data input hasil kuisioner
kuisioner.

2.04-99
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014

Daerah pengelompokan untuk input nilai IPK terbagi 4


yaitu: Rendah, Memuaskan, Sangat Memuaskan dan
Cumlaude. Dapat dilihat pada Gambar2. 3 ≤ x < 3.5 2
= 3.25 < x < 3.5 (3)
3.5 < x < 3.75

3.25 ≤ x < 3.5


(4)
= 3.5 < x < 3.75
3.75 < x < 4

Derajat keanggotaan untuk gambar 3 diuraikan sebagai


berikut:

0≤ x<1
= 1 < x < 1.5 (5)
Gambar 2. Gambar variable input nilai IPK
1.5 < x < 2

1 ≤ x < 1.5
= (6)
1.5 < x < 2
2 < x < 2.5

2 ≤ x < 2.5
= 2.5 < x < 3 (7)
3 < x < 3.5

2.5 ≤ x < 3
Gambar 3. Gambar variable input hasil kuisioner
= 3 < x < 3.5 (8)
Demikian pula untuk variable input hasil kuisioner yang 3.5 < x < 4
terbagi atas 4 kelompok yaitu Tidak Setuju, Kurang
setuju, Setuju dan Sangat Setuju.
Derajat keanggotaan tersebut digunakan untuk
2.Aplikasi fungsi implikasi penghitungan output (Defuzifikasi).
Derajat keanggotaan untuk gambar 2 diuraikan sebagai
berikut: 3. Membuat aturan fuzzy
Berdasarkan data yang ada terbentuk 16 aturan yaitu,
0 ≤ x < 2.5 [R1] IF nilai ipk rendah AND hasil kuisioner tidak
2.5 < x < 2.75 (1) setuju THEN masuk grup riset D.
=
2.75 < x < 3 [R2] IF nilai ipk rendah AND hasil kuisioner kurang
setuju THEN masuk grup riset D.
[R3] IF nilai ipk rendah AND hasil kuisioner setuju
2.5 ≤ x < 2.75 THEN masuk grup riset D.
= 2.75 < x < 3 (2) [R4] IF nilai ipk rendah AND hasil kuisioner sangat
3 < x < 3.25
setuju THEN masuk grup riset C.

2.04-100
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014

[R5] IF nilai ipk memuaskan AND hasil kuisioner tidak


setuju THEN masuk grup riset D.
[R6] IF nilai ipk memuaskan AND hasil kuisioner
kurang setuju THEN masuk grup riset D.
[R7] IF nilai ipk memuaskan AND hasil kuisioner
setuju THEN masuk grup riset C.
[R8] IF nilai ipk memuaskan AND hasil kuisioner
sangat setuju THEN masuk grup riset B.
[R9] IF nilai ipk sangat memuaskan AND hasil
kuisioner tidak setuju THEN masuk grup riset D.
[R10] IF nilai ipk sangat memuaskan AND hasil
kuisioner kurang setuju THEN masuk grup riset C.
[R11] IF nilai ipk sangat memuaskan AND hasil
kuisioner setuju THEN masuk grup riset B.
[R12] IF nilai ipk sangat memuaskan AND hasil
kuisioner sangat setuju THEN masuk grup riset B.
[R13] IF nilai ipk cumlaude AND hasil kuisioner tidak
setuju THEN masuk grup riset C.
[R14] IF nilai ipk cumlaude AND hasil kuisioner
kurang setuju THEN masuk grup riset B
[R15] IF nilai ipk cumlaude AND hasil kuisioner setuju
THEN masuk grup riset B..
Keterangan:
[R16] IF nilai ipk cumlaude AND hasil kuisioner sangat A = Derajat kenggotaan untuk grup riset I-sys
setuju THEN masuk grup riset A. B = Derajat kenggotaan untuk grup riset E system lab
C = Derajat keanggotaan untuk grup riset Ubiquitous and
4. Penegasan (Defuzzy) wireless sensor network
Rumus untuk menghitung nilai output (defuzifikasi) D = Derajat keanggotaan untuk grup riset E-Government
adalah sebagai berikut: Y = Output (defuzifikasi)

Y= 3. Kesimpulan
(9)
Keterangan: Berdasarkan hasil pengolahan 33 sample data input
Y = Nilai defuzifikasi menggunakan Fuzzy metode Mamdani, maka prosentasi
= Nilai derajat keanggotaan himpunan fuzzy pengelompokan minat grup riset mahasiswa sebagai
= Nilai input berikut:
- I - Sys Research sebesar 39.39%
Sebagai contoh menghitung nilai output (defuzifikasi) - E-System Lab sebesar 36.36%
diwakili oleh sample data input mahasiswa ke-1. Dengan - Ubiquitous and wireless sensor network sebesar
nilai IPK (x1 = 3.83) dan hasil kuisioner (x2 = 3.2 ). 12.12%
Titik input pertama berada pada range 3.75 – 4. Titik - E-Government sebesar 12.12%
input ke-2 berada pada range (3 – 3.5).
Derajat keanggotaan hasil perhitungan yaitu A = 0.4, B = Pada penelitian selanjutnya akan ditambahkan jumlah
0.6, C = 0, dan D = 0. Maka dengan menggunakan sample data input untuk mendapatkan akurasi hasil
persamaan (9) maka nilai perhitungan defuzifikasinya perhitungan yang lebih baik.
sebesar 3.2.
Demikian untuk 32 data input lainnya disajikan dalam
tabel 3.
Tabel 3. Tabel Hasil Defusifikasi

2.04-101
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014

Daftar Pustaka
[1] G. Atik and İ. Yalçın, “Counseling needs of educational sciences
students at the Ankara University,” Procedia - Soc. Behav. Sci.,
vol. 2, no. 2, pp. 1520–1526, 2010.
[2] “Definisi Pengertian minat Menurut Para Ahli, Faktor, Proses,
Fungsi, dan Jenis-Jenis Minat,” Definisi Pengertian minat
Menurut Para Ahli, Faktor, Proses, Fungsi, dan Jenis-Jenis Minat
~ DUNIA DALAM LAYAR MAYA. .
[3] K. Sri, Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Jogjakarta:
Graha Ilmu, Jogjakarta, 2003.
[4] samuel lukas, Meiliayana, and W. Simson, “PENERAPAN
LOGIKA FUZZY DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
UNTUK JALUR PEMINATAN MAHASISWA,” in Konferensi
Nasional Sistem dan Informatika, Bali, 1990, p. 237.
[5] D. Much, E. Setiawan, and F. whedi andista, “Penentuan Jumlah
Produksi Dengan Aplikasi Metode Fuzzy Mamdani,” J. Ilm. Tek.
Ind., vol. 4, no. 2, p. Desember 2005, 95 104AD.

Biodata Penulis
Astrie Kusuma Dewi, memperoleh gelar Sarjana Teknik
(S.T), Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta, lulus tahun 2004. Saat ini
merupakan mahasiswa Program Pasca Sarjana Magister
Teknik Informatika Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
Adhistya Erna Permanasari, memperoleh gelar Sarjana
Teknik (S.T.), Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta, lulus tahun 2003. Memperoleh gelar
Magister Engineering (M.Eng) dari Program Pasca
Sarjana Magister Teknik Informatika Universitas Gajah
Mada Yogyakarta, lulus tahun 2006. Dan memperoleh
gelar Doctor dari Universitas Petronas, Malaysia. Saat ini
menjadi Dosen di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Indriana Hidayah, memperoleh gelar Sarjana Teknik
(S.T.), Jurusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta. Memperoleh gelar Magister Engineering
(M.Eng) dari Program Pasca Sarjana Magister Teknik
Informatika Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Saat ini
menjadi Dosen di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

2.04-102

Anda mungkin juga menyukai