Anda di halaman 1dari 68

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 1

2 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


DAFTAR ISI
Agenda 21, 57

8
Regulasi
l PMK No.9 : Peraturan Terbaru
Tentang Apotek 24
l Petunjuk pelaksanaan Registrasi,
Izin Praktik dan Izin Kerja 26
l Wajib Uji Kompetensi bagi Asisten
Daftar Isi 3 Apoteker 27
Dari Redaksi 5 l Permenkes Baru Tentang Narkotika 28
In Memoriam
Selamat jalan Prof. Umar Anggara Jenie 6 Lensa 34
Resensi Buku 36

6
Berita Utama
l Bahan Baku Kapsul dari Kambing Kosmetika
Etawa 8 l Mengenal bahan aktif Kosmetika yang
l Rayakan HKN 2016, PP IAI berasal dari binatang 44
Perkenalkan Tas Oke dan K@os 10 l Menelaah miskonsepsi dan Kontroversi
l Hoax Apoteker di ujung tahun 12 produk Tabir Surya 46
l Catatan Rakernas PIT IAI 2016 37 l Antara Kosmetika dan Warna 63
l Farmakokinetik dan Farmakodinamik
l Laporan dari Kongres FAPA 2016 40
l Kunjungan PP IAI ke Fakultas Farmasi Ekonomi Antibiotik (FK/FD) 52
l Perbandingan Biaya Peresepan l Simpang Siur Penelitian Pioglitazone
Farmasi Universitas Mahidol 42
Antibiotika Ceftriaxone dan dan Peningkatan Risiko Kanker
Laporan Utama Ceftazidime pada pasien bedah Kandung Kemih 58
l Menuju Praktik Profesi yang ber- Caesar 48
tanggung jawab 13 CPD
Info Medis l Fluoroquinolone dan Pembatasan
l Menyiapkan Apoteker yang
Kompeten dan Mampu Berkolaborasi l Menyikapi Penggunaan Obat-obatan penggunaannya 60
dengan Tenaga Kesehatan Lain 15 Off Label 50
l UKAI : Ujian Nasional untuk calon
Apoteker 18
l Wujud Apoteker rakyat setelah
Permenkes 53 Tahun 2016 20

Opini

10
l Apoteker yang Tak Kasat Mata 22
l Dilema Apotek On Line 31

18
Kulit muka :
UKAI di Ruang CBT Universitas
Muhammadiyah, Jakarta.
Foto: Azril Kimin

Bagi anggota IAI yang berminat untuk mendapatkan Majalah MEDISINA


dapat memesan langsung ke PT. ISFI Penerbitan melalui Fax. 021-56943842
atau e-mail: ptisfipenerbitan@yahoo.com dengan mengirimkan bukti
pembayaran + ongkos kirim, atau bisa juga melalui Pengurus Daerah IAI
masing-masing secara kolektif.

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 3


DARI REDAKSI

K
Media Informasi Farmasi Indonesia
ita baru saja memasuki tahun 2017, setelah meninggalkan
2016 yang penuh peristiwa. Peristiwa-peristiwa yang terjadi,
Ikatan Apoteker Indonesia khususnya di bidang kesehatan, bisa menjadi catatan sejarah
Majalah MEDISINA Media Infor­m asi belaka dan bisa pula menjadi tonggak perubahan ke arah
Farmasi Indonesia merupakan media lebih baik dengan memanfaatkan momentum yang tercipta. Kasus vaksin
komunikasi yang diterbitkan oleh Pengurus palsu yang disusul peredaran obat dan kosmetik ilegal menyadarkan kita
Pusat IAI (Ikatan Apoteker Indonesia)
melalui PT. ISFI Penerbitan.
bahwa ada yang salah dalam implementasi regulasi kesehatan di tanah air.

MEDISINA terbit setiap tiga bulan sekali Kesadaran tersebut menyentak dan memberi semangat untuk
pada minggu pertama.
menegakkan aturan dan norma profesi apoteker. Berbagai seruan,
Pelindung : himbauan dan tatalaksana telah dikeluarkan Ikatan Apoteker Indonesia
Drs. Nurul Falah E. Pariang, Apt., agar apoteker Indonesia melakukan praktik kefarmasian secara
bertanggung jawab. Kita berharap dalam bulan-bulan mendatang harapan
Redaktur Kehormatan:
Drs. Saleh Rustandi, Apt. tersebut dapat tercapai tanpa kendala dan keluhan dari apoteker Indonesia
Noffendri, S.Si., Apt yang kini jumlahnya lebih dari 60 ribu.
Dra, Aluwi Nirwana Sani, M.Pharm, Apt
Dra. Mayagustina Andarini, M. Sc., Apt
Dra. R. Detty Yuliati, Apt Seperti nomor-nomor sebelumnya, Medisina berusaha merekam
Liliek Yusuf Indrajaya, S.Si, S.E., MBA, Apt gerak langkah transformasi pengabdian apoteker di Indonesia, bersama
Dra. Ellen Wijaya, Apt, MS, MM dinamika penyerta yang terjadi. Kita tidak ingin gerak dan arah langkah
Dra. Evie Yulin, Apt
Kombes Pol. Drs. Sutrisno Untoro, Apt yang sudah dilakukan hilang tak berbekas dan menjadi permasalahan
sama pada tahun tahun selanjutnya. Semangat apotek sebagai tempat
Pemimpin Umum: praktik apoteker misalnya, sudah bergelora pada tahun 1980 setelah
Noffendri, SSi, Apoteker,
PP 25, tetapi kemudian hilang dan senyap berbelas tahun. Karena itu,
Pemimpin Redaksi: semangat agar apoteker melakukan praktik apoteker secara bertanggung
Drs. Azril Kimin, Sp.FRS, Apt jawab harus dijaga tidak sirna sedetik pun, agar praktik profesi apoteker
Sidang Redaksi: di tanah air setara dengan praktik apoteker di negara maju. Beberapa
Dra. Sus Maryati, Apt, MM regulasi yang dikeluarkan Menkes di awal tahun 2017, seperti yang dimuat
Drs. Ibrahim Arifin, Apt. dalam Medisina nomor ini, diharapkan akan mengawal tercapainya praktik
Staf Redaksi: apoteker yang bertanggung jawab
Mittha Lusianti, S Farm, Apt.
Dra. Tresnawati, Apt Pada Medisina nomor ini kami juga menampilkan rekaman PIT IAI
Keuangan: 2016 yang telah berlangsung di Yogyakarta 27-30 September 2016. Untuk
Dra. Eddyningsih, Apt., setara dengan sejawat dari negara lain, apoteker Indonesia juga telah
aktif dalam pergaulan apoteker antar negara. Sehubungan hal tersebut,
Staf Khusus:
Drs. Husni Junus, Apt. kami juga memuat berbagai laporan tentang kegiatan apoteker Indonesia
di kongres FAPA 2016 yang berlangsung di Bangkok, November 2016.
Desain & Layout: Berbagai artikel menarik dari sejawat apoteker tentang perkembangan
Ramli Badrudin
dunia kefarmasian juga kami tampilkan. Sejawat Ika Puspita Sari, Yulia
Alamat Redaksi : Tresna, Feby Christina dan Evita Fitriani hadir dengan artikel-artikel menarik
Jl. Wijaya Kusuma No. 17 Tomang yang semoga bermanfaat bagi sejawat.n
Jakarta Barat,

Telp./Fax.: 021-56943842,
e-mail: ptisfipenerbitan@yahoo.com.

No. Rekening:
a/n. PT. ISFI Penerbitan,
BCA KC. Tomang : 310 300 9860.

4 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


Edisi XXVI Januari - Maret 2017 5
in memoriam

Indonesia kembali
kehilangan putra
terbaiknya. Prof. Dr.
H. Umar Anggara Jenie,
tokoh ilmu pengetahuan
Indonesia, telah meninggal
dunia dini hari tanggal
26 Januari 2017. Beliau
adalah mantan Kepala
LIPI periode 2002-2010
dan merupakan pelopor
bidang bioetika. Di Ikatan
Apoteker Indonesia,
Gurubesar Fakultas
Farmasi UGM ini terakhir
tercatat sebagai Ketua
Dewan Pakar IAI masa
Bakti 2014-2018.

Selamat jalan Prof. Umar Anggara Jenie

P
rof. Dr. H. Umar iptek di negeri ini terutama dalam
Anggara Jenie lahir mengembangkan bidang etika ilmiah,
di Solo, Jawa Tengah, mendorong riset strategis, serta
22 Augustus 1950. meningkatkan status pembinaan
Ia menamatkan pendidikan S1 di profesionalitas fungsional peneliti di
Fakultas Farmasi UGM pada 1975. tingkat nasional. Pada 2010 almarhum
Pendidikan S2 bidang Ilmu Kimia menerima Penghargaan Sarwono
dijalaninya di University of New Prawirohardjo, penghargaan tertinggi
South Wales, Australia. Gelar doktor LIPI yang diberikan kepada ilmuwan
bidang Ilmu Kimia diperolehnya berjasa di bidang iptek. Disamping
dari Australian National University, itu, almarhum Prof. Umar sangat aktif
Australia pada 1988. dalam membantu Kementerian Agama
Almarhum sangat berjasa dalam menafsirkan ayat ilmiah Al-
terhadap pengembangan riset dan Quran. Pada 2007 Prof. Umar Anggara

6 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


in memoriam

Almarhum Anggara Jenie bersama sejawat Apoteker di Rakernas & PIT IAI 2016

Jenie menerima Bintang Jasa Utama Pak Umar juga aktif membantu itu beliau juga menjabat Ketua Komisi
Republik Indonesia bersama saudara Kementerian Agama dalam Bioetika Nasional pada 2009-2012.
kembarnya, mendiang Said Djauharsjah menafsirkan ayat ilmiah Al Qur’an. Lahir dari keluarga terdidik
Jenie yang saat itu menjabat Kepala  Dirinya juga pernah menjabat sebagai yang berprofesi sebagai dokter,
Badan Pengkajian dan Penerapan Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Umar Anggara Jenie menunjukkan
Teknologi, yang menjadikan keduanya Pimpinan Pusat Muhammadiyah ketertarikan besar pada dunia riset
sebagai kembar pertama yang Almarhum Prof. Umar sendiri sejak bangku Sekolah Menengah Atas
mendapatkan penghargaan tertinggi diangkat sebagai Guru Besar (Profesor) terutama untuk bidang-bidang ilmu
negara Indonesia. Kimia Medisinal Organik, Fakultas kimia. Tahun 1968 ia diterima di
Umar Anggara Jenie sangat gigih Farmasi di UGM pada 14 Juni 2010. Fakultas Farmasi Universitas Gadjah
memperjuangkan etika keilmuan baik Beliau diangkat menjadi Kepala Mada.  Di UGM, Pak Umar semakin
di tingkat nasional dan internasional LIPI pada 27 September 2002, dan tekun dalam riset-riset kimia organik.
serta sangat  aktif mengembangkan menyelesaikan masa tugasnya sebagai Selepas lulus di tahun 1975, Umar
kerja sama internasional. Selain itu, Kepala LIPI pada 14 Juni 2010. Selain Anggara Jenie kemudian bekerja di
laboratorium Kimia Organik Fakultas
Farmasi UGM, dan selanjutnya pergi
ke Australia untuk melanjutkan
pendidikan. Gelar master diperolehnya
dari University of New South
Wales pada tahun 1982 sedangkan
titel doktor diperoleh di  Australian
National University pada tahun 1988.
Selama di Australia, Pak Umar giat
dalam melakukan riset tentang sintesis
produk alam untuk bahan baku obat.
Prof. Umar Anggara Jenie kini
telah tiada. Semoga amal baiknya
di negeri ini mendapat ganjaran
pahala dari yang maha kuasa. Selamat
Sholat jenasah di balairung UGM jalan pak Umar. Semoga husnul
Khatimah.n

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 7


berita utama

Obat berbentuk kapsul ada kalanya


menjadi masalah bagi sebagian orang
Islam. Keragu-raguan akan kehalalan
muncul bila mengingat sampai saat ini
gelatin sebagai bahan baku pembuatnya
masih berasal dari negara-negara yang
banyak menggunakan tulang hewan
yang diharamkan umat Islam. Diten-
gah kurangnya pasokan gelatin halal
tersebut, dalam sidang promosi doktor
yang berlangsung Kamis (12/1/2017) di
Auditorium Gedung Fakultas Farmasi
UI (Depok), Zilhadia menawarkan
alternatif lain: kulit kambing etawa
sebagai bahan baku pembuatan gelatin.

Bahan Baku Kapsul Dari Kambing Etawa

A
lternatif ini ia paparkan dalam disertasinya Potong Hewan (RPH).
yang berjudul “Ekstraksi Gelatin dari Kulit Pada 2007, bahan baku produksi gelatin dunia didomi-
Kambing Peranakan Etawah Menggunakan nasi dari kulit babi (46 persen), kulit sapi (23,1%), campuran
Metode Hidrolisis Asam dan Penggunaannya tulang babi dan sapi (23,1%), dan 1,5 persen dari tulang
pada Pembuatan Cangkang Kapsul Keras”. ikan, kerang, dan lain-lain.
Gelatin pembuat kapsul diproduksi terutama dari Di Indonesia sendiri pernah ada yang berminat mem-
bahan baku kulit maupun tulang hewan. Bahan-bahan itu buat pabrik kapsul dari sumber halal, namun usaha tersebut
dikumpulkan oleh produsen gelatin dari berbagai Rumah tidak terdengar lagi perkembangannya. Boleh jadi kurangnya
pasokan bahan baku tulang dan kulit
sapi dari RPH menjadi penyebab
tak berkembangnya pabrik kapsul di
Indonesia.
Gelatin adalah polipeptida dengan
berat molekul besar yang diperoleh dari
hidrolisis parsial jaringan kolagen hewan.
Gelatin yang umum digunakan saat ini
adalah gelatin sapi dan gelatin babi.
Gelatin babi tidak boleh dikonsumsi
oleh umat Islam dan Yahudi. Disisi
lain, gelatin sapi mempunyai sumber
yang terbatas dan harganya relatif mahal
sehingga diperlukan sumber penghasil
gelatin yang baru.

8 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


berita utama

Zilhadia dilahirkan di Padang 22 Agustus 1973. Kini


ia menjabat Lektor Kepala Program Studi Farmasi Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Ibu dari 2 putri ini lulus S1 pada 1997 dan meraih
apoteker 1998 dari Fakultas Farmasi Universitas Andalas,
Padang. Pendidikan S2 dan S3 dijalaninya di Fakultas Farmasi
UI, Depok.
Zilhadia memang sudah lama tertarik dengan masalah
makanan dan obat halal. Ia telah membawakan makalah
tentang masalah halal di pelbagai seminar seperti Halal
Conference di Kuala Lumpur (2016). Ia juga memperoleh
penghargaan pada Indonesia Innovation and Entrepreneurship
Exhibition 2016 sebagai penerima DIIB Award kategori
Kekayaan Intelektual- Patent Terdaftar dengan judul
patent “Metode Pembuatan Gelatin dari Kulit Kambing
Menggunakan Hidrolisis Asam Klorida dengan Waktu
Hidrolisis Tertentu”. Kini ia juga tercatat sebagai Anggota
pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Halal UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta periode 2016-2017. n

Menurut Zilhadia, yang sehari-harinya staf pengajar Jurusan fisikokimia dan sifat fungsional gelatin hasil ekstraksi
farmasi UIN Jakarta, sumber gelatin alternatif yang potensial dikarakterisasi.
adalah kulit kambing. Kulit kambing yang digunakannya Selanjutnya gelatin kulit kambing yang didapat dengan
adalah kulit kambing peranakan etawah karena merupakan jenis nilai rendemen tertinggi dan sifat fungsional yang baik dibuat
kambing unggul dan potensial dikembangkan di Indonesia. menjadi cangkang kapsul keras. Hasil rendemen yang diperoleh
Menurutnya, kambing etawah dapat menjadi sumber gelatin berkisar antara 7,17% sampai 12,74%. Evaluasi sifat fisikokimia
yang baik karena halal, tidak sulit didapat, harga relatif yang dilakukan meliputi pengamatan organoleptis, pengujian
terjangkau, dan mempunyai sifat gelatin yang baik untuk kejernihan gel, pH, kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar
dijadikan cangkang kapsul keras dan lunak dalam industri protein, analisis asam amino, analisis BM dan profil protein,
farmasi. Jenis kambing etawah dipilih karena mempunyai bidang penentuan kadar sulfit, timbal, tembaga, seng, kandungan
kulit yang lebih luas dibanding mikroba dan penampakan struktur
kambing lokal merek lain. menggunakan SEM. Evaluasi sifat
Kambing Etawa
Pada penelitiannya Zilhadia fungsional yang diperlukan untuk
melakukan ekstraksi gelatin dari gelatin adalah indeks aktivitas
kulit kambing peranakan etawah emulsi, kemampuan membentuk
dengan metode hidrolisis asam busa, kandungan hidroksiprolin,
menggunakan asam hidroklorida nilai kekuatan gel, nilai viskositas
pada suhu 5 derajat Celsius dan sifat kekuatan tarik.n
selama 24, 48 dan 72 jam. Setelah
dihidrolisis, gelatin diekstraksi
menggunakan air suhu 60 derajat
Celsius. Nilai rendemen, sifat

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 9


berita utama

MERAYAKAN Hari Kesehatan Nasional ke 52 tahun 2016 lalu, PP IAI


berpartisipasi dengan ikut dalam kegiatan Pameran Pembangunan
Kesehatan dan Pameran Produksi Alat Kesehatan Dalam Negeri yang
digelar Dirjen Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian
Kesehatan RI yang berlangsung di Hall C-3 JIExpo, Kemayoran, Jakarta,
18-20 November. Dalam pameran yang dikunjungi oleh ribuan orang
tersebut, PP IAI memperkenalkan inovasi terbarunya yaitu TAS Oke
dan K@OS yang merupakan implementasi dari DAGUSIBU (Dapatkan
Gunakan, Simpan Buang) obat. Dalam kegiatan tersebut, PP IAI memilih
tema Lindungi Keluarga Tercinta Anda dari Obat Sisa.

Rayakan HKN 2
PP IAI Perkenalkan TAS Oke da

T
AS Oke (Tas Simpan Obat Keluarga)
Foto-foto: Agus Susanto

merupakan pengembangan dari inovasi yang


dilakukan oleh Indriyani Bunyamin, Ssi,
Apt, apoteker pada Puskesmas Kecamatan
Kembangan, Jakarta Barat yang mendisain sebuah
tas praktis untuk menyimpan obat yang ada di dalam
keluarga.
Tas tersebut dapat dilipat dan disimpan dengan
menggantungkannya pada dinding sehingga gampang
dijangkau namun tetap aman dari anak-anak. Selain
digantungkan di dinding, tas  juga dapat dibawa kemana
pergi sesuai kebutuhan. Di dalam tas tersebut terdapat
sejumlah kantong plastik dengan berbagai ukuran untuk
menyimpan obat, baik obat berupa sirup dalam kemasan
botol, tablet atau kapsul dalam kemasan blitzter maupun
salep dan sejenisnya.
Dengan kantong plastik bening, obat dapat
ditemukan dengan mudah, rapi dan tidak berserakan.
Disamping itu, obat-obat yang sudah tidak dapat dilihat
dengan jelas lagi nama dan tanggal kadaluwarsanya,
dapat disimpan dengan catatan yang diselipkan di
dalamnya dan dapat terbaca jelas dari balik kantong
plastik tersebut.
Selain kantong plastik untuk menyimpan obat-
obatan secara terpisah, tas juga dilengkapi dengan
kantong berresliting untuk menyimpan berkas-berkas
dan catatan penting yang berkaitan dengan kesehatan

10 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


berita utama
anggota keluarga.Masih terkait
pengembangkan inovasi dari Indriyani,
PP IAI juga memperkenalkan K@
OS, (Kantong Obat Sisa). Sebuah
inovasi baru, agar masyarakat
dapat membuang obat dengan
benar, sehingga obat sisa tidak lagi
disalahgunakan oleh oknum yang tidak
bertanggungjawab.
Berkaitan dengan perkenalan
K@OS, PP IAI bekerjasama dengan
Indonesian Young Pharmacist Group
(IYPG) memberikan serangkaian

KN 2016
ke dan K@OS
penyuluhan kepada para pengunjung
yang mampir ke stand PP IAI.
Penyuluhan khususnya mengenai
bagaimana cara membuang obat yang
benar. Obat-obat apa saja yang sudah
seharusnya dibuang, bagaimana dan
kemana membuangnya merupakan
topik utama sepanjang tiga hari
pameran.
Selain memperkenalkan TAS
Oke dan K@OS, pameran juga
dimeriahkan dengan foto booth, cek
darah gratis dan penandatanganan
komitmen DAGUSIBU pada selembar
kain sepanjang 7,5 m. Ratusan
pengunjung datang silih berganti untuk
memanfaatkan kesempatan berfoto,
mendapatkan tambahan pengetahuan
dan juga membubuhkan tandatangan.
Menteri Kesehatan RI, Prof Dr
Nila Moeloek didampingi Dirjen
Farmalkes, Dra Maura Linda
Sitanggang,PhD Apt  dan Direktur Tata berfoto bersama. Drs Sugiyartono, Apt dan Indriyani
Kelola Obat Publik dan Perbekalan Bukan hanya penyuluhan Bunyamin, Apt. Seminar dengan nilai 2
Kesehatan, Dra Engko Sosialine di dalam booth PP IAI, kegiatan SKP ini diikuti hampir 150 peserta yang
Magdalene, Apt, MBio, menyempatkan juga dimeriahkan dengan seminar antusias mendengarkan penjelasan dari
diri mengunjungi booth PP IAI dan DAGUSIBU dengan pembicara kedua pembicara.n tresnawati   

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 11


berita utama

Hoax Apoteker di Ujung Tahun


Berita salah atau hoax kembali melanda Dari Forum diskusi disimpulkan sebagai a Berdasarkan penelusuran
apoteker Indonesia di penghujung 2016. berikut: terhadap naskah amar putusan
Bermula dari keluarnya Keputusan tersebut, tidak ditemukan
Mahkamah Konstitusi pada 14 a Berita salah tersebut berasal dari sebuah kalimat yang menyatakan
Desember 2016 yang mengabulkan surat kabar online yang menulis berita Profesi Apoteker berpraktik
sebagian permohonan Yudisial Review berbeda dengan naskah asli keputusan berdasarkan pendelegasian dari
IDI, PDGI dan KKI tentang beberapa Mahkamah Konstitusi tenaga Medis sebagaimana berita di
pasal UU Tenaga Kesehatan No. 36 a Mahkamah Konstitusi tidak media massa dan media sosial
tahun 2014. Setelah itu bertebaran di mengadili  Subjek  Hukum tetapi a Hasil keputusan MK tersebut tidak
media sosial berita yang menggambarkan menguji undang-undang memiliki konsekuensi hukum terhadap
a Dari hasil uji undang- eksistensi Profesi Apoteker dan praktik
seakan-akan keputusan MK tersebut
undang, yang memiliki konsekuensi kefarmasian.
menurunkan derajat profesi apoteker ,
hukum adalah yang tertuang a Dari hasil diskusi tersebut, disepakati
yang dimasukkan sebagai tenaga vokasi
dalam amar putusan, bukan pendapat untuk segera mempersiapkan
yang dalam pekerjaannya melaksanakan
ahli atau pendapat hakim, walaupun Rumusan Rancangan Undang-Undang
pelimpahan wewenang dari para dokter. pendapat-pendapat tersebut sebagai Farmasi, yang dijadwalkan selambat
pertimbangan dari amar putusan. lambatnya trimester pertama tahun

D
a Dari keempat amar putusan 2017 sudah dapat didiskusikan
alam waktu singkat tersebut murni hanya terkait dengan pihak DPR dan pemerintah.
grup-grup media sosial dengan Tenaga Medis, keberadaan PP IAI menugaskan PD IAI Jawa
para apoteker, khususnya Konsil Kedokteran Indonesia dan Timur untuk mempersiapkan isi dan
grup WA dan facebook sekretariat Konsil substansi Rancangan Undang-Undang
banjir komentar menyesalkan mengapa Kedokteran Indonesia, tidak ada yang Farmasi bersama Dr. Faiq Bahfen,
sampai timbul keputusan seperti itu. menyangkut tenaga kesehatan lainnya, SH dan para ahli hukum serta unsur
Rasa penasaran, marah bermunculan dari apalagi Apoteker. lainnya bersama PP IAI.
sejawat yang merasa profesinya dilecehkan. a Berdasarkan penelusuran terhadap a PP IAI mengharapkan agar PD
Untunglah, kondisi ini segera direspon naskah amar putusan Mahkamah IAI mengkordinir PC IAI di
PP IAI dengan melakukan Forum Diskusi Konstitusi tersebut, tidak ditemukan wilayah kerjanya untuk melakukan
di Surabaya bersama Dewan Pakar dan kalimat yang menyatakan bahwa upaya peningkatan pelaksanaan
Pengawas PP IAI , beserta pakar hukum Profesi Apoteker merupakan Apoteker praktik bertanggung jawab
kesehatan Dr. Faiq Bahfen SH dan Dr. tenaga Vokasi, sebagaimana berdasarkan peraturan perundangan
Lilik Pudjiastuti, SH, MH (Dosen Fakultas diberitakan di media massa dan media dan melaksanakan monitoring sesuai
Hukum Universitas Airlangga) dan PD sosial. PO IAI No.003 tahun 2016 tentang
IAI Jatim. Pembinaan Praktik Kefarmasian.n

Peserta Forum Diskusi PP IAI di Surabaya 22 Desember 2016 bersama Pakar Hukum Kesehatan

12 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


laporan utama

Menuju Praktik Profesi


Yang Bertanggung Jawab
Seruan untuk praktik sebagai apoteker yang bertanggung jawab gencar diserukan Nurul Falah, Ketua PP IAI
setahun terakhir. Setiap bertemu dengan anggota IAI dari pelbagai daerah, ucapan ini selalu disampaikan.
Begitupula di setiap rapat, pertemuan dan rapat kerja organisasi IAI himbauan agar apoteker melakukan
praktik yang bertanggung jawab selalu dipesankan ke pengurus lainnya.

P
P IAI pun pada 19 September 2016 telah pula Wewenang dan tanggung jawab
mengeluarkan surat tentang “Himbauan praktik
apoteker yang bertanggung jawab”. Dalam Menurut pengertian manajemen, tanggung jawab
surat tersebut dinyatakan bahwa Kesalahan adalah keharusan untuk melakukan semua kewajiban/
Penggunaan Obat dan Penyalah Gunaan Obat bisa tugas-tugas yang dibebankan kepadanya sebagai akibat dari
mengancam keselamatan masyarakat, karena itu dihimbau wewenang yang diterima atau dimilikinya. Tanggung jawab
kepada segenap Apoteker yang berpraktik di area pelayanan tidak dapat dilimpahkan kepada orang lain. Bila wewenang
kefarmasian agar Melaksanakan Praktik Kefarmasian diterima maka tanggung jawab harus juga diterima dengan
Secara Bertanggung Jawab sesuai dengan Kode Etik dan sebaik-baiknya.
Pedoman Disiplin Apoteker, Standar Profesi Apoteker, Berkaitan dengan kompetensinya, apoteker merupakan
Standar Pelayanan Kefarmasian dan peraturan perundang- profesi yang memiliki banyak kewenangan dalam praktik
undangan. Usaha PP IAI untuk mengingatkan para kefarmasian yang termaktub dalam dalam pelbagai
apoteker di tanah air agar melakukan praktik bertanggung peraturan yang dikeluarkan pemerintah . Kewenangan
jawab dimaksudkan agar praktik profesi apoteker di hari- itu tidak dimiliki oleh profesi lain, dan tentu saja hanya
hari mendatang bisa meninggalkan kebiasaan lama yang apoteker yang diminta pertanggungjawabannya bila terjadi
menganggap wajar datang ke apotek hanya sesekali, yang hal-hal yang merugikan atau membahayakan masyarakat
tentunya tidak melaksanakan wewenangnya melakukan dalam lingkup kewenangannya.
pengawasan akan kegiatan kefarmasian untuk melindungi
masyarakat. Setelah peristiwa Vaksin palsu yang disusul berita
Kepala Badan POM, Penny K. Lukito dalam tentang jalur distribusi obat ilegal di apotek rakyat tahun
sambutannya dalam pembukaan PIT IAI 28 September lalu, terungkap hal menarik mengenai soal wewenang dan
2016di Yogya juga menyatakan bahwa peran Apoteker tanggung jawab apoteker di tanah air. Ternyata banyak
dalam praktik kefarmasian yang bertanggung jawab pemilik apotek rakyat melakukan praktik kefarmasian
harus ditegakkan sebagai garda terdepan untuk mencapai menyimpang tanpa setahu apotekernya karena apotekernya
keberhasilan pengawasan yang dilakukan Badan POM. tidak pernah ditempat. Apoteker memang tidak
Tantangan pengawasan ke depan yang semakin besar melakukan praktik menyimpang tersebut, tetapi apoteker
membutuhkan kerja sama yang sangat erat antara Badan terkait bisa dikatakan melakukan praktik kefarmasian
POM dengan IAI, karena di setiap jalur life-cycle obat yang yang tidak bertanggung jawab karena tidak hadir
diawasi terdapat peran Apoteker. menggunakan wewenang yang dimilikinya dan tidak bisa
Harapan yang hampir sama juga diucapkan Dede mempertanggung jawabkan praktik kefarmasian yang terjadi
Yusuf, Ketua Panja Peredaran Vaksin dan Obat Komisi di bawah wewenangnya.
IX DPR RI dalam dengar pendapat dengan Ketua PP IAI Dengan demikian dapat dikatakan apoteker yang
pada 26 Januari 2017. Ia berharap IAI harus berperan datang ke apotek atau PBF sebulan sekali ke tempat
tegas dalam fungsi pengawasan peredaran obat dan vaksin. dimana ia berlaku sebagai apoteker penanggung jawab telah
Sebab apoteker adalah pihak yang terlibat langsung melakukan praktik apoteker yang tidak bertanggung jawab.
didalam distribusi obat mulai dari pembuatan hingga Sehingga wajarlah kalau beberapa pengurus IAI daerah
pendistribusian. seperti misalnya PD IAI Jawa Timur, Januari kemarin

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 13


laporan utama
mengharuskan setiap apoteker yang meminta rekomendasi kenyamanan ini belakangan menimbulkan masalah bagi
IAI melampirkan Surat Pernyataan akan melaksanakan apoteker di Indonesia: apoteker kian terasing di apotek,
Praktik Kefarmasian Yang Bertanggung, dimana harus bergaji kecil, dan awam dengan masalah-masalah yang
tercantum kalimat: Jika apoteker tidak berada di tempat terjadi di apotek dimana ia menjadi penanggung jawab.
apotek harus di tutup atau mencantumkan Jika apoteker Sementara yang banyak terjun di lapangan, terutama apotek
tidak berada di apotek, maka apotek tetap buka namun komunitas adalah asisten apoteker.
tidak boleh melayani resep atau obat yang harus diberikan Kemajuan yang cepat di bidang pelayanan kesehatan
dengan resep dokter. menuntut peningkatan kualitas pelayanan di apotek yang
tidak lagi bisa dilayani dengan tenaga yang biasa-biasa
Kebiasaan apoteker jarang datang di apotek sebenarnya saja. Mengikuti perkembangan dunia global yang lebih
sudah dimulai beberapa saat setelah pecah perang dunia ke menekankan kompetensi dalam pelayanan kefarmasian
dua. Para apoteker yang sebagian besar berkewarganegaraan menyadarkan banyak pihak di Indonesia bahwa sistem
Eropah banyak hengkang dari Indonesia menuju Australia, pelayanan kefarmasian di Indonesia harus berubah.
sehingga apotek di Indonesia Apoteker yang memiliki
kekurangan apoteker. Untuk kompetensi dalam pelayanan
mengatasinya apoteker PRAKTIK APOTEKER kefarmasian harus di daya
yang ada dimanfaatkan gunakan dan berada di
mensupervisi apotek lain BERTANGGUNG JAWAB garda terdepan pelayanan
yang tidak ada apotekernya. kefarmasian. Kebiasaan
Karena masih kurang • Praktik dengan Sertifikat Kompetensi, pelayanan di apotek dilakukan
juga, pada tahun 1941 STRA dan SIPA yang masih berlaku bukan tenaga apoteker harus
pemerintah Hindia Belanda • Melaksanakan Praktik Sesuai Standar dihilangkan. Jargon TATAP
mengeluarkan peraturan yang (Tiada Apotek Tiada Pelayanan)
Pelayanan/ Kerja
memberikan hak kepada dihidupkan agar apoteker
• Senantiasa menjaga dan
dokter untuk memimpin melaksanakan praktik apoteker
apotek yang ditinggalkan meningkatkan kompetensi yang bertanggung jawab.
apotekernya, di samping • Menggunakan Jas Praktik ketika
mengeluarkan peraturan bertugas Dalam rangka menata
tentang apotek dokter yang • Hadir selalu di ditempat praktik praktik apoteker yang
membenarkan seorang dokter sesuai waktu praktik bertanggung jawab, pemerintah
membuka apotek di tempat- mengeluarkan regulasi lewat
tempat yang belum ada
apoteknya.
UU Kesehatan no 36 tahun 2009 dan beberapa Permenkes.
Setelah Indonesia Merdeka kekurangan tenaga
Penataan mendasar adalah diharuskannya apoteker yang
apoteker kian terasa sedangkan kebutuhan apotek baru kian
akan praktik profesi terdaftar lebih dahulu lewat STRA dan
bertambah. Karena suplai apoteker produk dalam negeri
memiliki Surat Izin Praktik (SIPA).
belum ada akhirnya pemerintah mengeluarkan UU no. 4
tahun 1953 Tentang Apotek Darurat, yang membolehkan
Mutlaknya kehadiran apoteker di apotek dan pelayanan
seorang asisten apoteker untuk memimpin sebuah apotek.
kefarmasian lainnya kini tertuang di Surat Edaran Menkes
Hak asisten apoteker tersebut dicabut pada tahun 1958
RI No. HK 0201 tentang petunjuk pelaksanaan Permenkes
karena pada UU tersebut ada klausul: Undang-undang
no. 31 tahun 2016, yang memuat kalimat: pelayanan
tersebut tidak berlaku 5 tahun setelah apoteker pertama
kefarmasian hanya dapat memberikan pelayanan kefarmasian
dilahirkan perguruan tinggi farmasi di Indonesia.
sepanjang apoteker berada di tempat dan memberikan
Karena sudah bertahun-tahun apotek di Indonesia
pelayanan langsung kepada pasien.
tidak “dihuni” apoteker, apotek di Indonesia sudah
terlanjur bernuansa asisten apoteker. Banyak asisten
Surat edaran tersebut juga memuat tugas asisten
apoteker memiliki apotek sendiri, dan hampir semua
apoteker (asisten tenaga kefarmasian) hanya untuk pekerjaan
pekerjaan kefarmasian dilakukan oleh asisten apoteker.
administrasi kefarmasian, bukan lagi pekerjaan kefarmasian.
Apoteker yang baru lulus dinobatkan jadi penanggung
Dengan demikian sudah semakin jelas tugas kefarmasian
jawab apotek sesuai persyaratan pendirian apotek. Banyak
di pelayanan kesehatan harus dilaksanakan dan menjadi
apoteker senang karena digaji besar (saat itu), dan tak
tanggung jawab apoteker sepenuhnya.n AK
dipermasalahkan kalau datang seminggu sekali. Ternyata

14 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


laporan utama

Menyiapkan Apoteker yang Kompeten dan Mampu


Berkolaborasi Dengan Tenaga Kesehatan Lain
Yulia Trisna
Instalasi Farmasi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

P
raktik kefarmasian yang dari universitas, farmasis yang akan
bertanggungjawab melekat berpraktik, badan yang mempunyai
dengan kompetensi otoritas dalam memberi izin praktik bagi
seorang apoteker. Seorang farmasis di Australia, institusi pengguna
apoteker dikatakan kompeten jika dia tenaga farmasis, sampai untuk lembaga
memiliki pengetahuan, keterampilan yang melakukan credentialing. Standar
dan sikap dalam melaksanakan kompetensi terdiri dari 8 domain
pekerjaan kefarmasian sesuai dengan (area tanggung jawab profesional),
standar nasional yang telah ditetapkan. yaitu: 1). Praktik profesional dan
Pengembangan kurikulum pendidikan etik, 2). Komunikasi, kolaborasi dan
tinggi farmasi tentunya diharapkan manajemen mandiri, 3). Kepemimpinan
dapat menjawab kebutuhan di dunia dan manajemen, 4). Pengkajian dan
kerja. Dalam pelayanan kefarmasian dispensing obat, 5). Compounding sediaan
di Indonesia, khususnya pelayanan di farmasi, 6) pelayanan kesehatan primer
rumah sakit, saat ini masih dirasakan dan preventif, 7) Promosi dan kontribusi
adanya kesenjangan antara kompetensi dalam mengoptimalkan penggunaan
yang dimiliki lulusan apoteker dengan obat, 8). Analisis kritis, penelitian dan
kebutuhan di dunia kerja. Apoteker pendidikan. Tiap domain terdiri dari
umumnya menguasai ilmu dan teknologi 3-7 standar, dan tiap standar terdiri
kefarmasian dengan baik, namun dari beberapa kriteria unjuk kerja yang
masih kurang dalam keterampilan disertai contoh. Naskah tersebut sangat
komunikasi interpersonal dan problem Yulia Trisna di pertemuan APSA 2016 komprehensif dan dapat diaplikasikan
solving. Penyusunan kurikulum berbasis di setiap fase kehidupan farmasis dalam
kompetensi dan dikembangkannya berpraktik. Naskah lengkap National
pembelajaran interprofesional Competency Standards Framework for
(Interprofessional Learning/Education) menyusun kegiatan pembelajaran yang Pharmacists in Australia 2010 dapat
di beberapa perguruan tinggi farmasi berbasis outcome dan mengembangkan diunduh di situs www.psa.org.au/
merupakan upaya yang patut diapresiasi metode pembelajaran interprofesional. downloads/standards/competency-
karena metode ini sudah diakui Lokakarya ini merupakan bagian standards-complete.pdf
oleh WHO dan FIP (International dari rangkaian pertemuan tahunan
Pharmaceutical Federation) sebagai Australasian Pharmaceutical Science Sesi berikutnya adalah simulasi
dasar untuk menghasilkan tenaga kerja Association (APSA) yang diselenggarakan OSCE (Objective Structured Clinical
yang siap berpraktik secara kolaboratif. pada tanggal 2-5 Desember 2016 di Examination). Peserta lokakarya dibagi
Praktik kolaboratif dapat memperkuat Sydney, Australia. menjadi 5 kelompok dan masing-masing
sistem pelayanan kesehatan sehingga kelompok diberi satu skenario kasus.
dapat memperbaiki hasil terapi pasien Acara lokakarya diawali oleh Panitia sudah menyiapkan seperangkat
(patient health outcomes). pembicara dari perwakilan Australian alat peraga berbagai jenis sediaan obat
Pharmacy Council yang memaparkan jika diperlukan. Pada tiap skenario
Beberapa waktu lalu penulis Kerangka Standar Kompetensi Nasional ada satu peserta yang diminta untuk
berkesempatan untuk mengikuti untuk Farmasis di Australia. Publikasi ini berperan sebagai mahasiswa yang akan
suatu lokakarya yang sangat menarik bertujuan untuk memberikan panduan dinilai dan satu peserta lain diminta
dan bermanfaat tentang bagaimana bagi para pemangku kepentingan, mulai berperan sebagai pasien/ keluarga pasien.

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 15


laporan utama
Setelah simulasi selesai dilakukan maka obat. Selanjutnya pada tahap Go/ kesulitan kasus sudah sesuai dengan
peserta diminta untuk menilai apakah Respond/ Explain untuk menilai apakah tingkat kemampuan mahasiswa yang
mahasiswa sudah melakukan apa farmasis memberikan saran tentang sedang diuji. CDC menilai tingkat
yang seharusnya dia lakukan. Untuk obat yang harus diminum pasien, kesulitan berdasarkan 3 dimensi,
penilaian tersebut, maka para peserta meliputi dosis, frekuensi dan durasi; yaitu aspek Analytical, Conceptual dan
diberi daftar tilik (checklist). Sesi ini apakah farmasis memberikan saran Presentation (APC). Semakin tinggi
sangat menarik karena peserta belajar secara lisan dan tertulis; apakah farmasis skornya, maka dianggap kasus tersebut
bagaimana melakukan penilaian secara memberikan saran apa yang harus pasien semakin sulit. Peserta dibagikan 9
obyektif dengan dipandu daftar tilik lakukan jika gejala sakit kepalanya tidak kasus dan diminta untuk menilai
yang disesuaikan dengan skenario membaik atau bahkan memburuk. tingkat kesulitan dilihat dari 3 dimensi
kasus, namun pada prinsipnya penilaian Daftar tilik juga menanyakan bagaimana tersebut dan menetapkan peringkat
untuk setiap kasus terdiri dari 3 tahap penampilan farmasis secara keseluruhan kasus mulai dari yang paling mudah
kegiatan yang harus dilakukan oleh selama menghadapi pasien. Daftar tilik (peringkat 1) sampai kasus yang paling
farmasis, yaitu  : What/Check – Stop/ tersebut juga dapat diberikan kepada sulit (peringkat 9). Untuk kasus-kasus
Assess – Go/ Respond/ Explain. Contoh mahasiswa yang melakukan peran yang singkat dan sederhana, hampir
skenario yang dimainkan adalah seorang sebagai farmasis sebagai self-assessment semua kelompok peserta memberikan
farmasis mewawancarai seorang pasien dan memperbaiki diri untuk selanjutnya. peringkat yang seragam. Namun untuk
yang mengeluh sakit kepala. Daftar kasus-kasus yang panjang dan kompleks
tilik yang diberikan berisi serangkaian Sesi berikutnya tidak kalah penilaiannya menjadi sangat bervariasi.
pertanyaan pada tahap What/Check menarik karena peserta belajar untuk Pada saat pembahasan CDC ini peserta
untuk menilai apakah farmasis menggali menilai tingkat kesulitan suatu kasus belajar bagaimana membuat soal kasus
informasi yang cukup untuk dapat dengan menggunakan metode Case yang baik.

P
memperoleh gambaran tentang kondisi Difficulty Cube (CDC). CDC dapat
dan permasalahan pasien, lalu pada digunakan untuk membandingkan ada dimensi analytical
tahap Stop/ Assess untuk menilai apakah kasus-kasus yang akan digunakan suatu kasus yang menjadi
farmasis melakukan asesmen yang tepat dalam pembelajaran/ujian dimana para fokus adalah «  apa tugas
tentang masalah/isu pharmaceutical care mahasiswa memberikan respon yang mahasiswa berkaitan
pada pasien tersebut, misalnya potensi berbeda untuk kasus yang sama, atau dengan keputusan/isu kunci dari kasus
duplikasi terapi dan cara penggunaan untuk menentukan apakah tingkat yang disajikan ? ». Sebagai contoh: pada

Simulasi OSCE dan alat peraga

16 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


laporan utama
kasus yang sudah tersedia keputusan karena mahasiswa dapat memfokuskan dapat tumbuh interaksi positif dan
kliniknya sehingga mahasiswa hanya pada dimensi analytical dan conceptual saja, budaya kolaborasi antar profesi. IPE
tinggal menjawab apakah keputusan tanpa dibebani dengan format penyajian. yang baik akan menghasilkan lulusan
tersebut tepat/tidak tepat atau hanya Bagi para pembuat soal kasus, maka sebuah yang memiliki kompetensi untuk bekerja
menjawab pertanyaan sederhana, maka kasus mudah dapat dibuat menjadi kasus dalam tim, mampu berkomunikasi dan
skor dimensi analytical= 1 (tingkat sulit dengan mengubah cara penyajian bekerja sama serta saling menghargai
kesulitannya rendah). Jika kasus yang kasus: dari singkat menjadi panjang, dari antar tenaga kesehatan. Pengenalan
disajikan mengharuskan mahasiswa tertata rapi menjadi berantakan, dari mengenai konsep kolaborasi sejak
untuk mengambil suatu keputusan, banyak informasi yang relevan tersedia pendidikan strata 1 dan tingkat profesi
maka skornya=2 (tingkat kesulitan menjadi banyak yang hilang, dari sedikit akan memudahkan para tenaga kesehatan
sedang). Pada kasus dimana mahasiswa informasi yang tidak relevan menjadi ketika berpraktik nantinya untuk saling
harus membuat beberapa keputusan dari banyak informasi yang tidak relevan, menghargai domain masing-masing
banyak aspek, maka skornya=3 (tingkat dan dari format tunggal berupa tulisan profesi dan memberikan kontribusi
kesulitan tinggi). menjadi multi format, misalkan audio/ sesuai bidang keahliannya dalam
Dimensi conceptual suatu kasus video. Semakin tinggi tingkat kesulitan upaya mengoptimalkan hasil terapi.
berkaitan dengan jumlah teori/ pada dimensi presentation, maka semakin Pelaksanaan IPE memiliki beberapa
konsep/ teknik yang dibutuhkan untuk lama waktu yang dibutuhkan mahasiswa kendala antara lain: adanya persaingan
memahami dan/atau menyelesaikan untuk membaca, memilah dan memilih identitas profesi, perbedaan kurikulum,
kasus tersebut. Jika hanya satu konsep data, serta mengidentifikasi informasi yang waktu yang kurang dan perbedaan jadwal
sederhana maka skornya=1, jika lebih tidak tersedia. kegiatan pembelajaran. Untuk mengatasi
dari satu konsep/konsep yang lebih sulit/ kendala-kendala tersebut maka harus
konsep yang jarang dijumpai, maka Sesi terakhir membahas inter- dipahami bahwa tiap profesi memiliki
skornya=2. Jika konsepnya banyak/ professional learning/education (IPL/ peran dan tanggung jawab yang saling
lebih sulit/ jarang dan tidak ditekankan IPE). Kebutuhan akan IPE semakin melengkapi satu sama lain, mengakui
dalam kurikulum, maka skornya=3. dirasakan seiring dengan perubahan pola adanya keterbatasan dalam bidang
Oleh sebab itu, dalam mata kuliah yang demografi berupa peningkatan populasi keahlian masing-masing, dan bersedia
terintegrasi dan membutuhkan beberapa usia lanjut yang pesat dan penyakit untuk berkolaborasi lintas profesi dalam
mata kuliah lain sebagai prasyaratnya yang kompleks, sehingga pelayanan memberikan pelayanan kesehatan. Pada
cenderung memiliki tingkat kesulitan kesehatan yang bersifat kolaboratif antar tahun 2015 FIP Education Initiative
yang tinggi. tenaga kesehatan sangat diperlukan. (FIPEd) memublikasikan laporan
Institute of Medicine (IOM) menyatakan Interprofessional Education in a Pharmacy
Pada dimensi presentation, per- bahwa tenaga kesehatan tidak siap Context yang memuat pengalaman dari
tanyaan yang muncul adalah «Informasi untuk bekerja sama dalam suatu tim negara-negara di berbagai belahan dunia
penting dan relevan apa yang tersedia dan multidisiplin. Kondisi ini berdampak dalam mengembangkan IPE. Bagi yang
informasi apa yang tidak tersedia dalam negatif terhadap sistem pelayanan berminat untuk membacanya naskah
penyajian suatu kasus? » Tingkat kesulitan kesehatan berupa: kepuasan tenaga lengkap laporan tersebut dapat diunduh
dimensi presentation dianggap rendah jika: kesehatan dan pasien menurun, kasus di situs
penyajian kasus singkat, tertata rapi (well- kesalahan medis dan isu keselamatan http://fip.org/files/fip/
organized), hampir semua informasi yang pasien meningkat, serta biaya pelayanan PharmacyEducation/IPE_report/
relevan tersedia, hanya sedikit informasi kesehatan meningkat akibat inefisiensi. FIPEd_IPE_report_2015_web_v3.pdf
yang tidak relevan, dan disajikan dalam Metode pembelajaran secara kolaboratif
format tunggal, sederhana dan sering dalam melalui kurikulum IPE diharapkan dapat Di Indonesia sendiri belum banyak
bentuk tertulis. Kasus jenis ini dapat dibaca menciptakan tenaga kesehatan yang siap universitas yang mempunyai kurikulum
dengan cepat dan informasi yang relevan bekerja dalam tim multidisiplin dengan IPE. Belajar dari pengalaman sejawat
dapat diketahui dengan mudah. Penyajian pendekatan interdisiplin. IPE tidak di negara-negara lain, kita seharusnya
kasus semacam ini dikritisi sebagai kasus hanya menggabungkan mahasiswa juga dapat mengembangkan kurikulum
yang tidak dianjurkan untuk diberikan dari 2 atau lebih fakultas/profesi dalam IPE sehingga nantinya dihasilkan
saat ujian karena dalam kehidupan nyata satu kelas untuk menerima kuliah yang lulusan yang kompeten dan siap
masalah dan keputusan tidak kita jumpai sama, tetapi harus dibuat suatu metode berkolaborasi antar tenaga kesehatan
dengan format yang bagus, jelas dan tertata pembelajaran berbasis kasus dan terjadi dalam memberikan pelayanan yang
rapi. Namun demikian, kasus semacam ini interaksi aktif antar mahasiswa dengan berkualitas.n
dapat digunakan untuk tujuan edukasi, bidang ilmu yang berbeda sehingga

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 17


laporan utama

Mengapa perlu UKAI?


Banyaknya program studi farmasi di Indonesia yang muncul dalam
Sejarah baru Dunia Kefarmasian Indonesia 15 tahun terakhir di tanah air menimbulkan masalah baru. Apoteker
telah diukir pada tanggal 30 Januari 2017. yang terjun ke dunia kerja ternyata sangat beragam kualitasnya, akibat
Untuk pertama kalinya “ujian nasional” tidak dilaksanakannya sistem pendidikan dan sistem jaminan mutu yang
bagi calon apoteker dilakukan serentak di terstandar secara nasional. Hal inilah yang menjadi pendorong utama
seluruh Indonesia untuk melahirkan apoteker dilakukannya uji kompetensi apoteker Indonesia. Uji kompetensi ini
yang lebih kompeten dan bertanggung jawab. diharapkan mampu menyaring apoteker Indonesia yang kompeten untuk
Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna kepada masyarakat,
(UKAI) kini telah bersifat summatif. Artinya, dengan prinsip utama keselamatan pasien. Diharapkan pula, UKAI dapat
calon apoteker dari kampus-kampus mendorong perbaikan kurikulum dan proses pembelajaran di tiap institusi
farmasi di seluruh Indonesia harus lulus pendidikan.
UKAI dahulu untuk memperoleh Sertifikat Bila lulus UKAI, calon apoteker akan memperoleh Sertifikat
Kompetensi Apoteker Indonesia sehingga Kompetensi, yang menurut UU No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga
bisa disumpah dan bisa praktik sebagai Kesehatan adalah surat tanda pengakuan terhadap Kompetensi Tenaga
apoteker. Era dimana apoteker yang baru Kesehatan untuk dapat menjalankan praktik di seluruh Indonesia.
lulus pendidikan profesi dapat langsung Menurut ibu Umi Athiyah, Ketua Panitia Uji Kompetensi Apoteker
memperoleh sertifikat kompetensi profesi Indonesia (UKAI) , PP IAI bersama APTFI telah merancang sistem Uji
tanpa kecuali telah usai. Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) sejak 2012. Uji kompetensi
yang ditujukan bagi mahasiswa prodi apoteker itu menggunakan metode

UKAI :
Ujian Nasional Untuk Standardisasi Kompetensi Calon Apoteker

Pengawas pusat UKAI memberikan informasi tata cara


uji Kompetensi sehari sebelum ujian dilaksanakan.

18 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


laporan utama

Suasana Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia


Dosen pengawas lokal UKAI menanda-tangani dengan metode CBT (Computer Based Test)
Pakta Integritas sebelum UKAI dilaksanakan di Univ. Muhammadiyah, Jakarta.

Knowledge Based Test yang dilaksanakan dalam bentukCBT UKAI 30 Januari 2017 dilaksanakan dua gelombang.
(Computer Based Test). Untuk mempersiapkan sistem pelaksanaan Gelombang pertama melaksanakan ujian dari jam 08.00 hingga
ujian dan menguji kesiapan SDM, sejak akhir 2013 telah dilakukan 11.20. Gelombang kedua dimulai jam 13.00 hingga 16.20.
5 kali uji coba (try out). Sejak 5 September 2015 telah dilakukan 3 Untuk memandu ujian, Panitia UKAI mengirimkan 1
kali UKAI yang diiikuti mahasiswa dari program apoteker. Namun Penyelia (Pengawas) Pusat ke tempat UKAI dilaksanakan. Penyelia
ke tiga UKAI tersebut masih bersifat formatif, tidak mempengaruhi Pusat umumnya dosen dari pelbagai kampus Fakultas Farmasi dari
kelulusan dari peserta didik. Ke tiga UKAI tersebut dimaksudkan seluruh Indonesia yang sudah teruji integritasnya.
untuk memberi kesempatan kepada institusi pendidikan untuk Pada Sabtu 28 Januari 2017, bertepatan dengan hari libur
mempersiapkan diri. Imlek, mereka berkumpul di Posko UKAI di hotel Santika, Jakarta.
Pendaftaran untuk UKAI summatif 2017 dilakukan secara on Mereka dibriefing terlebih dahulu oleh Ketua Panitia UKAI (Umi
line lewat website tofarmasi.panitia.org pada 14 Desember 2016 Athiyah), Ketua PP IAI (Nurul Falah), Ketua APFTI (Daryono
hingga 27 Desember 2016. Pendaftar UKAI adalah mahasiswa H. Tjahjono) dan anggota panitia lainnya mengenai tata laksana
yang mengikuti program apoteker dari kampus yang prodi ujian, legalitas UKAI, dan mengingatkan pentingnya integritas para
farmasinya berakreditasi A dan B. penyelia. Saat itu pula para penyelia baru diberitahu di kota mana
Perlu diketahui, kampus masing-masing peserta tetap akan bertugas dan dan segera bersiap berangkat ke lokasi ujian.
melaksanakan ujian bagi calon apoteker untuk mendapatkan Maklumlah pada tanggal 29 Januari 2017 Penyelia Pusat harus
sertifikat profesi (ijazah). Kalau sebelumnya pemegang sertifikat memberikan briefing kepada para peserta UKAI di lokasi ujian.
profesi bisa dilantik dan disumpah sebagai apoteker, mulai 2017 Penyelia Pusat punya tanggung jawab besar karena harus
mereka harus lulus UKAI dahulu sebelum disumpah dan dilantik. memandu ujian agar dimulai serentak pada waktu bersamaan di
Dengan demikian mereka belum boleh praktik apoteker sebelum seluruh Indonesia. Penyelia Pusat baru boleh mengawali ujian
lulus UKAI. di lokasi ujian yang berada di bawah tanggungjawabnya setelah
mendapat komando dari Panitia Nasional (Penanggungjawab
Bagaimana UKAI dilaksanakan Pelaksanaan Ujian). Di lokasi ujian Penyelia Pusat bertanggung
Uji Kompetensi Apoteker Indonesia yang pertama (summatif) jawab atas keamanan soal, kelancaran dan ketertiban ujian dan
ini berlangsung pada 21 CBT Center di 12 kota yang memiliki tentu saja kordinasi dengan pengawas lokal dan penanggung jawab
PSPA ( Program Studi Profesi Apoteker), yakni di Jakarta, sarana ujian.
Bandung, Purwokerto,Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Peserta UKAI 30 Januari 2017 berjumlah 2.940 orang,
Jember, Medan, Padang, Makasar dan Pontianak berasal dari 30 perguruan tinggi yang menyelenggarakan
Karena UKAI dilaksanakan menggunakan komputer PSPA, yakni USU, UNAND, STIFI PERINTIS Padang,
maka Panitia Pusat UKAI memilih tempat uji kompetensi yang UI, UP, UHAMKA, ISTN,UTA’45, UIN Syarif Hidayatullah,
memenuhi syarat. Perlu diketahui, umumnya perangkat CBT yang ITB, UNPAD, UNJANI, STFB, UMP, UNWAHAS, STIFAR
digunakan sebagian besar milik Fakultas Kedokteran setempat Semarang, UGM, UII, UAD, USD, UMS, USB, UNAIR,
yang memang sudah lama melaksanakan Uji Kompetensi dengan UBAYA, UKWM, UNEJ, UNUD, UNHAS, UNTAN, dan
menggunakan komputer. UNMUL.n

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 19


laporan utama

Wujud Apotek Rakyat Setelah


Permenkes 53 Tahun 2016
Dengan dasar pertimbangan untuk menjamin perlindungan kepada masyarakat serta
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian, Menteri Kesehatan RI telah
mengeluarkan Permenkes NOMOR 53 TAHUN 2016 tentang pencabutan Permenkes nomor
284 tahun 2007 TENTANG APOTEK RAKYAT. Permasalahan baru muncul, bagaimana wujud
eks apotek rakyat kelak?

S
ebelum tahun 2007, banyak pengawasan di seluruh Indonesia. obat juga senang menyalurkan obat ke
toko obat yang ada di Membenahi masalah tanpa sentra apotek rakyat karena besarnya
tanah air bebas menjual melenyapkan pokok masalah permintaan dan cepatnya peredaran
obat keras dan terkadang belakangan menimbulkan masalah obat-obat di sana. Maklumlah
psikotropika – padahal toko obat baru: makin semrawutnya distribusi beberapa apotek rakyat juga berfungsi
hanya diperbolehkan menjual obat obat di tanah air. sebagai pemasok outlet-outlet farmasi
bebas dan obat bebas terbatas. Saat itu Di Jakarta sebagian besar apotek di seluruh Indonesia.
sebagian masyarakat kerap membeli rakyat berkelompok di sentra apotek Filosofi pemilik apotek rakyat
obat ke toko obat karena harga obat rakyat, seperti di Pasar Pramuka, pasar untuk berusaha membeli obat dengan
yang dijual lebih murah dari di apotek. Jatinegara, Kramat Jati dan Pinangsia. harga semurah-murahnya akhirnya
Situasi ini membuat pemerintah gerah, Di sana puluhan hingga ratusan menjebak mereka untuk membeli obat
apalagi banyak obat palsu yang dijual apotek rakyat hidup berdampingan. dari jalur tak resmi yang punya resiko
di toko obat. Berkelompoknya apotek rakyat besar masuk dalam jaringan obat palsu.
Untuk mengatasinya berbagai membuat bargaining position mereka Peristiwa terbongkarnya jaringan
alternatif mengemuka, di antaranya terhadap beberapa pabrik obat kuat vaksin palsu tahun lalu menjadi titik
menutup saja toko obat yang sehingga bisa membeli obat jauh lebih balik bagi keberadaan apotek rakyat.
melanggar peraturan atau meminta murah dari yang diperoleh apotek Masuknya apotek rakyat dalam
toko obat berubah fungsi menjadi biasa – yang selanjutnya membuat rangkaian peredaran vaksin palsu
apotek biasa. Entah apa penyebabnya, apotek rakyat dapat menjual obat-obat menguak potret lengkap apotek rakyat
penyelesaian yang tidak lazim diambil lebih murah dari apotek biasa. lewat gencarnya pemberitaan media
pemerintah dengan dikeluarkannya cetak dan elektronik. Pemerintah
Permenkes No. 284 tahun 2007 Sebagian apotek rakyat berubah akhirnya mengevaluasi keberadaan
tentang apotek rakyat. Toko toko obat pola, tidak lagi melayani kebutuhan apotek rakyat, yang akhirnya
digiring berubah status menjadi apotek obat perorangan tetapi melayani mencabut keberadaan apotek rakyat
rakyat dengan standar persyaratan kebutuhan praktik dokter dispensing, lewat Permenkes No. 83 tahun 2016.
yang tak sama dengan apotek biasa, poliklinik dan tak jarang apotek. Pencabutan Permenkes Apotek
baik persyaratan administrasi, Konon, PBF kecil dan rumah sakit Rakyat tersebut menimbulkan
bangunan maupun tata kelola. Empat juga ada yang menjadi pelanggan dampak bagi ratusan apotek rakyat
toko obat bisa patungan menggaji sentra apotek rakyat. yang kehilangan dasar hukum
hanya seorang apoteker untuk Walau sudah berubah status pendiriannya. Dampak pertama
perizinan apotek rakyat. Apoteker menjadi apotek rakyat, budaya “toko berhentinya pasokan obat dari
hanya digaji untuk persyaratan obat” masih terbawa bawa. Pemilik distributor resmi farmasi. Dampak ke
pendirian. apotek rakyat lebih suka mendapatkan dua menurunnya pengunjung apotek
Keputusan yang memberi cap obat yang akan dijual dari jalur yang rakyat karena berkurangnya item-item
legal kepada toko obat melahirkan tak biasa karena jauh lebih murah obat yang dijual dan harga jual yang
ribuan apotek rakyat yang kurang harganya. Di sisi lain, beberapa pabrik tidak lagi murah. Dampak ke tiga

20 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


laporan utama
bagaimana menyalurkan ribuan tenaga luasnya dibawah 9 meter persegi. sebelumnya, serupa dengan kondisi
kerja yang selama ini hidup di apotek Kesulitan mengenai bangunan ini banyak apotek di tanah air saat ini:
rakyat. tentu tidak berlaku bagi apotek rakyat bagai kerakap hidup di batu, mati
Sebagai jalan keluar dicabutnya yang selama ini memang ukurannya segan hidup tak mau.
izin, ada beberapa pilihan yang cukup besar dan mempekerjaan tenaga Jika apotek rakyat berubah
ditawarkan pemerintah: merubah kefarmasian. menjadi toko obat yang persyaratan
apotek rakyat menjadi apotek biasa, Pemilik apotek rakyat juga harus pendiriannya dan sistem pelayanannya
dan merubah diri menjadi toko obat. cermat mengkaji keekonomian tidak seketat apotek, jumlah item yang
apotek yang didirikan mengingat dijual akan jauh berkurang mengingat
Kendala perubahan pembelian obat harus melalui jalur toko obat hanya boleh menjual obat
resmi yang besaran diskonnya tidak bebas dan obat bebas terbatas .
Jika apotek rakyat ingin diubah sebesar dahulu lagi, ketika banyak Perubahan menjadi toko obat
menjadi apotek biasa, ketentuan pemasok legal dan ilegal membanjiri tampaknya tidak begitu menarik
tentang persyaratan pendirian apotek rakyat dengan diskon fantastis. pemilik apotek rakyat mengingat
apotek harus dipenuhi. Persyaratan Perubahan ini menimbulkan efek Dinkes/ Badan POM tak akan
utama harus memiliki apoteker yang berkurangnya kemampuan apotek membiarkan lagi praktik toko obat
memiliki STRA yang harus bekerja rakyat menjual obat dengan harga masa lalu terulang lagi (bebas menjual
penuh waktu dan memenuhi standar bantingan yang menjadi daya tariknya obat keras).
pelayanan kefarmasian. Dengan kata selama ini. Selain itu, ada apotek rakyat yang
lain apoteker di apotek reinkarnasi ini Sulit membayangkan kalau di keberatan berubah menjadi apotek
harus melakukan praktik Apoteker kluster apotek rakyat seperti di pasar dan toko obat, terutama yang selama
yang bertanggung jawab. Pelayanan Pramuka dan Jatinegara berubah ini terbiasa menjual obat dalam partai
kefarmasian di apotek juga harus menjadi kumpulan puluhan apotek besar. Mereka lebih suka menjadi PBF.
dilakukan oleh tenaga kefarmasian, biasa, sementara daya tarik obat murah Jika terjadi, mereka harus diawasi
bukan sembarang tenaga seperti apotek rakyat tak sekuat dulu lagi. ketat agar meninggalkan "budaya"
lazimnya yang terjadi di apotek rakyat. Jika pemerintah mengawasi ketat apotek rakyat yang tak taat regulasi.
Dapat dipastikan perubahan ini suplai obat ke apotek rakyat , dapat Mereka harus paham dan mematuhi
memiliki dampak naiknya biaya tenaga dipastikan harga jual obat di ex apotek Cara Distribusi Obat Yang Baik. Jika
kerja kelak . Belum lagi kesulitan dalam rakyat ini tak beda jauh dengan apotek tidak, boleh jadi akan muncul
menyesuaikan bangunan fisik apotek. biasa. Dampak lanjutnya revenue pelesetan baru: PBF Rakyat.
Maklumlah banyak apotek rakyat yang apotek cenderung lebih kecil dari n Azril Kimin

agenda

Contact Office opening hours: CONGRESS REGISTRATION & Office opening hours:
Monday to Friday 09:00 – 17:00 CET ABSTRACT HANDLING Monday to Friday 09:00 – 17:00 CET
CONGRESS INFORMATION Tel : +31 70 3021982 MCI Amsterdam Tel : +31 20 5754220
FIP Congresses & Conferences Fax : +31 70 3021998 Schipluidenlaan 4 Email : fip@mci-group.com
Andries Bickerweg 5 Email : congress@fip.org 1062 HE Amsterdam
2517 JP The Hague Website : ww.fip.org/seoul2017 The Netherlands
The Netherlands

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 21


opini

Apoteker yang Tak Kasat Mata


Setidaknya telah tujuh ratus tahun profesi apoteker dari 110 (3,7%) pasien menyebutkan
berupaya mematangkan jati dirinya, dimulai ketika raja Jerman tenaga kesehatan lain seperti ahli
Frederick II mengeluarkan Two Sicilies, dekrit pemisahan gizi (Am J Pharm Educ. Jul 2009).
farmasi dan kedokteran di tahun 1240. Model pemisahan ini Berdasarkan laporan Hospital Pharmacy
in Canada 2009/2010, dari 222
bahkan boleh jadi telah lebih dulu berjalan sejak abad ke-9
rumah sakit di Kanada, separuhnya
dengan berdirinya apotek-apotek di kota Baghdad. Namun
(112 rumah sakit) melakukan survey
demikian, apoteker sepertinya masih tidak terlihat dalam kepuasan pelanggan, dan hanya 27
sistem kesehatan. rumah sakit yang menyatakan bahwa
surveynya mencakup komunikasi
dengan apoteker di rumah sakit.
Oleh : Fajar Ramadhitya P *
Data-data ini menunjukkan
bahwa apoteker di rumah sakit seolah

H
tak kasat mata, baik bagi pasien
asil survey pada 110 dengan apoteker dalam pemberian maupun tenaga kesehatan lain.
pasien rumah sakit di advis terkait terapi farmakologis. Padahal perannya sangat vital dalam
Brasil menunjukkan Dokter diingat oleh sebanyak 103 meningkatkan hasil terapi pasien
bahwa tidak ada satu dari 110 (97,2%), perawat sebanyak dengan memastikan keamanan dan
pun pasien yang ingat berinteraksi 11 dari 110 (10,4%), sementara 4 efektivitas terapi obat.

22 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


opini
Demikian pula yang terjadi di Komite Farmasi Nasional (diakses semakin menghilang, terjauhkan dari
farmasi komunitas, sebagian Pemilik 6 Oktober 2016). Jumlah ini tentu sorot lampu popularitas. Menurut
Sarana Apotek (PSA) cenderung merupakan potensi yang besar Zweig, Invisibles hanya dirasakan
menganggap apoteker di apotek dalam bidang kefarmasian nasional. keberadaannya ketika terjadi suatu
semata cost center, untuk pemenuhan Ironisnya nama apoteker mulai ramai kesalahan. Saat semua baik-baik
persyaratan administratif apotek. menjadi perhatian publik justru ketika saja dan ia melakukan tugasnya
Potensi apoteker dalam menyediakan berbagai kejadian tidak diinginkan dengan baik, ia menjadi tak kasat
layanan konsultasi kefarmasian, bermunculan seperti kasus obat mata, seolah tak ada. Yang menarik,
mengkampanyekan pengetahuan anestesi bupivakain, vaksin palsu, ketimbang mencari-cari pengakuan
tentang obat, serta menjalankan fungsi hingga obat kadaluarsa. eksternal, Invisibles justru lebih
promosi kesehatan, seolah tak terlihat. banyak mendapatkan kepuasan dalam
Di bidang distribusi farmasi, relatif tantangan pekerjaannya itu sendiri.
tingginya angka pergantian apoteker Zweig tidak sedang membicarakan
penanggung jawab menunjukkan pekerja kebanyakan, namun
bahwa posisi apoteker di sarana profesional yang berperan sangat
distribusi farmasi belum cukup mapan. Barang kali sebagian penting dalam instansinya, namun
Barangkali hanya di ranah farmasi besar apoteker tidak dikenal oleh publik. Mereka
industrilah peran, fungsi dan posisi menghabiskan terlalu antara lain adalah penata arah di
apoteker telah cukup diapresiasi bandara, anastesiolog, teknisi suara
dengan layak. banyak waktu untuk musisi, pemeriksa fakta di majalah,
Pada Rapat Kerja Nasional membangun menara hingga penerjemah elit di Persatuan
dan Pertemuan Ilmiah Tahunan tinggi agar dapat Bangsa Bangsa. Meski berbeda-
Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) beda profesi, ada tiga ciri khas yang
pada 27-29 September 2016 lalu, dikenali ketika sebaiknya senantiasa melekat pada karakter
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek lebih fokus melakukan Invisibles: 1) ambivalensi terhadap
mengingatkan bahwa apoteker pekerjaannya dengan pengakuan, 2) ketelitian, dan 3) rasa
memiliki tugas berat dalam pemberian tanggung jawab. Bukankah boleh jadi
obat kepada pasien. Apoteker juga sebaik-baiknya. apoteker termasuk ke dalam Invisibles
mempunyai kompetensi dalam yang dimaksud oleh Zweig?
pengawasan dan meminimalisasi Berkenalan dengan Invisibles
peredaran dan penyebaran obat palsu. Tidak kurang berbagai upaya mengajarkan pada kita bahwa
Peraturan Pemerintah No 51 telah dan sedang dilakukan untuk pengakuan eksternal tidak selalu
Tahun 2009 tentang Pekerjaan mengenalkan profesi apoteker pada berbanding lurus dengan kekuatan,
Kefarmasian menetapkan secara masyarakat, antara lain kampanye posisi, keuntungan finansial atau
spesifik pekerjaan kefarmasian dan TATAP (Tutup Apotek Tanpa bahkan kepuasan pencapaian
ketentuan pelaksanaannya secara Apoteker) *yang seingat saya dahulu aktualisasi diri. Tak terlihat, bukan
legal formal. Dalam PP No 51 ini kepanjangannya “Tiada Apoteker berarti tidak berguna, bahkan bisa jadi
pekerjaan kefarmasian mencakup Tiada Pelayanan”, istilah Praktik sebaliknya.
pembuatan termasuk pengendalian Apoteker, mengenakan jas putih, Barang kali sebagian besar
mutu sediaan farmasi, pengamanan, menggalakkan Sertifikasi Kompetensi apoteker menghabiskan terlalu banyak
pengadaan, penyimpanan dan  dan sebagainya. Termasuk wacana waktu untuk membangun menara
penyaluran obat, pelayanan obat, spesialisasi kurikulum pendidikan tinggi agar dapat dikenali ketika
pelayanan informasi obat, serta apoteker karena ditengarai salah satu sebaiknya lebih fokus melakukan
pengembangan obat, bahan obat dan sebab kurang dikenalnya apoteker pekerjaannya dengan sebaik-baiknya.
obat tradisional. Singkatnya segala hal adalah kurangnya kompetensi yang Lalu apakah apoteker sebaiknya
yang terkait obat dan sediaan farmasi dimiliki, terutama pada apoteker melepaskan ‘jubah gaibnya’ sehingga ia
dari hulu hingga hilir, dibebankan lulusan baru. dapat lebih terlihat?.n
pada tenaga kefarmasian yaitu apoteker Dalam bukunya, Invisibles:
dibantu tenaga teknis kefarmasian baik Celebrating the Unsung Heroes of the
sarjana farmasi, ahli madya farmasi, Workplace, David Zweig mengulas
analis farmasi dan asisten apoteker. tentang para profesional yang, • Alumnus Unpad, bekerja
Sebanyak 54.921 apoteker semakin baik mereka bekerja, di Kementerian Kesehatan
terdaftar Se-Indonesia menurut data keberadaan mereka justru akan

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 23


regulasi

PMK No.9: PERATURAN TERBARU TENTANG APOTEK


Pada 13 Pebruari 2017 Kemenkumham RI mengundangkan PMK No 9 tahun 2017 tentang Apotek. Dalam PMK
tersebut disebutkan "Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan
pelayanan kefarmasian oleh apoteker". Di bawah ini ringkasan ketentuan baru yang perlu menjadi perhatian kita.

PERSYARATAN PENDIRIAN APOTEK: kefarmasian. Peralatan antara lain meliputi rak dinyatakan telah memenuhi kelengkapan
(1) Apoteker dapat mendirikan Apotek obat, alat peracikan, bahan pengemas obat, dokumen administratif, Pemerintah
dengan modal sendiri dan/atau modal dari lemari pendingin, meja, kursi, komputer, Daerah Kabupaten/Kota menugaskan tim
pemilik modal baik perorangan maupun sistem pencatatan mutasi obat, formulir pemeriksa untuk melakukan pemeriksaan
perusahaan. catatan pengobatan pasien dan peralatan lain setempat terhadap kesiapan Apotek dengan
(2) Dalam hal Apoteker yang mendirikan sesuai dengan kebutuhan. Formulir catatan menggunakan Formulir 2.
Apotek bekerjasama dengan pemilik modal pengobatan pasien merupakan catatan
maka pekerjaan kefarmasian harus tetap mengenai riwayat penggunaan Sediaan Farmasi
dilakukan sepenuhnya oleh Apoteker yang dan/atau Alat Kesehatan atas permintaan PENYELENGGARAAN APOTEK
bersangkutan. tenaga medis dan catatan pelayanan apoteker Apotek menyelenggarakan fungsi:
yang diberikan kepada pasien. a. pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat
Pendirian Apotek harus memenuhi Sarana, prasarana, dan peralatan sebagai- Kesehatan, dan
persyaratan, meliputi: a. lokasi; b. bangunan; mana dimaksud di atas harus dalam keadaan b. Bahan Medis Habis Pakai dan pelayanan
c. sarana, prasarana, dan peralatan; dan d. terpelihara dan berfungsi dengan baik. farmasi klinik, termasuk di komunitas.
ketenagaan. Apotek hanya dapat menyerahkan
KETENAGAAN: Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan
Bangunan Apotek Apoteker pemegang SIA dalam Medis Habis Pakai kepada:
Bangunan Apotek harus memiliki fungsi menyelenggarakan Apotek dapat dibantu oleh a. Apotek lainnya;
keamanan, kenyamanan, dan kemudahan Apoteker lain, Tenaga Teknis Kefarmasian dan/ b. Puskesmas;
dalam pemberian pelayanan kepada pasien atau tenaga administrasi. c. Instalasi Farmasi Rumah Sakit;
serta perlindungan dan keselamatan bagi Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian d. Instalasi Farmasi Klinik;
semua orang termasuk penyandang cacat, wajib memiliki surat izin praktik sesuai dengan e. dokter;
anak-anak, dan orang lanjut usia. Bangunan ketentuan peraturan perundang-undangan f. bidan praktik mandiri;
Apotek harus bersifat permanen. Bangunan g. pasien; dan h. masyarakat.
bersifat permanen sebagaimana dimaksud PERIZINAN APOTEK
dapat merupakan bagian dan/atau terpisah dari Setiap pendirian Apotek wajib memiliki Penyerahan Sediaan Farmasi, Alat
pusat perbelanjaan, apartemen, rumah toko, izin dari Menteri yang melimpahkan Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
rumah kantor, rumah susun, dan bangunan kewenangan pemberian izin kepada Pemerintah sebagaimana dimaksud pada huruf a sampai
yang sejenis. Daerah Kabupaten/Kota. dengan huruf d hanya dapat dilakukan untuk
Izin sebagaimana dimaksud berupa SIA yang memenuhi kekurangan jumlah sediaan farmasi,
Sarana, Prasarana, dan Peralatan : berlaku 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai
Bangunan Apotek paling sedikit memiliki selama memenuhi persyaratan. dalam hal:
sarana ruang yang berfungsi: Untuk memperoleh SIA, Apoteker harus a. terjadi kelangkaan Sediaan Farmasi, Alat
a. penerimaan Resep; mengajukan permohonan tertulis kepada Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
b. pelayanan Resep dan peracikan (produksi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dengan di fasilitas distribusi; dan
sediaan secara terbatas); menggunakan Formulir 1. b. terjadi kekosongan Sediaan Farmasi, Alat
c. penyerahan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai
Kesehatan; Permohonan SIA harus ditandatangani di fasilitas pelayanan kesehatan.
d. konseling; oleh Apoteker disertai dengan kelengkapan
e. penyimpanan Sediaan Farmasi dan Alat dokumen administratif meliputi: Penyerahan sediaan farmasi, alat
Kesehatan; dan f. arsip a. fotokopi STRA dengan menunjukan kesehatan, dan bahan medis habis pakai
STRA asli; hanya dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan
Prasarana Apotek b. fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP); peraturan perundangundangan.
Prasarana apotek paling sedikit terdiri atas: c. fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak Apotek wajib memasang papan nama
a. instalasi air bersih; Apoteker; yang harus dipasang di dinding bagian depan
b. instalasi listrik; d. fotokopi peta lokasi dan denah bangunan; bangunan atau dipancangkan di tepi jalan,
c. sistem tata udara; dan dan secara jelas dan mudah terbaca. Papan nama
d. sistem proteksi kebakaran. e. daftar prasarana, sarana, dan peralatan. terdiri dari:
a. papan nama Apotek, yang memuat paling
Peralatan Apotek meliputi semua peralatan Paling lama dalam waktu 6 (enam) sedikit informasi mengenai nama Apotek,
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pelayanan hari kerja sejak menerima permohonan dan nomor SIA, dan alamat.

24 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


regulasi
b. papan nama praktik Apoteker, yang mencantumkan SIA. Surat pesanan tersebut ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan
memuat paling sedikit informasi mengenai harus ditandatangani oleh Apoteker pemegang Nomor 922/MENKES/PER/X/1993 tentang
nama Apoteker, nomor SIPA, dan jadwal SIA dengan mencantumkan nomor SIPA. Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin
praktik Apoteker. Apotik sebagaimana telah diubah dengan
Kerja-sama Apotek dengan BPJS Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1332/
Jadwal praktik Apoteker ini harus Apotek dapat bekerja sama dengan Badan MENKES/SK/X/2002 tentang Perubahan atas
berbeda dengan jadwal praktik Apoteker yang Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 922/
bersangkutan di fasilitas kefarmasian lain. dan asuransi lainnya. Kerja sama dilakukan MENKES/PER/X/1993 tentang Ketentuan
Dalam menyelenggarakan apotek, berdasarkan rekomendasi dinas kesehatan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotik.
Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian kabupaten/kota.
harus bekerja sesuai dengan standar profesi, Izin Apotek yang dikeluarkan berdasarkan
standar prosedur operasional, standar PENGALIHAN TANGGUNG JAWAB Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 922/
pelayanan, etika profesi, menghormati hak APOTEKER MENKES/PER/X/1993 tentang Ketentuan
pasien dan mengutamakan kepentingan pasien. Apabila Apoteker pemegang SIA meninggal dan Tata Cara Pemberian Izin Apotik
Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian di dunia, ahli waris Apoteker wajib melaporkan sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
Apotek harus menjamin ketersediaan Sediaan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Menteri Kesehatan Nomor 1332/MENKES/
Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Pemerintah Daerah kabupaten/kota SK/X/2002 tentang Perubahan atas Peraturan
Habis Pakai yang aman, bermutu, bermanfaat, terkait harus menunjuk Apoteker lain untuk Menteri Kesehatan Nomor 922/MENKES/
dan terjangkau. Apoteker wajib melayani Resep jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan. PER/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata Cara
sesuai dengan tanggung jawab dan keahlian Apoteker lain tersebut wajib melaporkan Pemberian Izin Apotik dinyatakan masih tetap
profesinya yang dilandasi pada kepentingan secara tertulis terjadinya pengalihan tanggung berlaku sampai dengan 5 (lima) tahun sejak
masyarakat. jawab kepada Pemerintah Daerah kabupaten/ Peraturan Menteri ini diundangkan.
kota dalam jangka waktu 3 x 24 (tiga kali
Resep dan Peresepan dua puluh empat) jam dengan menggunakan Apotek yang telah melakukan pelayanan
Dalam hal obat yang diresepkan terdapat Formulir 7. Pengalihan tanggung jawab kefarmasian berdasarkan Peraturan Menteri
obat merek dagang, maka Apoteker dapat disertai penyerahan dokumen Resep Apotek, K e s e h a t a n No m o r 9 2 2 / M E N K E S /
mengganti obat merek dagang dengan obat narkotika, psikotropika, obat keras, dan kunci PER/X/1993 tentang Ketentuan dan Tata
generik yang sama komponen aktifnya atau penyimpanan narkotika dan psikotropika. Cara Pemberian Izin Apotik sebagaimana telah
obat merek dagang lain atas persetujuan dokter diubah dengan Keputusan Menteri Kesehatan
dan/atau pasien. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Nomor 1332/MENKES/SK/X/2002 tentang
Dalam hal obat yang diresepkan tidak Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan
tersedia di Apotek atau pasien tidak mampu Peraturan Menteri ini dapat dikenai sanksi Nomor 922/MENKES/PER/X/1993 tentang
menebus obat yang tertulis di dalam Resep, administratif. Sanksi administratif dapat Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin
Apoteker dapat mengganti obat setelah berupa: a. peringatan tertulis; b. penghentian Apotik wajib menyesuaikan dengan ketentuan
berkonsultasi dengan dokter penulis Resep sementara kegiatan dan pencabutan SIA. dalam Peraturan Menteri ini paling lama 2
untuk pemilihan obat lain. Pencabutan SIA dilakukan oleh (dua) tahun sejak Peraturan Menteri ini mulai
Apabila Apoteker menganggap penulisan pemerintah daerah kabupaten/kota berlaku.
Resep terdapat kekeliruan atau tidak tepat, berdasarkan:
Apoteker harus memberitahukan kepada dokter a. hasil pengawasan; dan/atau Apotek Rakyat harus menyesuaikan diri
penulis Resep. Apabila dokter penulis Resep b. rekomendasi Kepala Balai POM. menjadi Apotek mengikuti ketentuan dalam
tetap pada pendiriannya, maka Apoteker tetap Peraturan Menteri ini. Dalam hal apotek rakyat
memberikan pelayanan sesuai dengan Resep Pelaksanaan pencabutan SIA dilakukan tidak menyesuaikan diri menjadi Apotek,
dengan memberikan catatan dalam Resep setelah dikeluarkan teguran tertulis berturut- apotek rakyat dapat menyesuaikan diri menjadi
bahwa dokter sesuai dengan pendiriannya. turut sebanyak 3 (tiga) kali dengan tenggang toko obat/pedagang eceran obat mengikuti
Pasien berhak meminta salinan Resep. waktu masing-masing 1 (satu) bulan dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Salinan Resep harus disahkan oleh Apoteker. menggunakan Formulir 8. Nomor 167/KAB/B.VIII/1972 tentang
Salinan Resep harus sesuai aslinya sesuai dengan Da l a m h a l Ap o t e k m e l a k u k a n Pedagang Eceran Obat sebagaimana telah
ketentuan peraturan perundang-undangan. pelanggaran berat yang membahayakan diubah dengan Keputusan Menteri Kesehatan
Resep bersifat rahasia. Resep harus jiwa, SIA dapat dicabut tanpa peringatan Nomor 1331/MENKES/SK/X/2002 tentang
disimpan di Apotek dengan baik paling singkat terlebih dahulu. Keputusan Pencabutan SIA Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan
5 (lima) tahun. (Resep atau salinan Resep hanya oleh pemerintah daerah kabupaten/kota Nomor 167/KAB/B.VIII/1972 tentang
dapat diperlihatkan kepada dokter penulis disampaikan langsung kepada Apoteker dengan Pedagang Eceran Obat. Penyesuaian diri
Resep, pasien yang bersangkutan atau yang tembusan kepada Direktur Jenderal, kepala apotek rakyat menjadi Apotek atau toko obat/
merawat pasien, petugas kesehatan atau petugas dinas kesehatan provinsi, dan Kepala Badan pedagang eceran obat paling lama 6 (enam)
lain yang berwenang sesuai dengan ketentuan dengan menggunakan Formulir 9. bulan sejak Peraturan Menteri Kesehatan
peraturan perundang-undangan. Nomor 53 Tahun 2016 tentang Pencabutan
KETENTUAN PERALIHAN Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 284/
Pengadaan Obat/ bahan Obat Permohonan izin Apotek yang telah MENKES/PER/III/2007 tentang Apotek
Pengadaan obat dan/atau bahan obat di diajukan sebelum berlakunya Peraturan Rakyat diundangkan. n
Apotek menggunakan surat pesanan yang Menteri ini tetap diproses berdasarkan

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 25


regulasi

Petunjuk Pelaksanaan Registrasi,


Izin Praktik dan Izin Kerja
f. Bagi apoteker sebagai Aparatur (terlampir);
Sipil Negara (ASN) yang bekerja di 2) Formulir 2 untuk SIPA di fasilitas
Pada 13 Januari Menteri fasilitas pelayanan kefarmasian milik produksi (terlampir); atau
pemerintah harus memiliki SIPA. 3) Formulir 3 untuk SIPA di fasilitas
Kesehatan RI telah g. Dalam rangka permohonan untuk distribusi/penyaluran (terlampir).
menerbitkan Petunjuk memperoleh SIA, apoteker dapat c. Permohonan SIPA harus melampirkan:
Pelaksanaan Peraturan menggunakan SIPA Kesatu, SIPA 1) f o t o k o p i S T R A d e n g a n
Menteri No. 31 Tahun Kedua atau SIPA Ketiga. menunjukkan STRA asli;
h. SIA bersifat melekat pada SIPA, dan 2) surat pernyataan mempunyai
2016 Tentang Registrasi, memiliki masa berlaku sesuai dengan tempat praktik profesi dengan
Izin Praktik, dan Izin Kerja SIPA. menggunakan contoh
Tenaga Kefarmasian. Di i. Setiap apoteker yang menjalankan sebagaimana tercantum dalam
pekerjaan kefarmasian di fasilitas Formulir 4 terlampir atau surat
bawah ini dikutipkan poin- p e l ay a n a n k e f a r m a s i a n w a j i b keterangan dari pimpinan fasilitas
poin yang perlu diketahui memasang papan nama praktik yang pelayanan kefarmasian atau
sejawat anggota IAI. mencantumkan: dari pimpinan fasilitas produksi
1) Nama Apoteker; at au dist r i b us i/penya lu ra n
2) SIPA/SIA; dan dengan menggunakan contoh
3) Waktu praktik (hari/jam). sebagaimana tercantum dalam
Surat Izin Praktik Apoteker j. Fasilitas pelayanan kefarmasian Formulir 5 terlampir;
(SIPA) hanya dapat memberikan 3) surat persetujuan dari atasan
pelayanan kefarmasian sepanjang langsung bagi apoteker yang
a. S e t i a p a p o t e k e r y a n g a k a n apoteker berada di tempat dan akan melaksanakan pekerjaan
menjalankan pekerjaan kefarmasian memberikan pelayanan langsung kefarmasian di fasilitas kefarmasian
wajib memiliki surat izin berupa Surat kepada pasien. dengan menggunakan contoh
Izin Praktik Apoteker (SIPA) sesuai k. Apoteker yang telah memiliki SIPA sebagaimana tercantum dalam
tempat fasilitas kefarmasian. atau SIKA berdasarkan Peraturan Formulir 6 terlampir;
b. Apoteker yang menjalankan pekerjaan Menteri Kesehatan Nomor 889/ 4) surat rekomendasi dari organisasi
kefarmasian di Fasilitas Produksi atau MENKES/PER/V/2011 tentang profesi; dan
Fasilitas Distribusi/Penyaluran hanya Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja 5) pas foto berwarna ukuran 4 x 6
dapat diberikan 1 (satu) SIPA sesuai Tenaga Kefarmasian, SIPA atau SIKA sebanyak 3 (tiga) lembar.
dengan tempatnya bekerja. yang bersangkutan berlaku sebagai d. Dalam hal apoteker mengajukan
c. Apoteker yang menjalankan pekerjaan SIPA sampai habis masa berlakunya. p e r m o h o n a n S I PA d i f a s i l i t a s
kefarmasian di Fasilitas Pelayanan pelayanan kefarmasian, untuk:
Kefarmasian dapat diberikan untuk 1) SIPA Kedua harus melampirkan
paling banyak 3 (tiga) SIPA, berupa: Tata Cara Pemberian Surat Izin fotokopi SIPA Kesatu; atau
1) SIPA Kesatu;
Praktik Apoteker (SIPA) 2) SIPA Ketiga harus melampirkan
2) SIPA Kedua; dan/atau fotokopi SIPA Kesatu dan SIPA
3) SIPA Ketiga. Kedua.
a. Apoteker mengajukan permohonan
d. Dikecualikan dari butir 1.b bagi e. Dalam mengajukan permohonan
SIPA kepada kepala dinas kesehatan
apoteker yang bekerja di Instalasi SIPA harus dinyatakan secara tegas
atau penyelenggara Pelayanan
Farmasi Pemerintah/TNI/POLRI permintaan SIPA untuk tempat
Terpadu Satu Pintu (PTSP) kabupaten/
dapat memiliki paling banyak 3 pekerjaan kefarmasian.
kota tempat pekerjaan kefarmasian
(tiga) SIPA. f. K e p a l a d i n a s k e s e h a t a n a t a u
dilaksanakan.
e. Apoteker hanya boleh mempunyai 1 penyelenggara Pelayanan Terpadu
b. Apoteker mengajukan permohonan
(satu) Surat Izin Apotek (SIA). Dalam Satu Pintu (PTSP) kabupaten/kota
SIPA sebagaimana dimaksud pada
hal apoteker telah memiliki SIA, maka harus menerbitkan SIPA paling lama
butir a menggunakan formulir
apoteker yang bersangkutan hanya 20 (dua puluh) hari kerja sejak surat
sebagai berikut:
dapat memiliki 2 (dua) SIPA pada permohonan diterima dan dinyatakan
1) Fo r m u l i r 1 u n t u k S I PA d i
fasilitas pelayanan kefarmasian lain. lengkap.n
fasilitas pelayanan kefarmasian

26 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


regulasi

Wajib Uji Kompetensi Bagi


Asisten Apoteker
Setiap Asisten Tenaga Kesehatan pendataan persediaan obat; b. menerima
yang telah lulus pendidikan wajib pembayaran resep, stok harga, penandaan
mengikuti uji kompetensi. Uji item untuk penjualan, pencatatan dan
kompetensi dilaksanakan sesuai dengan klaim asuransi; c. melakukan pelayanan
ketentuan peraturan perundang- perbekalan kesehatan rumah tangga; d.
undangan. melakukan pengarsipan resep sesuai data
Setiap institusi pendidikan Asisten dan ketentuan berlaku; e. melakukan
Tenaga Kesehatan wajib melaporkan pemeriksaan kesesuaian pesanan sediaan
lulusan Asisten Tenaga Kesehatan kepada farmasi dan perbekalan kesehatan; dan f.
dinas kesehatan provinsi paling lambat 3 melakukan pendistribusian sediaan farmasi
(tiga) bulan setelah kelulusan. Pelaporan dan perbekalan kesehatan untuk keperluan
dilakukan dalam rangka pencatatan oleh floor stock.
dinas kesehatan provinsi. Asisten Tenaga Dalam rangka melaksanakan
Kesehatan hanya dapat melakukan pembinaan dan pengawasan, Menteri,
pekerjaannya di bawah Supervisi gubernur, dan bupati/walikota dapat
tenaga kesehatan. Supervisi oleh tenaga mengikutsertakan asosiasi masing-masing
kesehatan sebagaimana dilakukan secara jenis Asisten Tenaga Kesehatan.
langsung. Pada saat Peraturan Menteri ini
Pelaksanaan Supervisi ditetapkan mulai berlaku, Asisten Tenaga Kesehatan
oleh pimpinan Fasilitas Pelayanan yang telah bekerja di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan. Kesehatan sebelum diundangkannya
Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri ini, tetap dapat
Asisten Apoteker sedang bekerja di Supervisi, dinas kesehatan kabupaten/ bekerja dan harus menyesuaikan dengan
kota menetapkan rasio antara jumlah ketentuan Peraturan Menteri ini paling
Instalasi Farmasi RS Swasta di Serpong. tenaga kesehatan yang akan melakukan lama 2 (dua) tahun sejak diundangkannya
Supervisi dengan Asisten Tenaga Peraturan Menteri ini
Kesehatan yang menjalankan pekerjaan Pada saat Peraturan Menteri ini
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, dengan mulai berlaku, Asisten Tenaga Kesehatan
mempertimbangkan: a. jumlah tenaga yang telah lulus pendidikan dan belum
Pada 17 Januari 2017 kesehatan yang akan melakukan Supervisi melaksanakan uji kompetensi sebelum
Kemenhukham telah dan/atau tenaga kesehatan lain; b. jumlah diundangkannya Peraturan Menteri
mengundangkan Permenkes Fasilitas Pelayanan Kesehatan; dan c. ini dianggap telah melaksanakan uji
No. 80 tahun 2016 Tentang kebutuhan pelayanan kompetensi
Dalam menjalankan pekerjaan Pada saat Peraturan Menteri ini mulai
Penyelenggaraan Pekerjaan kefarmasian, Asisten Tenaga Kefarmasian berlaku: 1. Peraturan Menteri Kesehatan
Asisten Tenaga Kesehatan. disupervisi oleh tenaga teknis kefarmasian Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 tentang
Terkait tenaga Asisten dan apoteker. Dalam hal di Pusat Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja
apoteker, kini tidak diperlukan Kesehatan Masyarakat, tenaga teknis Tenaga Kefarmasian; dan 2. Peraturan
lagi STR dan SIKTTK. Dalam kefarmasian dan apoteker tidak ada, Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun
Supervisi dapat dilaksanakan oleh Kepala 2016 tentang Perubahan atas Peraturan
melaksanakan pekerjaannya Menteri Kesehatan Nomor 889/
Pusat Kesehatan Masyarakat.
asisten apoteker wajib uji Lingkup pekerjaan Asisten Tenaga Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi,
kompetensi. Kefarmasian meliputi pelaksanaan Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga
tugas yang diberikan oleh tenaga Kefarmasian (Berita Negara Republik
teknis kefarmasian dan apoteker dalam Indonesia Tahun 2016 Nomor 1137),

M
pekerjaan administrasi (clerkship) sepanjang mengatur mengenai registrasi,
enurut Permenkes tersebut, dan peran pelayanan pelanggan, izin praktik, dan izin kerja tenaga teknis
dalam melaksanakan mengikuti pelaksanaan standar prosedur kefarmasian yang merupakan lulusan
pekerjaannya, Asisten operasional, dalam hal: a. melakukan pendidikan menengah kefarmasian,
Tenaga Kesehatan tidak pencatatan tentang pembelian dan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.n
memerlukan registrasi dan surat izin. penyimpanan obat serta melakukan

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 27


regulasi

Permenkes Baru Tentang Narkotika

P
ada 7 januari 2017, telah ditandatangani oleh Menteri Kesehatan RI, Nila Farid Moeloek Permenkes No.2
tahun 2017 Tentang Perubahan Penggolongan Narkotika. Dikeluarkannya Permenkes tersebut berkaitan
peningkatan penyalahgunaan beberapa zat baru yang memiliki potensi sangat tinggi mengakibatkan
ketergantungan yang belum termasuk dalam Golongan Narkotika sebagaimana diatur dalam Lampiran
I Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun
2014 tentang Perubahan Penggolongan Narkotika.

Berikut adalah Narkotika dan penggolongannya yang terdapat pada Lampiran Permenkes No.2 tahun 2017.

DAFTAR NARKOTIKA GOLONGAN I 9. Tetrahydrocannabinol, dan semua isomer metilfenetilamina


serta semua bentuk stereo kimianya. 30. DMHP : 3-(1,2-Dimetilheptil) -7,8,9,10-
1. Tanaman Papaver Somniferum L dan 10. Delta 9 tetrahydrocannabinol, dan semua tetrahidro-6,6,9-trimetil-6H-dibenzo
semua bagian-bagiannya termasuk buah bentuk stereo kimianya [b,d]piran-1-ol
dan jeraminya, kecuali bijinya. 11. ASETORFINA: 3-O-Asetiltetrahidro- 31. DMT : 3-[2-(Dimetilamino)etil]indol
2. Opium mentah, yaitu getah yang 7α-(1-hidroksi-1- metilbutil)-6,14-endo- 32. DOET: (±)-4-Etil-2,5-dimetoksi- α -
membeku sendiri, diperoleh dari buah etenooripavina metilfenetilamina
tanaman Papaver Somniferum L dengan 12. ASETIL-ALFAMETILFENTANIL: 33. ETISIKLIDINA, nama lain PCE :
atau tanpa mengalami pengolahan N-[1-(α-Metilfenetil)-4-piperidil] N-Etil-1-fenilsikloheksilamina
sekedarnya untuk pembungkus dan asetanilida 34. ETRIPTAMINA : 3-(2-Aminobutil)
pengangkutan tanpa memperhatikan 13. ALFA-METILFENTANIL: N-[1(α- indol
kadar morfinnya. Metilfenetil)-4-piperidil] propionanilida 35. KATINONA : (-)-(S)-2-
3. Opium masak terdiri dari : 14. ALFAMETILTIOFENTANIL : N-[1- Aminopropiofenon
a. candu, hasil yang diperoleh dari ]1-Metil-2-(2-tienil)etil]-4- piperidil] 36. (+)-LISERGIDA, nama lain LSD,
opium mentah melalui suatu rentetan propionanilida LSD-25 : 9,10-Didehidro-N,N-dietil-6-
pengolahan khususnya dengan 15. BETAHIDROKSIFENTANIL: N-[1- metilergolina-8β-karboksamida
pelarutan, pemanasan dan peragian (beta-Hidroksifenetil)-4-piperidil] 37. MDMA : (±)-N,α-Dimetil-3,4-
dengan atau tanpa penambahan propionanilida (metilendioksi) fenetilamina
bahan-bahan lain, dengan maksud 16. BETA-HIDROKSI-3- METIL- 38. MESKALINA :
mengubahnya menjadi suatu ekstrak FENTANIL : N-[1-(beta- 3,4,5-Trimetoksifenetilamina
yang cocok untuk pemadatan. Hidroksifenetil)-3-metil-4- piperidil] 39. METKATINONA: 2-(Metilamino)-
b. jicing, sisa-sisa dari candu setelah propionanilida 1-fenilpropan-1-on
dihisap, tanpa memperhatikan 17. DESOMORFINA : 40. 4- METILAMINOREKS : (±)-sis-
apakah candu itu dicampur dengan Dihidrodesoksimorfina 2-Amino-4-metil-5-fenil-2- oksazolina
daun atau bahan lain. 18. ETORFINA : Tetrahidro-7α-(1- 41. MMDA : 5-Metoksi-α-metil-3,4-
c. jicingko, hasil yang diperoleh dari hidroksi-1- metilbutil)-6,14-endo- (metilendioksi) fenetilamina
pengolahan jicing. etenooripavina 42. N-ETIL MDA : (±)-N-Etil- α-metil-3,4-
4. Tanaman koka, tanaman dari semua 19. HEROINA : Diasetilmorfina (metilendioksi) fenetilamina
genus Erythroxylon dari keluarga 20. KETOBEMIDONA : 4-Meta-hidroksi- 43. N-HIDROKSI MDA : (±)-N-[α-Metil-
Erythroxylaceae termasuk buah dan fenil-1-metil-4- propionilpiperidina 21. 3,4-(metilendioksi) fenetil]hidroksilamina
bijinya. 3-METILFENTANIL : N-(3-Metil-1- 44. PARAHEKSIL : 3-Heksil-7,8,9,10-
5. Daun koka, daun yang belum atau sudah fenetil-4-piperidil) propionanilida tetrahidro-6,6,9- trimetil-6H-
dikeringkan atau dalam bentuk serbuk 22. 3-METILTIOFENTANIL : N-[3- dibenzo[b,d]piran-1-ol
dari semua tanaman genus Erythroxylon Metil-1-[2-(2-tienil)etil]-4- piperidil] 45. PMA : p-Metoksi-α–metilfenetilamina
dari keluarga Erythroxylaceae yang propionanilida 46. PSILOSINA, PSILOTSIN :
menghasilkan kokain secara langsung 23. MPPP : 1-Metil-4-fenil-4- 3-[2-(Dimetilamino)etil]indol-4-ol
atau melalui perubahan kimia. piperidinolpropianat (ester) 47. PSILOSIBINA : 3-[2-(Dimetilamino)
6. Kokain mentah, semua hasil-hasil 24. PARA-FLUOROFENTANIL: 4‘-Fluoro- etil]indol-4-il dihidrogen fosfat
yang diperoleh dari daun koka yang N-(1-fenetil-4-piperidil) propionanilida 48. ROLISIKLIDINA, nama lain PHP,
dapat diolah secara langsung untuk 25. PEPAP : 1-Fenetil-4-fenil-4-piperidinol PCPY: 1-(1-Fenilsikloheksil)pirolidina
mendapatkan kokaina. asetat (ester) 49. STP, DOM: 2,5-Dimetoksi-α,4-
7. Kokaina, metil ester-1-bensoil ekgonina. 26. TIOFENTANIL : N-[1-[2-(2-Tienil) dimetilfenetilamina
8. Tanaman ganja, semua tanaman genus etil]-4-piperidil] propionanilida 50. TENAMFETAMINA, nama lain MDA :
genus cannabis dan semua bagian dari 27. BROLAMFETAMINA, nama lain α-Metil-3,4- (metilendioksi)fenetilamina
tanaman termasuk biji, buah, jerami, DOB : (±)-4-Bromo-2,5-dimetoksi-α- 51. TENOSIKLIDINA, nama lain TCP :
hasil olahan tanaman ganja atau bagian metilfenetilamina 1- [1-(2-Tienil) sikloheksil]piperidina
tanaman ganja termasuk damar ganja dan 28. DET : 3-[2-(Dietilamino )etil] indol 52. TMA : (±)-3,4,5-Trimetoksi-α–
hasis. 29. DMA : (+)-2,5-Dimetoksi-α- metilfenetilamina

28 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


regulasi
53. AMFETAMINA -N-metil-2- propanamina 1-on 104. 4-KLOROMETKATINONA,
:(±)-α-Metilfenetilamina 82. XLR-11, nama lain 5-FLUORO- nama lain 4-CMC, KLEFEDRON:
54. DEKSAMFETAMINA : UR-144 : (1-(5-Fluoropentil)-1H- 1-(4-Klorofenil)-2-(metilamino) propan-1-
(+)-α-Metilfenetilamina indol-3- il)2,2,3,3-tetrametilsiklopropil)- on
55. FENETILINA : 7-[2-[(α- Metilfenetil) metanona 105. AH-7921 : 3,4-Dikloro-N-{[1-
amino]etil]teofilina 83. 5-FLUORO AKB 48, nama lain (dimetilamino) sikloheksil]metil}
56. FENMETRAZINA : 3-Metil-2- 5F-APINACA : N-(Adamantan-1- benzamida
fenilmorfolin il)-1-(5-fluoropentil)- 1H-indazol-3- 106. 4-MTA : 1-[4-(Metilsulfanil)fenil]
57. FENSIKLIDINA, nama lain PCP : karboksamida propan-2- amina
1-(1-Fenilsikloheksil)piperidina 84. MAM-2201 : [1-(5-Fluoropentil)- 107. AM-2201, nama lain JWH-2201 :
58. LEVAMFETAMINA : (-)-(R)-α- 1H-indol-3-il](4- metilnaftalen-1-il)- 1-[(5-Fluoropentil)-1H-indol-3-il]-
Metilfenetilamina metanona (naftalen-1-il)metanona
59. LEVOMETAMFETAMINA : (-)-N,α- 85. FUB-144, nama lain FUB-UR-144: 108. ASETILFENTANIL : N-[1-(2-Feniletil)-
Dimetilfenetilamina (1-(4-Fluorobenzil)-1H-indol-3- 4-piperidil]-Nfenilasetamida
60. MEKLOKUALON : 3-(o-klorofenil)-2- il(2,2,3,3-tetrametilsiklopropil) metanona 109. MT-45 : 1-Sikloheksil-4-(1,2-difeniletil)
metil-4(3H)- kuinazolinon 86. AB-CHMINACA : N-[(1S)-1- piperazin
61. METAMFETAMINA : (+ )-(S)-N,α– (Aminokarbonil)-2- metilpropil]- 110. ALFA-PVP : 1-Fenil-2-(pirrolidin-1-il)
Dimetilfenetilamina 1-(sikloheksilmetil)-1Hindazol-3- pentan-1-on
62. METAKUALON : 2-Metil-3-o-tolil- karboksamida 111. 4,4’-DMAR, nama lain 4,4’-
4(3H)-kuinazolinon 87. AB-FUBINACA : N-(1-Amino-3-metil- DIMETILAMINOREKS : 4-Metil-5-
63. ZIPEPROL : α-(α-Metoksibenzil)-4-(β- 1-oksobutan-2- il)-1-(4-fluorobenzil)-1H- (4-metilfenil)-4,5-dihidro- 1,3-oksazol-2-
metoksifenetil)-1-piperazinetanol indazol-3- karboksamida amina
64. Sediaan opium dan/atau campuran 88. FUB-AMB, nama lain AMBFUBINACA 112. METAMFETAMINA RASEMAT:
dengan bahan lain bukan Narkotika : Metil 2-({1-[(4-fluorofenil) metil]- (±)-N,α-Dimetilfenetilamina
65. 5-APB : 1-(1-Benzofuran-5-il)propan-2- 1Hindazol-3-karbonil} amino)-3- 113 Garam-garam dari Narkotika dalam
amina metilbutanoat golongan tersebut di atas.
66. 6-APB : 1-(1-Benzofuran-6-il)propan-2- 89. AB-PINACA : N-(1-Amino-3-metil-1- 114. Tanaman KHAT (Catha edulis).
amina oksobutan-2- il)-1-pentil-1H-indazol-3-
67. 25B-NBOMe : 2-(4-Bromo-2,5- karboksamida DAFTAR NARKOTIKA GOLONGAN II
dimetoksifenil)-N-[(2- metoksifenil) 90. THJ-2201 : [1-(5-Fluoropentil)-1H-
metil]etanamina indazol-3-il] (naftalen-1-il) metanona 1. ALFASETILMETADOL : Alfa-
68. 2-CB : 2-(4-Bromo-2,5-dimetoksifenil) 91. THJ-018 : 1-Naftalenil(1-pentil-1H- 3-asetoksi-6-dimetil amino-
etanamina indazol-3-il) metanona 4,4difenilheptana
69. 25C-NBOMe, nama lain 2C-C-NBOMe 92. MAB-CHMINACA, nama lain 2. ALFAMEPRODINA : Alfa-3-etil-1-
: 2-(4-Kloro-2,5-dimetoksifenil)-N-[(2- ADBCHMINACA : N-(1-Amino- metil-4-fenil- 4propionoksipiperidina
metoksifenil)metil]etanamina 3,3-dimetil-1-oksobutan- 2-il)- 3. ALFAMETADOL : Alfa-6-dimetilamino-
70. DIMETILAMFETAMINA, nama lain 1-(sikloheksilmetil)-1H-indazol- 4,4-difenil-3- heptanol
DMA 3-karboksamida 4. ALFAPRODINA : Alfa-l, 3-dimetil-4-
71. DOC : 1-(4-Kloro-2,5-dimetoksifenil) 93. ADB-FUBINACA : N-(1-Amino- fenil-4- propionoksipiperidina
propan- 2-amina 3,3-dimetil-1-oksobutan- 2-il)- 5. ALFENTANIL : N-[1-[2-(4-etil-
72. ETKATINONA, nama lain 1-(4-fluorobenzil)-1H-indazol-3- 4,5-dihidro-5-okso-l Htetrazol-1il)
N-etilkatinona : 2-(Etilamino)-1- karboksamida etil]-4-(metoksimetil)-4- piperidinil]-N-
fenilpropan-1-on 94. MDMB-CHMICA, nama lain fenilpropanamida
73. JWH-018 : Naftalen-1-il(1-pentil-1H- MMBCHMINACA : Metil 6. ALLILPRODINA : 3-Allil-1-metil-4-
indol-3- il)metanona 2-{[1-(sikloheksilmetil)indol-3- karbonil] fenil-4- propionoksipiperidina
74. MDPV, nama lain 3,4- amino}-3,3- dimetilbutanoat 7. ANILERIDINA : Asam 1-para-
METILENDIOKSIPIROVA LERON 95. 5-FLUORO-ADB: Metil aminofenetil-4- fenilpiperidina)-4-
: (R/S)-1-(Benzo[d][1,3]dioksol-5-il)-2- 2-{[1-(5-fluoropentil)-1Hindazol-3- karboksilatetil ester
(pirrolidin-1-il)pentan-1- on karbonil]amino}-3,3- dimetilbutanoat 8. ASETILMETADOL : 3-Asetoksi-6-
75. MEFEDRON, nama lain 4-MMC: (RS)- 96. AKB-48, nama lain APINACA: dimetilamino-4,4- difenilheptana
2-Metilamino-1-(4-metilfenil) propan-1- N-(Adamantan-1-il)-1-pentil-1Hindazol- 9. BENZETIDIN : Asam
on 3-karboksamida 1-(2-benziloksietil)-4- fenilpiperidina-4-
76. METILON, nama lain MDMC: (RS)- 97. 4-APB : 1-(1-Benzofuran-4-il) propan-2- karboksilat etil ester
2-Metilamino-1-(3,4- metilendioksifenil) amina 10. BENZILMORFINA : 3-benzilmorfina
propan-1-on 98. ETILON, nama lain bk-MDEA, MDEC 11. BETAMEPRODINA : Beta-3-etil-1-
77. 4-METILETKATINONA, nama lain : (RS)-1-(1,3-Benzodioksol-5-il)-2- metil-4-fenil-4- propionoksipiperidina
4-MEC : (R/S)-2-Etilamino-1-(4- (etilamino)propan-1-on 12. BETAMETADOL : Beta-6-
metilfenil) propan-1-on 99. TFMPP : 1-(3-(Trifluorometil)fenil) dimetilamino-4,4-difenil-3– heptanol
78. MPHP : 1-(4-Metilfenil)-2-(pirrolidin-1- piperazin 13. BETAPRODINA: Beta-1,3-dimetil-4-
il) heksan-1-on 100. ALFA-METILTRIPTAMINA: fenil-4- propionoksipiperidina
79. 25I-NBOMe, nama lain 2C-I-NBOMe 2-(1H-Indol-3-il)-1-metil-etilamina 14. BETASETILMETADOL: Beta-
: 2-(4-Iodo-2,5-dimetoksifenil) -N-(2- 101. 5-MeO-MiPT : N-[2-(5-Metoksi-1H- 3-asetoksi-6-dimetilamino-4,4-
metoksibenzil)etanamina indol-3-il)etil]-Nmetilpropan-2-amina difenilheptana
80. PENTEDRON : (±)-2-(Metilamino)-1- 102. METOKSETAMINA, nama lain MXE 15. BEZITRAMIDA : 1-(3-siano-3,3-
fenilpentan-1-on : (RS)2-(3-Metoksifenil)-2-(etilamino) difenilpropil)-4-(2-okso-3-propionil-
81. PMMA; pMETOKSIMETAMFETAMI sikloheksanona 1-benzimidazolinil)piperidina
NA, nama lain 103. BUFEDRON, nama lain 16. DEKSTROMORAMIDA :
PARAMETOKSIMETILA-MFETA METILAMINO-BUTIROFENON (+)-4-[2-metil-4-okso-3,3-difenil-4-
MIN, 4-MMA : 1-(4-Metoksifenil) (MABP) : 2-(Metilamino)-1-fenilbutan- (1-pirolidinil)butil]morfolina

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 29


regulasi
17. DIAMPROMIDA : N-[2- morfolina 80. RASEMORFAN : (±)-3-Hidroksi-N-
(metilfenetilamino)-propil] 48. LEVOMETORFAN : (-)-3-Metoksi-N- metilmorfinan
propionanilida metilmorfinan 81. SUFENTANIL : N-[4-(metoksimetil)-
18. DIETILTIAMBUTENA : 3-dietilamino- 49. LEVORFANOL : (-)-3-Hidroksi-N- 1-[2-(2-tienil)- etil -4-piperidil]
1,1-di-(2’-tienil)-1- butena metilmorfinan propionanilida
19. DIFENOKSILAT : asam 1-(3-siano- 50. METADONA : 6-Dimetilamino-4,4- 82. TEBAINA
3,3-difenilpropil)-4- fenilpiperidina-4- difenil-3- heptanona 83. TEBAKON : Asetildihidrokodeinona
karboksilat etil ester 51. METADONA INTERMEDIATE: 84. TILIDINA : (±)-Etil-trans-2-
20. DIFENOKSIN : Asam 1-(3-siano-3,3- 4-Siano-2-dimetilamino-4,4- (dimetilamino)-1- fenil-3-sikloheksena-1-
difenilpropil)-4- fenilisonipekotik difenilbutana karboksilat
21. DIHIDROMORFINA 52. METAZOSINA : 2-Hidroksi-2,5,9- 85. TRIMEPERIDINA : 1,2,5-Trimetil-4-
22. DIMEFHEPTANOL : 6-dimetilamino- trimetil-6, 7- benzomorfan fenil-4- propionoksipiperidina
4,4-difenil-3-heptanol 53. METILDESORFINA : 6-Metil-delta-6- 86. BENZILPIPERAZIN (BZP),
23. DIMENOKSADOL : deoksimorfina N-BENZILPIPERAZIN :
2-dimetilaminoetil-1-etoksi-1, 54. METILDIHIDROMORFINA : 1-Benzilpiperazin
1- difenilasetat 6-Metildihidromorfina 87. METAKLOROFENILPIPERAZIN
24. DIMETILTIAMBUTENA : 55. METOPON : 5-Metildihidromorfinona (MCPP) : 1-(3-Klorofenil)piperazin
3-dimetilamino-1,1-di-(2’-tienil)-1- 56. MIROFINA : Miristilbenzilmorfina 88. DIHIDROETORFIN : 7,8-Dihidro-
butena 57. MORAMIDA INTERMEDIAT : Asam 7α-[1-(R)-hidroksi-1- metilbutil]-6,14-
25. DIOKSAFETIL BUTIRAT : etil-4- 2-Metil-3-morfolino-1, endoetanotetrahidrooripavina
morfolino-2, 2-difenilbutirat 1- difenilpropana karboksilat 89. ORIPAVIN : 3-O-Demetiltebain
26. DIPIPANONA: 4, 4-difenil-6- 58. MORFERIDINA : Asam 90. REMIFENTANIL : Asam1-
piperidina-3-heptanona 1-(2-Morfolinoetil)-4- fenilpiperidina-4- (2-Metoksikarboniletil)-4-
27. DROTEBANOL: 3,4-dimetoksi-17- karboksilat etil ester (fenilpropionilamino)-piperidina-4-
metilmorfinan- 6ß,14-diol 59. MORFINA-N-OKSIDA karboksilat metil ester
28. Ekgonina, termasuk ester dan derivatnya 60. Morfin metobromida dan turunan 91. Garam-garam dari Narkotika dalam
yang setara dengan ekgonina dan morfina nitrogen pentafalent lainnya golongan tersebut di atas.
kokaina. termasuk bagian turunan morfina-N-
29. ETILMETILTIAMBUTENA: oksida, salah satunya kodeina-Noksida DAFTAR NARKOTIKA GOLONGAN III
3-Etilmetilamino-1, 61. Morfina
1-di-(2’-tienil)-1- butena 62. NIKOMORFINA : 1. ASETILDIHIDROKODEINA
30. ETOKSERIDINA : Asam 3,6-Dinikotinilmorfina 2. DEKSTROPROPOKSIFENA: Alfa-(+)-
1-[2-(2-Hidroksietoksi)-etil]-4- 63. NORASIMETADOL : (±)-Alfa-3- 4-dimetilamino-1,2-difenil-3- metil-2-
fenilpiperidina-4-karboksilat etil ester asetoksi-6-metilamino- 4,4-difenilheptana butanol propionat
31. ETONITAZENA : 1-Dietilaminoetil-2- 64. NORLEVORFANOL : 3. DIHIDROKODEINA
paraetoksibenzil-5-nitrobenzimedazol (-)-3-Hidroksimorfinan 4. ETILMORFINA: 3-Etilmorfina
32. FURETIDINA : Asam 1-(2- 65. NORMETADONA : 6-Dimetilamino- 5. KODEINA: 3-Metilmorfina
Tetrahidrofurfuriloksietil)-4- 4,4-difenil-3- heksanona 6. NIKODIKODINA:
fenilpiperidina-4-karboksilat etil ester) 66. NORMORFINA : Dimetilmorfina atau 6-Nikotinildihidrokodeina
33. HIDROKODONA : Dihidrokodeinona Ndemetilatedmorfina 7. NIKOKODINA: 6-Nikotinilkodeina
34. HIDROKSIPETIDINA : Asam 4-Meta- 67. NORPIPANONA : 4,4-Difenil-6- 8. NORKODEINA: N-Demetilkodeina
hidroksifenil-1- metilpiperidina-4- piperidino-3- heksanona 9. POLKODINA: Morfoliniletilmorfina
karboksilat etil ester 68. OKSIKODONA : 10. PROPIRAM: N-(1-Metil-2-
35. HIDROMORFINOL : 14-Hidroksidihidrokodeinona piperidinoetil)-N-2- piridilpropionamida
14-Hidroksidihidromorfina 69. OKSIMORFONA : 11. BUPRENORFINA : 21-Siklopropil-7-α-
36. HIDROMORFONA : Dihidrimorfinona 14-Hidroksidihidromorfinona [(S)-1-hidroksi-1,2,2-trimetilpropil]-6,14-
37. ISOMETADONA : 6-Dimetilamino-5- 70. PETIDINA INTERMEDIAT A : endoentano-6,7,8,14-tetrahidrooripavina
metil-4, 4-difenil- 3-heksanona 4-Siano-1-metil-4-fenilpiperidina 12. CB 13, nama lain CRA 13 atau SAB-378
38. FENADOKSONA: 6-Morfolino- 71. PETIDINA INTERMEDIAT B: Asam : Naftalen-1-il[4-(pentiloksi)naftalen-
4,4-difenil-3-heptanona 4-Fenilpiperidina-4- karboksilat etil ester 1-il]etanona
39. FENAMPROMIDA : N-(1-metil-2- 72. PETIDINA INTERMEDIAT C : Asam 13. Garam-garam dari Narkotika dalam
piperidinoetil) propionanilida 1-Metil-4-fenilpiperidina-4- karboksilat golongan tersebut diatas
40. FENAZOSINA : 2’-Hidroksi-5,9- 73. PETIDINA : Asam 1-Metil-4- 14. Campuran atau sediaan difenoksin
dimetil-2-fenetil-6,7- benzomorfan fenilpiperidina-4- karboksilat etil ester dengan bahan lain bukan narkotika
41. FENOMORFAN : 3-Hidroksi-N– 74. PIMINODINA : Asam 4-Fenil-1- 15. Campuran atau sediaan difenoksilat
fenetilmorfinan (3- fenilaminopropil)-piperidina-4- dengan bahan lain bukan narkotika.n
42. FENOPERIDINA : Asam 1-(3-Hidroksi- karboksilat etil ester
3-fenilpropil)-4- fenilpiperidina-4- 75. PIRITRAMIDA : Asam 1-(3-Siano-
karboksilat etil ester 3,3-difenilpropil)- 4(1piperidino)-
43. FENTANIL : 1-Fenetil-4- piperdina-4- karboksilat amida
Npropionilanilinopiperidina 76. PROHEPTASINA : 1,3-Dimetil-4-
44. KLONITAZENA : 2-(Para-klorbenzil)-1- fenil-4- propionoksiazasikloheptana Koreksi dari Redaksi:
dietilaminoetil- 5-nitrobenzimidazol 77. PROPERIDINA : Asam 1-Metil-4- Pada Medisina nomor 25 halaman 10
45. KODOKSIMA : Dihidrokodeinona-6- fenilpiperidina-4- karboksilat isopropil ester terdapat kesalahan ketik yang cukup
karboksimetiloksima 78. RASEMETORFAN : (±)-3-metoksi-N- mengganggu. Tertulis di sana Daniel
46. LEVOFENASILMORFAN : metilmorfinan Sparringga sebagai mantan Ka. Badan
(-)-3-Hidroksi-N-fenasilmorfinan 79 RASEMORAMIDA : (±)-4-[2-Metil-
47. LEVOMORAMIDA : (-)-4-[2-Metil-4- 4-okso-3, 3-difenil-4- (1-pirolidinil) POM, seharusnya Roy Sparringa.
okso-3,3-difenil-4-(1- pirolidinil)butil] butil]-morfolina

30 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


opini

Kemajuan teknologi yang


terjadi di dunia, telah
mendorong banyak sekali
perubahan dalam kehidupan
sehari-hari. Membuat sesuatu
yang jauh lebih sederhana
untuk dilakukan, saat ini
menjadi sebuah trend. Kita
bisa simak bagaimana Go-
Jek dengan aplikasinya, yang
menawarkan solusi sederhana
dalam bertransportasi, telah
membuat begitu banyak
sekali perubahan. Teknologi
membawa keuntungan? Tentu
saja, sangat jarang orang yang
tidak merasakan manfaat
teknologi saat ini.

Oleh: Evita Fitriani

DILEMA APOTEK ON LINE

A
nda pernah mencoba satu aplikasi yang sangat mudah dicari, kesehatan dengan dokter umum.
membeli buah di dan banyak yang memanfaatkan. Namun, saat ini aplikasi apotek online
supermaket online. Masyarakat tidak lagi dipersulit jika sudah lebih komplit. Anda tak lagi
Hanya tinggal mengklik, sekadar hanya ingin bertanya tentang hanya mendapatkan informasi tentang
pesanan akan segera di antar ke gejala penyakit yang ia rasakan melalui obat, tetapi bisa menebus resep obat
rumah anda kurang dari satu jam. aplikasi atau website dokter online. langsung ke apotek tersebut.
Lagi-lagi sebuah kesederhanaan yang Tujuan mereka bertanyapun pada Caranya tidaklah sulit. Hanya
ditawarkan teknologi telah tercipta. dasarnya bukan untuk mengobati, dengan mengirimkan foto resep Anda
Anda yang sibuk, akan merasa sangat tetapi lebih ingin mencari informasi, kepada penyedia layanan apotek online,
terbantu. Terlebih yang hidup di kota dan mendapatkan jawaban dari masalah dalam sekejap resep akan tiba di rumah
besar, dimana kemacetan menjadi mereka. Anda. Contoh Apotek online dalam
faktor utama, yang menyebabkan Nah, satu lagi aplikasi yang mulai bentuk aplikasi misalnya Pro Sehat,
orang malah bermobilitas lama-lama merebak di dua tahun terakhir ini yang memiliki slogan manis “Aplikasi
di jalan. Terus terang, aplikasi online adalah apotek online. Empat atau ProSehat : Upload foto resep semudah
menawarkan solusi yang konkrit. lima tahun ke belakang, apotek online Selfie, obat akan dikirimkan dan bisa
Tidak hanya aplikasi online yang mungkin hanya berupa website yang berlangganan”.
berhubungan dengan gaya hidup, berisi kumpulan informasi tentang Aplikasi online lainnya seperti
saat ini aplikasi yang berhubungan obat dan penyakit yang dapat diatasi Apotek Antar, saat ini bahkan
dengan kesehatanpun marak dibuat. oleh obat tersebut, ditambah dengan bekerjasama dengan layanan Go-
Aplikasi dokter online menjadi salah beberapa navigasi untuk konsultasi Jek yaitu Go-Med untuk meluaskan

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 31


opini
mobilisasinya. Apotek online ini A, maka akan dicarikan diapotek menggunakan aplikasi apotek online,
sebenarnyamengadopsi sistem lainnya secara otomatis. terutama pada kasus obat-obat dengan
pendahulunya yang dijual di Google Tentu saja dengan beragam resep dokter.
PlayStore, yaitu Apotekmart. manfaat di atas, pasien boleh merasa Perlu diingat bahwa, munculnya
Dikutip dari salah satu situs diuntungkan dengan hadirnya aplikasi PP 51 tahun 2009 adalah salah satu
teknologi terkemuka di Indonesia apotek online ini. Dan, apapun pedoman pekerjaan kefarmasian,
Dailysocial.net, Jonathan Sudharta yang yang membuat orang banyak lebih yang diharapkan membawa sistem
menjadi CEO dari Apotek Antar, salah termudahkan dengan kehadirannya, kerja baru di dunia kefarmasian,
seorang penerus perusahaan Menjangan ini cukup menjadi alasan untuk sebuah yang membawa kemaslahatan bagi
Sakti (MENSA) mengungkapkan sistem dipertahankan. masyarakat. Salah satu yang digemakan
bahwa, di tahun 2016,Apotik Antar disini adalah, bagaimana Apoteker
sendiri telah memiliki 14.000 farmasi sebagai penanggung jawab apotek bisa
yang bergabung dalam jaringannya. Ini melakukan praktik kefarmasian yang
berarti perjalanan Apotek Antar, sebagai baik dan benar.
salah satu Apotek Online di Indonesia Jika di apotek umum, Apoteker diharapkan bisa
berjalan cukup lancar. Ditambah resep asli akan diambil berhadapan langsung dengan pasien,
dengan sistem kerjasama dengan oleh pihak apotek, untuk melakukan komunikasi
Go-Jek yang melahirkan Go-Med, maka di apotek online, mengenai obat yang digunakan oleh
menambah kemudahan distribusi obat khususnya yang mereka, melakukan konseling dan
dari dan ke tangan pasien. bekerjasama dengan edukasi sederhana, sebelum pasien
mengonsumsi obatnya. Apoteker juga
layanan transportasi
Apotek Online, Menyederhanankan diharapkan bisa melakukan skrining
Sistem, Menguntungkan Pasien
umum, apakah bisa pada resep, agar resep yang diberikan
menjamin bahwa resep sesuai kebutuhan, tidak ada interaksi
Dari segi mobilitas, tentu sangat asli akan diserahkan yang membahayakan, dan bisa
menguntungkan bagi pasien. Pasien kepada apotek yang menyesuaikan dengan anggaran.
yang sangat sibuk, yang memiliki mengeluarkan obat? Kehadiran Apotek online
keterbatasan fisik atau lanjut usia akan memangkas pertemuan tersebut.
sangat merasa terbantu dengan aplikasi Pengiriman resep secara online telah
ini. Mereka hanya perlu mengirimkan membuat waktu tatap muka antara
foto resep dan lalu duduk santai di Apotek Online, Memutus Tatap apoteker dan pasiennya tidak lagi
rumah menunggu obat diantar. Sangat Muka Apoteker dan Pasien yang terjadi, sehingga informasi yang
sederhana, bukan? Seharusnya Terjadi seharusnya diterima pasien langsung
Melalui aplikasi ini, pasien juga dari apoteker pun tidak ada. Sekalipun
ditawarkan beragam informasi tentang Pasien mungkin bisa saja merasa apotek online menyediakan layanan
obat yang sangat mudah dicari, tidak merugi dengan hadirnya apotek informasi obat secara tertulis, namun
sehingga mereka bisa mendapatkan online ini, mengingat sampai saat ini ini tidak mencukupi.
informasi tentang obat yang pun layanan konsultasi obat di apotek Sebagaimana yang kita ketahui,
digunakannya dengan lebih mandiri. belum sepenuhnya berjalan dengan ada banyak hal yang bisa terjadi dari
Dari sisi harga, rasanya tidak jauh baik. Artinya, mereka bisa saja merasa pertemuan atau tatap muka antara
berbeda. Dengan banyaknya jaringan bahwa membeli obat di apotek umum Apoteker dan pasien. Apoteker diyakini
farmasi yang bekerja sama dengan satu dan apotek biasa tidak ada bedanya dari bisa memberikan informasi tentang
layanan aplikasi apotek online, justru segi kesehatan. Hal ini sama dengan obat kepada pasien dengan bahasa
harga semakin bersaing. Jika aplikasi tidak ada bedanya antara membeli yang sederhana dan mudah dipahami
online menyediakan layanan untuk komputer ke toko komputer mangga dibandingkan dengan bahasa tulisan.
perbandingan harga, pasien akan dua dengan membelinya di Tokopedia. Apoteker juga bisa membantu pasien
semakin diuntungkan. Dan, satu lagi, Tapi, ada beberapa dampak kesehatan lebih cermat dalam mengonsumsi obat
pasien tidak perlu pusing, karena jika yang pasien sendiri tidak ketahui, ketika yang digunakan untuk kasus tertentu
obat yang dicarinya tidak ada di apotek mereka melakukan transaksi dengan misalnya pada kasus penggunakan

32 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


opini
obat jangka panjang, atau obat untuk apotek online ini, sebenarnya juga
ibu hamil dan menyusui. Tanpa tatap menjadikan perjuangan Apoteker
muka, informasi penting ini mungkin
Organisasi profesi untuk memperbaiki namanya di
tidak tersampaikan.
apoteker, harus masyarakat menjadi terhambat.
lebih proaktif untuk Pemerintah sebagai pengatur dan
Medication Error dan Peluang
mengenalkan peran dan pembuat regulasi harus bisa dengan
Peningkatan Resistensi Obat
fungsi apoteker di Apotek, cermat mengamati hal ini, mengingat
agar masyarakat lebih barang yang diedarkan di apotek
Aplikasi apotek online hanya
paham bahwasannya online ini adalah produk kesehatan
mewajibkan pasien untuk mengirimkan
kehadiran mereka ke yang memiliki dampak bagi kesehatan
foto resepnya kepada apotek online
apotek bukan hanya masyarakat, dan pengawasannya
tersebut, untuk kemudian diverifikasi
untuk mendapatkan obat berbeda dengan produk non kesehatan.
oleh apoteker penanggung jawab apotek
tetapi juga mendapatkan Ada baiknya pemerintah, organisasi
yang masuk dalam jaringan. Jika dirasa
informasi dan edukasi, profesi dan pengusaha apotek online
perlu informasi langsung, Apoteker
sehingga masyarakat tidak duduk bersama untuk menkaji, sejauh
akan menghubungi pasien melalui
menjadikan media online mana dampak apotek online ini bagi
telepon. Namun ada satu hal yang
sebagai rujukan utama masyarakat, sekaligus juga mencari
menjadi pertanyaan, bagaimana dengan
dalam mencari solusi solusi, bagaimana menekan dampak
nasip resep asli yang berada di tangan
tentang obat. buruk yang sangat mungkin terjadi.
pasien. Organisasi profesi apoteker, harus
Jika di apotek umum, resep asli lebih proaktif untuk mengenalkan
akan diambil oleh pihak apotek, yang cepat, ia bisa saja menebus resep peran dan fungsi apoteker di
maka di apotek online, khususnya yang sama suatu waktu jika mengalami Apotek, agar masyarakat lebih
yang bekerjasama dengan layanan sakit yang sama, tanpa harus berobat paham bahwasannya kehadiran
transportasi umum, apakah bisa ke dokter terlebih dahulu. Padahal mereka ke apotek bukan hanya
menjamin bahwa resep asli akan untuk penggunaan obat berulang dan untuk mendapatkan obat tetapi juga
diserahkan kepada apotek yang jangka panjang, butuh pengawasan mendapatkan informasi dan edukasi,
mengeluarkan obat? Jika resep asli dari dokter dan apoteker. sehingga masyarakat tidak menjadikan
tersebut tidak diserahkan kepada apotek Dengan dua kondisi ini, salah satu media online sebagai rujukan
yang mengeluarkan obat, maka ini akan hal yang dikhawatirkan adalah semakin utama dalam mencari solusi tentang
menjadi kekhawatiran baru. tingginya penyalahgunaan resep obat, obat. Tentu aplikasi ini tak lantas
Kekhawatiran pertama soal resep terutama yang memiliki kandungan bisa dihentikan karena kebutuhan
adalah, karena resep diserahkan melalui antibiotik. Jika hal ini terjadi, maka masyarakat akan kemudahan
foto untuk transaksi awal, maka tujuan WHO untuk menekan angka semakin tinggi. Hanya saja organisasi
keaslian resep tersebut tidak sepenuhnya resistensi obat di dunia menjadi tidak profesi apoteker perlu bekerjasama
bisa dipastikan. Jika pengawasan di tercapi, atau bahkan resistensi obat dengan pemerintah dan pengusaha,
apotek online kurang, dan ternyata pun semakin tinggi. tentang bagaimana agar kemudahan
benar bahwa resep obat tidak asli, yang ditawarkan tidak berdampak
namun obat sudah terlanjut diterima Solusi Apa yang Bisa Diambil? membahayakan bagi masyarakat.
pasien, maka dampak medication error Dan, tentu saja apoteker, sebagai
bisa terjadi. Tentu saja, jika bicara soal solusi, seorang manusia harus lebih percaya
Kekhawatiran kedua soal resep kembalikan lagi ke bagaimana sistem diri dalam menjalani perannya di
adalah, bila resep asli tidak kembali kesehatan itu akan dibangun dengan apotek, jangan sampai kemampuan
ke tangan apotek yang mengeluarkan baik di Indonesia. Apotek online phamaceutical care yang mereka miliki
obat, atau masih berada di tangan memang memiliki banyak manfaat terhimpit gelombang dengan sebuah
pasien, maka bisa disalahgunakan. dan memberikan kemudahan bagi produk buatan manusia, yang bernama
Jika pasien merasa nyaman dengan masyarakat. Namun, apotek onlinepun aplikasi.n
obatnya dan merasakan kesembuhan memiliki kelemahan. Dengan hadirnya

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 33


lensa

Para sejawat apoteker di


Jakarta dan sekitarnya hadir
di Car Free Day 26 Februari
2017, merayakan HUT BPOM

KONFERDALUB & RAKERDA PD IAI Banten 17 Desember 2016

Walikota Surabaya bersama Ketua PP IAI dan pengurus PC IAI Rakor IAI Wilayah Sumatera, Kepri dan Babel 18-19 Nov 201
pada Rakercab dan Seminar PC IAI Surabaya

Jalan sehat PC IAI Bandar Lampung pada World Pharmacist Day Sarasehan dan temu muka alumni Sp. Farmasi RS
25 September 2016 dan Magister Farmasi RS Fakultas Farmasi Unair

34 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


lensa

Apoteker peserta OSCE 25-26 Nov. 2016 sedang menerima pengarahan dari
Ketua PP IAI

el 18-19 Nov 2016


Wakil Ketua PP IAI di Rakercab dan Seminar PC IAI Papua Barat

asi RS
Unair Emha Ainun Najib memberikan “pencerahan” saat Rakernas/ PIT IAI di Yogya

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 35


resensi buku

Panduan praktis bagi yang


akan praktik di Apotek
Seni Membaca Cakar Ayam Resep Dokter adalah buku terakhir Drs. Hartono Hdw,
apoteker senior yang suka mengarang buku tentang kefarmasian. Drs. Hartono Hdw
berpulang 1 November 2016, tak sampai 2 bulan sejak buku terakhirnya ini diterbitkan
PT ISFI Penerbitan.

B
uku yang baru tentang cek dan ricek dalam
diedarkan 27 pelayanan obat kepada
September pasien. Berikut kami kutipkan
2016 ini isi buku Seni Membaca
merupakan Cakar Ayam Resep Dokter
versi revisi yang pernah halaman 60: Para petugas
diterbitkan sebelumnya. apotek dimana saja dihimbau
Banyak naskah yang agar berhati-hati dalam
ditambahkan, tidak pelayanan resep sebab obat-
dominan cara membaca obat tersebut satu sama lain
resep dokter yang sulit ada yang khasiatnya berbeda
dibaca seperti buku versi jauh. Periksalah dulu khasiat
awal. Banyak petunjuk masing-masing obat dalam
praktis bagi tenaga lembaran resep tersebut dan
kesehatan yang belum pelajari komposisinya karena
begitu trampil bekerja di biasanya ada hubungan satu
apotek dalam mengatasi sama lain.
situasi dan masalah. Sangat
cocok bagi apoteker Buku Seni Membaca
maupun tenaga menengah kefarmasian lainnya Cakar Ayam Resep Dokter dijual dengan harga Rp.
agar tidak demam panggung pada hari-hari 50.000 per eks (termasuk ongkos kirim untuk Jawa).
pertama bekerja di apotek. Bagi luar Jawa Rp. 60.000 (termasuk ongkos kirim).
Buku ini memberi tips bagi praktisi farmasi Untuk mendapatkannya transfer ke rekening
cara membaca resep dokter, cara mengatasi BCA No. Rek: 3103009860 atas nama PT ISFI
resep yang sulit dibaca, dan cara agar mengenal Penerbitan lalu kirimkan foto bukti transfer ke
resep palsu, serta obat-obat yang harus ptisfipenerbitan@yahoo.com
dilaporkan secara berkala. Atau datang langsung ke kantor PT Isfi
Dengan bahasa yang sederhana Drs. Penerbitan, Jl. Wijaya Kusuma No. 17 – Tomang –
Hartono Hdw memberikan nasehat-nasehat Jakarta Barat.n

36 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


Berita Utama

Foto-foto: Agus Susanto

CATATAN RAKERNAS PIT IAI 2016

M
Rapat Kerja Nasional dan Pekan Ilmiah enurut Ketua Umum PP IAI, Nurul
Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia 2016 Falah Eddy Pariang, event tahunan IAI
telah berlangsung di Hotel The Alana kali ini mengusung tema "Developing
Yogyakarta pada 26 -30 September 2016. Pharmacist Role for Better Quality
Acara ini diikuti oleh lebih 1821 apoteker dari of Life in AEC Era”. Pertemuan itu sekaligus untuk
34 Propinsi di Indonesia. Berbeda dengan saling berbagi ilmu dan pengetahuan terkini mengenai
tahun-tahun sebelumnya dimana kegiatan kefarmasian yang semakin berkembang. Rakernas dan
Rakernas dilakukan simultan dengan seminar PIT kali ini diisi 32 simposium, 86 presentasi oral, serta
ilmiah, kegiatan Rakernas kali ini dilakukan ratusan presentasi poster yang menunjukkan Apoteker
26 dan 27 September 2016. Penyelenggaraan Indonesia punya keinginan besar untuk menambah
PIT sendiri baru dimulai 28 September 2016. pengetahuan dalam rangka praktik yang bertanggung
jawab. Nurul Falah berharap Rakernas ini dapat
menjawab tantangan dunia farmasi guna mewujudkan

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 37


berita utama
komitmen bangsa menghadapi dunia kesehatan khususnya Karena pentingnya tugas itu, masyarakat diharapkan tidak
kefarmasian di Indonesia. meremehkan pekerjaan apoteker. Selanjutnya Menkes

M
mengimbau masyarakat tidak sembarangan membeli obat
enteri Kesehatan RI Nila F Moeloek hadir dan menganjurkan membeli obat di tempat resmi seperti
ditengah-tengah Rakernas pada Selasa 27 di apotek.
September 2016. Pada kesempatan itu Pada acara Rakernas itu pula Ketua PP IAI, Nurul Falah
bu Menkes menegaskan tugas apoteker Eddy Pariang melantik anggota Kolegium Ilmu Farmasi
cukup berat karena harus mengetahui perbedaan obat Indonesia yang diketuai Dr. Keri Lestari Dandan.
asli dan palsu serta ketepatan dalam pemberian obat. Kolegium Ilmu Farmasi adalah badan otonom yang
Menurut Menkes, apoteker memiliki kompetensi untuk dibentuk oleh PP IAI yang bertugas mengampu dan
tahu mana obat asli atau palsu karena telah dibekali ilmu meningkatkan mutu pendidikan Farmasi di Indonesia,
mengenai hal itu. Apoteker adalah pihak yang bertanggung sesuai dengan UU No. 36 Tentang Tenaga Kesehatan.
jawab terhadap pemberian obat kepada pasien. Apoteker Pembukaan Rapat Kerja Nasional dan Pekan Ilmiah
juga mempunyai kompetensi dalam pengawasan dan Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia 2016 secara Resmi
meminimalisasi peredaran dan penyebaran obat palsu. dilakukan Rabu pagi 28 September 2016. Pembukaan juga

Ketua PP IAI Nurul Falah memberikan penghargaan IAI Award 2016 kepada Rudy Sutikno Alm, yang diterima keluarganya

38 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


berita utama

Ketua PP IAI, Nurul Falah Eddy Pariang melantik anggota Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia yang pertama.

dihadiri ketua komisi IX DPR Dede Yusuf, Dirjen


Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dra Maura Linda
Sitanggang, Kepala BPOM Penny Lukito, ketua Dewan
Pakar IAI Prof. Umar Anggoro Jenie, dan pimpinan daerah
DIY.

S
elain diisi oleh presentasi ilmiah, workshop, dan
simposium, di luar ruang seminar dilangsungkan
pula pameran kefarmasian yang diikuti oleh
industri farmasi dan alat kesehatan, bahan baku
obat, kosmetik serta peralatan produksi.

Pada event apoteker Indonesia berkumpul ini juga


diberikan penghargaan IAI Award 2016 kepada Rudy
Sutikno Alm (apoteker lulusan ITB pendiri Dexa Medica)
dan Nurhayati Subakat (apoteker ITB pendiri Wardah
Cosmetic). Achievement Award diberikan kepada Estefanus Ketua PP IAI Nurul Falah memberikan penghargaan
Looho (Pendiri dan ketua IAI pertama 1955), dan Drs. IAI Award 2016 kepada Nurhayati Subakat (pendiri
dan pemilik Wardah Cosmetic).
Soekaryo (ketua ISFI 1967-1979). n

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 39


berita utama

Tarian tradisional Thailand di pembukaan Kongres FAPA 26 tahun 2016.

Laporan Dari Kongres FAPA 2016


Untuk ke 5 kalinya Bangkok menjadi tuan rumah kongres asosiasi organisasi apoteker Asia yang disebut
FAPA, Federation of Asia Pharmaceutical Association. Kongres FAPA ke 26 yang berlangsung 9 Nopember
hingga 13 November 2016 di BITEC (Bangkok International Trade and Exhibition Centre) mengusung tema
“Integrating Asian Wisdom for Better Global Health”. Kongres FAPA Dibuka oleh Professor Dr. HRH Princess
Chulabhorn Mahidol, yang merupakan putri bungsu dari almarhum Bhumibol Adulyadej dan ratu Sirikit.
Princess Chulabhorn juga dikenal sebagai tokoh ilmuwan Thailand terkemuka.

APA berdiri di Manila tahun 1964, didirikan berkat inisiatif federasi apoteker dari
Philipina, Hongkong, Jepang dan Pakistan. FAPA yang terbentuk merancang kongres
untukmenyatukan para apoteker se Asia. FAPA melaksanakan kongres pertama di
Jepang pada 15-19 Agustus 1966, dengan ketua penyelenggara Dr. Morizo Ishidate
Sekarang 21 asosiasi apoteker negara Asia telah menjadi anggota FAPA. President
FAPA saat ini adalah Mr. Joseph Wang dari Taiwan dan Dani Pratomo dari Indonesia
merupakan Elected President FAPA. Kantor Pusat FAPA berada di Manila.
1.200 apoteker dari 21 negara Asia anggota FAPA hadir dalam Kongres kali ini.
Dari Indonesia sendiri hadir sekitar 50 peserta. Selama 3 hari peserta FAPA dapat
mengikuti pelbagai Simposium sesuai bidang yang disukai: Scientific Pharmacy,
Hospital and Clinical Pharmacy, Community Pharmacy, Industrial Pharmacy and
Marketing, dan Pharmaceutical Education.

40 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


berita utama

Foto bersama penerima Ishidate Award


dengan Presiden FAPA

Delegasi Indonesia di lokasi pameran poster ilmiah

Yandi Syukri, Pemakalah terbaik bersama


Ketua PP IAI, Nurul Falah

Yuti Mutiawati dari KF seusai membawakan


makalah seminar.

Para anggota Young Pharmacy Group dari pelbagai


negara di Kongres FAPA

Kita patut berbangga, pada rangkaian acara pembukaan


kongres FAPA 2016, Prof. Dr. Yahdiana Harahap dari
Fakultas Farmasi UI dianugerahi FAPA Award dalam bidang
Pharmaceutical Education. Hingga saat ini baru 2 orang
Indonesia menerima penghargaan yang disebut juga Ishidate
Award ini. Apoteker Indonesia pertama yang menerima
FAPA Award adalah E. Looho, pendiri dan Ketua Umum
Ikatan Apoteker Indonesia yang pertama .
Para peserta Indonesia , selain datang untuk mengikuti Peserta Kongres FAPA dari pelbagai negara menari
perkembangan dunia kefarmasian dan menjalin pertemanan bersama di penutupan Kongres
dengan sejawat apoteker Asia, juga banyak berkontribusi
dalam kongres FAPA, baik sebagai pembawa makalah
atau pembawa Poster Presentation. Tercatat 11 apoteker FAPA-CP Nagai Best Paper. Sementara itu, Audrey
Indonesia membawakan oral presentation, dan 31 apoteker Clarissa, apoteker muda Indonesia terpilih sebagai President
Indonesia menampilkan poster presentation. Menariknya, of Asia Young Pharmacist Group masa bakti 2016-2018.
pembawa makalah maupun poster presentation tidak lagi Kongres FAPA 2016 diakhiri dengan Gala Banquet
berasal dari kampus negeri terkemuka Indonesia saja, tapi and Closing Ceremony yang bertempat di Royal Orchid
sudah banyak poster presentation dari kampus prodi farmasi Sheraton Hotel, Bangkok. Kepenatan dalam mengikuti
swasta lainnya. Kongres cair menjadi ajang kegembiraan dan persahabatan,
Pada hari terakhir Kongres FAPA 2016, Yandi Syukri, menyongsong kemajuan bersama Apoteker Asia. Dan
dosen Fakultas Farmasi UII, makalahnya mendapat komitment untuk bertemu kembali pada Kongres FAPA
penghargaan sebagai yang terbaik, sehingga dianugerahi 2018 di Filipina. n

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 41


berita utama
Di sela-sela menghadiri Kongres
FAPA di Bangkok, pada 10
Nopember 2016, rombongan PP
IAI mengunjungi Fakultas Farmasi
Mahidol University di Bangkok
yang merupakan Fakultas Farmasi
dengan ranking 101-150 terbaik
dunia versi QS World University
Rankings. Berikut beberapa
catatan atas kunjungan itu yang
ditulis oleh salah satu anggota
rombongan, ArisWidayati, dekan
Fakultas Farmasi Universitas Satya
Wacana, Yogyakarta.
Fakultas farmasi Universitas Mahidol, Bangkok

Kunjungan PP IAI ke Fakultas Farmas

Rombongan PP IAI diterima Prof. Surakit dan Staf


dari Fak. Farmasi Univ. Mahidol.

unjungan kami ke Faculty of Pharmacy Pada kesempatan itu Surakit menjelaskan


Mahidol University disambut dengan pengalaman yang dilakukan Thailand. Menurut
ramah oleh Associate Professor Surakit Surakit, untuk meningkatkan kualitas apoteker harus
Nathisuwan (Deputy Dean for Planning and diformulasikan dahulu apa yang termasuk standar
Quality Development). Kampus Fakultas kompetensi apoteker. Ketika standar kompetensi sudah
farmasi Mahidol berada di kawasan Thung dirumuskan maka itulah yang akan menjadi acuan.
Phaya Thai, Bangkok. Kami berkunjung ke Ternyata, tantangan terbesar dalam merumuskan
sana dengan maksud melihat bagaimana uji standar kompetensi apoteker Thailand adalah
kompetensi apoteker di Thailand. kenyataan bahwa apoteker bekerja di banyak bidang

42 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


berita utama
kerja di area kefarmasian. Kenyataan internasional harus mengikuti ujian yang menggunakan istilah OSCE.
ini harus menjadi pertimbangan dalam terlebih dahulu sebelum dinyatakan OSPE ini menguji ketrampilan
perumusan standar kompetensi apoteker layak untuk memegang ijin praktik praktik (skill-based examination)
agar kompetensi lulusan sesuai dengan profesi. yang meliputi ketrampilan praktik
setiap bidang kerja kefarmasian, baik di Perubahan terjadi sejak 2003, laboratorium dan pelayanan kefarmasian.
industri, komunitas, maupun rumah dimana setiap lulusan perguruan tinggi
sakit. farmasi yang memenuhi syarat wajib Surakit menjelaskan bahwa soal-soal
Surakit lebih lanjut memaparkan menjalani ujian kompetensi nasional ujian MCQ diperoleh dari para dosen
empat langkah kunci dalam proses (National Board Examination) sebelum di PerguruanTinggi Teknis pelaksanaan
penjaminan mutu apoteker di Thailand, diberikan ijin praktik profesi. National OSPE dilakukan disebuah ruang aula
yakni: Board Examination di Thailand yang didesain sedemikian rupa pada
1. Kurikulum Perguruan Tinggi diselenggarakan tiga kali setahun. saat hari pelaksanaan ujian. Jadi untuk
Farmasi. Ujian nasional tersebut terdiri dari paper pelaksanaan OSPE ini tidak terdapat
2. Akreditasi Perguruan Tinggi farmasi. based examination yang berupa MCQ ruang khusus dengan sekat – sekat
3. Uji kompetensi apoteker (Multiple Choice Question) dan OSPE ruang permanen. Di bawah ini terdapat
nasional untuk mendapatkan ijin (Objective Structured Pharmaceutical domain kompetensi praktik apoteker
praktik profesi, dan Examination). Thailand.
4. Pendidikan apoteker berkelanjutan. 1. Memahami proses kunci manufaktur
dan jaminan kualitas mutu produk

rmasi Universitas Mahidol


obat
2. Mampu memahami kebutuhan
kesehatan masyarakat, pengadaan
produk-produk berkualitas untuk
melayani masyarakat
Perjalanan Thailand dalam mengelola Pe r l u d i k e t a h u i , T h a i l a n d
3. Mampu melakukan peracikan setiap
pemberian ijin praktik bagi lulusan menggunakan nama OSPE, bukan
waktu untuk memenuhi kebutuhan
melalui ujian kompetensi nasional OSCE (Objective Structured Clinical
spesifik dari seorang pasien
dimulai pada tahun 2003. Sebelum tahun Examination), untuk membedakan
4. M a m p u m e n i l a i k e b u t u h a n
2003 ijin praktik profesi diberikan secara bahwa yang diuji adalah ketrampilan
kesehatan dasar dan memberikan
otomatis kepada lulusan Perguruan praktik kefarmasian (pharmaceutical)
rekomendasi yang tepat untuk pasien
Tinggi Farmasi negeri, sedangkan bagi dan membedakan juga dengan
dan membuat rujukan yang sesuai
lulusan Perguruan Tinggi swasta dan penyebutan ujianbagi dokter/klinisi
bila diperlukan
5. Dapat memonitor, mencegah dan
memecahkan masalah terkait obat
untuk pasien, masyarakat dan
personil terkait
6. Mampu memberikan informasi obat
yang akurat dan tepat untuk pasien
dan masyarakat yang dilayani,
7. Mampu melakukan praktik sepenuh
hati sesuai dengan undang-undang
terkait/regulasi dan sesuai dengan
etika profesional dengan penekanan
pada perlindungan konsumen

Pada saat ini konsorsium Perguruan


Tinggi Farmasi Thailand sedang
merancang model baru uji kompetensi
nasional bagi apoteker Thailand. Model
baru uji kompetensi yang diharapkan
dapat diimplementasikan di tahun 2018
dapat dilihat pada gambar di samping. n

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 43


kosmetika

Mengenal Bahan Aktif


Kosmetika yang berasal
dari Binatang

Oleh: Christina Avanti

Beberapa produk kosmetika


kini banyak mengggunakan
klaim yang tidak melulu
menyangkut khasiat, namun
juga klaim menggunakan
bahan aktif yang berasal
dari alam, karena dianggap
lebih aman daripada bahan
kimia sintetik. Bahan alam
ini kebanyakan berasal dari
tanaman dan sedikit sekali
yang berasal dari hewan.

P
Bahan kosmetik hewani elastisitasnya. Untuk memenuhi
sebenarnya telah dikenal erkembangan penelitian
di bidang ilmu kosmetika kebutuhan kulit akan bahan-bahan
sejak dahulu kala, terutama memungkinkan tersebut, produsen kosmetika
lemak-lemak hewan seperti penemuan-penemuan engekstraksi bahan-bahan tersebut
domba, sapi dan babi. Lemak- bahan dari binatang yang juga dari hewan. Benarkah bahan-bahan ini
memang berguna dan aman mengingat
lemak ini sangat berguna dimiliki dan diperlukan oleh kulit
tidak sedikit ongkos yang dikeluarkan
untuk menjaga kelembaban manusia. Di dalam kulit kita terdapat
berbagai senyawa yang dapat menjaga untuk mendapatkan produk kosmetika
dan kehalusan kulit. struktur kulit agar tetap sehat, namun dengan bahan aktif tersebut?
bertambahnya usia dan gaya hidup
yang tidak sehat dapat mengurangi Collagen
jumlah senyawa-senyawa tersebut Serabut collagen adalah protein
sehingga menurunkan elastisitas kulit. yang merupakan komponen utama
Bila protein kulit seperti collagen kulit. Bisa didapat dari manusia, sapi,
dan elastin mengalami kerusakan maupun babi. Beberapa negara telah
atau terhambat produksinya, maka melarang pengambilan bahan langsung
kulit akan kehilangan kekuatan dan dari sumber manusia, dan di negara
yang mayoritas penduduknya muslim,

44 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


kosmetika

sumber dari babi tidak dikehendaki,


sehingga collagen yang cukup popular
adalah collagen dari sapi atau collagen
yang secara bioteknologi dikultur
dari sel fibroblast manusia Collagen
ini diformulasikan untuk kosmetika
dalam bentuk krim, kapsul, dan
injeksi. Cukup banyak konsumen yang
percaya bahwa collagen dalam krim
dapat diserap dan menembus lapisan-
lapisan kulit dan menggantikan
collagen lama. Bila ditilik dari bobot
molekulnya yang tinggi dan ukuran
molekulnya yang besar, collagen tidak
dapat berpenetrasi ke dalam kulit.
Lapisan tanduk, senbagai lapisan
terluar kulit kita sulit sekali ditembus produk ini adalah kemampuannya ditunjang oleh bukti-bukti ilmiah.
oleh protein ini. Lain halnya bila dalam meningkatkan kandungan Beberapa tahun lalu kosmetik
collagen diinjeksikan ke dalam lapisan lembab kulit. dengan bahan aktif ekstrak plasenta
dermis kulit (injectable fillers), collagen ini cukup popular. Bahan aktif yang
ini dapat meningkatkan volume Asam Hyaluronat digunakan dalam produk ekstrak
kulit sehingga mengurangi kerut dan Asam hyaluronat merupakan plasenta campuran berbagai enzim
memperbaiki tampilan kulit yang salah satu bahan pembentuk dermis yang didapat dari plasenta hewan
tidak rata.. Efek injeksi collagen ini yang berfungsi sebagai semen peretkat dan manusia. Ekstrak plasenta ini
tidak permanent, hanya bertahan dari semua komponen di dalam diproses dengan membersihkan
sekitar 3 hingga 4 bulan meski banyak lapisan dermis kulit. Senyawa ini darah dari jaringan karena di dalam
produsen mengklaim sampai 6 bulan. mempunyai kemampuan menyerap plasenta terdapat banyak pembuluh
Daya tahan ini bervariasi tergantung air yang tinggi, sehingga kini banyak darah, kemudian dari jaringan yang
kondisi kulit setiap individu. Lalu digunakan sebagai bahan aktif dalam telah dibersihkan tersebut diambil
mengapa hingga kini masih benyak berbagai kosmetika pelembab. Kini sarinya. Adanya larangan di beberapa
krim collagen yang ditawarkan dan asam hyaluronat tidak disari langsung negara terhadap penggunaan jaringan
dipercaya menghaluskan kulit? Efek dari binatang, melainkan secara yang berasal dari manusia sebagai
perbaikan kulit yang dialami pada mikrobiologis difermentasikan dari bahan kosmetika menyebabkan
pemberian collagen krim didapatkan mikroba Streptococcus zooepidemicus. penurunan produksi kosmetika
dari peningkatan kelembaban Asam hyaluronat ini banyak jenis ini. Pelarangan ini disebabkan
kulit karena kemampuan collagen ditawarkan dalam bentuk injeksi atau adanya kekhawatiran kontaminasi
dalam menyerap air dari luar dan implant untuk mengurangi kerut virus ataupun bakteri yang terdapat
kemampuannya membentuk lapisan ataupun mengoreksi bentuk bagian- dalam pembuluh darah di dalam
penutup di permukaan kulit yang bagian wajah, seperti area lekukan plasenta, walaupun penularan akibat
dapat melindungi penguapan dari antara hidung dan mulut, ataupun penggunaan ekstrak plasenta ini
dalam kulit. menambah volume bibir. belum dilaporkan.

Elastin Ekstrak Plasenta Meski jarang dilaporkan adanya


Elastin merupakan serabut protein Adanya hubungan yang sangat efek samping dari bahan-bahan ini,
yang lebih tipis dari collagen. Elastin kuat antara plasenta dengan tumbuh kita tetap perlu waspada adanya reaksi
bertanggung jawab pada kemampuan kembang bayi dalam kandungan elergi yang mungkin timbul dalam
kulit untuk kambali ke keadaan semula menimbulkan image pada konsumen pemakaiannya. Berkonsultasilah
setelah ditekan atau ditarik. Seperti bahwa plasenta dapat memperbarui terlebih dahulu dengan ahli kulit
juga collagen, kecil kemungkinan kulit dan mencegah penuaan kulit. Hal untuk mendapatkan hasil yang
elastin untuk menembus lapisan kulit ini juga ditunjang oleh kepercayaan optimal dengan efek samping
bila diberikan dalam bentuk krim/ bahwa plasenta bayi dapat digunakan minimal.n
gel. Manfaat yang dapat diambil dari sebagai obat, meski hal ini tidak

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 45


kosmetika

MENELAAH MISKONSEPSI
& KONTROVERSI PRODUK
TABIR SURYA
Umumnya angka SPF yang
tertera pada produk tabir surya
dianggap sebagai informasi
durasi waktu perlindungan
kulit terhadap sunburn,
padahal tidaklah demikian.
Produk tabir surya juga
dikesankan aman, padahal
tidak selalu. Profesi apoteker
diharapkan paham masalah
ini, mengingat tabir surya
sebagai kosmetik juga termasuk
salah satu sediaan farmasi, dan
tidak jarang menjadi salah satu
produk yang dijual di apotik.

Oleh : Feby Christina, S.Farm., Apt.

S
eperti halnya di Eropa, tabir dengan penggunaan tabir surya) untuk terpapar sinar matahari 15 kali
surya di Indonesia tergolong dibandingkan dengan jumlah energi lebih lama tanpa mengalami sunburn.
sebagai sediaan kosmetik. Beda radiasi sinar UVB yang dibutuhkan Hal ini tidaklah benar, karena SPF
dengan Amerika Serikat yang sehingga terjadi sunburn pada kulit tidak secara langsung berkaitan dengan
menggolongkan sediaan ini sebagai obat yang tidak terlindungi. Secara umum, “durasi waktu” paparan sinar matahari,
over-the-counter. Sekalipun dapat dibeli semakin besar nilai SPF semakin besar melainkan dengan “jumlah” paparan
bebas, bukan berarti produk tabir surya perlindungan yang diberikan. sinar matahari.
tidak membutuhkan kompetensi profesi Sayangnya, terdapat miskonsepsi Walaupun jumlah energi radiasi
apoteker sama sekali dalam pemberian yang cukup populer mengenai sinar matahari berkaitan dengan waktu
informasinya. interpretasi SPF yang menganggap paparan, namun terdapat faktor-faktor
SPF berkaitan dengan waktu paparan lain yang berdampak pada jumlah energi
MISKONSEPSI INTERPRETASI SPF sinar matahari, seperti yang dilansir sinar matahari, seperti:
PADA PRODUK TABIR SURYA oleh US FDA dalam artikel yang
berjudul Sunburn Protection Factor. 1. Intensitas sinar matahari
Sunburn Protection Factor (SPF) Sebagai contoh, banyak konsumen yang Intensitas energi sinar matahari
merupakan suatu ukuran seberapa meyakini bahwa jika dalam keadaan berdampak pada jumlah yang
banyak energi radiasi sinar UVB yang normal mereka mengalami sunburn dipaparkan. Intensitas energi sinar
dibutuhkan sehingga terjadi sunburn dalam waktu 1 jam, maka tabir surya matahari pada pukul 08.00 pagi
pada kulit yang terlindungi (yaitu SPF 15 akan memungkinkan mereka tentunya tidak sama dengan pukul

46 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


kosmetika
12.00 siang. Oleh karena itu, paparan tambahan yang signifikan. Karena tingkat absorpsi oxybenzone secara
sinar matahari selama 1 jam pada pukul efektivitas tabir surya yang diaplikasikan topikal yaitu 2%, dan konsentrasi
09.00 pagi dan selama 15 menit pada menurun seiring berjalannya waktu, maksimum oxybenzone dalam tabir
pukul 01.00 siang bisa saja menghasilkan maka direkomendasikan untuk re- surya yaitu 6% (60mg/ml), maka dari
jumlah energi sinar matahari yang aplikasi setiap 2 jam tidak peduli hasil perhitungan didapatkan volume
serupa. Intensitas sinar matahari seberapa tinggi SPF yang digunakan, tabir surya yang ekivalen adalah 379.217
juga terkait lokasi geografis,dimana atau setiap kali berkeringat banyak dan ml. Jumlah sebesar ini, jika dalam sehari
semakin rendah ketinggian suatu setiap kali beraktivitas yang berpotensi diaplikasikan sebanyak 30 ml, maka
tempat maka semakin besar intensitas menyebabkan tabir surya terhapus dari dibutuhkan waktu selama 34,6 tahun
energi mataharinya. Mengingat awan kulit. untuk menghabiskannya.
mengabsorbsi energi sinar matahari, Yang menarik adalah, oxybenzone
maka intensitasnya pun pada umumnya OXYBENZONE & RETINYL tidak menunjukkan adanya akumulasi
lebih besar jika tak berawan dibanding PALMITATE DIKABARKAN SEBAGAI dalam plasma bahkan setelah
jika berawan. KANDUNGAN TABIR SURYA YANG penggunaan topikal selama beberapa
2. Jenis kulit BERBAHAYA, BENARKAH? hari. Lebih dari itu menurut Wang
Kulit cerah cenderung mengabsorbsi dkk, dalam penelitian pada manusia,
lebih banyak energi sinar matahari Oxybenzone oxybenzone tidak menunjukkan adanya
dibanding yang berkulit gelap jika Sebagai salah satu bahan aktif disrupsi endokrin yang signifikan
berada di bawah kondisi yang sama. tabir surya, oxybenzone dikenal bahkan dengan penggunaan oxybenzone
3. Jumlah tabir surya yang di- sebagai pengabsorbsi spektrum luas 10%. Kenyataannya, setelah 40 tahun
aplikasikan yakni mengabsorbsi UVB dan UVA penggunaan, tidak ada ditemukan
Aplikasi standar yang direkomendasikan II. Dalam beberapa tahun terakhir publikasi penelitian yang menunjukkan
untuk memperoleh perlindungan sesuai oxybenzone mendapat perhatian yang efek toksik akut pada manusia
dengan SPF yang tertera yaitu 2 mg/cm2, lebih dari biasanya karena ditengarai karena absorpsi sistemik oxybenzone.
dimana dalam penelitian yang dilakukan berpotensi sebagai senyawa yang Karena hasil dari penelitian tersebut
oleh Teramura dkk (2012) didapati bahwa berbahaya. Hal ini awalnya mencuat tidak reprodusibel, maka US FDA
rata-rata konsumen hanya mengaplikasikan ketika sebuah laporan menunjukkan menetapkan bahwa tidak ada bukti yang
skitar 1 mg/cm2. absorpsi oxybenzone secara sistemik konklusif untuk menyatakan bahwa
4. Frekuensi re-aplikasi pada manusia yakni sebesar 1-2% setelah oxybenzone diragukan keamanannya.
Aktivitas renang, atau yang memicu penggunaan topikal. Akan tetapi, potensi
pengeluaran keringat berlebih akan efek biologis yakni disrupsi endokrin Retinyl palmitate
menghapus tabir surya yang digunakan pertama kali dipublikasikan dalam Bahan kontroversial lainnya yaitu
sehingga butuh untuk pengaplikasian sebuah penelitian oleh Schlumpf dkk retinyl palmitate. Retinyl palmitate
tabir surya berulang. yang menunjukkan efek uterotropik digunakan sebagai emolien atau
pada tikus yang belum dewasa antioksidan. Keraguan yang sempat
Oleh karena banyaknya faktor setelah administrasi oral oxybenzone. mencuat adalah peran retinyl palmitate
yang mempengaruhi jumlah radiasi Masalahnya, perhatian publik terhadap dalam fotokarsinogenesis. Retinyl
sinar matahari, maka SPF tidak potensi berbahaya akibat oxybenzone palmitate dianggap sebagai photosensitizer
mencerminkan durasi waktu di bawah ini didasarkan pada penelitian yang yang menyebabkan pembentukan
paparan sinar matahari tanpa mengalami dilakukan pada hewan coba dengan rute radikal bebas dan peroksidasi sel-sel
sunburn, melainkan SPF merupakan administrasi yang jelas berbeda. lemak. Namun, perlu dicermati bahwa
suatu pengukuran relatif terhadap Menanggapi hal tersebut, Wang dkk penelitian yang dijadikan dasar dalam
jumlah proteksi terhadap sunburn yang (2011) dalam artikel yang dipublikasikan hal ini yaitu pada mencit yang secara
diberikan oleh tabir surya. Berdasarkan oleh JAMA Dermatology menetapkan genetik rentan terhadap kanker kulit,
American Academy of Dermatology,SPF jumlah ekivalen tabir surya yang diberikan retinyl palmitate topikal dan
15 mengindikasikan defleksi sinar UVB dibutuhkan untuk digunakan secara kemudian terpapar sinar matahari.
sebesar 93%, SPF 30 sebesar 97%, dan topikal pada manusia sehingga dapat Formulasi bahannya juga bukan produk
SPF 50 sebesar 98%. Tidak ada produk mencapai jumlah kumulatif efektif tabir surya dan tidak mengandung
tabir surya yang dapat memberikan oxybenzone secara oral pada tikus yang bahan aktif tabir surya. Menariknya,
perlindungan 100% terhadap sunburn. belum dewasa. Dosis oral oxybenzone pada kelompok kontrol yang tidak
Bahkan menurut US FDA, produk yang digunakan oleh Schlumpf adalah diberi retinyl palmitate didapati juga
tabir surya seharusnya memiliki SPF 1.525 mg/kg/hari selama 4 hari, dan mengalami kanker kulit yang cukup
maksimum 50+ karena tidak ada data dosis kumulatif efektif sebesar 6100 tinggi. Oleh karena itu, tidak terbukti
yang adekuat yang menunjukkan bahwa mg/kg. Mereka mengasumsikan berat bahwa retinyl palmitate merupakan
nilai SPF di atas 50 memberikan proteksi badan rata-rata wanita adalah 74,6 kg, fotokarsinogen.n

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 47


farmakoekonomi

PERBANDINGAN BIAYA PERESEPAN


ANTIBIOTIKA CEFTRIAXONE DAN
CEFTAZIDIME PADA PASIEN BEDAH CAESAR
Oleh:
untuk kondisi yang berbeda pula.
Maria Felicia Gunawan, Sesilia Effendy, Dewi Yull Pasaribu, Manfaat dari studi farmakoekonomi
Defika Taqilala, dan Kornela Mira Pratiwi Penois adalah memberikan pelayanan maksimal
dengan biaya yang terjangkau, angka
(Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
kesembuhan meningkat, angka kesehatan
meningkat dan angka kematian menurun,
Persalinan normal merupakan proses alamiah yang akan dialami oleh setiap ibu angka ini dipengaruhi oleh kepatuhan
hamil yang sesungguhnya merupakan sebuah pilihan terbaik, kecuali memang pasien terhadap terapi yang dijalankan
terdapat indikasi medis maupun non medis yang menyebabkan harus melahirkan dimana terapi tersebut dipengaruhi oleh
melalui bedah caesar.Banyak faktor yang menyebabkan seorang ibu tidak bisa faktor ekonomi.
menjalani persalinan secara wajar dan akhirnya bedah caesar (cesarean section) Dalam topik ini, studi
sering kalimenjadi opsi terakhir. farmakoekonomi dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui gambaran
biaya total perawatan, biaya obat dan
Cesarean section adalah pemberian yang sesuai dengan risiko efek resep, dan biaya total antibiotika per hari
suatu pembedahan guna melahirkan anak samping seminimal mungkin serta biaya perawatan yang harus dibayarkan pasien
lewat insisi pada dinding abdomen dan pelayanan kesehatan yang ditimbulkan bedah sesar dengan perawatan kelas tiga
uterus. Bedah caesar (cesarean section) dengan penggunaannya terjangkau. dalam kelompok antibiotika pasca bedah
kini populer dipilih oleh sebagian ibu Untuk mengetahui sejauh mana rumah injeksi cefadroxil dengan nama dagang
hamil untuk melahirkan.Prosesnya yang sakit berpihak pada kepentingan pasien Pharodime® dan ceftriaxone dengan
cepat dan relatif tidak menimbulkan rasa dan tuntutan profesi farmasi yang ingin nama dagang Tricefin®. Dipilih dilakukan
sakit saat persalinan membuat mereka semakin peduli terhadap kebutuhan analisis dengan kedua antibiotik ini karena
memilih cara ini ketimbang melahirkan pasien yang berkaitan dengan obat karena keduanya merupakan antibiotika
secara normal sehingga dapat terwujudnya peningkatan sefalosporin generasi ketiga yang paling
Menurut sebuah study, jumlah kualitas hidup pasien, maka diperlukan banyak ditemukan penggunaannya
bedah caesar yang direncanakan (tanpa evaluasi dampak peresepan antibiotika pada pemberian injeksi antibiotika pasca
alasan medis) meningkat sampai 30% erhadap biaya total perawatan yang bedah sesar.
dalam beberapa tahun terakhir. Ini dibayar pasien. Analisis farmakoekonomi peresepan
menjadi alasan mengapa wanita merasa Saat ini studi farmakoekonomi antibiotika pada pasien bedah sesar
lebih nyaman dengan kelahiran bayi menjadi perhatian besar diberbagai adalah identifikasi, pengukuran dan
yang terjadwal dan bisa menghindari kalangan. Keterbatasan sumber daya perbandingan biaya penggunaan
rasa sakit saat melahirkan.Akibatnya yang dimiliki memaksa orang untuk antibiotik selama pasien bedah sesar
angka kejadian bedah caesar semakin menghasilkan produk yang berkualitas menjalani rawat inap terhadap biaya
meningkat. Dengan meningkatnya tinggi dengan biaya seminimal mungkin. total perawatan. Adapun yang dimaksud
bedah caesar berarti meningkat pula Farmakoekonomi didefinisikan sebagai dengan biaya penggunaan antibiotik
peresepan antibiotika, khususnya yang deskrispsi dan analisis yang memberi adalah sejumlah uang yang dibayarkan
digunakan untuk memperkecil bahaya gambaran dan analisa tentang biaya terapi pasien bedah sesar kepada rumah sakit
infeksi pada luka operasi ataupun infeksi pengobatan terhadap sistem perawatan untuk antibiotik yang diterimanya mulai
saluran kencing yang menyertai tindakan kesehatan dan masyarakat. Adapun dari masuk rawat inap, profilaksis dan
bedah caesar. Antibiotika yang diresepkan tujuan farmakoekonomi adalah untuk pasca bedah sesar yang dilihat dalam
haruslah dipilih secara bijaksana, yaitu membandingkan obat yang berbeda rincian obat dan alkes pada kuitansi biaya
antibiotika yang paling tepat dengan untuk pengobatan dalam kondisi yang total perawatan. Biaya total perawatan
dosis adekuat, cara pemberian dan lama sama maupun pengobatan yang berbeda yang dimaksud adalah sejumlah uang

48 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


farmakoekonomi
yang dibayarkan pasien bedah sesar thain 2003 sebesar 46,87%, tahun 2004 yang harus dibayarkan pasien perawatan
kepada rumah sakit untuk semua sebesar 53,22%, tahun 2005 sebesar kelas tiga per hari perawatan adalah Rp.
pelayanan yang diterimanya selama 51,59% dan tahun 2006 sebesar 53,68%. 820.974. Dari data rata-rata lamanya
menjadi pasien rawat inap yang dilihat Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, rawat inap, biaya obat serta alkes dapat
dalam kuitansi biaya total perawatan. antibiotik profilaksis dianjurkan pada diketahui bahwa biaya obat dan alkes
Antibiotik profilaksis dianjurkan persalinan bedah sesar karena dapat yang harus dibayarkan pasien perawatan
pada persalinan bedah sesar karena mencegah atau mengurangi kejadian kelas tiga per hari perawatan dengan
dapat mencegah atau mengurangi infeksi yang disebabkan oleh kuman pada penggunaan antibiotika Pharodime®
kejadian infeksi yang disebabkan oleh saat operasi. Agen antibiotik profilaksis adalah Rp. 220.369, sedangkan biaya
kuman pada saat operasi. Agen antibiotic yang sering digunakan dalam persalinan obat dan alkes yang harus dibayarkan
profilaksis yang sering digunakan bedah sesar yaitu golongan penisilin pasien perawatan kelas tiga per hari
dalam persalinan bedah sesar yaitu (ampisilin) dan golongan sefalosporin perawatan dengan penggunaan
golongan penisilin (ampisilin), golongan Generasi I (sefazolin). Penggunaan antibiotika Tricefin® adalah Rp. 254.272.
sefalosporin Generasi I (sefazolin), dan antibiotik baik untuk profilaksis maupun Untuk data rata-rata lamanya rawat
golongan sefalosporin Generasi III setelah tindakan bedah cesar di rumah inap dan biaya total antibiotika dapat
(Ceftriaxone,Ceftazidime). Pada generasi sakit yang berbeda sangat bervariasi, diketahui bahwa biaya penggunaan total
ketiga mempunyai spectrum lebih hal ini mengakibatkan besarnya biaya anitbiotika pasien perawatan kelas tiga
luas dan lebih resisten terhadap enzim pengobatan yang bervariasi pula. per hari perawatan dengan penggunaan
beta-laktamase. Antibiotik tersebut Pada artikel ini akan dibahas antibiotika Pharodime® adalah Rp.
telah terbukti efektif sebagai antibiotic gambaran secara umum tentang biaya 92.552, sedangkan dengan penggunaan
profilaksis pada bedah sesar. total perawatan, biaya obat dan resep, antibiotika Tricefin® adalah Rp. 127.215.
Ceftriaxone dan Ceftazidime dan biaya total antibiotika per hari Dalam kajian farmakoekonomi untuk
merupakan antibiotika sefalosporin perawatan yang harus dibayarkan pasien pasien yang berada di rumah sakit Panti
generasi ketiga yang paling banyak bedah sesar dengan perawatan kelas tiga Rini Yogyakarta, dapat dijelaskan bahwa
ditemukan penggunaannya pada dari berbagai rumah sakit, khususnya perbedaan biaya pada dua kelompok
pemberian injeksi antibiotika pasca rumah sakit yang terdapat di Yogyakarta. peresepan anitiobika injeksi berpengaruh
bedah sesar. Kedua jenis antibiotika ini Rumah sakit PKU Muhammadiyah hanya pada total biaya obat dan alkes,
dipersiapkan penggunaannya dengan Bantul Yogyakarta dan Rumah Sakit tetapi tidak pada biaya total perawatan
metode dan alat-alat kesehatan yang Panti Rini Yogyakarta merupakan rumah yang secara riil dibayar oleh pasien.
sama, sehingga dari segi biaya penyiapan sakit yang akan dibahas lebih lanjut Dari analisis data diatas, dapat
dan alat-alat kesehatan yang digunakan mengenai biaya medik langsung pasca disimpulkan bahwa penggunaan
dapat dikatakan biaya keduanya adalah sesar. Dari hasil penelitian pada 58 pasien antibiotik profilaksis pada pasien
sama. bedah sesar menunjukkan bahwa rata- bedah Caesar sangat dibutuhkan untuk
Ceftriaxone adalah golongan rata total biaya bedah sesar tiap pasien mencegah terjadinya kejadian infeksi
antibiotik yang dapat digunakan untuk di rumah sakit PKU Muhammadiyah pasca operasi bedah besar yang kemudian
mengobati beberapa kondisi akibat Bantul Yogyakarta antara Rp.7.302.127 dapat menjadi salah satu acuan untuk
infeksi dan juga bisa diberikan kepada sampai Rp. 11.057.450. Komponen melihat Cost-Effectiveness dari masing-
pasien yang akan menjalani operasi biaya terbesar adalah biaya tindakan masing antibiotika yang akhirnya dapat
untuk mencegah terjadinya infeksi. bedah sesar sebesar 56,31%-59,35%, memunculkan suatu perbandingan
Ceftriaxone biasanya diberikan dengan biaya perbekalan farmasi sebesar 13,93%- harga dari antibiotika tersebut. Rata-rata
cara disuntikkan. Ceftazidime adalah 17,78% dan biaya antibiotika sebesar biaya total yang dibayarkan oleh pasien
golongan antibiotik yang digunakan 0,36%-11,77% dari biaya perbekalan bedah sesar khususnya pada peresepan
untuk mengobati infeksi pada saluran farmasi. Jenis antibiotik yang banyak kedua antibiotika diatas tidak berbeda
pernafasan bawah, darah, kulit, sendir, digunakan pada pasien adalah ceftriazon- bermakna, namun pada rata-rata biaya
infeksi pada area perut, dan saluran kemih. amoxicilin sebesar 63,79%. antibiotika total serta biaya alkes antara
Ceftazidime dapat diberikan dengan cara Sedangkan di rumah sakit Panti Rini dua peresepan tersebut berbeda bermakna
disuntikan kedalam pembuluh darah Yogyakarta, penelitian dilakukan pada karena perbedaan tipe pemberian. Dan
atau otot dalam bentuk bubuk yang 85 pasien bedah sesar dengan perawatan peresepan dengan antibiotika Pharodime
dilarutkan. kelas tiga yang menggunakan antibiotika lebih rendah Rp. 34,663 dari peresepan
Di Indonesia sendiri terjadi injeksi cefadroxil dalam nama dagang antibiotika Tricefin (tidak berbeda
peningkatan bedah sesar; dimana tahun Pharodime® dan ceftriaxone dalam nama bermakna).n
2000 sebesar 47,22%, tahun 2001 sebesar dagang Tricefin®. Dari data lamanya
45,19%, tahun 2002 sebesar 47,13%, rawat inap dan biaya total perawatan

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 49


info medis

Menyikapi Penggunaan
Obat-Obatan Off Label
Anda mungkin akan bertanya-tanya, jika suatu waktu
anda menerima resep obat, dimana indikasi obat
yang terdapat di dalamnya bukan diperuntukan
untuk diagnosa utama penyakit anda. Obat-obat ini
dinamakan dengan obat off-label, atau obat yang
diresepkan bukan untuk indikasi yang sesuai dengan
gejala penyakit yang anda alami.

Oleh: Evita Fitriani

S
elama ini, pelabelan sebuah
obat biasanya dilakukan obatan untuk digunakan dan diedarkan diketahui, sementara pemberian obat off
dengan tujuan untuk dengan tujuan tertentu, tetapi sayangnya label terus dilakukan.
memberikan informasi untuk tidak semuanya bisa terawasi dengan
apa obat tersebut digunakan. Pada baik. Praktik kedokteran yang begitu Apakah Pemberian Obat-Obat Off
pelabelan ini, peran Badan Pengawasan banyak, tidak lantas bisa membuat Label Terbilang Aman?
Obat dan Makanan (BPOM) menjadi semuanya terawasi dengan sempurna. Banyak penggunaan obat-obatan
penting, sehingga obat yang diedarkan Ada beberapa contoh kasus, dimana obat yang bersifat off label, sekalipun bersifat
sesuai dengan fungsinya. Dari pelabelan Trazadon, yang merupakan antidepresan psikotropik tetap dianggap aman oleh
tersebut, maka sebuah obat dapat dan telah disetujui oleh FDA, karena tenaga kesehatan, karena beberapa
kemudian diketahui apakah obat memiliki efek samping mengantuk, dokter yang meresepkannya sudah akrab
tersebut asli atau obat palsu, obat illegal maka obat ini digunakan oleh dokter dengan takaran dosis, data empiris dan
atau non illegal, dan sebagainya. Satu untuk mengatasi permsalahan insomnia aturan yang berlaku. Namun, seperti
istilah lagi yang mungkin belum familiar pada pasien. Padahal, Trazadon sendiri yang dikutip dalam JAMA Internal
namun umum terjadi adalah obat off memiliki efek samping yang cukup Medicine, ketika obat yang digunakan
label. banyak seperti, pengelihatan kabur, untuk keperluan off label ini tidak
Biasanya dokter meresepkan obat pusing, mulut kering dan mual, yang memiliki bukti ilmiah yang kuat, maka
tersebut bukan tanpa tujuan. Dalam menjadikan risiko penggunaanya justru tetap ada risiko efek samping yang
sebuah publikasi penelitian di JAMA tidak lebih bermanfaat dibandingkan harus ditanggung oleh si pengguna.
Internal Medicine, peneliti menemukan manfaatnya sendiri. Penelitian menunjukan bahwa, pasien
sekitar 1 dari 10 resep yang diberikan Dari laman drugs.com disebutkan yang mendapatkan obat off label tanpa
oleh dokter ternyata off label, dan 80% bahwa, beberapa obat golongan bukti ilmiah yang kuat, 54% nya akan
penggunaan obat tersebut adalah untuk psikotropik dan narkotik juga menjadi lebih mungkin mengalami efek samping,
kebutuhan kesehatan, namun belum sasaran obat off label, yang mana seperti reaksi obat, interaksi obat, atau
memiliki pendukung ilmiah yang kuat. banyak digunakan untuk keperluan respon alergi yang mengakibatkan
Mengapa hal ini terjadi, dan apa lain, dengan memanfaatkan efek diharuskannya penghentian penggunaan
yang sebaiknya masyarakat lakukan jika sampingnya. Hal ini tak sepenuhnya obat.
menerima obat off label? bisa dikatakan berbahaya, bahkan boleh Sebagai contoh, berikut beberapa
juga bila disebut aman dan efektif. obat-obatan off label yang biasanya
Alasan Dokter Meresepkan Obat- Hanya saja penelitian terkait hal ini diberikan oleh dokter:
Obat Off Label sering tidak dilanjutkan sehingga efek - Diphenhidramin – untuk insomnia
FDA atau BPOM menyetujui obat- jangka panjangnya belum sepenuhnya - Meperidin – untuk mengatasi rasa

50 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


info medis
menggigil pasca operasi persetujuan, penggunaanya tetap Saran Bagi Masyarakat untuk
- Doksurubisin – mengobati myeloma dilakukan. Karenanya, seringkali Menyikapi Obat Off Label
- Amoksisilin- untuk otitis media pada digunakan 2 atau 3 kombinasi obat Proaktif dalam dunia kesehatan
anak secara bersamaan. Pada pasien kanker adalah sikap yang dibutuhkan, utamanya
- Gabapentin – untuk mengatasi yang gagal menggunakan kombinasi pada masyarakat. Sebagai masyarakat,
Fibromyalgia, cegukan, hot flashes pilihan pertama, mungkin akan cerdas dalam menerima dan menyaring
dan sindrom kaki gelisan diberikan pilihan untuk kombinasi informasi akan membuat mereka lebih
- Propanolol – Mengatasi gangguan kedua. banyak mendapatkan keuntungan.
cemas Dengan banyaknya penggunaan Ketika obat off label semakin marak
obat off label pada pasien kanker, diresepkan, saatnya masyarakat turut
Untuk Anak, Penelitian Obat Off diharapkan penelitian tentang hal menjadi pengawas. Jika anda sebagai
Label sangat Diperlukan tersebut dilakukan berkelanjutan, masyarakat merasa mengenali obat-
Mengingat anak memiliki dan review jurnal penelitian tentang obatan off label yang dicantumkan pada
perbedaan kondisi dengan orang dewasa, penggunaan obat off label bisa diterima resep anda, tidak ada salahnya anda
dimana tingkat kesensitifan mereka jauh secara luas di komunitas medis. bertanya dengan lebih detail kepada
lebih besar, maka penggunaan obat off pembuat resep.
label sebaiknya tidak terjadi. Jikapun ada Perusahaan Farmasi dan Pengaruh Berikut beberapa pertanyaan yang
penggunaan obat off label yang dirasa Penggunaan Obat Off Label mungkin bisa anda tanyakan:
wajar atau umum, penelitian tentang hal Sementara banyaknya penggunaan 1. Apakah obat off label ini bermanfaat
tersebut perlu dilakukan dengan berkala, obat off label yang dilakukan tenaga jika digunakan di kondisi saya, dan
untuk menguji dampaknya. medis, baik yang memang didukung mengapa bisa bermanfaat?
Ada banyak penggunaan obat off dengan data empiris atau yang tidak, 2. Apakah saya memiliki pilihan lain
label, dan pada kasus anak biasanya perusahaan farmasi tampaknya tidak untuk terapi saya, selain obat-obatan
off label ditujukan pada siapa obat itu terlalu mengampanyekan hal ini. Dari off label ini?
seharusnya dipakai. Misalnya, obat dara drugs.com, perusahaan farmasi di 3. Berapa lama obat-obatan yang
tidak diperuntukan untuk anak, atau negara maju dan berkembang dilarang bersifat off label ini masih bisa
hanya orang dewasa, tetapi dokter untuk melakukan promosi pada dokter saya konsumsi, adakah data yang
meresepkannya untuk anak dengan untuk kategori off label, sekalipun mendukung hal tersebut?
memodisikasi dosis. beberapa data empiris mendukungnya. 4. Risiko efek samping ringan atau
Menurut data di FDA, di negara- Sampai dengan ada penelitian ilmiah berat apa yang mungkin bisa saya
neraga maju sampai dengan 79% yang mendukung dan penelitian tersebut dapatkan?
obat-obatan di rumah sakit dan 56% telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, 5. Apakah tenaga medis akan
obat yang beredan di perkantoran maka status obat tetap off label dan tidak membantu saya memberikan
digunakan secara “off-label” untuk boleh diiklankan. klarifikasi jika ternyata asuransi saya
anak-anak. Untuk kategori obat off label Namun, perusahaan obat boleh menolak untuk mengover obat-
yang membutuhkan penelitian lanjutan saja menanggapi pertanyaan-pertanyaan obatan off label?
adalah yang digunakan untuk masalah terkait dengan penggunaan obat off
asma, bipolar, depresi ataupun sakit label ini jika diminta oleh penyedia Jadi, jangan malu untuk menggali
kepala. Namun, peneliti menyebutkan layanan kesehatan, hanya sekadar untuk apapun dari tenaga kesehatan yang anda
kendala penelitian adalah karena anak informasi bukan promosi. temui, jika memang anda sendiri ragu
masih sulit disertakan dalam pengujian Penyimpangan terhadap promosi tentang kemanfaatan obat-obatan off
klinis, sehingga menjadi hambatan obat off label yang dilakukan oleh label tersebut.
untuk menemukan pelabelan baru pada perusahaan farmasi, di beberapa negara Tambahan lain, yang pasti paling
obat. telah membawa dampak, dimana penting adalah, profesional kesehatan
sebagian kasus berlanjut di pengadilan. harus memberikan informasi yang
Maraknya Penggunaan Obat Off Dalam data FDA, disebutkan bahwa sejelas-jelasnya kepada konsumen
Label pada Penderita Kanker GlaksoSmithKline harus membayar mengenai manfaat atau risiko
Pada dasarnya, FDA tidak lebih dari $3 miliar untuk menyelesaikan penggunaan obat off-label. Penggunaan
menyetujui adanya kombinasi dalam kasus-kasus obat off label, yang obat off label seharusnya menjadi
penggunaan obat pada pasien kanker melibatkan obat Paroxetine untuk anak, keputusan terakhir yang diambil setelah
untuk tujuan kemoterapi. FDA lebih dan Bupropion untuk penggunaan diet. baik tenaga kesehatan dan pasien
menyarankan penggunaan obat tunggal Hal yang sama terjadi pada ABBOT, mempertimbangkan faktor risiko, rasio
saja. Namun, karena banyak kasus dimana dia harus membayar $1,6 milyar manfaat, efektivitas, keberadaan data
kanker yang mana bisa diatasi dengan untuk mesalah obat off label asam pendukung, keamanan, efek samping,
beragam obat, atau obat kanker yang valproik di rumah jompo untuk tujuan biaya dan asuransi.n
bisa bereaksi dengan beragam jenis mengontrol prilaku pasien skizoprenia
kanker, sekalipun belum mendapatkan dan demensia.

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 51


info medis

FARMAKOKINETIK DAN
FARMAKODINAMIK ANTIBIOTIK (FK/FD)
Oleh: Ika Puspita Sari

Hubungan antara farmakokinetik


dan farmakodinamik pada
antibiotic sangat erat. Tidak akan
ada banyak manfaatnya di saat kita
menguasai parameter farmakokinetik
antibiotic dengan melupakan
farmakodinamiknya, atau sebaliknya. Gambar 1. Golongan farmakokinetik antibiotic (Sako dkk, 2011).
Penguasaan farmakokinetik dan
farmakodinamik antibiotic adalah Tabel 1. Pola aktivitas antibiotic berdasarkan parameter FK/FD
suatu syarat yang diperlukan bagi
kesiapan apoteker dalam tim program Pola aktivitas Tujuan terapi Parameter FK/FD Antibiotik
pengendalian resistensi antibiotic concentration- Memaksimalkan Rasio Cmak/MIC Aminoglikosida,
(PPRA) di rumah sakit. dependent; PAE kadar obat Fluorokuinolon,
Shah (1976) adalah orang yang lama/panjang Ketolid
pertama kali menyampaikan bahwa time-dependent; Memaksimalkan T>MIC Penisilin,
antibiotic dapat dibedakan menjadi PAE sedang jumlah obat yang sefalosporin,
2 golongan dalam memberikan sampai lama masuk dalam karbapenem,
efek farmakologinya yang ditandai sirkulasi sistemik eritromisin,
dengan profil farmakokinetikanya linezolid
yang berbeda yaitu antibiotic yang time-dependent; Memaksimalkan Rasio AUC24 Vankomisin,
kemampuan aktivitasnya ditentukan PAE minimal durasi pemberian jam/MIC tetrasiklin,
oleh konsentrasi antibiotic di dalam obat klindamisin,
darah serta antibiotic yang ditentukan azitromisin
oleh waktu/lamanya kadar antibiotic Sumber: Kemkes RI, 2013
berada di atas minimum inhibitory
concentration (MIC).
Antibiotik yang disebut
concentration-dependent adalah
antibiotic yang efek farmakologinya
semakin besar dengan memaksimalkan
kadar obat di dalam darah. Rasio
Cmak/MIC serta rasio AUC24 jam/MIC
merupakan predictor tercapainya efek
farmakologi yang maksimal. Sementara
golongan satunya adalah antibiotic
time-dependent yang dicapai efek
maksimalnya dengan memperpanjang
durasi paparan antibiotic. Gambar 2. Kemampuan membunuh bakteri Pseudomonas
Berikut ini contoh antibiotic aeruginosa (P.aeruginosa) dari antibiotic tobramisin, siprofloksasin
yang efektivitasnya ditentukan oleh serta ticarsilin pada kadar ¼ MIC hingga 64 MIC (Craig, 1998).

52 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


info medis
konsentrasi antara lain tobramisin dan Tabel 2. PAE beberapa antibiotik terhadap bakteri Gram + dan Gram – serta
siprofloksasin. P.aeruginosa
Dari gambar 2 tampak bahwa
dengan bertambahnya konsentrasi PAE (jam)
tobramisin dan siprofloksasin dari 1 Antibiotik Bakteri Gram + Bakteri Gram - P.aeruginosa
hingga 64 kali MIC kemampuannya Penisilin 1-2 0 0
dalam membunuh bakteri meningkat Sefalosporin 1-2 0 0
tajam, sementara pada ticarsilin Karbapenem 1-2 1 1-2
peningkatan konsentrasi tidak Kuinolon 1-3 1-3 1-2
mampu meningkatkan kemampuan Antibiotik 3-5 3-8 -
bakteri secara bermakna. Hal ini penghambat
menggambarkan bahwa kemampuan sintesis protein
ticarsilin tidak ditentukan oleh lainnya
konsentrasinya. Aminoglikosida - 2-4 2-3

Post antibiotic effect (PAE) Tabel 3. PAE beberapa antibiotik terhadap P.cepacia (Kumar dkk, 1992).
PAE adalah kemampuan
antibiotik dalam membunuh Antibiotik PAE (jam) pada P.cepacia
mikroorganisme setelah kadar Ceftazidim 1-35
antibiotik ≤ MIC atau supresi Siprofloksasin 2-38
pertumbuhan bakteri secara Imipenem 2-39
persisten setelah paparan antibiotik. Piperasilin 2-16
Dalam pengujian kemampuan Tobramisin 1-77
antibiotik secara in vitro, PAE adalah
periode waktu (biasanya dalam
jam) yang dibutuhkan oleh kultur
yang memiliki nilai PAE pendek, maka
mikroorganisme untuk meningkatkan antibiotic concentration-dependent
pertumbuhan kembai bakteri akan
1log10 (10 kali) setelah pengenceran maupun time-dependent. PAE yang
segera terjadi setelah kadar antibiotic
kultur 1000 kalinya. PAE secara relative panjang pada antibiotic yang
berada di bawah MIC, sementara itu
singkat adalah perbedaan antara tergolong concentration-dependent
pada antibiotic yang memiliki PAE
T-C dimana T adalah waktu yang memberikan keuntungan dalam
panjang maka PAE yang panjang
dibutuhkan oleh kultur yang diberikan pengaturan dosis antibiotic yaitu
tersebut memungkinkan bakteri masih
antibiotik untuk meningkatkan cukup diberikan satu kali dalam sehari
dihambat oleh antibiotic biarpun
konsentrasi mikroorganisme 10 kalinya namun dengan dosis yang cukup
kadarnya sudah jauh di bawah MIC
(dalam CFU/ml) setelah dilakukan tinggi.
(Craig,1996).
pengenceran 1000 kalinya, sementara PAE dapat diamati baik secara
C adalah waktu yang dibutuhkan oleh in vitro maupun in vivo. Pengamatan
Bagaimana menentukan tipe/
kultur kontrol (tanpa ada antibiotik) PAE in vitro terjadi pada antibiotic
golongan antibiotic berdasarkan
untuk keadaan yang sama (Kumar apa saja terhadap bakteri Gram +
parameter farmakokinetik dan
dkk, 1992). yaitu golongan Staphylococcus dan
farmakodinamik obat?
Berikut beberapa hasil penelitian Streptococcus. Pada kondisi ini
Peneliti melakukan pengujian
lamanya PAE. (Table 2 dan Table 3) antibiotic golongan penghambat
terhadap antibiotic baik secara in
sintesis protein maupun sintesis
vivo (menghasilkan nilai parameter
Dari gambaran table 2 tampak asam nukleat menunjukkan
farmakokinetik Cmak dan AUC
bahwa antibiotic yang cara kerjanya adanya perpanjangan waktu PAE
24 jam) dan in vitro (menghasilkan
tergolong dalam concentration- (aminoglikosida, fluorokunolon,
parameter MIC), kemudian
dependent cenderung memiliki PAE tetrasiklin, makrolida, kloramfenikol
melakukan analisis perbandingan
yang lebih panjang dibandingkan dan rifampin. Pengujian secara in vitro
antara Cmak/MIC, AUC24jam/MIC
antibiotic time-dependent baik terhadap pada antibiotic golongan β-laktam
atau T>MIC terhadap pertumbuhan
bakteri Gram + maupun Gram terjadi PAE yang pendek. Namun
bakteri (biasanya dalam log 10).
-,beberapa juga terhadap P.aeruginosa. hal ini tidak terjadi pada golongan
Dari ke-3 parameter tersebut dapat
Sedangkan terhadap P.cepacia, terdapat karbapenem yag diuji secara in vitro
dipetakan apakah terdapat korelasi
variasi PAE yang cukup besar diantara terhadap P.aeruginosa. Pada antibiotic

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 53


info medis
maka mortalitas yang terjadi 100%
sedangkan jika T>MIC ≥40—100%
maka mortalitas hewan uji turun
drastic sehingga angka survive 90-
100%.
Pada pasien otitis media yang
ditemukan terinfeksi S.pneumoniae
atau H.influanzae kemudian dilakukan

Gambar 2. Pemberian sefotaksim terhadap pertumbuhan Klebsiella


pneumoniae pada paru-paru mencit model neutropenia.(Craig, 1995).

yang positif. Jika korelasi positif yang survive (tingkat mortalitas), Gambar 4. Hubungan antara
terjadi pada rasio Cmak/MIC atau perbaikan bakteriologis serta dapat T>MIC vs jumah hewan yang
AUC24jam/MIC maka antibiotic pula kadar antibiotic. hidup setelah pemberian penisilin
tersebut digolongkan menjadi tipe Pada hewan yang diinfeksi (lingkaran) dan sefalosporin
concentration-dependent, sementara oleh S.pneumoniae yang diberikan (segitiga). Hewan uji diinfeksi
jika yang berkorelasi positif adalah penisilin atau sefalosporin tampak S.pneumoniae (Craig,1996).
T>MIC terhadap jumlah bakteri maka bahwa jika T>MIC sebesar ≤20 %
antibiotic digolongkan tipe time-
dependent.
Dari gambar 2 tampak bahwa
korelasi positif terdapat pada
hubungan antara T>MIC terhadap
pertumbuhan K.pneumoniae. Jelaslah
bahwa sefotaksim tergolong dalam
antibiotic time-dependent.

Gambaran profil farmakokinetik


dan farmakodinamik aminoglikosida
jelas menunjukkan bahwa korelasi
positif terjadi antara rasio Cmak/
MIC atau AUC24jam/MIC vs
pertumbuhan bakteri, sehingga
aminoglikosida adalah tipe antibiotic
concentration-dependent. (gambar 3)

Antibiotik time-dependent
Pada golongan ini, aktivitas
antibiotic ditentukan oleh parameter
T>MIC terhadap outcome klinis yang Gambar 3. Pemberian aminoglikosida terhadap pertumbuhan
beragam antara lain jumlah individu K.pneumoniae dan S.marcescens (Craig dkk, 2006)

54 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


info medis
pengambilan cairan dari bagian tengah Tabel 4. Gambaran T>MIC dari penisilin dan sefalosporin terhadap penisilin-
telinga untuk diakukan pengukuran intermediate S.pneumoniae
jumlah bakteri yang dieradikasi,
tampak bahwa parameter T>MIC Antibiotik Dosis S.pneumoniae
yang berkisar >40% diperukan untuk MIC (ug/ml) T>MIC (%)
tercapainya eradikasi bakteri 80-100%. Amoksisilin 13,3 mg/kg/8 jam, oral 0,25-1 55-80
Sefaklor 13,3 mg/kg/8 jam, oral 8-16 0-20
Sefuroksim 15 mg/kg/12 jam, oral 0,5-2 40-56
Ampisilin 1 g/6jam, i.v. 0,5-2 71-100
Penisilin G 2MU/6jam, i.v. 0,5-1 58-66
Sefotaksim 1g/8jam, i.v. 0,25-1 63-87
Seftriakson 1g/24jam, i.v. 0,25-1 76-100

Tabel 5. Parameter farmakokinetik dan farmakodinamik seftasidim

Parameter Intermiten bolus Infus continuous


X±SD X±SD
K (/jam) 0,268±0,205 TD
Gambar 5.Hubungan antara T1/2 (jam) 3,48±1,61 TD
T>MIC terhadap eradikasi bakter Vd (L) 18,9±9,0 TD
S.pneumoniae (lingkaran) dan Cmak (ug/ml) 124,4±52,6 TD
H.influenzae (segitiga) setelah Cmin (ug/ml) 25,0±17,5 TD
pemberian antibiotic β-laktam pada Css (ug/ml) TD 29,7±17,4
pasien otitis media (Craig, 1996).
AUC (ug.jam/ml) 331±165 112±56
T>MIC (%) 92 100
Tabel 4 menunjukkan bahawa Benko dkk, 1996
T>MIC >40% sebagai parameter
yang diperlukan untuk eradikasi
bakteri S.pneumonia tercapai oleh
pemberian hamper semua penisilin
dan sefalosporin kecuali sefaklor.

Strategi terapi antibiotic time-


dependent
Jika T>MIC adalah parameter
yang diyakini menjadi dasar bagi
keberhasilan terapi antibiotic yang
mengikuti tipe time-dependent,
maka pengaturan dosis antibiotic
menjadi hal yang penting dirancang
agar tercapai outcome klinis yang
optimum. Jelas terlihat bahwa pada
antibiotic tipe ini bukan konsentrasi
puncak yang menjadi target namun
selama mungkin antibiotic kadarnya
berada di atas MIC sudah dirasa
cukup untuk mencapai target terapi,
maka diinginkan pemberian antibiotic Gambar 6. Pemberian seftasidim pada pasien critically ill (benko dkk, 1996).
sesering mungkin. Para peneliti mulai

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 55


info medis
melakukan penelitian-penelitian Tabel 6. Pemberian β-laktam secara intermiten vs continuous
membandingkan cara pemberian
antibiotic penisilin atau sefalosporin Antibiotik Respon yang baik Nilai p
bolus intermiten serta continuous. Sefoperason Continuous 14/20 (70%) Tidak berbeda bermakna
Intermiten 20/25 (80%)
Berikut pemberian seftasidim Sefamando dan
bolus 2g/8 jam vs continuous karbenisilin Continuous 48/74 (65%) Tidak berbeda bermakna
3g/24 jam pada pasien critically ill
Intermiten 52/92 (57%)
dengan infeksi bakteri Gram -. Profil
farmakokinetik antara kadar obat vs Sefamandol Continuous 22/24 (92%) 0,04
waktu disajikan pada gambar 6. Intermiten 19/30 (63%)
Sefamandol Continuous 13/20 (65%) 0,03
Dari peneltian Benko dkk (1996) Intermiten 3/14 (21%)
tampaknya antara seftasidim yang
diberikan secara intermiten bolus
vs infus continuous tidak terdapat
perbedaan yang bermakna dari sisi
T>MIC yaitu keduanya niainya di atas
40%. Jadi pemberian antibiotic time-
dependent jika diberikan secara lebih
sering frekuensinya dengan pemberian
sekali namun secara continuous
tidak berbeda bermakna. Keadaan di
Indonesia sering ditemukan pemberian
antibiotic tipe time-dependent secara
interminten bolus tapi diberikan
setiap 12 jam dan beberapa rumah
sakit masih memberikan antibiotic
tipe ini dalam dosis sekali sehari
bolus. Tentunya hal ini kurang tepat
jika dipandang dari sisi korelasi
farmakokinetik dan farmakodinamik
antibiotic time-dependent.
Pada penelitian berbagai antibiotic
golongan time-dependent terhadap
Enterobacteriacea dan P.aeruginosa
yang diberikan dengan frekuensi yang
berbeda yaitu tiap 1-2 jam vs 6-12
jam pada gambar 8 ternyata diperoleh
efikasi yang lebih baik sekitar 8 kalinya Gambar 7. Pemberian antibiotic time-dependent dengan interval
jika diberikan lebih sering. tiap 1-2 jam vs tiap 6-12 jam (Craig &Ebert,1992).
Penelitian yang dilakukan oleh
Plorde dkk (1964) pada pemberian
penisilin G pada anjing yang terinfeksi
meningitis, pemberian injeksi 3 kali kelinci. Namun penelitian pemberian dilakukan pada pasien yang terinfeksi
/2 jam vs continuous ternyata kadar ticarsilin dan asam klavulanat yang bakteri Gram – (Tabel 6).
penisilin di cairan serebrospinal ditemukan di cairan serebrospinal
sangat sedikit pada pemberian injeksi berkisar 24-35% yang tidak berbeda Kesimpulan
intermiten dibandingkan dengan bermakna antara pemberian intermiten
kadar penisilin setelah pemberian vs continuous (Syrogiannopoulos dkk, Antibiotik time-dependent lebih
continuous. Begitu pula hasil yang 1987). baik jika diberikan secara continuos
sama juga terjadi pada penelitian Berikut ini penelitian Bodey dkk atau intermiten dengan frekuensi lebih
sande dkk (1981) yang dilakukan pada (1979) dan Lagast dkk (1983) yang sering (per 6-8 jam).n

56 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


agenda

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 57


info medis

SIMPANG SIUR PENELITIAN


PIOGLITAZONE DAN PENINGKATAN
RISIKO KANKER KANDUNG KEMIH
Oleh: Feby Christina, S.Farm., Apt.
Berbagai hasil penelitian observasional pada pioglitazone
menunjukkan hasil yang inkonsisten satu dengan yang lain terkait
peningkatan risiko kanker kandung kemih. Sebagai tenaga kesehatan
profesional tentunya harus tanggap dalam memantau tanda atau
gejala efek samping yang terobservasi pada pasien, dan melaporkannya
kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.

P
ioglitazone pertama kali potensi risiko kanker kandung kemih pada merekomendasikan pasien yang sedang
diteliti pada tahun 1982, dan manusia terkait penggunaan pioglitazone. diterapi dengan pioglitazone agar tidak
mendapat perseutujuan dari Takeda Pharmaceuticals melakukan menghentikan pengobatan dan segera
US FDA yakni pada tahun penelitian kohort prospektif 10 tahun berkonsultasi dengan dokter untuk
1999. Setahun kemudian persetujuan pada pasien diabetes yang termasuk menyesuaikan terapi diabetesnya, serta
didapatkan dari European Union. dalam database Kaiser Permanente of merekomendasikan dokter untuk tidak
Pioglitazone merupakan obat oral anti Northern California (KPNC). Penelitian meresepkan lagi obat pioglitazone kepada
diabetes tipe 2 yang termasuk dalam ini melibatkan anggota diabetes KPNC pasiennya.
golongan thiazolidinedione. Obat ini yang terdaftar antara 1 Januari 1997
meningkatkan kontrol glikemik pasien dan 31 Desember 2002, dan difollow- 15 Juni 2011 – US FDA
DM tipe 2 dengan meningkatkan up hingga 31 Desember 2012. Analisis US FDA merilis pernyataan resminya
sensitivitas insulin melalui aksinya hasil penelitiansementara selama 5 tahun dalam Safety Announcement yakni penggunaan
pada PPAR-γ1 dan PPAR-γ2. Selain menunjukkan tidak ada peningkatan risiko pitoglitazone dalam jangka waktu lebih dari
itu pioglitazone juga mempengaruhi kanker kandung kemih secara umum. satu tahun dapat meningkatkan risiko
metabolisme lipid melalui aksinya pada Namun, pasien yang menggunakan kanker kandung kemih, berdasarkan data
PPAR-α. pioglitazone lebih dari 2 tahun memiliki hasil analisis sementara pada penelitian
peningkatan risiko kanker kandung epidemiologi yang sedang berjalan, terutama
Tumor kandung kemih terobservasi kemih yang kecil namun signifikan secara pada pasien yang menggunakan pioglitazone
pada hewan coba statistik. dalam waktu lama dan dosis tinggi. Pada 4
Penelitian pra-klinis terkait karsino- Agustus 2011 US FDA menyetujui adanya
genisitas akibat paparan pioglitazone Rilis pernyataan resmi badan pembaharuan label dengan menambahkan
dilakukan sebelum pioglitazone dipasarkan. pengawas obat dari berbagai negara informasi terkait kanker kandung kemih pada
Dari penelitian tersebut, terobservasi tahun 2011-2012 terkait pioglitazone bagian Warning and Precaution.
adanya tumor kandung kemih pada tikus dan risiko kanker kandung kemih
jantan. Namun insiden ini hanya terlihat 9 Juni 2011 - Agence Francaise de 16 Juni 2011 – Japan Pharmaceuticals and
lebih tinggi pada tikus jantan saja, tidak Securite Sanitaire des Produits de Sante Medical Devices Agency (PMDA)
pada tikus betina maupun mencit untuk (Afssaps), Perancis PMDA menginformasikan bahwa
jenis kelamin keduanya. Afssaps merilis pernyataan resmi bahwa akan dilakukan kajian komprehensif terkait
hasil analisis yang dilakukan terhadap data peningkatan risiko kanker kandung kemih
Risiko kanker kandung kemih pada pra-klinis, klinis, epidemiologi, dan data berdasarkan pertimbangan penelitian di
manusia dievaluasi keamanan obat menunjukkan potensi Perancis.
Pada tahun 2003 US FDA dan risiko kanker kandung kemih pada pasien
pabrik yang memproduksi pioglitazone diabetes yang menerima pioglitazone. 18 Juli 2011 - Therapeutic Goods
yakni Takeda Pharmaceuticals sepakat Oleh karena itu, Afssaps mengambil tindak Administration (TGA) Australia
untuk melakukan penelitian observasional lanjut berupa penangguhan penggunaan TGA telah meminta pemegang izin
selama 10 tahun untuk mengevaluasi obat yang mengandung pioglitazone, edar untuk melakukaan pembaharuan

58 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


info medis

informasi produk dengan memasukkan antara pasien yang pernah menggunakan Pernyataan resmi terbaru oleh US FDA
informasi risiko kanker kandung kemih. pioglitazone dan risiko kanker kandung tahun 2016
kemih, dibandingkan dengan pasien yang Menyikapi berbagai hasil penelitian
21 Juli 2011 – European Medicines Agency tidak pernah menggunakan pioglitazone. yang ada, US FDA pada tanggal 12
Committee for Medicinal Products for Durasi follow-up yakni 2,9 tahun. Desember 2016 merilis pernyataan
Human Use (CHMP) menyimpulkan Erdmann dkk dalam artikel Ten-year resminya yang menyatakan bahwa sebagai
adanya bukti dari berbagai sumber yang observational follow-up of PROactive: a hasil kajian yang terkini, US FDA telah
menunjukkan bahwa terdapat sedikit randomized cardiovascular outcomes trial menyimpulkan bahwa penggunaan
peningkatan risiko kanker kandung evaluating pioglitazone in type 2 diabetespada pioglitazone dapat berkaitan dengan
kemih pada pasien pengguna pioglitazone. Diabetes, Obesity & Metabolism Journal peningkatan risiko kanker kandung kemih.
Data penelitian epidemiologi yang ada tahun 2016 juga menginvestigasi kejadian
menunjukkan adanya sedikit peningkatan malignansi. Sebelumnya penelitian ini Rekomendasi bagi tenaga kesehatan
risiko efek samping ini pada pasien yang merupakan penelitian uji klinis acak profesional
menggunakan pioglitazone terutama pada terkontrol PROactive yang dimulai tahun Pi o g l i t a zo n e s e b a i k n y a t i d a k
penggunaan jangka panjang dengan dosis 2001 hingga 2005, kemudian dilanjutkan digunakan pada pasien dengan kanker
kumulatif yang tinggi. dengan penelitian observasional. Total k a n d u n g k e m i h y a n g a k t i f, d a n
median follow-up yaitu 12,8 tahun, dan mempertimbangkan dengan seksama
12 Januari 2012 – Badan Pengawas Obat menunjukkan peningkatan risiko kanker manfaat dan risiko penggunaan
dan Makanan RI kandung kemih selama masa uji klinis. pioglitazone pada pasien dengan riwayat
Badan POM telah menetapkan tindak Namun risiko tersebut tidak bertahan ketika kanker kandung kemih.
lanjut regulatori berupa pembaharuan pasien difollow-up setelah uji klinis selesai.
label oleh pemegang izin edar produk Tuccori dkk dalam artikel Pioglitazone Pasien juga harus dinformasikan
dengan penambahan informasi produk use and risk of bladder cancer: population agar mereka segera menghubungi tenaga
terkait risiko kanker kandung kemih pada based cohort study pada British Medical kesehatan profesional ketika mengalami
bagian “contraindications” dan “warnings Journal tahun 2016 menilai hubungan tanda atau gejala berikut setelah
and precautions” untuk semua produk antara penggunaan pioglitazone dan menggunakan pioglitazone, karena dapat
yang mengandung pioglitazone yang kanker kandung kemih. Rata-rata follow- disebabkan oleh kanker kandung kemih
beredar dan juga menerbitkan informasi up yakni 4,7 tahun, melibatkan 145.806 (Gambar 1):
dear doctor letter kepada tenaga kesehatan pasien (10.951 di antaranya pengguna v Darah atau warna merah pada urin
melalui Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan awal pioglitazone). Hasil penelitian v Urgensia urin yang baru atau yang
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia menunjukkan kecenderungan yang bertambah parah
(PERKENI). signifikan secara statistik terkait risiko v Nyeri saat berkemih
kanker kandung kemih seiring dengan
Hasil penelitian lebih lanjut terhadap meningkatnya durasi penggunaan secara
evaluasi pioglitazone terhadap risiko kumulatif dan dosis pioglitazone secara
kanker kandung kemih pada manusia kumulatif.
Hasil dari lanjutan penelitian
observasional 10 tahun oleh Takeda
Pharmaceutical menunjukkan suatu
kecenderungan yang kecil terhadap
lebih tingginya risiko kanker seiring
dengan meningkatnya durasi penggunaan.
Namun, kecenderungan ini tidak signifikan
secara statistik, yang berarti bisa terjadi
karena kebetulan. Dibanding dengan
hasil sementara 5 tahun, hasil penelitian
10 tahun ini menunjukkan hubungan
yang lebih lemah yakni tidak signifikan
secara statistik.
Ko r h o n e n d k k d a l a m a r t i k e l
Pioglitazone use and risk of bladder cancer
in patients with type 2 diabetes: retrospective
cohort study using datasets from four
European countriesyang dirilis oleh British
Medical Journal tahun 2016 menyimpulkan
bahwa penelitian yang dilakukan tidak Gambar 1. Tanda & Gejala yang dapat Mengindikasikan Kanker Kandung Kemih:
menunjukkan adanya bukti hubungan darah pada urin, urgensia urin, dan nyeri saat berkemih

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 59


CPD

FLUOROQUINOLONE DAN
PEMBATASAN PENGGUNAANNYA
PENDAHULUAN

Fluoroquinolone merupakan antibiotik dengan aktivitas


bakterisidal dan karakteristik farmakodinamik tergantung
konsentrasi (concentration-dependent killing). Fluoroquinolone
bekerja dengan menghambat aktivitas DNA gyrase dan
topoisomerase, yakni enzim yang esensial untuk replikasi DNA
bakteri.1 Berbeda dengan nalidixic acid, quinolone generasi
pertama yang memiliki spektrum sempit, fluoroquinolone
tampil dengan spektrum yang lebih luas. Disebut
fluoroquinolone, karena dilakukan modifikasi struktural
yakni penambahan fluorin pada C-6. Modifikasi struktur
quinolone memungkinkan perluasan spektrum aktivitas,
peningkatan karakteristik farmakokinetik, serta fisikokimia.
Namun di sisi lain, penambahan gugus atau atom tertentu juga
dapat berpotensi menimbulkan efek samping yang khas sesuai
dengan modifikasi yang dilakukan. Munculnya efek samping Gambar 1. Struktur umum 4-quinolone
yang serius bahkan sampai menyebabkan penarikan obat dari
pasaran, mislanya fluoroquinolon generasi baru, trovafloxacin, modifikasi struktural dari quinolone. Quinolone sebenarnya
akhirnya ditarik dari pasaran karena menimbulkan toksisitas merupakan produk kebetulan. Pengembangan quinolone
hepatik berat.1-3 terjadi pada tahun 1962 oleh Lesher dkk yang berawal dari
Telah lama diketahui bahwa fluoroquinolone dibatasi sintesis obat antimalaria yaitu chloroquine. Ternyata diketahui
penggunaannya pada pediatrik. Kekhawatiran terjadinya efek bahwa nalidixic acid, agen naphtyridine, yakni by product yang
samping muskuloskeletal membuat berbagai badan otoritas dihasilkan, memiliki aktivitas antibakteri.6 Nalidixic acid (NA)
obat di beberapa negara membatasi penggunaannya pada anak, merupakan quinolone non-fluorinated. Spektrum aktivitas NA
bahkan Korea sama sekali tidak mengeluarkan persetujuan tergolong sempit, hanya pada bakteri Gram negatif, kecuali
terhadap penggunaannya secara sistemik pada anak usia kurang Pseudomonas.7 Di tahun 1970an, quinolone piperazinyl
dari 18 tahun.4 Pembatasan ini tentunya berdasar. Namun pertama dikembangkan, yaitu pipemidic acid (PPA).8,9 Pada
demikian, saat ini pembatasan penggunaan fluoroquinolone PPA dilakukan modifikasi struktural berupa penambahan
kemudian berekspansi, tidak hanya pada anak saja, tetapi juga cincin piperazine pada C-7 yang mengakibatkan adanya
pada pasien dewasa. Terjadinya beberapa efek samping yang aktivitas yang signifikan terhadap bakteri aerob Gram negatif
serius cukup menarik perhatian US FDA sehingga dirilisnya dan meluas hingga pada Pseudomonas.6
Safety Announcement pada pertengahan tahun 2016.5 Fluoroquinolone pertama dikembangkan tahun
1976, yakni flumequine. Modifikasi struktural dilakukan
dengan menambahkan fluorin pada C-6. Hal ini berakibat
HUBUNGAN ANTARA STRUKTUR DAN AKTIVITAS meningkatnya aktivitas penghambatan DNA gyrase,
PADA BEBERAPA FLUOROQUINOLONE DAN memfasilitasi penetrasi quinolone ke dalam sel bakteri dan
RIWAYAT MODIFIKASINYA menunjukkan aktivitas pada bakteri Gram positif seperti
Staphylococci.6 Penggunaannya tidak bertahan lama hingga
Structure-Activity Relationship (SAR) atau hubungan toksisitas okular dilaporkan pada tahun 1983. 9,10. Sekitar
antara struktur dan aktivitas pada obat bukan hal yang asing tahun 1978 dikembangkan fluoroquinolone baru dengan
dalam drug design. Modifikasi dilakukan untuk mendapatkan mengkombinasikan modifikasi struktural pada PPA dan
obat baru dengan efikasi yang lebih baik dan efek samping flumequine, dan diberi nama norfloxacin. Norfloxacin memiliki
yang lebih minim. Tidak terkecuali bagi quinolone. Seperti penambahan fluorin pada C-6 dan cincin piperazine pada C-7.
yang disebutkan sebelumnya, fluoroquinolone adalah hasil Modifikasi ini menjadikan norfloxacin memiiki peningkatan

60 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


CPD
antara C-8 dan N-1 meningkatkan aktivitas levofloxacin
terhadap bakteri Gram positif namun aktivitasnya terhadap
P. aeruginosa mengalami sedikit penurunan.15,16 Pada tahun
2000an moxifloxacin dikembangkan. Pada C-6 modifikasi
yang dilakukan tidak berubah yakni penambahan fluorin, dan
gugus cyclopropyl pada N-1 seperti yang terlihat juga pada
ciprofloxacin. Namun yang membedakan dengan ciprofloxacin
adalah, pada C-7 dilakukan penambahan cincin pyrrolidine
atau azabiocyclo, dan pada C-8 ditambahkan gugus metoksi
(MeO). Jika cincin piperazine pada C-7 menyebabkan
peningkatan aktivitas terhadap bakteri gram negatif, sebaliknya
cincin pyrrolidine pada C-7 malah meningkatkan aktivitas
fluoroquinolone terhadap bakteri gram positif.16 Selain itu,
juga menunjukkan adanya lipofilisitas yang bermakna serta
waktu paruh lebih dari 10 jam.13. Gugus metoksi pada C-8
meningkatkan aktivitas terhadap bakteri anaerob, dan secara
khusus menargetkan topoisomerase II dan IV yang juga dapat
menurunkan terjadinya resistensi.11

FLUOROQUINOLONE DAN PEMBATASANNYA


PADA ANAK

Segera setelah quinolone generasi pertama diperkenalkan,


penelitian pra-klinis pun dilakukan pada hewan coba.
Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya efek samping
muskuloskeletal, dan kekhawatiran terjadinya efek samping
serupa pada anak membuat penggunaannya pun dibatasi.17

Terjadinya efek samping arthropathy pada hewan coba


Sebuah penelitian dilakukan pada anjing beagle juvenil
atau berusia muda. Subjek diberikan ciprofloxacin selama
Gambar 2. Riwayat modifikasi struktural pada beberapa dua minggu dengan dosis oral 0, 10,30, 90 mg/kg per hari.
fluoroquinolone Segera setelah terapi, sebagian dari anjing tersebut mati, yang
kemudian mendorong dilakukannya investigasi menyeluruh
dan histopatologi pada sendi yang menahan bobot tubuh,
aktivitas antimikrobial terhadap bakteri Gram positif dan termasuk di antaranya pewarnaan khusus matriks kartilago,
negatif termasuk Pseudomonas, dan penetrasi molekul imunohistokimia serta mikroskopi elektron. Hewan coba yang
quinolone ke dalam sel bakteri dan jaringan manusia.8,11,12 tersisa tetap bertahan hidup hingga 5 bulan periode tanpa
Sekitar tahun 1980an, Ciprofloxacin diteliti. Ciprofloxacin terapi dan kemudian mati. Investigasi secara menyeluruh
merupakan quinolone dengan modifikasi struktural berupa dan histopatologi pada sendi yang menahan bobot tubuh
penambahan fluorin pada C-6, cincin piperazine pada pun dilakukan. Setelah 14 hari terapi dengan ciprofloxacin,
C-7, dan gugus cyclopropyl pada N-1. Penambahan gugus dosis oral 30 dan 90 mg/kg menginduksi arthropathy yang
cyclopropyl ternyata meningkatkan potensi ciprofloxacin khas (blister dan erosi) pada anjing beagle juvenil. Seperti
secara keseluruhan. 3,13,14 Pada tahun 1990an kemudian yang diperkirakan, lesi menetap walaupun anjing tersebut
Levofloxacin dikembangkan. Modifikasi strukturalnya berupa terus bertumbuh. Sebaliknya, dosis oral 10 mg/kg tidak
penambahan fluorin pada C-6, gugus metil pada cincin menginduksi lesi persendian setelah terapi jangka pendek
piperazine di C-7, dan cincin baru yang menghubungkan pada anjing beagle tersebut, dan juga tidak ada kaitan dengan
antara C-8 dan N-1. Gugus metil pada cincin piperazine di arthrotoksisitas ketika anjing menjadi lebih tua.18
C-7 ini meningkatkan absorpsi oral serta aktivitas secara in Penelitian toksikologi lainnya mendokumentasikan cedera
vivo, dan memperpanjang waktu paruh fluoroquinolone. Hal kartilago pada sendi yang menahan bobot tubuh pada hewan
ini kemudian memungkinkan administrasi levofloxacin sebagai coba berusia muda. Kerusakan pada kartilago sendi setara
dosis tunggal. Penambahan cincin baru yang menghubungkan dengan tingkat paparan. Masing-masing quinolone dapat

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 61


CPD
menunjukkan potensi yang berbeda untuk menyebabkan pelat pertumbuhan juga dapat terjadi pada anak yang sedang
toksisitas kartilago. Walaupun laporan terdahulu berfokus dalam masa pertumbuhan. Terdapat pula laporan kasus
pada kartilago artikular, hasil dari peelitian-penelitian terjadinya tendinitis dan kerusakan tendon (tendon rupture)
berikutnya menunjukkan kemungkinan terjadinya cedera akibat penggunaan fluoroquinolone pada anak.17 Selain itu,
kartilago pelat epifisis (pelat pertumbuhan). Selain itu juga dalam sebuah systematic review dilaporkan terjadinya 258
diduga bahwa toksisitas quinolon terjadi akibat konsentrasi kejadian muskuloskeletal akibat fluoroquinolone pada 232
obat pada kartilago cukup tinggi untuk membentuk kompleks pasien anak, dan arthralgia adalah separuh dari efek samping
kelat dengan kation divalen khususnya magnesium sehingga yang terjadi. Usia pasien berkisar dari 7 bulan hingga 17
menyebabkan gangguan fungsi integrin dan integritas matriks tahun.20
kartilago pada sendi yang menahan bobot tubuh.19 Berbagai badan pengawas obat di beberapa negara
dan juga World Health Organization (WHO) kemudian
Hasil penelitian pada hewan coba berusia muda membatasi menetapkan batasan penggunaannya pada pasien anak
penggunaan fluoroquinolone pada pediatrik hanya untuk (Tabel 1). Fluoroquinolone tidak diindikasikan sebagai
indikasi tertentu terapi sistemik lini pertama pada anak. Namun demikian,
Efek tidak dikehendaki yang ditunjukkan oleh penelitian dalam beberapa kondisi tertentu, penggunaannya tetap dapat
pada hewan coba yang berusia muda menjadi awal pembatasan dipertimbangkan, seperti:
penggunaan fluoroquinolone secara umum pada anak. 1. Tidak ada pilihan alternatif lain untuk patogen multidrug-
Dikhawatirkan efek serupa seperti kerusakan pada kartilago resistant
2. Pasien memiliki riwayat reaksi alergi berat terhadap terapi
Ciprofloxacin
standar
- Anthrax inhalasi
- Plague
FLUOROQUINOLONE SISTEMIK DAN EFEK
- Infeksi saluran kencing kompleks (complicated UTI)
SAMPING YANG POTENSIAL PERMANEN DAN
FDA

- Pyelonefritis
MELUMPUHKAN PADA PASIEN DEWASA
Levofloxacin
- Anthrax inhalasi
Hubungan antara struktur dan efek samping
- Plague
Efek samping yang terjadi pada fluoroquinolone dapat
Ciprofloxacin
disebabkan karena sifat golongan obat itu sendiri atau class
- Infeksi bronkopulmonari pada cystic fibrosis yang
effect, atau dapat juga dipengaruhi secara langsung oleh
disebabkan oleh Pseudomonas aeruginosa
modifikasi struktural. Sebagai contoh, efek samping berupa
EMA

- Complicated UTI
iritasi pada saluran cerna dan arthropathy merupakan class
- Pyelonefritis
effect, sedangkan efek pada sistem saraf pusat atau CNS effect,
- Anthrax inhalasi (profilaksis pasca paparan dan terapi
fototoksisitas merupakan efek terkait struktur.14 Berikut
penyembuhan)
beberapa contoh efek samping yang terkait struktur:
Penggunaan fluoroquinolone secara sistemik tidak
Korea

mendapat persetujuan untuk indikasi apapun pada pasien


Fototoksisitas: substitusi pada C-8
anak berusia kurang dari 18 tahun
Substitusi berupa halogen seperti fluorin atau klorin (misal,
Infeksi bakteri yang mengancam jiwa seperti:
lomefloxacin, sparfloxacin) menyebabkan efek fototoksisitas
yang lebih besar dibanding substitusi berupa metoksi (misal,
WHO

- tuberkulosis yang resisten


- disentri
moxifloxacin).6
- kolera
Efek pada CNS: substitusi pada C-7
ertimbangan

Efek pada CNS dapat berupa insomnia, anxietas, halusinasi.


lainnya

- Tidak ada pilihan alternatif lain untuk patogen


multidrug-resistant
Substitusi berupa 7-piperazine atau 7-pyrrolidine berkaitan
- Pasien memiliki riwayat reaksi alergi berat terhadap
dengan ikatan pada reseptor GABA atau gamma amino
terapi standar
butyric acid di otak dan aktivasi reseptor adenosin dan NMDA
(N-methyl-d-aspartate). GABA merupakan neurotransmitter
penghambat (inhibitory neurotransmitter) di otak. Ikatan antara
P

GABA dan reseptornya di otak menyebabkan terbukanya


Tabel 1. Indikasi penggunaan fluoroquinolone pada anak,19,21 kanal Cl sehingga Cl masuk ke dalam sel, terjadi depolarisasi
dan akhirnya menurunkan stimulasi CNS, yang dapat
Catatan: FDA: Food and Drug Administration; EMA: European dilihat seperti penurunan pada anxietas, gangguan tidur dll.
Medicine Agency; WHO: World Health Organization Quionolone merupakan antagonis selektif reseptor GABA

62 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


CPD
Tabel 2. Daftar efek samping serius akibat penggunaan
fluoroquinolone

Muskuloskeletal dan sistem saraf perifer


Tendinitis
Tendon rupture
Mati rasa, kesemutan, rasa nyeri, terbakar pada lengan
dan kaki
Kelemahan otot
Nyeri otot
Nyeri sendi
Pembengkakan pada sendi

Sistem saraf pusat


Anxietas
Depresi
Halusinasi
Pikiran bunuh diri
Gambar 3. Ikatan quinolone dan reseptor GABA Confusion

Sistem tubuh lain


sehingga mencegah GABA berikatan dengan reseptor, dan Perburukan myasthenia gravis
pada akhirnya meningkatkan stimulasi CNS.22 Ruam pada kulit
Sunburn
Denyut jantung abnormal, cepat dan kuat
RIWAYAT PERINGATAN KEAMANAN Diare berat
FLUOROQUINOLONE
Peringatan terkait keamanan fluoroquinolone dirilis oleh FDA manfaat fluoroquinolone melampaui risiko efek sampingnya,
dan juga BPOM RI.5,23 dan merupakan hal yang tepat jika fluoroquinolone tetap
H Juli 2008 tersedia sebagai pilihan terapi.
Fluoroquinolone berkaitan dengan peningkatan risiko
tendinitis dan tendon rupture. Risiko ini semkain meningkat DAFTAR EFEK SAMPING SERIUS AKIBAT
pada pasien berusia di atas 60 tahun, pada pasien yang menjadi PENGGUNAAN FLUOROQUINOLONE PADA
resipien transplantasi ginjal, jantung, hati, dan yang sedang PASIEN DEWASA
menggunakan terapi steroid. Fluoroquinolone sebaiknya dihentikan segera pada saat
H Agustus 2013 pertama kali muncul tanda atau gejala reaksi obat tidak
Terdapat risiko kerusakan saraf permanen pada penggunaan diinginkan yang serius (Tabel 2). Reaksi ini terjadi dalam
fluoroquinolone oral dan injeksi. FDA mewajibkan untuk hitungan jam hingga minggu setelah memulai terapi, bahkan
meng-update label dan Medication Guide semua antibiotik dari laporan yang diterima, reaksi dapat bertahan hingga 9
golongan fluoroquinolone terkait efek samping serius ini. tahun setelah menghentikan obat. Beberapa kasus melaporkan
H Mei 2016 bahwa efek samping berhenti atau membaik setelah
Fluoroquinolone ketika digunakan secara sistemik berkaitan menghentikan obat. Namun, laporan lainnya menyebutkan
dengan efek samping serius yang berpotensi bersifat permanen efek samping malah memburuk atau terus berlangsung.5
dan melumpuhkan. Efek samping ini dapat terjadi secara
bersamaan dan dapat melibatkan tendon, otot, sendi, saraf, Daftar Rujukan
dan sistem saraf pusat. 1. Schlecht HP & Bruno C. Fluoroquinolones. Merck Manual
H Juli 2016 Professional Version. Last modified 2015. Available at: http://
FDA menyetujui perubahan label fluoroquinolone dan merevisi www.merckmanuals.com/professional/infectious-diseases/
Boxed Warning. Fluoroquinolone sebaiknya tidak diberikan bacteria-and-antibacterial-drugs/fluoroquinolones
2. King D et.al. New Classification and Update on the Quinolone
pada pasien yang memiliki pilihan alternatif lain untuk
Antibiotics. Am Fam Physician. 2000 May 1;61(9):2741-2748.
kasus sinusitis bakterial akut, eksaserbasi bakterial akut pada 3. Davis SL et al. Quinolones. Antimicrobe – Infectious Disease &
bronkhitis kronis dan infeksi saluran kencing non-kompleks Antimicrobial Agents. Available at: http://www.antimicrobe.
(uncomplicated UTI). Untuk beberapa infeksi bakteri serius, org/new/d17.asp#r221

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 63


CPD
4. Choi S et.al. Systemic use of fluoroquinolone in children.
Korean J Pediatr. 2013 May; 56(5): 196–201.
Pertanyaan 5. US Food and Drug Administration. FDA Drug Safety
Communication: FDA updates warnings for oral and
1. Contoh efek pada CNS yang patut diwaspadai ketika injectable fluoroquinolone antibiotics due to disabling side
menggunakan fluoroquinolone adalah halusinasi, insomnia, effects. Safety Announcement. 2016. Available at: http://www.
fda.gov/Drugs/DrugSafety/ucm511530.htm
dan pikiran bunuh diri (B/S)
6. Andriole VT. The Quinolones: Past, Present, and Future.
2. Pemantauan efek samping obat tidak diperlukan ketika Clinical Infectious Diseases. 2005; 41:S113–9.
fluoroquinolone digunakan pada anak untuk indikasi yang 7. Finkel K et.al. Lippincott’s Illustrated reviews: Pharmacology.
masih diperbolehkan (B/S) 4th edition. Lippincott Williams & Wilkins. 2009; 308.
3. Pada ciprofloxacin, cincin piperazine di C-7 menyebabkan 8. Emmerson AM & Jones AM. The quinolones: decades of
peningkatan aktivitas terhadap bakteri gram negatif, development and use. Journal of Antimicrobial Chemotherapy.
2003; 51, Suppl. S1, 13–20.
sebaliknya cincin pyrrolidine pada C-7 moxifloxacin 9. Ball P. Quinonole generations: natural history or natural
meningkatkan aktivitasnya terhadap bakteri gram positif selection? Journal of Antimicrobial Chemotherapy. 2000; 46,
(B/S) Topic T1, 17-24.
4. Penggunaan dexamethasone secara bersamaan dengan 10. Grant WM & Schuman JS. Toxicology of the eye. 4th edition.
fluoroquinolone berpotensi meningkatkan efek samping Vol 1 & 2. Charles C Thomas. 1993; 690.
11. Andriole VT. The Quinolones. 3rd edition. Academic Press.
tendinitis dan tendon rupture (B/S)
2000; 38.
5. Sekalipun penggunaannya dibatasi pada anak, fluoro- 12. Takashi H et al. The history of the development and
quinolone masih dapat direkomendasikan jika tidak ada changes of quinolone antibacterial agents. Yakushigaku
pilihan alternatif lain untuk patogen multidrug-resistant (B/S) Zasshi. 2003;38(2):161-79.
6. Arthropathy merupakan salah satu contoh efek samping 13. Andersson MI & MacGowan AP. Development of the
fluoroquinolone karena modifikasi struktural (B/S) quinolones. Journal of Antimicrobial Chemotherapy. 2003;
51, Suppl. S1, 1–11.
7. Penggunaan fluoroquinolone dapat dipertimbangkan sebagai 14. Domagala JM. Structure-activity and structure-side-effect
pilihan terapi pada anak jika pasien memiliki riwayat reaksi relationships for the quinolone antibacterials. J Antimicrob
alergi berat terhadap terapi standar untuk infeksi yang dialami Chemother. 1994 Apr;33(4):685-706.
dan infeksi tersebut masih termasuk dalam spektrum aktivitas 15. Emami S et al. Quinolones: Recent Structural and Clinical
fluoroquinolone (B/S) Developments. Iranian Journal of Pharmaceutical Research
2005; 3: 123-136.
8. Fluoroquinolone merupakan antibiotik spektrum luas
16. Zhanel GG et al. The new fluoroquinolones: A critical review.
dengan aktivitas bakterisidal yang bersifat time-dependent Can J Infect Dis 1999;10(3):207-238.
killing (B/S) 17. Goldman JA & Kearns GL. Fluoroquinolone Use in Paediatrics:
9. Gugus metoksi pada C-8 moxifloxacin memperluas spektrum Focus on Safety and Place in Therapy. 18th Expert Committee
aktivitasnya terhadap bakteri aerob (B/S) on the Selection and Use of Essential Medicines. 2001. Available
10. Fluoroquinolone ketika digunakan secara topikal berkaitan at: http://www.who.int/selection_medicines/committees/
expert/18/applications/fluoroquinolone_review.pdf.
dengan efek samping serius yang berpotensi bersifat 18. Von Keutz E et al. Effects of Ciprofloxacin on Joint Cartilage in
permanen dan melumpuhkan, yakni yang dapat melibatkan Immature Dogs Immediately after Dosing and after a 5-Month
tendon, otot, sendi, saraf, dan sistem saraf pusat (B/S) Treatment-Free Period. Arch Toxicol. 2004; 78: 418. 
19. Jackson MA & Schutze GE. The Use of Systemic and Topical
Fluoroquinolones. Pediatrics. 2016;138(5):e20162706
20. Adefurin A et al. Ciprofloxacin safety in paediatrics: a systematic
Kirimkan jawaban Anda beserta kupon CPD melalui review. Arch Dis Child. 2011 Sep 1; 96(9): 874–880.
pos ke alamat PT ISFI Penerbitan Jl.Wijaya Kusuma 21. Jackson MA &  Goldman J. AAP report details use of
No.17 Tomang – Jakarta Barat. Telp. 021-56943842 fluoroquinolones in children. American Academy of Pediatrics.
2016. Available at: https://www.aappublications.org/
# Potong disini...!
news/2016/10/31/Fluoroquinolones103116
22. Kandasamy A & Srinath D. Levofloxacin-induced acute
anxiety and insomnia. J Neurosci Rural Pract. 2012 May-Aug;

KUPON CPD 3(2): 212–214.


23. Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Obat golongan

MEDISINA 26 fluoroquinolone dan risiko efek samping serius berupa neuropati


perifer. Buletin Berita MESO. 2013; November 31 (02).

64 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


kosmetika

ANTARA KOSMETIKA
DAN WARNA
kesan yang sama terhadap warna- dimana berbagai warna diaplikasikan
Ada hubungan yang sangat warna tertentu. Kesan terhadap warna kepada wajah bak sebuah kanvas.
erat antara warna dan kosmetika ini kemudian dijadikan Sehingga merias wajahpun perlu
kosmetika. Kosmetika rias dasar bagi produsen untuk mendesain seni dan diperlukan intuisi khusus
wajah atau yang sering kita produk serta merupakan elemen untuk dapat menghasilkan karya yang
kenal dengan make up tak penting untuk menunjang efektivitas menarik. Secara umum kegunaan
lepas dari variasi warna suatu produk selain bahan pembawa warna pada kosmetika rias wajah
yang dapat menonjolkan dan pengharum. Untuk mendapatkan adalah untuk mendapatkan wajah yang
bagian-bagian tertentu wajah kesan hangat sering kosmetika rias lebih cantik, ideal dan tampak sehat.
kita atau menyamarkan wajah seperti pemerah pipi atau Kecantikan yang ideal bisa didapatkan
kekurangannya. Dengan lipstik diberi warna merah, termasuk bila terdapat harmonisasi wajah
warna pula kita bisa ungu kemerahan, jingga dan kuning. dengan bagian lain dari tubuh atau
mendapatkan penampilan Warna-warna ini merupakan elemen pakaian dan asesori yang digunakan.
yang lebih cantik atau warna dari api yang menghasilkan Oleh karena itu diperlukan berbagai
mengubah warna kulit kita. perasaan hangat atau bahkan panas. variasi warna dalam kosmetika rias
Untuk produk warna dapat Sebaliknya kita sering menggunakan wajah.
meningkatkan penampilan elemen warna dari air seperti biru, Untuk memenuhi
produk, mulai dari kemasan hijau kebiruan, ungu kebiruan yang keanekaragaman warna dalam
hingga isinya dapat menimbulkan perasaan dingin, segar kosmetika rias wajah diperlukan
menghasilkan image tertentu. dan menyejukkan. bahan-bahan khusus yang dibubuhkan
Merias wajah ibarat melukis, ke dalam produk. Bahan-bahan

Oleh : Christina Avanti

P
erkembangan ilmu dan
teknologi yang pesat
mengenai warna dan
alat pengukur warna
membuat permainan warna menjadi
lebih mudah. Perkembangan itu kini
digunakan oleh produsen kosmetika
untuk mendesain pembuatan dan
penjualan produk kosmeitika.
Telah banyak kita temui
berbagai artikel tentang warna
dan hubungannya dengan emosi,
peruntungan, bahkan terapi. Setiap
warna dapat membentuk berbagai
kesan psikologis. Meski kesan individu
terhadap warna dapat berbeda-beda,
sekumpulan orang sering mempunyai

Edisi XXVI Januari - Maret 2017 65


kosmetika

tersebut kita kenal dengan bahan efek penyembuhan, intensitas warna tersebut diijinkan untuk digunakan
pewarna Bahan pewarna yang yang ditimbulkannya kurang begitu pada makanan (food), obat-obatan
digunakan pada kosmetika rias wajah baik, toleransi terhadap cahaya dan (drug) dan kosmetika (cosmetics),
perlu mempunyai kemampuan bahan kimia buruk, tidak stabil D&C diijinkan untuk digunakan
mewarnai wajah dan menutup warna dalam penyimpanan sehingga saat pada obat-obatan dan kosmetika saja
asli kulit kita. Kadang dibutuhkan smpai di tengan konsumen warnanya bukan makanan, sedangkan simbol
bahan pewarna dalam jumlah besar sudah berubah. Contoh pewarna ini Ext. D&C dapat digunakan untuk
bila produk memang diinginkan untuk adalah golongan karotenoid yang sediaan farmasi dan kosmetika tetapi
menutup warna asli kulit wajah dan menghasilkan warna-warni kuning, hanya untuk digunakan pada bagian
leher kita agar didapatkan warna yang jingga dan merah. Pewarna ini diisolasi luar tubuh. Pewarna dengan kriteria
lebih menarik dan merata. Dengan dari wortel, tomat, salmon merah, yang terakhir tidak diijinkan untuk
kata lain, bahan pewarna dapat udang ataupun kepiting. Disamping digunakan untuk mewarnai lipstik
digunakan untuk menyembunyikan kedua macam pewarna diatas ada ataupun kosmetika untuk area sekitar
noda-noda hitam dan kekurangan lain pula pewarna inorganic. Pewarna mata.
sehingga menghasilkan tampilan kulit ini sebenarnya merupakan pewarna Konsumen yang makin bijak
yang lebih menarik dan sehat. alamiah, hanya karena susunan sudah selayaknya mengetahui
. Samakah bahan pewarna molekulnya terdiri atas logam mineral, kandungan apa yang ada dalam
kosmetika dengan pewarna yang maka diklasifikasikan tersendiri. kosmetika yang akan digunakan
biasa kita gunakan untuk mewarnai Pewarna inorganic yang juga dikenal untuk menghindari terjadinya efek
makanan atau mencelup kain? dengan pewarna mineral ini kini tidak yang tidak diinginkan, seperti iritasi
Bahan pewarna yang digunakan lagi diambil dari sumber alam karena dan peningkatan kepekaan kulit
dalam kosmetika secara garis besar jumlah pengotornya cukup besar, terhadap cahaya. Kosmetika yang telah
dibagi atas bahan pewarna organik namun telah dapat disintesis (dibuat mendapatkan ijin dari Departemen
sintetik, pewarna alamiah dan dengan reaksi kimia). Contoh pewarna Kesehatan dan telah memiliki nomor
pewarna inorganik. Perkembangan inorganik adalah ultramarine yang registrasi seperti CD 0000XX untuk
ilmu pengetahuan juga telah menghasilkan warna biru-hijau. kosmetika dalam negeri atau CL
memungkinkan terciptanya warna- Bahan pewarna untuk kosmetika 000XX untuk kosmetika import
warni baru seperti kilap mutiara dan harus memenuhi kriteria keamanan berarti telah melalui pemeriksaan
serbuk-serbuk polimer yang berwarna yang dipersyaratkan untuk digunakan kualitas dan telah menggunakan baha-
warni. dalam kosmetika yang dikeluarkan bahan yang memenuhi syarat termasuk
Pewarna organik sisntetik oleh masing-masing negara. bahan pewarna di dalamnya. Namun
merupakan pewarna organic yang Kemajuan teknologi informasi telah bukan berarti lantas kulit kita sesuai
dibuat di laboratorium dengan reaksi memungkinkan bagi kita untuk dengan semua jenis kosmetika tersebut
kimia, Pewarna ini kini lebih banyak mengakses berbagai bahan yang karena reaksi kulit terhadap bahan
digunakan karena variasinya yang amat diijinkan dan tidak diijinkan oleh kosmetika sangat individual. Kita perlu
beragam dan dapat dibuat dengan berbagai negara. Indonesia telah lebih dulu menguji kepekaan kulit kita
reprodusibilitas yang baik sehingga pula mengatur mengenai ijin bahan- terhadap kosmetika yang akan kita beli
menghasilkan warna yang sama bahan pewarna yang dapat digunakan dengan mencobanya sedikit di pelipis
walaupun dibuat pada waktu yang dalam kosmetika, makanan ataupun atau bagian belakang telinga.
berbeda. Bahan pewarna ini terdiri obat-obatan, namun perkembangan Warna yang tampak pada
atas 2 tipe, yaitu yang mudah larut air sintesis bahan pewarna yang begitu produk sering berbeda dengan hasil
dan yang mudah larut lemak/minyak. cepat membuat jenis-jenis pewarna sesungguhnya bila dioleskan, karena
Pewarna larut air sering digunakan ini makin melaju dan makin beragam. kualitas pewarna yang baik bila tidak
untuk mewarnai body lotion, milk FDA telah membuat berbagai aturan didukung dengan bahan pembawa
cleanser dan shampoo, sedangkan yang mengenai peredaran pewarna ini dan yang sesuai tidak akan mendapatkan
larut lemak lebih sering digunakan kini masyarakat tinggal klik ke situs hasil optimal, sehingga bila anda akan
untuk minyak rambut. Selain FDA tersebut untuk bisa mendapatkan membeli kosmetika rias wajah, cobalah
pewarna organik sintetik sering pula informasinya secara detil. FDA dahulu sedikit di bagian yang nantinya
digunakan pewarna alam yang berasal memberikan simbol atau kode-kode akan diwarnai dan diamati benarkah
dari hewan maupun tumbuhan. tertentu pada bahan pewarna yang warna tersebut sesui dengan yang anda
Hanya saja meskipun keamananya diijinkan, seperti symbol FD&C inginkan. n
cukup tinggi dan sering mempunyai menunjukkan arti bahwa pewarna

66 Edisi XXVI Januari - Maret 2017


Edisi XXVI Januari - Maret 2017 67
68 Edisi XXVI Januari - Maret 2017

Anda mungkin juga menyukai