Anda di halaman 1dari 3

Amalgam

Definisi Amalgam

Amalgam adalah campuran dari dua atau beberapa logam, salah satunya adalah
merkuri. Aloi amalgam terdiri atas tiga atau beberapa logam. Amalgam itu sendirimerupakan
kombinasi aloi dengan merkuri melalui suatu proses yang disebut amalgamasi atau triturasi.
Campuran merupakan bahan plastis dimasukkan ke dalam kavitasdan bahan tersebut menjadi
keras karena kristalisasi (Baum, 2012).

Komposisi Amalgam

Komposisi bahan restorasi dental amalgam terdiri dari perak, timah, tembaga, merkuri,
platinum, dan seng. Unsur – unsur kandungan bahan restorasi amalgam tersebut memiliki
fungsinya masing – masing, dimana sebagian diantaranya akan saling mengatasi kelemahan
yang ditimbulkan logam lain, jika logam tersebut dikombinasikan dengan perbandingan yang
tepat. Pada Tabel 1 dapat dilihat komposisi persentase berat kandungan alloy amalgam
(Anusavice, 2004).

Alloy Presentase Berat (%)

Silver 65 (maksimum)

Tin 29 (maksimum)

Copper 6 (maksimum)

Zinc 2 (maksimum)

Mercury 3 (maksimum)

Palladium 0,5

Klasifikasi Amalgam

Amalgam dapat diklasifikasikan atas beberapa jenis menurut Craig (1993) yaitu :
1. Berdasarkan jumlah metal alloy, yaitu :
a. Alloy binary, contohnya : silver-tin
b. Alloy tertinary, contohnya : silver-tin-copper
c. Alloy quartenary, contohnya : silver-tin-copper-indium
2. Berdasarkan ukuran alloy, yaitu :
a. Microcut, dengan ukuran 10 - 30 µm.
b. Macrocut, dengan ukuran lebih besar dari 30 µm.
3. Berdasarkan bentuk partikel alloy, yaitu :
a. Alloy lathe-cut

Alloy ini memiliki bentuk yang tidak teratur.

b. Alloy spherical

Alloy spherical dibentuk melalui proses atomisasi. Dimana cairan alloy


diatomisasi menjadi tetesan logam yang berbentuk bulat kecil. Alloy ini tidak
berbentuk bulat sempurna tetapi dapat juga berbentuk persegi, tergantung pada teknik
atomisasi dan pemadatan yang digunakan.
c. Alloy spheroidal
Alloy spheroidal juga dibentuk melaui proses atomisasi.
4. Berdasarkan kandungan tembaga
Kandungan tembaga pada amalgam berguna untuk meningkatkan kekuatan
(strength), kekerasan (hardness), dan ekspansi saat pengerasan. Pembagian amalgam
berdasarkan kandungan tembaga yaitu:
a. Alloy rendah copper (low copper alloy)
Low copper alloy ini mengandung silver (68-70%), tin (26-27%), copper (4-5%),
zinc (0-1%).
b. Alloy tinggi copper (high copper alloy)

High copper alloy mengandung silver (40-70%), tin (22-30%), copper (13-
30%), zinc (0-1%). Alloy ini dapat diklasifikasikan sebagai:
a) Admixed/dispersi/blended alloys
Alloy ini merupakan campuran spherical alloy dengan lathe-cut alloy
dengan komposisi yang berbeda yaitu high copper spherical alloy dengan low
copper lathe-cut alloy. Komposisi seluruhnya terdiri atas silver (69%), tin
(17%), copper (13%), zinc (1%).
b) Single composisition atau unicomposition alloys
Tiap partikel dari alloy ini memiliki komposisi yang sama.
Komposisi seluruhnya terdiri atas silver (40-60%), tin (22-30%), copper (13-
30%), zinc (0-4%).
5. Berdasarkan kandungan zinc
a. Alloy mengandung seng: mengandung lebih dari 0.01% zinc.
b. Alloy bebas seng: mengandung kurang dari 0.01% zinc.

Anda mungkin juga menyukai