Anda di halaman 1dari 3

BAB V

RENCANA LINTASAN DAN JADWAL PELAKSANAAN

5.1. Rencana Lintasan

Rencana lintasan merupakan jalur-jalur lintasan yang dibuat berdasarkan

hasil dari interpretasi peta geomorfologi, peta geologi, serta data hasil

recognaisanse. Selain itu, pembuatan peta rencana lintasan (Lampiran lepas 4)

mengacu kepada metode penelitian. Peta rencana lintasan dibuat untuk mengetahui

jalur yang akan dilalui oleh peneliti untuk melakukan kerja lapangan, sehingga

mempermudah peneliti dalam observasi lapangan secara teliti dan detail.

Mengacu pada Sukandarrumidi (2011), terdapat dua cara dalam

menentukan rute kegiatan observasi geologi di lapangan yaitu dengan cara poligon

(lintasan) tertutup dan poligon (lintasan) terbuka.

1. Poligon tertutup, artinya pada saat melakukan observasi geologi pada lokasi

pertama ke lokasi kedua, dan seterusnya, selama pekerjaan satu hari, lokasi

terakhir akan berimpit dengan lokasi pertama pada hari yang sama.

2. Poligon terbuka, artinya pada saat melakukan observasi geologi pada lokasi

pertama ke lokasi kedua, ke lokasi ketiga dan seterusnya, selama pekerjaan satu

hari, lokasi terakhir tidak akan berimpit dengan lokasi pertama yang telah

dilaksanakan pada hari itu.

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menerapkan poligon terbuka

mengingat keadaan topografi, penyebaran litologi dan lokasi basecamp. Untuk

mendapatkan variasi litologi dari yang berumur tua sampai yang muda, atau

49
sebaliknya dengan demikian peneliti mengusahakan jalur lintasan terbuka sejajar

dengan kemiringan lereng gunung api sehingga diharapkan akan menjumpai variasi

litologi. Secara umum kemiringan lereng gunung api daerah penelitian berarah

utara-selatan sehingga jalur lintasan yang ditempuh adalah utara-selatan atau

sebaliknya.

Berdasarkan hasil dari interpretasi peta geomorfologi, peta geologi dan

serta data hasil recognaisanse daerah penelitian, peneliti membagi lintasan menjadi

5 lintasan dengan panjang keseluruhan ± 37 km (Lampiran lepas 4). Kelima lintasan

tersebut peneliti memerlukan waktu ± 13 hari untuk menyelesaikan pengambilan

data lapangan tersebut, yang mana dalam sehari bisa mencapai ± 3 km. Lama waktu

penelitian dipengaruhi kondisi lapangan yang didominasi hutan lindung dan semak

sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan kendaraan bermotor.

Dalam menentukan rencana lintasan terdapat beberapa faktor maupun

maksud dan tujuan dipilihnya suatu jalur menjadi rencana lintasan. Berikut faktor

dan tujuan dari 5 rencana lintasan :

a. Lintasan I, II dan III dimaksudkan untuk memperoleh data penyebaran dan

batas litologi antara breksi aneka bahan, breksi andesit dan lava andesit. Waktu

yang diperlukan untuk ketiga lintasan ini berkisar 9 hari.

b. Lintasan IV dan V dimaksudkan untuk memperoleh data penyebaran dan batas

litologi antara breksi andesit dan lava andesit. Waktu yang diperlukan untuk

kedua lintasan ini berkisar 4 hari.

50
5.2. Jadwal Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan merupakan urut-urutan kegiatan mulai dari tahap awal

atau persiapan hingga tahap akhir, di mana semua kegiatan telah disusun dengan

rapi dan sesuai urutan. Jadwal pelaksanaan disusun dengan tujuan mempermudah

dalam pelaksanaan tugas akhir, sehingga peneliti dapat menyelesaikannya dengan

sistematis dan tepat pada waktunya. Jadwal kegiatan penelitian tugas akhir ini

dirancang dalam bentuk bar – chart pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1. Jadwal pelaksanaan tugas akhir

51

Anda mungkin juga menyukai