hasil dari interpretasi peta geomorfologi, peta geologi, serta data hasil
mengacu kepada metode penelitian. Peta rencana lintasan dibuat untuk mengetahui
jalur yang akan dilalui oleh peneliti untuk melakukan kerja lapangan, sehingga
menentukan rute kegiatan observasi geologi di lapangan yaitu dengan cara poligon
1. Poligon tertutup, artinya pada saat melakukan observasi geologi pada lokasi
pertama ke lokasi kedua, dan seterusnya, selama pekerjaan satu hari, lokasi
terakhir akan berimpit dengan lokasi pertama pada hari yang sama.
2. Poligon terbuka, artinya pada saat melakukan observasi geologi pada lokasi
pertama ke lokasi kedua, ke lokasi ketiga dan seterusnya, selama pekerjaan satu
hari, lokasi terakhir tidak akan berimpit dengan lokasi pertama yang telah
mendapatkan variasi litologi dari yang berumur tua sampai yang muda, atau
49
sebaliknya dengan demikian peneliti mengusahakan jalur lintasan terbuka sejajar
dengan kemiringan lereng gunung api sehingga diharapkan akan menjumpai variasi
litologi. Secara umum kemiringan lereng gunung api daerah penelitian berarah
sebaliknya.
serta data hasil recognaisanse daerah penelitian, peneliti membagi lintasan menjadi
data lapangan tersebut, yang mana dalam sehari bisa mencapai ± 3 km. Lama waktu
penelitian dipengaruhi kondisi lapangan yang didominasi hutan lindung dan semak
maksud dan tujuan dipilihnya suatu jalur menjadi rencana lintasan. Berikut faktor
batas litologi antara breksi aneka bahan, breksi andesit dan lava andesit. Waktu
litologi antara breksi andesit dan lava andesit. Waktu yang diperlukan untuk
50
5.2. Jadwal Pelaksanaan
atau persiapan hingga tahap akhir, di mana semua kegiatan telah disusun dengan
rapi dan sesuai urutan. Jadwal pelaksanaan disusun dengan tujuan mempermudah
sistematis dan tepat pada waktunya. Jadwal kegiatan penelitian tugas akhir ini
51