Anda di halaman 1dari 15

MEDIA KIT

Media Kit ini memberikan gambaran pelayanan PT Aetra Air Jakarta, mitra operasi PAM
Jaya untuk masa kerjasama 1998-2023 atau 25 tahun.

PENYELARASAN PERJANJIAN KERJASAMA PT AETRA AIR JAKARTA – PAM JAYA

PT Aetra Air Jakarta (Aetra) adalah mitra operasi PAM Jaya melalui Perjanjian Kerjasama
(PKS) untuk masa usaha selama 25 tahun, terhitung sejak 1 Februari 1998 hingga 31
Januari 2023. Wilayah operasi perusahaan meliputi sebagian Jakarta Pusat, sebagian
besar Jakarta Utara dan seluruh Jakarta Timur. Wilayah operasinya berbatasan dengan
Laut Jawa di sisi utara, Kodya Bekasi di sisi Timur, Srengseng Sawah (Kodya Depok) di
sisi Selatan, Mangga Dua di sisi barat, serta Manggarai di sisi Pusat.

PKS Aetra dan PAM Jaya telah mengalami beberapa kali perubahan hingga tercapai
penyelarasan melalui Master Agreement 2012-2023 pada 5 Juni 2012. Penyelarasan
PKS (Master Agreement) merupakan inisiatif untuk mengakomodasi semua
kepentingan stakeholder yaitu pemerintah (PAM Jaya), masyarakat, serta Aetra sendiri

Penyelarasan PKS ini merupakan bentuk keseriusan Aetra untuk melaksanakan


kesepakatan dalam skema bisnis Master Agreement. Dalam skema bisnis ini, semua
risiko atas ketidaktercapaian target-target teknis dan standar pelayanan sepenuhnya
menjadi tanggung jawab PT Aetra Air Jakarta.

1
KEUNTUNGAN PENYELARASAN PERJANJIAN KERJASAMA (MASTER
AGREEMENT) 2012-2023

 Menyepakati semua risiko atas ketidaktercapaian target-target teknis dan


standar pelayanan yang disepakati dalam skema bisnis Master Agreement
sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT Aetra Air Jakarta.

 Mengurangi hutang masa depan PAM Jaya atau shortfall (kekurangan


pembayaran imbalan air atau water charge oleh PAM Jaya kepada Aetra) secara
bertahap. Aetra melakukan pengurangan tersebut dengan cara menurunkan
keuntungan dari 22% menjadi hanya 15,82%, atau selisih 7%. Selisih ini
dialokasikan untuk mencicil hutang masa depan PAM Jaya (Short fall)

Jumlah shortfall PAM Jaya pada tahun 2012 tercatat sebesar Rp. 330
miliar. Pada akhir tahun 2016 jumlah shortfall berkurang menjadi Rp. 180
milyar (berkurang sebesar Rp. 150 miliar). Selanjutnya, Aetra akan
menyelesaikan Shortfall PAM Jaya ini pada akhir masa Kerjasama.

 Memiliki nilai akumulasi sebesar Rp 13,76 trilyun yang dinikmati oleh


masyarakat karena Aetra berkomitmen untuk tidak memintakan kenaikan tarif
air eksternal (yang dikenakan terhadap pelanggan) hingga akhir masa Perjanjian
Kerjasama (2023) – kenaikan tarif terakhir adalah pada tahun 2007

 Mengubah pola penagihan dari pola Pembayaran untuk Setiap Pengeluaran


Proyek Kerja Sama (cost reimbursement) menjadi pola yang lebih menghargai
efisiensi, sekaligus memberikan kebebasan pada Mitra dalam mengelola biaya
operasional

 Mengubah pola bisnis menjadi efisien dan efektif dengan target kinerja yang
naik tajam setiap tahunnya serta menuntut iklim komunikasi yang kondusif bagi
seluruh pemangku kepentingan

Efisiensi ini dilakukan dengan cara : Menurunkan tingkat kehilangan air


(NRW=Non Revenue Water), efisiensi biaya operational dengan tetap
mempertahankan services excellent, bekerja keras meningkatkan volume air
terjual, meningkatkan cakupan pelayanan dengan Penambahan Sambungan
Baru. Perluasan cakupan pelayanan ini penting untuk Misi Perusahaan
”Memenuhi Kebutuhan Air Minum Pelanggan Melalui Pelayan Prima” dapat
terwujud dengan baik.

PENERAPAN STANDAR INTERNASIONAL

2
Sejalan dengan visinya sebagai Penyedia Layanan Air Minum Terdepan di Indonesia,
Aetra telah menerima berbagai sertifikasi berstandar internasional dan terus
mempertahankannya , yaitu meliputi

 SERTIFIKASI ISO 9001 versi 2008

Salah satu komitmen Aetra dalam meningkatkan kinerja dan kepuasan


pelanggan adalah menerapkan standar internasional, yaitu ISO 9001 :
2008 dari Lyod’s Register Quality Assurance untuk bidang Operasi
Manajemen Suplai Air

 SERTIFIKASI OHSAS 19001 ; 2007

Salah satu komitmen Aetra dalam meningkatkan kinerja dan kepuasan


pelanggan adalah menerapkan standar internasional untuk Kesehatan
Kerja dan System Manajemen Keamanan atau Occupational Health &
Safety Management System (OHSAS) yang berstandar internasional, yaitu
OHSAS 18001:2007 dari Lloyd’s Register Quality Assurance (LRQA) untuk
bidang Operasi dan Manajemen Instalasi Pengolahan Air, serta
Manajemen Proyek

 SERTIFIKASI AKREDITASI LABORATORIUM PENGUJI – ISO/IEC 17025


VERSI 2005

Salah satu komitmen Aetra dalam meningkatkan kinerja dan kepuasan


pelanggan adalah menerapkan standar internasional ISO/IEC 17025:2005
dan sudah mendapatkan sertifikasi akreditasi dari KAN dengan
kompetensi sebagai Laboratorium Penguji.

PENERAPAN TEKNOLOGI

Sejalan dengan visinya sebagai Penyedia Layanan Air Minum Terdepan di Indonesia,
Aetra senantiasa mengikuti perkembangan teknologi dalam pelayanan suplai airnya,
bahkan menjadi pioner di lingkungan penyedia suplai air di Indonesia bahkan Asia
Tenggara.

1. TEKNOLOGI VSD. Teknologi ini berfungsi sebagai sistem yang digunakan untuk
efisiensi listrik dengan cara mengatur pola putaran motor pada unit atau sistem
pompa yang bekerja, yang disesuaikan dengan kebutuhan suplai (debit atau
tekanan) pada sistem distribusi atau jaringan

2. STREAMING CURRENT. Teknologi ini berfungsi sebagai automatisasi


pembubuhan koagulan yang disesuaikan dengan muatan yang terdapat dalam
air baku (zeta potential). Sistem ini meliputi unit sensor atau pendeteksi muatan
yang diintegrasikan dengan unit pengolah (PLC) dan VSD untuk pemompaan
koagulan sesuai kebutuhan aktual di unit koagulasi

3
3. TEKNOLOGI PENGOLAH LIMBAR CAIR (Decanter) AETRA merupakan Inovasi
teknologi untuk meminimalisasi limbah cair (lumpur cair) hasil samping proses
produksi. Aetra memiliki tiga unit Decanter dengan kapasitas olahan lumpur
padat mencapai 1,6 ton /jam/unit. Decanter ini merupakan teknologi pertama
dan terbesar di lingkungan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Indonesia,
dan terbesar di Asia Tenggara untuk mesin pengolahan lumpur dengan kapasitas
besar (60 m3/jam). Melalui Direktorat Planning dan Development Aetra
menciptakan sendiri sistem pengolah limbah cair ini.

4. WORKSHOP METER. Sasaran pembangunan gedung Workshop Meter ini


adalah untuk memastikan akurasi meter air pelanggan sehingga dapat
meningkatkan service level agreement (SLA). Hal ini sejalan dengan komitmen
Aetra dalam memberikan pelayanan optimal kepada pelanggan. Fasilitas ini
beroperasi tahun 2013 diresmikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta masa itu, Ir
Basuki Tjahaja Purnama.

5. AETRA SEDETIK merupakan teknologi pembacaan meter sekaligus pencetakan


struk tagihan final pelanggan secara langsung di rumah pelanggan. Aetra
Sedetik (Spot Bill) mengimplementasi teknologi real time online menggunakan
perangkat genggam berfitur Global Positioning System serta fitur rekam
gambar. Aetra menjadi pioner dalam teknologi ini di jajaran perusahaan suplai
air bersih di Indonesia

TEKNOLOGI MAJU LAINNYA

Dalam menunjang efisiensi operasionalnya Aetra telah mengimplementasikan


teknologi maju lainnya, diantaranya :

 Geographical Information System (GIS) dan foto satelit untuk memonitor dan
menata asset serta data pelanggan
 GSM Logger yang berfungsi memantau aliran dan tekanan air pada pipa distribusi
dan dapat mengidentifikasi terjadinya kebocoran pipa
 Leak Noise Correlator yaitu alat deteksi kebocoran untuk mengidentifikasi
kebocoran bawah tanah
 Cyble Radio Frequency (Cyble RF) yang merupakan cara pembacaan Meter
secara Otomatis menggunakan gelombang Radio
 Authomatic Meter Reading yaitu Meter Elektromagnetik, untuk mengukur
volume pemakaian dan suplai air pelanggan Key Account, Data yang terekam dalam
meter langsung dikirimkan ke dalam Data Base sehingga pelanggan Key Account
dapat langsung mengakses informasi pemakaian air melalui Website yang
disediakan oleh Aetra
 Distrik Meter Area, DMA ini untuk meningkatkan aliran air dan kemampuan
jaringan pipa distribusi, sekaligus penurunan kehilangan air serta pencurian air
 Mempunyai 3 Inline Booster Pump (Pompa Tekan) di Tugu (2009), Kiwi (2010) dan
Halim (2011)
 Komputer Genggam (Hand Held) disertai dengan tehnologi MVRS Online (Sistem
GPRS) digunakan oleh petugas pembaca meter untuk mencatat volume pemakaian
air. Data langsung ter-upload ke dalam sistem Data Base Pelanggan. Alat ini juga

4
dilengkapi dengan Kamera untuk merekam gambar (foto) meter air & properti
pelanggan
 SIMPEL atau Sistem Informasi Pelayanan Pelanggan terintegrasi
 Contact Center 24 Jam Aetra dengan teknologi terkini untuk pendistribusioan
telepon masuk secara otomatis, serta pelaporan kinerja setiap agen Contact Center
dan Customer Service officer melalui program Mystery Calling & Mistery Shopping
 TOTAL 35 TEMPAT PEMBAYARAN ONLINE atas kerjasama dengan berbagai pihak
perbankan untuk fasilitas pembayaran online

LINGKUP PRODUKSI

PT Aetra Air Jakarta memproduksi air bersih sesuai dengan standar Kualitas Air Minum
dari Peraturan Menteri Kesehatan RI no 492/Menkes/PER/IV/2010.

Untuk memenuhi pasokan air bersih bagi pelanggannya Aetra menggunakan sumber
air baku berasal dari Waduk Jatiluhur yang dikelola oleh Perum Jasa Tirta II yang
dialirkan ke Jakarta melalui saluran terbuka Kanal Tarum Barat (Kalimalang).

SUMBER AIR BAKU PT AETRA AIR JAKARTA – WADUK JATILUHUR

Gambar: Air Baku Aetra dari Jatiluhur ke Kalimalang (Kanal Tarum Barat)

5
Aetra memproduksi air bersih pada tiga Instalasi Pengolahan Air (IPA) yaitu

IPA Buaran 1 & 2 : 6.000 liter/detik


IPA Pulo Gadung : 4.000 liter/detik

Monitoring Produksi Air : Menguji 1000 sampel air setiap bulannya

AIR BAKU

1. Gambaran umum

Pada tahun 1982 – 1987 pada saat instalasi Pengolahan Air (IPA) Buaran
direncanakan, tingkat kekeruhan air baku di Kanal Tarum Barat (Kalimalang)
hanya mencapai rata-rata sekitar 600 – 1000 NTU (nephelometric turbidity
unit/satuan tingkat kekeruhan air) dengan tingkat toleransi kekeruhan air baku
pada IPA Buaran adalah 2.500 NTU. Kemudian dengan berjalannya waktu,
maka tingkat kekeruhan air baku di Kalimalang semakin tinggi hingga mencapai
tertinggi 28.000 NTU, atau 28 kali lipat dapat dalam 20 tahun terakhir.

Berdasarkan SK Gub no 582/1995 menyebutkan nilai maksimum turbidity air


baku untuk instalasi pengolahan air minum adalah 100 NTU (nephelometric
turbidity unit/satuan tingkat kekeruhan air) sedangkan standar kemampuan IPA
Buaran adalah 1.750 NTU.

Aetra secara rutin melakukan pemantauan kualitas air baku di Intake Buaran
setiap 30 menit sampai 1 jam sekali. Pemantauan kualitas air baku di sepanjang
aliran Kanal Tarum Barat berlangsung 1 bulan sekali pada 11 titik pantau.

Untuk mengatasi kondisi air baku yang terus memburuk, pemerintah sudah
membangun sifon (saluran pemisah) yang memisahkan air baku dari Jatiluhur
agar tidak bercampur dengan Kali Bekasi yang sudah tercemar. Pemisahan itu
lebih menjamin kualitas air baku bagi Aetra.

Pemerintah telah membangun sifon Kali Cibeet dan Sifon Kali Bekasi sehingga
air dari kali-kali tersebut sudah tidak bercampur dengan air Kanal Tarum Barat
atau yang lebih kita kenal sebagai Kali Malang. Kalimalang merupakan saluran
yang mengalirkan air baku bagi Aetra dari Jatiluhur, Purwakarta yang dikelola
oleh Perum Jasa Tirta II. Kalimalang merupakan satu-satunya sumber air baku
bagi Aetra.

2. Kontaminan Air Baku

Kontaminan tertinggi air baku adalah Total coliforms, disusul oleh E.coli ini
merupakan indikasi bahwa sumber air baku telah tercemar bakteri yang berasal

6
dari tinja. E coli pertama dilaporkan terperiksa adalah di tahun 2009. Unsur
unsur kontaminan lainnya adalah Organis, Managese, Turbidity, BOD, SS, COD,
Iron.

Faktor-Faktor Penyebab kontaminan air baku :

 Limbah industri yang mencemari Kanal Tarum Barat akibat


perpotongan dengan Kali Cibeet dan Kali Cikarang banyak menerima
polusi, terutama limbah industri
 Limbah rumahtangga yang dibuang di Kanal Tarum Barat
 Erosi.

3. Air Baku di luar Wewenang Aetra

Masalah air baku adalah di luar kendali dan wewenang Aetra. Meskipun
demikian Aetra melakukan upaya-upaya konservasi bersinergi dengan berbagai
pihak baik di hulu, seperti di Lembang, di maupun penanaman pohon wilayah
kota Jakarta. Meskipun upaya ini kecil, tetapi bila semua industri mau
melakukan hal serupa maka akan menjadi besar artinya bagi upaya-upaya
konservasi sumber-sumber air.

Selain itu Aetra juga menyelenggarakan program pendidikan air untuk


masyarakat, khususnya anak sekolah dasar melalui program Duta Air yang
telah berlangsung sejak 2007. Program ini bertujuan menjadikan anak anak,
generasi muda Indonesia cinta lingkungan dan menjadi agen perubahan
perilaku untuk ramah air.

4. Faktor Penyebab Gangguan Suplai Air

 Gangguan produksi akibat gangguan listrik


 Gangguan produksi akibat pekerjaan maintenance rutin instalasi pengolahan
air
 Gangguan akibat pekerjaan pada pipa jaringan air :

A. Gangguan akibat Pekerjaan Terencana


B. Gangguan akibat Pekerjaan Emergensi perbaikan kebocoran pipa

Kepada para pelanggan yang membutuhkan air bersih saat terjadi gangguan
suplai air, Aetra menyediakan pengiriman air bersih secara gratis melalui truk-truk
tangki air dengan cara :
 Pelanggan dapat menghubungi Aetra di Contact Center 24 jam Aetra di
nomor telepon : 869 0 9999
 Bantuan tangki air bersih akan melayani kebutuhan pelanggan dengan
prioritas untuk layanan institusi sosial, seperti rumah-rumah sakit. Kepada
pelanggan yang menginginkan bantuan suplai air bersih dapat

7
berkoordinasi dengan RT atau RW setempat untuk memintakan bantuan
pengiriman dari Aetra

AREA PELAYANAN PT AETRA AIR JAKARTA

Gambar: Peta Area Pelayanan Aetra

Untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggannya Aetra membagi area pelayanan


pelanggan ke dalam dua Strategic Business Unit (SBU) :

1. STRATEGIC BUSINESS UNIT (SBU) UTARA

8
Gambar: Peta Area Pelayanan SBU Utara

Dilayani oleh 5 (lima) Kantor Area Bisnis (AB) yang secara langsung
berhubungan dengan pelanggan :

1. AB Dewa Ruci
2. AB SIndang
3. AB Enggano
4. AB Podomoro
5. AB Martadinata

Batas Wilayah

Utara : Laut Jawa


Selatan : Jl. Kemayoran Gempol, Sunter, Jl. Angkasa, Yos Sudarso,
Pertamina, Jl. Baru (Sukapura)
Timur : Kodya Bekasi
Barat : Wilayah Operasional PT Palyja

2. STRATEGIC BUSINESS UNIT (SBU) SELATAN

9
Gambar: Peta Area Pelayanan SBU Selatan

Dilayani oleh delapan kantor Area Bisnis (AB) yang secara langsung
berhubungan dengan pelanggan :

1. AB Pulomas

2. AB Salemba

3. AB Cempaka Baru

4. AB Gading Permai

5. AB Tipar Cakung

6. AB Gudang Air

7. AB Balai Pustaka

8. AB Duren Sawit

Batas Wilayah SBU Selatan :

Utara : Jl. Kemayoran Gempol, Sunter, Jl. Angkasa, Yos Sudarso,


Pertamina, Jl. Baru (Sukapura)
Selatan : Kodya Depok, Srengseng Sawah
Timur : Kodya Bekasi
Barat : Wilayah Operasional PT Palyja

10
3. JUMLAH PELANGGAN

JUMLAH PELANGGAN AETRA sd DESEMBER 2016


KELOMPOK (DEC
2016) Utara Selatan Aetra

K1 1,421 2,171 3,592

K2 810 7,327 8,137


K3A 51,436 143,667 195,103
K3B 71,589 81,451 153,040
K4A 18,846 41,591 60,437
K4B 5,400 10,063 15,463
K5 4 1 5

TOTAL 149,506 286,271 435,777

11
TARIF AIR

1. SUSUNAN TARIF AIR MINUM & URAIAN KELOMPOK/GOLONGAN PELANGGAN


PT AETRA AIR JAKARTA

BLOK PEMAKAIAN DAN TARIF AIR MINUM PER


M3
NO KELOMPOK PELANGGAN
0 – 10 M3 11 – 20 M3 > 20 M3
Rp Rp Rp
1 Kelompok I 1.050 1.050 1.050
2 Kelompok II 1.050 1.050 1.575
3 Kelompok III A 3.550 4.700 5.500
4 Kelompok III B 4.900 6.000 7.450
5 Kelompok IV A 6.825 8.150 9.800
6 Kelompok IV B 12.550 12.550 12.550
7 Kelompok V/Khusus 14.650 14.650 14.650

2. URAIAN KELOMPOK/GOLONGAN PELANGGAN

Kelompok Keterangan
Pelanggan
K1 Asrama, Badan Sosial, Rumah Yatim, Tempat Ibadah, dll
K2 RS Pemerintah, Rumah & Rusun Sangat Sederhana dll
K3A Rusun Sederhana, Stasiun Air, Rusun Sederhana dll
K3B Rumah Menengah, Lembaga Swasta Non Komersial, Kios, Warung,
Bengkel Kecil, Usaha Kecil Dalam Rumah dll
K4A Rumah Mewah, Kantor Instalasi Pemerintah, Lembaga Swasta
Komersial, Hotel Melati/Non Bintang, Rusun Mewah,
Kedutaan/Konsulat, Kantor Perwakilan Asing, Usaha Menengah dalam
Rumah Tangga, Tempat Pangkas Rambut, Penjahit, Rumah
Makan/Restoran, Rumah Sakit Swasta/Poliklinik/Laboratorium, Praktek
Dokter, Kantor Pengacara, Industri Kecil, Rusun diatas menengah,
Bengkel Menengah
K4B Hotel Bintang, Nigh Club, Bengkel Besar, Perusahaan Perdagangan,
Gedung Tinggi, Pabrik Obat, Pergudangan, BPP Ancol, dan sejenisnya
Khusus BPP Tanjung Priok dan sejenisnya

3. PENYESUAIAN KELOMPOK TARIF PELANGGAN

PENYESUAIAN Kelompok Tarif Pelanggan bukanlah kenaikan tarif air, melainkan


menempatkan pelanggan pada kelompok tarif yang semestinya. Tujuan PENYESUAIAN
Kelompok Tarif Pelanggan adalah memastikan tidak ada pelanggan yang menikmati
tarif subsidi tanpa hak.

12
Pengertian Kelompok Tarif Pelanggan dan Tarif Air :
 Kelompok Tarif Pelanggan adalah kelompok yang menempatkan
pelanggan pada tempat yang tepat sesuai dengan luas, fungsi dan
peruntukan propertinya
 Sedangkan Tarif Air adalah: Harga air minum per m3 yang harus dibayar
oleh pelanggan atas pemakaiannya. Besaran tagihan air yang dibayarkan
oleh pelanggan bergantung pada jumlah pemakaian air serta pada
kelompok tarif mana pelanggan tersebut berada

Sebab-sebab Penyesuaian Kelompok Tarif Pelanggan :


Reklasifikasi Kelompok Tarif Pelanggan ini senantiasa dilakukan karena masyarakat
terus berubah. Perubahan tersebut misalnya mencakup:

 Fungsi properti yang berubah. Fungsi properti adalah fungsi sebagai


rumah tinggal, bisnis/usaha, atau sosial
 Peruntukan kawasan properti yang berubah. Peruntukan kawasan properti
misalnya kawasan komersial, kawasan pemukiman

Dasar Hukum Reklasifikasi Kelompok Tarif Pelanggan :

 Peraturan Gubernur Propinsi DKI no. 11/2007 tentang Penyesuaian Tarif


Otomatis Air Minum
 Permendagri No. 23 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis & Tata Cara
Pengaturan Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Air Minum
 UU Perlindungan Konsumen tentang perlakuan yang sama terhadap
konsumen (Bab III pasal 4 poin g).
 Perda DKI Jakarta no. 11 tahun 1993 tentang Pelayanan Air Minum di
Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Pasal 6 Bab III: Setiap perubahan
atau pemindahan klasifikasi jenis pelanggan, pelanggan wajib melaporkan
secara tertulis kepada PAM Jaya)

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang suplai air, PT Aetra Air Jakarta memahami
pentingnya air bagi kehidupan kita. Air adalah kehidupan kita. Kita mengotori air
dengan sampah, limbah, dan mematikan sumber-sumber air sama dengan
menghentikan kehidupan kita sendiri. Oleh karena itu aktivitas konservasi air dan
lingkungan merupakan salah satu dari empat pilar program tanggung jawab sosial
perusahaan. Keempat pilar tersebut adalah :

A. Program Konservasi Air dan Lingkungan

Merupakan penerapan Sistem Pengelolaan Lingkungan, Inovasi Produksi Air Bersih,


Sosialisasi konservasi air tanah, apresiasi penyelamat air tanah bagi kalangan industri

13
serta penerapan Teknologi Pengolahan Limbar Cair (Decanter) sehingga terwujud
Perusahaan yang Zero Waste limbah hasil produksi

Sosialisasi konservasi air tanah dilakukan dengan


Tujuan :
 Mengajak generasi muda untuk mencintai lingkungan hidup dan menjadi
agen perubahan untuk perilaku ramah air

 Memberikan gambaran umum tentang proses produksi air bersih Aetra


(perjalanan dari Kalimalang sampai dengan laboratorium)

 Mendorong perlindungan terhadap air tanah, khususnya Kota Jakarta


dengan mengajak masyarakat beralih menggunakan air perpipaan

Aktivitas sosialisasi konservasi air tanah antara lain berupa: kunjungan pelajar,
pelanggan, publik umum ke Instalasi Pengolahan Air; Program Duta Air untuk pelajar,
kampanye publik Stop Nyampah di Kali Ciliwung dalam rangka Hari Air Dunia;
penanaman pohon, dll

B. Program Akses ke Air Bersih

Program ini dikembangkan melalui program kios air bagi masyarakat yang tidak
memiliki akses suplai air bersih yang berada di Rorotan, Jakarta Utara. Dalam
prencanaan tahun 2016 Aetra akan menutup kios air ini seiring dengan rencana di
tahun 2016 untuk penyambungan kembali jaringan perpipaan kepada pelanggan di
Kelurahan Rorotan yang jalur perpipaannya terputus akibat terkena Proyek Kanal Banjir
Timur.

Hidran umum dan pengelolaan Master Meter disediakan untuk masyarakat di


pemukiman liar dan di penampungan darurat, seperti untuk korban kebakaran. Aetra
juga memasang Kran Air Siap Minum di Kantor Walikota Jakarta Utara, Jakarta Timur
dan Bandar Udara Halim Perdana Kusuma untuk menunjang citra Jakarta sebagai
ibukota Republik Indonesia.

C. Program Pemberdayaan Masyarakat

Aetra menyelenggarakan program Kampoeng bangkit I (satu) di 17 RT pada RW


10, Keluarahan Pademangan Timur melalui bidang pendidikan, cinta lingkungan,
serta pengembangan ekonomi dengan menyediakan dua titik hidran yang
dikelola oleh Kelompok Swadaya Pengguna Air (KSPA) setempat. Sedangkan,
Program Kampoeng Bangkit 2 (dua) diadakan di Kampung Baru 1 RW 05
Kelurahan Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur

A. Program Bantuan Sosial dan Bencana

Bantuan sosial untuk bencana alam diberikan Aetra dalam bentuk dana
perusahaan logistik dan medis. Aetra juga mengirimkan relawan dari karyawan

14
Aetra untuk memobilisasi bantuan dan memfasilitasi akses air bersih seperti
miniplant, mendeteksi kebocoran dan perbaikan pipa-pipa PDAM setempat, dan
sebagainya. Aetra juga melakukan pelatihan deteksi kebocoran pipa bagi PDAM
setempat, baik di lokasi bencana atau pun di Jakarta.

***

15

Anda mungkin juga menyukai