Askep DM
Askep DM
Disusun Oleh :
MERLIN INDRIYANI
P1337420216018
1. Identitas Pasien
No RM : 2004908
Nama : Ny. V
Umur : 45 th
Jenis Kelamin : perempuan
Status : Kawin
Pekerjaan : IRT
Agama : Kristen
Alamat : Kalierang, Bumiayu
Suku bangsa : Jawa
Tanggal masuk : 21/07/2018
Diagnosa medis : Diabetes Mellitus
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Sdr. A
Hubungan : Anak
Alamat : Kalierang, Bumiayu
Suku bangsa : Jawa
3. RiwayatKesehatan
a. Keluhan utama
Klien mengeluhkan mual.
b. Keluhan tambahan \
Klien mengeluhkan mual, muntah, lemas nyeri uluh hati,
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien masuk rumah sakit melalui poli pada tanggal 21 Juli 2018
dengan mual, kepala pusing, kurang nafsu makan, lemas, .Tanda-
tanda vital ketika masuk rumah sakit yaitu TD: 150/90 mmHg, Nadi
: 98 x/m, RR : 20 x/m, S : 36°C, GCS : 15.
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga klien mengatakan klien menderita DM sejak 5 tahun yll.
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga Klien mengatakan ada keluarga yang menderita penyakit
sama.
4. Pola Fungsional Gordon
a. Pola Persepsi Kesehatan
Keluarga pasien mengatakan bahwa kesehatan sanggat penting untuk
dijaga. Jika klien merasakan sakit, demam, atau sekedar flu biasanya
klien memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat.
b. Pola Nutrisi
Program di RS: pembatasan kebutuhan karbohidrat dan protein
Intake makanan: Klien makan 3x sehari dengan porsi seikit.
Intake Cairan: Klien minum 4 gelas/hari, air putih dan susu.
c. Pola Eliminasi
Sebelum sakit keluarga klien mengatakan bahwa klien biasa BAB
1x/hari pagi hari. Dan Saat sakit klien BAB 1 x/hari dan BAK 8-9
x/hari.
d. Pola latihan dan aktifitas
KemampuanPerawatanDiri 0 1 2 3 4
Mandi ν
Minum ν
Toileting ν
Ambulasi ν
Berpindah ν
Mobilisasi di tempat tidur ν
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dibantu alat
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu alat dan orang lain
4 : Tergantung total
e. Pola Istirahat Tidur
Keluarga klien mengatakan klien tidur malam sekitar 7 jam/hari, tidur
siang sekitar 2,5 jam/hari.
f. Pola Perspektif Kognitif
Keluarga klien mengatakan Klien mual, kepala pusing, kurang nafsu
makan, Klien masih bias merasakan rasa asin, manis, pahit, asem.
Pengecapan klien masih normal, nyeri dirasakan ketika ditusuk jarum
injeksi.
g. Pola Persepsi dan Konsep Diri
keluarga klien mengatakan Ny. V sangat ingin cepat sembuh, kembali
kerumah dengan keadaan sehat. Klien berorientasi dan berhubungan
baik dengan keluarga, petugas kesehatan dan pengunjung.
h. Pola Sex danReproduksi
Klien sudah menikah dan mempunyai 3 anak.
i. Pola Koping dan Toleransi Stress
Keluarga klien mengatakan dalam memanagement stress keluarga
membiasakan berekreasi bersama atau hanya sekedar menonton TV.
j. Pola Peran dan Hubungan
Keluarga pasien mengatakan, klien selama ini berhubungan baik
dengan semua anggota keluarga dan tetangga. Saat klien dirawat pun
keluarga senantiasa mendampingi beliau.
k. Pola Nilai dan Keyakinan
Klien dan keluarga beragama Kristen.
5. PemeriksaanFisik
a. Kesadaran : composmentis
b. KeadaanUmum : lemah
c. TandaTanda Vital : TD : 120/90 mmHg RR : 24 x/menit
N : 84 x/menit S: 36’C
d. Pemeriksaan
- Kepala : Simetris. Rambut beruban
- Mata : Simetris, konjungtiva merah.
- Telinga : simetris, tidak ada serumen
- Hidung : Simetris, tidak ada secret
- Mulut dan gigi : Bibir kering, gigi terdapat karies, mulut
dan lidah kotor
- Leher : Posisi leher baik, tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid,
- Abdomen : perkusi: suara timpani, peristaltikusus
12x/menit.
- Ekstremitas : Tidak ada luka dan terpasang infus di
tangan kiri
6. PemeriksaanPenunjang
7. Program Terapi
injeksi
Ceftriaxon 2 x 1 gr
Lasix 3x2 amp
Metocloperamide 3x1 amp
Novorapid
Levemir 0-0-12
B. ANALISA DATA
NO Data Fokus Problem Etiologi
Indicator skala:
1. Tidak pernah menunjukkan
2. Jarang menunjukkan
3. Kadang menunjukkan
4. Sering menunjukkan
5. Selalu menunjukkan
3. Setelah dilakukan tindakan NIC : Pain
keperawatan 2 x 24 jam Management
diharapkan nyeri akut teratasi a. Lakukan pengkajian
dengan criteria hasil : nyeri secara
NOC : Pain Control komprehensif
Indicator Awal (lokasi,
Akhir
- Melaporkan nyeri 1 5 karakteristik, durasi,
berkurang frekuensi, kualitas
dan faktor
- Frekuensi nyeri 2 5 presipitasi)
berkurang b. Berikan tindakan
- Ekspresi wajah 1 5 kenyamanan dasar
rileks c. Dorong penggunaan
Keterangan skala : keterampilan
1 = tidak pernah menunjukkan manajemen nyeri
2 = jarang (teknik relaksasi,
3 = kadang-kadang sentuhan terapeutik)
4 = sering menunjukkan d. Kolaborasikan
5 = selalu menunjukkan dengan tim medis
untuk memberikan
analgesik sesuai
dengan indikasi.
4. Setelah dilakukan tindakan Pemberian obat
keperawatan 2 x 24 jam - Pastikan 5 benar
diharapkan resiko cedera - Ukur GDS
teratasi dengan criteria hasil - Berikan suntikan
Kadar glukosa darah (2300) insulin melalui
Indicator Awal Akhir IM
Glukosa 2 5
darah
Keterangan :
1. Deviasi berat dari normal
2. Deviasi cukup besar dari
normal
3. Deviasi sedang dari normal
4. Deviasi ringan dari normal
5. Tidak ada deviasi dari
normal
E. IMPLEMENTASI
No Tgl/jam Implementasi Respon Paraf
Dx
2 26 juli Mengganti cairan infus S:-
2018/ kidmin 16 tpm O: terpasang kidmin 16
19.00 tpm, tenang.
1, 2 19.30 memberikan injeksi S: -
ceftriaxon 1gr, ranitidine, O : pasien tenang,
furosemid. kooperatif.
1, 4 19.30 memberikan levemir 18 S: -
Ui O: Levemi 18 Ui(+),
kooperatif.
1 20.00 menganjurkan pasien S: pasien mengatakan
untuk makan mau makan, masih mual.
O: pasien tampak
menghabiskan setengah
20.10 porsi makan.
3 Menganjurkan pasien S: -
untuk nafas dalam O: psaien melakukan
nafas dalam.
F. EVALUASI
No Tgl/jam Catatan Perkembangan Paraf
Dx
1 26 Juli S: pasein mengatakan mau makan, tetapi masih mual.
2018 O: pasien tampak makan setengah porsi, dan minum 1
gelas, novorapid 18 Ui (+)
A:masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Kaji status nutrisi dan kebiasaan makan.
- Anjurkan pasien untuk mematuhi diet yang
telah diprogramkan.
- Kerja sama dengan tim kesehatan lain untuk
pemberian insulin dan diet diabetik.
4 S: -
O: levemir 18 ui (+), pasien kooperatif.
A: masalah belum tratasi
P: lanjutkan intervensi
- Pastikan 5 benar
- Ukur GDS
- Berikan suntikan insulin melalui IM
1 27 juli S: pasein mengatakan mau makan dan minum, tetapi
201 masih mual.
8 O: pasien tampak makan setengah porsi, dan minum 1
gelas, levemir 18 Ui (+)
A:masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Kaji status nutrisi dan kebiasaan makan.
- Anjurkan pasien untuk mematuhi diet yang
telah diprogramkan.
- Kerja sama dengan tim kesehatan lain untuk
pemberian insulin dan diet diabetik.
2 S: -
O: klien tampak lemas, bibir kering, RL 20 tpm (+),
Injeksi Cerftiaxon, ranitidine, furosemide (+)
A : masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda dehidrasi
- Monitor intake dan output.
- Berikan cairan sesuai kebutuhan dan yang
dipergunakan