SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
BACK MASSAGE AND SLOW DEEP BREATHING

A. Latar belakang
Data World Health Organization (WHO) (2013) menunjukkan bahwa penyakit
kardiovaskular secara global sekitar 17 juta kematian per tahun dan hampir sepertiga
dari jumlah tersebut disebabkan oleh karena komplikasi dari hipertensi. WHO
menetapkan hipertensi sebagai factor risiko nomor tiga penyebab kematian di dunia
(Bethesda Stroke Center, 2012). Hipertensi juga merupakan faktor pemicu utama
stroke, serangan jantung, gagal jantung dan gagal ginjal.
Menurut Panduan Healthy People (2010) fokus pada pencegahan, dan panduan
JNC VII saat ini pada dasarnya juga focus pada pencegahan dan merekomendasikan
penggunaan terapi farmakologi dan non farmakologi. Latihan pernapasan dalam dan
lambat (Slow Deep breathing) adalah salah satu terapi modalitas non-farmakologis
yang dapat meningkatkan sensitivitas baroreflex dan mengurangi aktivitas simpatis dan
aktivasi chemoreflex, yang menunjukkan efek berpotensi menguntungkan dalam
hipertensi. Teknik relaksasi kedua yang dapat diberikan pada pasien hipertensi adalah
massase punggung (Kozier, 2010). Massase punggung dianggap dapat memperbaiki
sirkulasi darah dan membantu relaksasi dan memberikan manfaat fisik, mental dan
emosi. Dalam mengontrol dan menurunkan tekanan darah pada pasien dengan
hipertensi dibutuhkan kemampuan, kesadaran dan kemandirian pasien sendiri sehingga
tekanan darah tetap terkontrol. Tingkat kemandirian tersebut akan menurunkan tingkat
ketergantungan dalam perawatan diri pasien (teori self-care deficit Orem). Hipertensi
membutuhkan perawatan terhadap diri sendiri dalam hal mengontrol dan menurunkan
tekanan darah serta mencegah dan meminimalkan resiko yang terjadi akibat hipertensi.
Sehingga perlu di lakukan pendidikan kesehatan terhadap keluarga Tn.S dalam
memanajemen hipertensi dengan menggunakan teknik masase punggung dan teknik
slow deep breathing.

1
B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang massage punggung dan slow deep
breathing selama 30 menit keluarga Tn.S dapat melakukan massage punggung dan
slow deep breathing pada klien hipertensi
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan keluarga Tn.S dapat :
a. Mengetahui pengertian Masase punggung dan slow deep breathing
b. Mengetahui manfaat Masase punggung dan slow deep breathing
c. Mampu mendemontrasikan langkah-langkah Masase punggung dan slow deep
breathing

C. Sasaran
Sasarannya adalah Ny.M dengan Hipertensi

D. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan

Hari, Tanggal : Selasa, 2 Januari 2018
Waktu : 08.00- Selesai
Tempat : Ruang depan rumah keluarga Tn.S di Kelurahan Gisikdrono

E. Metode
Ceramah, diskusi, dan demonstrasi

F. Media
Leaflet

G. Setting Tempat

: klien
: observer
: penyaji
: media

2
H. Kegiatan
Media dan alat
Tahap kegiatan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
Penyuluhan

Pendahuluan 1. Memberi salam, mengingatkan Memperhatikan Leaflet

kontrak waktu kegiatan dan
( 5 menit)
membuka materi pelatihan
2. Menjelaskan gambaran
kegiatan secara umum Memperhatikan
3. Menjelaskan tentang TIU dan
TIK.
Memperhatikan

Penyajian 1. Menjelaskan tentang pengertian Memperhatikan Leaflet

Masase punggung dan slow
( 20 menit)
deep breathing
a. Memberi kesempatan pada Memberikan

Ny. M untuk bertanya pertanyaan.

tentang materi yang baru

dijelaskan.
b. Memberikan jawaban atas
pertanyaan yang telah Memperhatikan
diberikan
2. Menjelaskan tentang manfaat
Memperhatikan.
Masase punggung dan slow
deep breathing
a. Memberi kesempatan pada
Memberikan
Ny. M untuk bertanya
pertanyaan.
tentang materi yang baru
dijelaskan.
b. Memberikan jawaban atas
pertanyaan yang telah
Memperhatikan.
diberikan

3
 3. Melatih Ny.M dan Keluarga Ikut melakukan
Tn. S untuk melakukan Masase
punggung dan slow deep
breathing
Penutup 1. Memberi pertanyaan pada Menjawab Leaflet
keluarga tentang materi yang
(5 menit) pertanyaan
telah dijelaskan
2. Memberikan komentar terhadap
jawaban keluarga Memperhatikan
3. Menyimpulkan materi dan memberi
keseluruhan bersama keluarga. sumbang saran
4. Membagikan brosur
Memperhatikan
5. Menutup pertemuan dan
memberi salam. Menerima dengan
baik.

Memperhatikan
dan menjawab
salam.

I. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
Seluruh keluarga Tn.S mengikuti pendidikan kesehatan massage punggung dan slow deep
breathing . Media dan perizinan waktu dan tempat sudah disiapkan sebelum kegiatan
pendidikan kesehatan dilakukan.
b. Evaluasi proses
1. Pelaksanaan dilaksanakan sesuai dengan kontrak waktu yang telah di sepakati antara
penyaji dan peserta.
2. Penyaji dan peserta telah hadir maksimal 10 menit sebelum waktu pelaksanaan.
3. Penataan tempat dan media sudah siap maksimal 30 menit sebelum waktu pelaksanaan
4. Lebih dari 50% peserta turut aktif dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan
5. Penyaji mampu menyampaikan materi tentang pendidikan kesehatan masase punggung
dan slow deep breathing dengan metode yang tepat dan media yang telah disiapkan

4
c. Evaluasi hasil
1. 75% peserta mengikuti pendidikan kesehatan massage punggung dan slow deep
breathing
2. Lebih dari 75% pasien kooperatif
3. 75% pasien mampu menjelaskan manfaat massage punggung dan slow deep breathing
4. 75% pasien mampu menjelaskan langkah langkah massage punggung dan slow deep
breathing

5
 LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian back massage dan slow deep breathing
a. Back massage adalah pengurutan dan pemijatan yang menstimulus sirkulasi
darah serta metabolisme dalam jaringan
b. Slow deep breathing adalah teknik pernafasan dengan frekuensi bernafas
kurang dari 10 x/menit dan fase inhalasi panjang
2. Manfaat
a. Memberikan rasa nyaman
b. Mengurangi kelelahan
c. Melancarkan peredaran darah
d. Vasodilatasi dan menurunkan denyut jantung
3. Langkah – langkah back massage:
1) Cuci tangan
2) Lakukan massage selama 5-10 menit
3) Lakukan massage dengan telapak tangan dan jari dengan tekanan halus
4) Teknik massage dengan gerakan selang seling (tekanan pendek, cepat, dan
bergantian tangan) dengan menggunakan telapak tangan dan jari dengan
dengan memberikan sedikit tekanan
5) Teknik massage dengan gerakan menggesek dengan menggunakan ibu jari
dan gerakan memutar
6) Teknik elfurasi dengan kedua tangan
7) Teknik petrisasi dengan menekan punggung secara horizontal
8) Teknik menyikat dengan menggunakan ujung jari
4. Langkah-langkah slow deep breathing:
1) Mengatur Posisi Nyaman Terlebih Dahulu Dan Terbebas Dari Gangguan
Seperti Tempat Tidur, Sofa, Dll (Berbaring Atau Duduk)
2) Letakkan Tangan Diatas Perut Dan Cobalah Untuk Merilekskan Otot
3) Tarik Nafas Dalam-dalam Dari Hidung
4) Tahan Nafas Dan Hitung Sampai Tiga
5) Buang Nafas Secara Perlahan Melalui Mulut
6) Lanjutkan Untuk Menarik Dan Membuang Nafas Secara Mendalam Selama
5-10 Menit
7) Lakukan Latihan Ini Satu Kali Setiap Pagi Dan Satu Kali Sebelum Tidur

6
 DAFTAR PUSTAKA

Joseph, C.N., Cesare, P., Gaia,C., Nadia,C., Mara, M., Marco R., & Luciano, B. (2006).
Slow breathing improves arterial baroreflex sensitivity and decreases blood
pressure in essential hypertension. AHA Journals, 4(6), 714-718.
http://hyper.ahajournals.org/.

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI). (2013). Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013.
Diakses melalui: //www.kemenkesri.go.id//rikesdas.doc.//pdf.

Sepdianto, T.C., Nurachmah, E., & Gayatri, D. (2010). Penurunan tekanan darah dan
kecemasan melalui latihan slow deep breathing pada pasien hipertensi primer.
Jurnal Keperawatan Indonesia: 13(1), Hal 37-40. https://scholar.google.co.id/
jki.ui.ac.id.

Yanti, Ni Putu E.D. (2016). Pengaruh Slow Deep Breathing Terhadap Tekanan Darah Pada
Penderita Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Denpasar Timur. Nurscope
Jurnal keperawatan dan pemikiran ilmiah, 2(4), 1-10. Diakses pada tanggal 20
Desember 2017,
http://jurnal.csdforum.com/index.php/GHS/article/download/79/34

Mukin, Fransiska A., dkk. (2016). Pengaruh terapi back massage and slow deep breathing
(SDB) terhadap perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi di puskesmas
waigete maumere. Jurnal magister keperawatan STIKES Sint carolus. http:
http://ejournal.stikessintcarolus.ac.id/file.php?file=mahasiswa&id=501&cd=0b2
173ff6ad6a6fb09c95f6d50001df6&name=Artikel%20Ilmiah.pdf .