TUJUAN
1. Memahami prinsip kerja overcurrent relay dan earth fault relay
2. Mengetahui karakterisktik kerja overcurrent relay dan earth fault relay
3. Mengetahui perbedaan karakteristik definite time dan standar invers
4. Mampu mengetes karakteristik overcurrent relay dan earth fault relay
II. TEORI DASAR
Proteksi arus lebih adalah proteksi atau perlindungan terhadap perubahan
parameter arus yang sangat besar dan terjadi dengan cepat yang disebabkan oleh
karena hubung singkat. Rele ini bekerja dengan membaca input berupa besaran arus
kemudian membandingkan dengan nilai setting, maka rele akan mengirim perintah
trip (lepas) kepada Pemutus Tenaga (PMT) atau circuit breaker (CB) setelah waktu
tunda yang ditetapkan setting. Proteksi arus lebih ini antara lain diaplikasikan pada:
- Hubung singkat antar fasa yang dikenal sebagai proteksi arus lebih (overcurrent
protection) dan rele yang digunakan untuk proteksi tersebut disebut rele arus
lebih (over current relay)
- Hubung singkat tanah, dikenal sebagai proteksi hubung tanah (earth fault
protection/ ground fault protection) dan rele yang digunakan untuk proteksi ini
dikenal dengan nama earth fault relay atau ground fault relay.
1. 0,4 10 s (10) 40 %
2. 0,5 10 s (10) 46 %
3. 0,6 10 s (10) 51 %
4. 0,7 10 s (10) 70 %
Ratio CT = 1000/1
Arus Arus Time Pengukuran
Pengukuran
No. Injeksi Injeksi relay
Relay
(A)
Time Operasi
Pengukran ArusInjeksi
No
relay (A)
5 detik 10 detik
Standar Invers
Iset= 0,3 A ; In = 0,3 A
No ArusInjeksi (A) Time Operation
(s)
4 0,7 4,00
5 0,8 3,55
1 0,5 5,13
2 0,6 4,46
3 0,7 4
4 0,8 3,66
5 0,9 3,12
b. ANALISIS
1. 0,1 10 % 50 A 0,1 A
C. Percobaan OCR
Time Operasi
Pengukran Arus Injeksi
No
relay (A)
5 detik 10 detik
Standar Invers
Iset= 0,3 A ; In = 0,3 A
No ArusInjeksi (A) Time MPS Definite
Operation (s) Time
Rumus :
8,9341
𝑇𝑖𝑚𝑒 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 = ( + 0,17966) 𝐷
(𝐼/𝐼𝑝2,0938 − 1)
𝐼
𝑀𝑃𝑆 =
𝐼𝑝
KET :
D : Set Time Multipler
MPS : Multiple Set
𝐼 𝐼𝑛𝑗𝑒𝑘𝑠𝑖
𝑀𝑃𝑆 =
𝐼 𝑆𝑒𝑡
0,4
𝑀𝑃𝑆 = 0,3 = 1,33 A
8,9341
𝑇𝑖𝑚𝑒 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 = ( + 0,17966) 𝐷
(𝐼/𝐼𝑝2,0938 − 1)
8,9341
9,72 = ( + 0,17966) 𝐷
0,42,0938
( − 1)
0,3
8,9341
9,72 = ( + 0,17966) 𝐷
0,816
9,72 = (11,127) 𝐷
9,72
𝐷= = 0,87 s
11,127
8,9341
𝑇𝑖𝑚𝑒 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 = ( + 0,17966) 𝐷
(𝑀𝑃𝑆 2,0938 − 1)
8,9341
4,85 = ( + 0,17966) 𝐷
0,62,0938
(0,3 − 1)
8,9341
4,85 = ( + 0,17966) 𝐷
(3,26 − 1)
8,9341
4,85 = ( + 0,17966) 𝐷
3,26
4,85 = (2,92) 𝐷
4,85
𝐷 = 2,92 = 1,66 s
Rumus :
8,9341
𝑇𝑖𝑚𝑒 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 = ( + 0,17966) 𝐷
(𝐼/𝐼𝑝2,0938 − 1)
𝐼
𝑀𝑃𝑆 =
𝐼𝑝
KET :
D : Set Time Multipler
MPS : Multiple Set
𝐼 𝐼𝑛𝑗𝑒𝑘𝑠𝑖
𝑀𝑃𝑆 =
𝐼 𝑆𝑒𝑡
0,6
𝑀𝑃𝑆 = 0,4 = 1,5 A
8,9341
𝑇𝑖𝑚𝑒 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 = ( + 0,17966) 𝐷
(𝐼/𝐼𝑝2,0938 − 1)
8,9341
8,41 = ( + 0,17966) 𝐷
(0,6/0,42,0938 − 1)
8,9341
8,41 = ( + 0,17966) 𝐷
(2,33 − 1)
8,9341
8,41 = ( + 0,17966) 𝐷
1,33
8,41 = 6,897 𝐷
8,41
𝐷= = 1,219 𝑠
6,897
Arus injeksi : 0,7
8,9341
𝑇𝑖𝑚𝑒 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 = ( + 0,17966) 𝐷
(𝐼/𝐼𝑝2,0938 − 1)
8,9341
6,45 = ( + 0,17966) 𝐷
(0,7/0,42,0938 − 1)
8,9341
6,45 = ( + 0,17966) 𝐷
(3,227 − 1)
8,9341
6,45 = ( + 0,17966) 𝐷
2,227
6,45 = 4,19𝐷
6,45
𝐷= = 1,53 9 𝑠
4,19
I. KESIMPULAN
1. Relay Arus Lebih adalah pengaman listrik yang berfungsi mengatasi
gangguan listrik ketika terjadi arus lebih, ketika arus lebih terjadi maka,
OCR akan bekerja dan memerintahkan PMT untuk memutus aliran
listrik.
2. Pada percobaan Election of Power data yang telah dilakukan, untuk
mengetahui arus primer dan sekunder yang dihasilkan, dengan rasio CT
500/1 , arus primer dan arus sekunder yang dihasilkan dari percobaan
sesuai dengan perhitungan manual atau persentase pengukuran relai.
3. Pada percobaan definit Time ditemukan nilai waktu operasi akan
semakin cepat atau singkat seiring semakin besarnya arus injeksi yang
diberikan, sedangkan nilai MPS dan set time multipler justru semakin
tinggi.