Anda di halaman 1dari 2

Penilaian dalam Pengajaran Bahasa

1Penilaian didefinisikan sebagai segala macam prosedur yang dapat digunakan untuk

memperoleh informasi tentang performan siswa yang mencakup prosedur pengukuran

(seperti tes) dan prosedur non pengukuran (seperti pengamatan informal), yang

hasilnya dapat menggambarkan perubahan-perubahan yang diharapkan. Yang

termasuk ke dalam pengertian penelitian adalah tes tradisional yang menggunakan

kertas dan pensil dan tes yang meminta jawaban yang panjang dan tampilan tugas-

tugas autentik. Sebuah penilaian harus dapat menjawab pertanyaan “sebaik apakah

kinerja siswa?”

Untuk dapat membuat penilaian diperlukan sebuah tes, yaitu seperangkat prosedur

yang sistemetis untuk mengukur satu contoh perilaku dengan memberikan seperangkat

pertanyaan dalam bentuk yang serupa.

Tes juga harus dapat menjawab pertanyaan “sebaik apakah siswa dapat menunjukkan

kemampuannya jika dibandingkan dengan siswa yang lain atau dibandingkan dengan

ranah dari tugas yang dikerjakan?

Setelah tes dilakukan, selanjutnya pengukuran, yaitu sebuah proses untuk memperoleh

deskripsi angka yang menjelaskan sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh seorang

siswa. Sebuah proses pengukuran harus dapat menjawab pertanyaan “seberapa

banyak?”. Hasil pengukuran terbatas hanya pada deskripsi kuantitatif dari siswa.

1Robert Linn dan Noman E. Groudlun, Measurement and Assesment in Teaching (New Jersey: Prentice
Hall, 1995), hh 5.6)
Dengan kata lain, hasil pengukuran selalu dinyatakan dengan angka, serta tidak

memasukkan deskripsi kualitatif maupun menyiratkan pandangan yang berhubungan

dengan nilai dari informasi yang diperoleh.

Hyland mengungkapkan secara esensial, penilaian adalah aspek integral dari proses

pengajaran dan pembelajaran dan sentral dari kemajuan siswa dalam menuju

peningkatan penguasaan keterampilan menulis. Penilaian juga tindakan yang terjadi

sebagai rutinitas di kelas karena guru secara berkesinambungan membuat penilaian

tentang tulisan siswanya dan mengkomunikasikan penilaian tersebut pada siswanya.

Penilaian memberikan informasi kepada siswa tentang kemajuan, kelebihan dan

kekurangan mereka dan membantu guru mengevaluasi keefektifan tugas dan materi

untuk mendukung pembelajaran yang akan dating.

Penilaian karenanya mempunyai fungsi pengajaran dan pengujian, dan pembedanya

sering disebut sebagai penilaian formatif dan sumatif.

Sebagai proses formatif, penilaian dikaitkan dengan pengajaran dan respon guru atau

umpan balik, memungkinkan guru memberikan saran kepada siswa, monitor

pembelajaran dan pengajaran yang baik. Sebaliknya, sumatif berhubungan dengan

“summing up” (menjumlahkan) seberapa banyak yang telah dipelajari siswa pada akhir

pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai