Anda di halaman 1dari 1

PEMBAHASAN

Pada tanggal 8 Mei 2018 pukul 02.30 WIB pasien datang ke IGD RSUP Dr. Kariadi, pasien
merupakan rujukan dari RS Sultan Agung Semarang. Pasien datang dengan keluhan sesak napas.
Pasien sebelumnya dirawat di ICU RS Sultan Agung dengan riwayat trauma dada karena kecelakaan
lalu lintas pada hari Jum’at, 4 Mei 2018.

Mahasiswa melakukan pengkajian pada pasien pada tanggal 8 Mei 2018 pukul 07.00 WIB.
Hasil pengkajian yang didapatkan antara lain airway klien clear, karena tidak ditemukan adanya
sumbatan sekret atau darah pada jalan napas klien. Pada breathing klien, RR = 36, napas ireguler,
terlihat pernapsan dengan mulut, terdapat tarikan dinding dada, lapang dada kanan dan kiri yang
asimetris, dan pernapasan paradoksal. Pada pengkajian sirkulasi, TD = 167/ 85 mmHg, Nadi =137
kali/menit, T = 36,5 0C. Pada bagian pengkajian disability, klien tampak lemah, kesadaran klien
komposmentis dengan GCS = 15, dan reaksi kedua pupil isokor. Hasil foto rontgen menunjukkan
adanya fraktur pada tulang costa ke 4,5,7,8 sinistra dan efusi pleura dupleks.

Dari hasil pengkajian ABCD, mahasiswa mengangkat masalah keperawatan utama


ketidakefektifan pola nafas. Rencana tindakan keperawatan yang dilakukan yaitu manajemen jalan
nafas (NOC : 3140) dan terapi oksigen (NOC : 3320). Manajemen jalan napas yang dilakukan, salah
satunya adalah memberikan posisi setengah duduk pada klien. Hal tersebut berujuan untuk
memaksimalkan ventilasi pada klien. Terapi oksigen yang diberikan pada klien menggunakan non
breathing mask (NRM) sebanyak 10 lpm. Klien juga dilakukan tindakan kolaboratif dengan dokter
untuk pemasangan WSD. Pemasangan WSD ini bertujuan untuk mengeluarkan cairan (darah) yang
ada pada pleura pasien.

Manifestasi klinis pasien dengan trauma dada tergantung pada mekanisme cedera dan organ
yang terlibat. Pasien yang menderita trauma toraks tumpul beresiko besar terkait cedera, deteriorasi
dan mortalitas. (Mahoozi,dkk, 2016). e!asangan &hest tube ( =* ) ukuran besar agar darah pada
toraks tersebut dapat&epat keluar sehingga tidak !e!beku didala! pleura e!otoraks akut yang
&ukup banyak sehingga terlihat pada +oto toraks sebaiknya di terapi dengan &hest tubekaliber besa
r hest tube tersebut akan !engeluarkan darah dari rongga pleura!engurangi resiko terbentuknya
bekuan darah di dala! rongga pleura, dan dapatdipakai dala! !e!onitor kehilangan darah
selan#utnya 5vakuasi darah > &airan
#uga!e!ungkinkan dilakukannya penilaian terhadap ke!ungkinan ter#adinya ruptur dia+rag!a trau!ati
k =* adalah suatu siste! drainase yang !enggunakan air ?ungsi =* sendiri adalah untuk
!e!pertahankan tekanan negati+ intrapleural >&avu! pleura

Anda mungkin juga menyukai