Anda di halaman 1dari 4

GANGGUAN PANIK

ROLEPLAY

Oleh:
Alda Yulianita (2013730004)
Fahmi Fil Ardli (2013730141)
Niki Rizqi R (2013730077)
Nurhayana (2013730163)

Dokter Pendamping:
dr. Isa Multazam Noor, Sp.KJ (K)

KEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU KESEHATAN JIWA


RUMAH SAKIT JIWA ISLAM KLENDER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2018
Ny. Ika berusia 35 tahun beragama Islam datang bersama ibunya ke RSJ Islam Klender. Pasien
datang dengan keluhan sulit tidur di kamar tidur sejak 6 bulan yang lalu. Saat dilakukan wawancara
dengan dokter, dokter mencoba memberikan kesempatan pada pasien untuk bercerita mengenai
keluhan sulit tidurnya. Pasien menceritakan bahwa pasien merasa tidak nyaman bila tidur di
kamarnya karena merasa ketakutan sehingga pasien lebih memilih untuk tidur di kamar mandi.
Menurut ibunya, pasien kerap mengalami kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh
ayahnya sejak 1 tahun yang lalu seperti dipukul dan ditendang. Saat ayahnya melakukan
kekerasan, pasien sering bersembunyi di kamar mandi umum yang berada di dekat rumahnya.
Sejak saat itu, pasien merasa aman bila berada di kamar mandi dan cemas bila berada di kamarnya
walaupun ayahnya sudah meninggal 2 bulan yang lalu.

Sekarang pasien mengalami kecemasan yang berat. Tampak keluarga juga sedang mendampingi
pasien.

Percakapan:

1. Praorientasi

Dokter mempersiapkan diri untuk berkomunikasi dan memikirkan hal hal yang perlu
ditanyakan dan dilakukan kepada klien.

2. Orientasi
Dokter : Assalamualaikum, silakan duduk. Perkenalkan saya dr.
Y. Saya dokter yang bertugas pada hari ini. Saya akan melakukan
wawancara pada adik Ika dan juga ibu. Apakah adik Ika dan Ibu bersedia?
Ibu & Ika : Waalaikumsalam, iya kami bersedia dok.
Dokter : Apakah keluhan ibu dan adik datang kemari?
Ibu : Ini dok anak saya, Ika, dia merasa sulit tidur.
Dokter : Mengapa Ika sulit tidur bu?
Ibu : Anak saya merasa sangat cemas bila tidur di kamarnya.
Dokter : Sejak kapan Ika merasa cemas bila tidur di kamarnya bu?
Ibu : Sekitar 6 bulan yang lalu dok.
Dokter : Kecemasan seperti apa yang Ika rasakan? Apakah
berkeringat atau gemetar?
Ika : Iya dok, saya merasa tidak tenang, dan itu menyebabkan
saya mudah berkeringat, deg deg an, sakit kepala dan tangan kaki saya
gemetar.
Ibu : Terkadang saya juga sering lihat Ika mondar mandir di kamarnya
dok.
Dokter : Ooh begitu. Apa yang Ika cemaskan saat tidur di kamar?
Ika : Saya cemas dan mengalami mimpi buruk bila tidur di kamar dok.
Dokter : Mimpi buruknya seperti apa Ika?
Ika : Saya sering bermimpi ayah saya memukuli saya saat tidur di
kamar.
Dokter : Apakah selama ini Ika sering dipukul oleh ayahnya bu?
Ibu : Iya betul dok. Sejak kecil Ika mengalami kekerasan yang
dilakukan oleh almarhum ayahnya di kamar. Dan saat sedang ketakutan, ika
biasanya melarikan diri dan bersembunyi di toilet umum di dekat rumah.
Hal ini yang membuat Ika merasa lebih nyaman tidur di toilet meskipun
ayahnya sudah meninggal 2 bulan yang lalu.
Ika : Iya dok, saya menjadi cemas sekali dan tidak tenang
apabila saya tidur di kamar sehingga saya lebih memilih untuk tidur di toilet.
Dokter : Kekerasan yang dilakukan ayah Ika seperti apa bu?
Ibu : Seperti dipukul, ditendang dan diseret saat ayahnya marah dok.
Dokter : Sudah berapa lama Ika sering tidur di kamar mandi?
Ika : Sudah sekitar 8 bulan ini dok kira – kira.
Dokter : Apakah Ika pernah mendengar bisik bisikan di telinga
yang suka mengomentari atau memerintah Ika untuk tidur di kamar mandi?
Ika : Tidak dokter.
Dokter : Apakah Ika melihat suatu benda berubah menjadi sesuatu
yang Ika takuti atau yang lainnya?
Ika : Tidak dok.
Dokter : Apakah Ika pernah merasa menjadi orang lain?
Ika : Tidak dokter.
Dokter : Apakah Ika merasa orang orang di sekitar Ika mencurigai Ika?
Ika : Tidak dokter.
Dokter : Apakah Ika merasa bahwa kebiasaan Ika tidur di toilet
perlu diubah dan diobati?
Ika : Iya dok, tadi juga saya yang mengajak Ibu untuk menemani saya
kesini.
Dokter : Oh begitu. Nah jadi ada beberapa teknik untuk mengatasi
kecemasan yang Ika rasakan. Yang pertama yaitu cara pengalihan situasi.
Nah, jadi kalau misalnya Ika sedang mengalami kecemasan ketika ingin
tidur di kamar, Ika bisa melakukan sholat malam dan membaca Al Quran
atau Ika juga bisa melakukan hal – hal yang Ika sukai seperti
mendengarkan lagu, menonton tv, atau membaca buku dan Ibu juga bisa
menemani Ika saat akan tidur agar Ika merasa aman dan tenang. Nanti
saya berikan obat agar Ika tidak cemas lagi, Ika harus minum obat teratur
ya, jangan sampai putus obat. Ibu juga harus mengawasi Ika untuk
meminum obatnya secara teratur.
Ibu : Baik dokter.
Ika : Ya dokter.
Dokter : Apakah ada yang ingin ditanyakan oleh Ibu dan Ika?
Ibu & Ika : Tidak dok, terima kasih banyak dokter.
Dokter : Baiklah kalau begitu, terima kasih Ibu dan Ika atas
kerjasamanya. Assalamualaikum.
Ibu & Ika : Waalaikumsalam dokter.

Anda mungkin juga menyukai