Anda di halaman 1dari 2

Judul buku : Dasar Terodinamika Teknik (Sistem Satuan Internasional)

Tim Penyusun : Ir. Bustani Mustafa M.Sc.,A.P.U


Diterbitkan oleh : Penerbit Universitas Trisakti, Jakarta
Cetakan Pertama : Desember 2004

Energi adalah kesanggupan suatu sistem untuk mengadakan perubahan-perubahan fisika


atau kimia, baik di dalam sistem itu sendiri maupun di luarnya.
Panas adalah suatu bentuk tertentu dari energi. Ia dapat terjadi karena adanya reaksi
pembakaran atau karena reaksi kimia, panas matahari seperti gas panas, uap panas, gaya mekanik,
pemampatan gas, gesekan, penyinaran, nuklir, pengaliran arus listrik, dsbg.
Di dalam ilmu Termodinamika Teknik, satuan panas (kalor) adalah BTU, kilokalori, dan
joule dan diberi symbol (notasi) Q. satu kilokalori adalah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan
suhu 1 kg air dengan 1o C pada grafitasi g = 9.860665 m/det2.
Panas atau kalor dapat berpindah akibat adanya perbedaan suhu, panas bergerak dari daerah
bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah.

Panas, bahang, atau kalor adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Satuan SI untuk
panas adalah joule.
Panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu
rendah.[1][2] Setiap benda memiliki energi dalam yang berhubungan dengan gerak acak dari atom-
atom atau molekul penyusunnya.
Energi dalam ini berbanding lurus terhadap suhu benda. Ketika dua benda dengan suhu berbeda
bergandengan, mereka akan bertukar energi internal sampai suhu kedua benda tersebut seimbang.
Jumlah energi yang disalurkan adalah jumlah energi yang tertukar. Kesalahan umum untuk
menyamakan panas dan energi internal. Perbedaannya adalah panas dihubungkan dengan
pertukaran energi internal dan kerja yang dilakukan oleh sistem. Mengerti perbedaan ini dibutuhkan
untuk mengerti hukum pertama termodinamika.
Radiasi inframerah sering dihubungkan dengan panas, karena objek dalam suhu ruangan atau di
atasnya akan memancarkan radiasikebanyakan terpusat pada rentang inframerah-tengah
(lihat badan hitam).

Notasi[sunting | sunting sumber]


Ketika suatu benda melepas panas ke sekitarnya, Q < 0. Ketika benda menyerap panas dari
sekitarnya, Q > 0. Jumlah panas, kecepatan penyaluran panas, dan fluks panas semua disimbolkan
dengan perbedaan permutasi huruf Q. Mereka biasanya diganti dalam konteks yang berbeda.
Jumlah panas dinotasikan sebagai Q, dan diukur dalam joule dalam satuan SI.
di mana

adalah banyaknya kalor (jumlah panas) dalam joule

adalah massa benda dalam kg

adalah kalor jenis dalam joule/kg °C, dan

adalah besarnya perubahan suhu dalam °C

Jumlah panas dinotasikan sebagai Q, dan diukur dalam joule dalam satuan SI.

di mana

adalah banyaknya kalor (jumlah panas) dalam joule

adalah massa benda dalam kg

adalah kalor jenis dalam joule/kg °C, dan

adalah besarnya perubahan suhu dalam °C.


Kecepatan penyaluran panas, atau penyaluran panas per unit, ditandai

untuk menandakan pergantian per satuan waktu. Dalam Unicode,


adalah Q̇, meskipun ada kemungkinan tidak dapat ditampilkan secara
benar di seluruh browser. Diukur dalam unit watt.
Flux panas didefinisikan sebagai jumlah panas per satuan waktu per luas
area, dan disimbolkan q, dan diukur dalam watt per meter2. Juga biasanya
dinotasikan sebagai Q″ atau q″ atau

Anda mungkin juga menyukai