Anda di halaman 1dari 3

12 Hukum Bacaan Al-qur’an dan Contohnya

Alqur’an adalah kitab suci yang berisi firman Allah dan menjadi petunjuk bagi seluruh manusia
terutama umat muslim dimuka bumi. Alqur’an memiliki banyak keutamaan dan manfaat bila dibaca
dan diamalkan (baca keajaiban Alqur’an dalam kehidupan dan manfaat membaca Alqur’an dalam
kehidupan). Membaca Alqur’an juga merupakan hal yang disunahkan oleh Allah SWT karena bacaan
Alqur’an di dunia akan menyelamatkannya di hari akhir. Sebagaimana yang disebutkan dalam dalil
berikut ini (baca fungsi agama dalam kehidupan dan tujuan hidup menurut islam)
ads

َ ‫ا ْق َر ُءوا ْالقُ ْرآنَ فَإ ِ َّنهُ َيأْتِى َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة‬


ْ َ ‫شفِي ًعا أل‬
‫ص َحا ِبه‬

“Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai
pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.” [HR. Muslim 804]

Dasar Hukum Membaca Alqur’an


Telah disebutkan sebelumnya bahwa Alqur’an bisa menyelamatkan atau member syafaat bagi orang
yang membacanya di hari kiamat. Tidak hanya itu, kitab Alqur’an juga adalah pelajaran bagi umat
muslim dan membacanya adalah suatu ibadah yang mendatangkan pahala.(baca manfaat membaca
Alqur’an bagi ibu hamil dan manfaat baca Qur’an setiap hari)

ِ ‫اركٌ ِليَ َّدب َُّروا آيَا ِت ِه َو ِليَتَذَ َّك َر أُولُو ْاأل َ ْلبَا‬
‫ب‬ َ َ‫ِكتَابٌ أَ ْنزَ ْلنَاهُ إِ َليْكَ ُمب‬

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka
memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai
fikiran.(QS Shad : 29)

Meskipun demikian, seseorang yang membaca Alqur’an haruslah membacanya dengan benar dan
mengerti ilmu tajwid atau hukum bacaan Alqur’an. Tanpa memahami hukum bacaan alqur’an maka ia
tidak bisa membaca dengan benar atau secara tartil sedangkan Allah SWT senantiasa
memerintahkan umatnya untuk membaca Alqur’an dengan tartil atau perlahan-lahan seperti yang
disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini (baca juga cara membaca Alqur’an dengan
cepat dan cara menjaga hafalan Alqur’an)

ً ‫علَ ْي ِه َو َر ِت ِل ْالقُ ْرآنَ ت َْرت‬


‫ِيل‬ َ ‫أ َ ْو ِز ْد‬

Atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan (QS Al muzamil : 4)

Hukum Bacaan Alqur’an


Membaca Alqur’an adalah suatu ibadah sunnah yang dianjurkan dilakukan dan sebaiknya dilakukan
dalam keadaan berwidhu (baca cara berwudhu yang benar). Membaca Alqur’an dengan tajwid yang
benar adalah suatu keharusan bagi umat muslim dan ada banyak hukum bacaan al-qur’an yang bisa
diketahui diantaranya sebagai berikut (baca hukum bacaan tajwid lengkap)

Hukum Bacaan Nun Mati Atau Tanwin


Dalam alqur’an ada beberapa jenis bacaan yang harus dipahami, yang pertama adalah hukum
bacaan nun mati bertemu suatu huruf dan dibagi dalam kategori berikut ini (baca juga fadhilah surat
yasin)

1. Izhar Halqi
Izhar secara bahasa artinya jelas dan izhar halqi adalah hukum bacaan apabila nun mati atau tanwin
bertemu dgn salah satu huruf izhar halqi, halqi sendiri berarti tenggorokan, maka cara
mengucapkannya harus jelas juga, huruf-huruf tersebut antara lain alif atau hamzah(‫)ء‬, kha’ (‫)خ‬, ‘ain
(‫)ع‬, ha’ (‫ )ح‬, ghain (‫)غ‬, dan ha’ (‫)ﮬ‬. Contoh bacaannya adalah : ٌ‫َار َحامِ َية‬
ٌ ‫ن‬
2. Idgham Bighunnah
Idgham Bighunnah artinya melebur dan disertai dengungan atau yang berarti memasukkan salah
satu huruf nun mati atau tanwin kedalam huruf sesudahnya dan lafal dari idgham bigunnah tersebut
haruslah mendengung jika bertemu empat huruf berikut yakni : nun (‫)ن‬, mim (‫)م‬, wawu (‫ )و‬dan ya’
َ ٍ‫ُّم َم َّد َدة‬
(‫)ي‬. Contoh bacaan idgham bigunnah : ‫ع َم ٍد ف ِْي‬

3. Idgham Bilaghunnah
Idgham Bilaghunnah artinya melebur tanpa dengung atau maksudnya memasukkan huruf nun mati
atau tanwin kedalam huruf sesudahnya tanpa disertai suara yang mendengung. Hukum bacaan
tersebut berlaku jika nun atau tanwin bertemu huruf berikut lam dan ra’. Contoh bacaannya : ‫َمن لَم‬
Meskipun demikian hukum ini tidak berlaku apabila nun mati atau tanwin serta huruf tersebut tidak
ada dalam satu kata contohnya ‫ا َ ُّد ْنيَا‬. Jika demikian nun atau tanwin tetap harus dibaca dengan
jelas..

4. Iqlab
Iqlab adalah suatu hukum bacaan Alqur’an yang terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan
satu huruf saja yaitu huruf ba’ (‫)ب‬. Di dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau tanwin tidak lagi
dibaca sebagai nun atau tanwin berubah menjadi bunyi huruf mim (‫)م‬. Contoh bacaan iqlab : ‫لَي ُۢن َبذَ َّن‬

5. Ikhfa’ haqiqi
Ikhfa artinya menyamarkan, hukum bacaan ini berlaku apabila huruf nun mati atau tanwin bertemu
dgn huruf-huruf ikhfa yakni ta’(‫)ت‬, tha’ (‫)ث‬, jim (‫)ج‬, dal (‫)د‬, dzal (‫)ذ‬, zai (‫)ز‬, sin (‫)س‬, syin (‫)ش‬, sod (‫)ص‬,
dhod (‫)ض‬, , fa’ (‫)ف‬, qof (‫)ق‬, dan huruf kaf (‫)ك‬. Jika bertemu dengan huruf-huruf tersebut maka nun
mati atau tanwin tersebut harus dibaca samar atau antara bacaan Izhar dan bacaan Idgham. Contoh
ْ ‫نَ ْق ًعا فَ َو َس‬
bacaan ikhfa haqiqi: َ‫طن‬

Hukum bacaan Mim Mati


Selain hukum bacaan nun mati, ada juga hukum bacaan yang didasarkan pada pertemuan mim mati
dengan huruf tertentu diantaranya adalah sebagai berikut

1. Ikhfa Syafawi

Berbeda dengan ikhfa haqiqi, pada ikhfa syafawi bukan nun mati yang bertemu dengan huruf ikhfa
melainakan huruf mim mati (‫ ) ْم‬yang bertemu dgn huruf ba (‫)ب‬. Ikhfa syafawi dibaca dengan cara
samar-samar pada bibir dan juga dengan didengungkan. Contoh bacaan ikhfa syafawi : ‫فَاحْ ُكم بَ ْينَ ُهم‬

2. Idgham Mimi
Idgham mimi atau idgham mutamasilain ini sangat mudah diingat yakni ketika huruf mim mati
bertemu dengan huruf mim dan cara melafalkan bacaannya tersebut adalah membaca huruf mim
rangkap secara mendengung. Contoh bacaan idgham mimi : ‫َك ْم مِ ن ِفئ َ ٍة‬

3. Izhar Syafawi
Hukum bacaan ini berlaku apabila huruf mim mati ( ‫ ) ْم‬bertemu salah satu huruf hijaiyyah selain huruf
mim (‫ ) ْم‬dan huruf ba (‫)ب‬. Cara membaca idzhar ini harus dilafalkan dengan jelas pada bibir sambil
menutup mulut. Contoh bacaan ini : َ‫لَعَلَّ ُك ْم تَتَّقُون‬

Hukum Bacaan Idgham


Sebelumnya telah disebutkan dua jenis hukum bacaan idgham yakni idgham bilagunnah dan idgham
bigunnah. Selain dua jenis idgham tersebut ada juga tiga jenis idgham yang lain yaitu

1. Idgham mutamathilain
Idgham mutamathilain adalah hukum bacaan yang terjadi apabila suatu huruf bertemu dengan huruf
yang sama misalnya huruf dal bertemu dengan huruf dal contohnya ْ‫قَﺪ دَﺨَلُﻮا‬.

2. Idgham mutaqaribain
Idgham mutaqaribain adalah bertemunya dua huruf yang makhraj dan sifatnya hampir sama, seperti
huruf mim bertemu ba’, huruf kaf bertemu qaf contohnya: ْ‫نَﺨْلُقڪُ ﻢ‬
3. Idgham mutajanisain
Idgham mutajanisain adalah hukum bacaan ketika dua huruf dengan makhraj yang sama tetapi tidak
sama sifatnya bertemu seperti huruf ta’ bertemu tha, lam bertemu ra’ serta dzal dan huruf zha.
Contohnya: ‫بﱢَر ﻞُق‬

Hukum Bacaan Mad


Hukum bacaan Mad artinya melanjutkan. Secara istilah Ulama tajwid dan ahli bacaan Alqur’an
mengartikan mad sebagai pemanjangan suara. Ada dua jenis mad dalam Alqur’an yakni mad asli dan
mad far’i. Sedangkan huruf mad ada tiga yakni alif, wau, dan ya’. Untuk menjadi bacaan mad maka
huruf-huruf tersebut harus berbaris mati atau yang disebut dengan istilah saktah. Untuk mengukur
panjang pendeknya suatu mad adalah menggunakan istilah harakat, seperti dua harakat, tiga harakat
, empat harakat dan seterusnya.

Demikian beberapa hukum bacaan Al-qur’an, Sebaiknya hukum bacaan Alqur’an diajarkan sejak dini
agar anak mengenal tajwid dengan baik dan benar. (baca mendidik anak sejak dini dan cara
mendidik anak dalam islam). Semoga bermanfaat. (baca hukum membaca Alqur’an saat
haid dan hukum wanita haid masuk masjid)

https://dalamislam.com/landasan-agama/al-quran/hukum-bacaan-alquran

Anda mungkin juga menyukai