1. KONSEP CVA
A. DEFINISI
94)
B. ETIOLOGI
antara lain:
1. Thrombosis Cerebral.
thrombosis.
2. Emboli
detik.
3. Haemorhagi
4. Hypoksia Umum
5. Hipoksia Setempat
subarachnoid.
adalah
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
6. Fungsi lumbal
7. Magnetic resonance imaging
E. PENATALAKSANAAN MEDIS
F. KOMPLIKASI
2. KONSEP SAH
A. DEFINISI
kapitaselektaneurologi, hal 97 ).
neuroanatomiklinik, hal 24 ).
B. ETIOLOGI
Trauma
Kelemahan pembuluh darah akibat infeksi, misalnya
emboli septik dari endokarditis infektif ( aneurisma
mikotik )
Koagulapati
Gangguan lain yang mempengaruhi vessels
Gangguan pembuluh darah pada sum- sum tulang belakang
dan berbagai jenis tumor.
C. PATOFISIOLOGI
meninggal dunia.
E. KOMPLIKASI
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. CT Scan
Pemeriksaan CT Scan berfungsi untuk mengetahui adanya
massa intracranial pada pembesaran ventrikel yang
berhubungan dengan darah ( densitas tinggi ) dalam
ventrikel atau dalam ruang subarachnoid.
2. MRI
Hasil tahapan control perdarahan subarachnoid kadang –
kadang tampak MRI lapisan tipis pada sinyal rendah.
3. Pungsi lumbal
Untuk konfirmasi diagnosis. Tidak ada kontraindikasi
pungsi lumbal selama diyakini tidak ada lesi massa dari
pemeriksaan pencitraan dan tidak kelainan perdarahan.
4. EKG dan Foto Thorax
Edema paru dan aritmia jantung dapat terlihat dari
rontgen dada.Kadang terjadi glikosuria.
G. PENATALAKSANAAN
A. PENGKAJIAN
1. Aktivitas/istirahat:
tidur.
2. Sirkulasi:
3. Integritas Ego:
4. Eliminasi:
usus menghilang.
5. Makanan/caitan:
tenggorokan, dysfagia
6. Neuro Sensori
intrakranial.
7. Nyaman/nyeri
otak/muka
8. Respirasi
9. Keamanan
nutrisi
b. Ketidakmampuan berkomunikasi
b. Pengaturan makanan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
napas di otak.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN