Anda di halaman 1dari 6

Studi Analisa Pengaruh Pembebanan Dan Temperatur Lingkungan

Terhadap Susut Umur Tranformator Daya Pada Gardu Induk


Garuda Sakti
Kurniawan*, Firdaus**
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau
Kampus Binawidya Km 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293
Jurusan Teknik Elektro Universitas Riau
Email: kurn.wan12@gmail.com

ABSTRACT
Power transformers is an essential equipment in the distribution of electricity to a
substation, thus cultivated a power transformer to function in accordance with its design lifespan.
The loss of life power transformers is affected by several important parameters. The Parameters is
end of the hot spot temperature, loading operations and environment temperature. The method is
gathering the data, data proccessing, and analysis. The results of the study showed a third hotspot
temperature transformer in Garuda Sakti substations still within safe limits set by International
Electrotechnical Commission (IEC) standard. Loading has a considerable effect on the final value
of the hotspot temperature than the ambient temperature. Loss of life transformers in Garuda Sakti
substations each totaled 0.00017 % of transformer 1, 0.0004 % of transformers 2 and 0.00023 % of
transformer 4.

Keyword : power transformer, hot spot temperature, loss of life

I. PENDAHULUAN sekitar, temperatur minyak transformator dan


pola pembebanan. Dengan kondisi iklim tropis
Perkembangan kebutuhan listrik yang di Indonesia dan adanya perubahan
pesat pada saat ini harus diikuti dengan peningkatan beban, hal ini dapat
pengoptimalan peralatan sistem tenaga listrik mengakibatkan peningkatan temperatur
agar energi listrik dapat terus disalurkan secara tranformator yang berlebihan bahkan bisa
kontiniu dan tidak terputus kepada konsumen sampai melewati batas toleransi yang ada.
listrik. Salah satu komponen peralatan yang Berdasarkan standar IEC, transformator
sangat penting dalam penyaluran tenaga listrik dirancang untuk dibebani sepenuhnya selama
yaitu transformator daya. Fungsi transformator 24 jam, dengan batas aman temperatur titik
daya ini adalah untuk mentransformasikan panas (hot spot) pada belitan mencapai 98oC.
tegangan sesuai dengan kebutuhan beban. Nilai dalam batasan tersebut menjamin
Oleh karena transformator merupakan transformator tidak mengalami kenaikan susut
peralatan yang sangat penting maka umur.
diusahakan agar peralatan ini berusia panjang Berdasarkan uraian tersebut untuk
dan dapat lebih lama dipergunakan. Banyak mengupayakan agar umur dari transformator tetap
faktor yang dapat mempengaruhi kondisi pada umur normal, maka sebaiknya perlu adanya
suatu tranformator. Beberapa faktor penyebab studi untuk mengetahui efek dan hubungan
berkurangnya umur tranformator atau pembebanan dan temperatur lingkungan terhadap
penyebab penuaan pada isolasi transformator nilai akhir temperatur hot spot transformator yang
berakibat pada susut umur (loss of life) dari
karena pengaruh thermal adalah temperatur transformator tersebut.

Jom FTEKNIK Volume 3 N0.2 Oktober 2016 1


II. TINJAUAN PUSTAKA
Nilai Faktor H dari hot-spot menurut IEC
2.1 Pengaruh Temperatur Pada 60076-7, untuk transformator distribusi
Transformator digunakan H=1,1 dan transformator daya
Salah satu kerugian pada saat digunakan nilai H=1,3. Nilai konstanta m dan
transformator beroperasi pada kondisi n berdasarkan beberapa standar :
temperatur lebih adalah terjadinya penuaan
isolasi. Komponen yang paling penting dari Tabel 1. Penentuan Konstanta m dan n
sistem isolasi adalah isolasi kertas pada belitan Tipe Pendingin IEC IEEE
dan coil yang tidak mudah diganti. maka dari n m n m
itu, umur isolasi kertas (cellulosic material)
menjadi faktor pembatas dalam operasi OA/ONAN 0,9 0,8 0,8 0,8
transformator. FA/ONAF 0,9 0,8 0,9 0,8
NDFOA/OFAF 1 0,8 0,9 0,8
2.2 Karakteristik Thermal Transformator
Kenaikan temperatur dapat diasumsikan DFOA/ODAF 1 1 1 1
dengan diagram temperatur sederhana seperti
ditunjukkan gambar Berdasarkan model thermal transformator,
nilai akhir temperatur hot spot dihitung dengan
persamaan :

 H   A  on   H
(2)
Dimana :
 H = Nilai akhir temperatur hot spot (oC)
 A = Temperatur Ambient (oC),
 on = Kenaikan temperatur minyak atas (oC),
 H = Kenaikan temperatur hotspot (oC).

Persamaan untuk temperatur minyak bagian


atas :
Gambar 1. Model Thermal Transformator
on   A  OU
Kenaikan Temperatur Hot spot dapat dihitung (3)
dengan persamaan : Dimana :
 on = temperatur minyak atas (oC)
 H  H .g.K 2 m
 A = Temperatur Ambient (oC)
(1)
Dimana :  OU = Kenaikan temperatur minyak bagian
H = Faktor hot-spot yang disebabkan akibat atas (oC)
rugi eddy pada belitan akhir
g = Selisih antara temperatur rata-rata belitan Kenaikan temperatur minyak bagian atas pada
dengan temperatur rata2 minyak pada rating saat waktu perubahan beban dapat dihitung
beban dengan persamaan dibawah ini :
t
K = Faktor Beban (suplai beban / rating beban) 
 TO
m = Konstanta yang tergantung dari metode  on   o ( n 1)  (OU   o ( n 1) )(1  e )
pendinginan. (4)

Jom FTEKNIK Volume 3 N0.2 Oktober 2016 2


Dimana : III. METODE PENELITIAN
o( n 1) = Kenaikan temperatur minyak bagian Data transformator yang digunakan pada
atas awal (oC) penelitian adalah data transformator pada
gardu induk Garuda Sakti dengan jumlah yang
OU = Kenaikan temperatur minyak bagian diteliti 3 buah transformator dengan kapasitas
atas steady state (oC) masing-masing 2×50 MVA dan 1×60 MVA
t = Durasi dari beban (jam) dan data historis suhu lingkungan kota
 TO = Waktu konstan minyak (jam), 210 menit Pekanbaru.
Adapun diagram alir ataupun tahapan-
(ONAN); 150 menit (ONAF) (Standar: IEC tahapan yang hendak dilakukan dalam
60076-7) penelitian ini adalah sebagai berikut :
Sedangkan untuk kenaikan temperatur minyak
Start
bagian atas stedy state dapat dihitung dengan
persamaan :
Studi Literatur
n
 1  RK 2
 Analisa Data
 OU   OR   Hasil Perhitungan
 1 R 
(5) Survey Lokasi dan
Pengumpulan Data
Dimana: Kesimpulan dan
K = Faktor beban ( suplai beban/ rating beban) Saran
R = Rasio dari rugi beban total dibandingkan
rugi tanpa beban Kelengkapan Data ?
Tidak End
n = konstanta
OR = Kenaikan temperatur minyak bagian Ya
atas pada rating beban
Menghitung Susut Umur
Laju penuaan thermal relatif dapat ditentukan Transformator
dengan persamaan :

( 0 , 693)  H  98
V e 6

(6) Gambar 2. Flowchart Penelitian


Dimana :
V = Faktor penuaan relatif IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
 H = Temperatur Hotspot (oC) Penelitian dilakukan untuk mengetahui
apakah temperatur dan susut umur
Susut umur transformator selama 24 jam transformator pada gardu induk Garuda Sakti
operasi dapat dirumuskan dengan : masih dalam batas normal yang ditetapkan
oleh SPLN 17A: 1979 dan Publikasi IEC
N 354:1972 yaitu 98oC untuk batas temperatur
L  Vn .t n hotspot selama 24 jam operasi transformator
n 1 dan susut umur 0.0137% per hari.
(7) Dengan menggunakan persamaan (1)-(5),
Dimana : maka didapat nilai akhir temperatur hotspot
L = Susut umur ketiga transformator gardu induk garuda sakti
Vn = Faktor penuaan relatif pada waktu ke n sebagai berikut :
tn = Interval waktu

Jom FTEKNIK Volume 3 N0.2 Oktober 2016 3


114
Tabel 2. Korelasi beban, temperatur ambient
98 dan hotspot pada transformator 1
82 Temp. Temp.
Beban
Hotspot Ambient
66
Beban 1
50 Temp.
0,93 1
Hotspot
34
Temp.
0,31 0,61 1
18 Ambient

2
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
Dari gambar 4 diatas dapat dilihat bahwa
pada siang hari beban tertinggi terjadi pada
Batas Aman Hotspot TD1 pukul 14.00 dengan nilai 0,60 pu dengan
Hotspot TD2 Hotspot TD4
temperatur hotspot 65,257oC. Selanjutnya,
Gambar 3. Grafik Kenaikan Temperatur terjadi lonjakan beban pada pukul 19.00
Hotspot Transformator Terhadap Batas Aman dengan nilai sebesar 0,64 pu dengan
temperatur hotspot sebesar 66,001oC yang
Dari Gambar 3 diatas, dapat dilihat bahwa sebelumnya beban relatif stabil pada nilai 0,53
temperatur hotspot ketiga transformator gardu pu yang merupakan temperatur hotspot
induk garuda sakti yaitu transformator 1, 2 dan tertinggi dari jam-jam lainnya. Dari Tabel 2
4 masih dalam batas normal temperatur diatas, dapat disimpulkan beban memiliki
hotspot yang ditetapkan oleh SPLN 17A: 1979 korelasi yang kuat dengan kenaikan
dan Publikasi IEC 354:1972 yaitu 98oC selama temperatur hotspot yaitu sebesar 0,93.
24 jam operasi transformator. Sedangkan antara temperatur lingkungan
dengan temperatur hotspot memiliki hubungan
Hubungan antara perubahan kenaikan beban, yang sedang sebesar 0,61.
temperatur ambient dan temperatur hotspot
pada masing-masing transformator dapat 4.2 Transformator 2
digambarkan sebagai berikut : 80 0,80

70 0,70
4.1 Transformator 1
60 0,60
70 0,80
50 0,50
Load Faktor

60 0,70
40 0,40
0,60
50
0,50 30 0,30
Load Faktor

40
0,40 20 0,20
30
0,30 10 0,10
20
0,20 0 0,00
10 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
0,10
Waktu (Jam)
0 0,00 Temp. Ambient Temp. Hotspot Beban
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
Waktu (Jam) Gambar 5. Korelasi Beban, Temperatur
Temp. Ambient Temp. Hotspot Beban Ambient, dan Hotspot Tranformator 2
Gambar 4. Korelasi Beban, Temperatur
Ambient, dan Hotspot Tranformator 1

Jom FTEKNIK Volume 3 N0.2 Oktober 2016 4


Tabel 3. Korelasi beban, temperatur ambient Dari gambar 6 diatas dapat dilihat bahwa
dan hotspot pada transformator 2 beban puncak terjadi pukul 21.00 sebesar 0,74
Temp. Temp. pu dengan temperatur hotspot sebesar
Beban
Hotspot Ambient 70,193oC yang merupakan temperatur hotspot
Beban 1 tertinggi dari jam-jam lainnya. Dari Tabel 4
Temp. diatas, dapat disimpulkan beban memiliki
0,90 1
Hotspot korelasi yang kuat dengan kenaikan
Temp. temperatur hotspot yaitu sebesar 0,87.
-0,08 0,28 1
Ambient
Sedangkan antara temperatur lingkungan
dengan temperatur hotspot memiliki hubungan
Dari gambar 5 diatas, dapat disimpulkan beban yang lemah sebesar 0,17.
memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap
nilai akhir temperatur hotspot. Dari Tabel 3 Berdasarkan Publikasi IEC 354,
dapat dilihat kenaikan beban memiliki korelasi yang ditetapkan menjadi standar PLN. (SPLN
yang kuat dengan kenaikan temperatur hotspot 17A:1979), umur normal suatu transformator
yaitu sebesar 0,90. Sedangkan antara ditetapkan setara 20,55 tahun atau 7500 hari
temperatur lingkungan dengan temperatur atau 180.000 jam dengan susut umur normal
hotspot memiliki hubungan yang lemah 0,0137% per hari.
sebesar 0,28. Dengan menggunakan persamaan (6) dan
(7), maka didapatkan susut umur ketiga
4.3 Transformator 4 transformator sebagai berikut :
80 0,80
Tabel 5 Susut umur transformator
70 0,70
Nama Transformator Susut Umur perhari
60 0,60
Transformator 1 0,00017%
50 0,50
Load Faktor

Transformator 2 0,0004%
40 0,40
Transformator 4 0,00023%
30 0,30

20 0,20
Dari Tabel 5 diatas dapat diketahui bahwa
10 0,10
ketiga transformator gardu induk Garuda Sakti
0 0,00 masih dalam batas susut umur normal yang
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 ditetapkan oleh Publikasi IEC yaitu 0,0137%
Waktu (Jam)
perhari. Hal ini disebabkan oleh pembebanan
Temp. Ambient Temp. Hotspot Beban
rata-rata ketiga transformator masih dalam
Gambar 6. Korelasi Beban, Temperatur batas pembebanan yang ditetapkan oleh PT.
Ambient, dan Hotspot Tranformator 4 PLN yaitu 80% pembebanan ideal atau
menurut Publikasi IEC 354 (1991),
Tabel 4. Korelasi beban, temperatur ambient pembebanan dan suhu lingkungan efektif yang
dan hotspot pada transformator 4 diizinkan untuk memperoleh susut umur
Temp. Temp. normal yaitu pada suhu lingkungan 30oC
Beban dengan beban 0,91 pu. Berdasarkan data
Hotspot Ambient
Beban 1 historis pembebanan gardu induk Garuda
Temp. Sakti, pembebanan transformator setiap
0,87 1 harinya hanya sekitar 0,56 pu perhari dengan
Hotspot
Temp. beban puncak sekitar 0,71 pu dan temperatur
-0,27 0,17 1
Ambient rata-rata/efektif kota Pekanbaru berdasarkan

Jom FTEKNIK Volume 3 N0.2 Oktober 2016 5


data historis BMKG hanya sekitar 29oC setiap Currents. Ain Shams Engineering
harinya. Sehingga dari hasil perhitungan Journal, 3: 113-121.
diperkirakan umur ketiga transformator masih [4] Hardityo, R. 2008. Deteksi Dan Analisis
diatas 20 tahun. Indikasi Kegagalan Transformator
Dengan Metode Analisis Gas Terlarut.
V. KESIMPULAN DAN SARAN Skripsi Sarjana, Fakultas Teknik,
5.1 Kesimpulan Universitas Indonesia, Depok.
1. Temperatur hotspot ketiga transformator [5] Hashmi, M. Lehtonen, M., dan
gardu induk Garuda Sakti masih dalam Hanninen, S. 2013. Effect of Climate
batas aman yang ditetapkan oleh Publikasi Change on Transformers Loading
IEC yaitu tidak melebihi 98oC selama 24 Conditions in the Future Smart Grid
jam operasi. Environment. Open Journal of Applied
2. Beban memiliki pengaruh yang lebih besar Science (3) : 24 – 29.
dalam kenaikan temperatur hotspot [6] Holtshausen, C.B. 2015. Transformer
transformator dibandingkan dengan Thermal Modelling, Load Curve
temperatur lingkungan. Development and Life Estimation. R &
3. Susut umur ketiga transformator gardu D Journal of the South African
induk Garuda Sakti masih dalam batas Institution of Mechanical Engineering
susut umur normal yang ditetapkan oleh 2015, 31, 12-16.
Publikasi IEC yaitu 0,0137% perhari [7] IEC 354 1991-09 Loading Guide for Oil-
dengan masing-masing bernilai 0,00017% Immersed Power Transformers.
pada trafo 1, 0,0004% pada tranformator 2 [8] IEEE Std. C57.91-1995 IEEE Guide for
dan 0,00023% pada transformator 4. Loading Mineral Oil Immersed
Transformers.
5.2 Saran [9] Krisnadi, D.I. 2011. Analisis Pengaruh
Pada penelitian selanjutnya untuk Temperatur Terhadap Masa Guna Dan
menganalisa nilai temperatur hotspot dan susut Pembebanan Darurat Transformator
umur transformator yang lebih akurat maka Daya. Tesis. Program Magister Teknik
dapat menggunakan sistem pemodelan Elektro Fakultas Teknik Universitas
simulink pada Matlab. Indonesia, Depok.
[10] Wuwung, J.O. 2010. Pengaruh
DAFTAR PUSTAKA Pembebanan Terhadap Kenaikan Suhu
[1] Ghosh, S. 2016. Calculating of The Hot Pada Belitan Transformator Daya Jenis
Spot Temperature And Aging of A Terendam Minyak. Jurnal Tekno,
Transformer. International Journal of 07(52): 29-39
Technical Research and Applications, [11] Short, T.A. 2004. Electric Power
4(1): 140-143. Distribution Handbook. First Edition.
[2] Godina, R, E.M.G. Rodrigues, J.C.O. CRC Press LLC. Washington D.C.
Matias, dan J.P.S Catalao. 2015. Effect [12] SPLN No 17 Tahun 1979 Standart
of Loads and Other Key Factors on Oil Perusahaan Umum Listrik Negara, 3
Transformer Ageing: Sustainability Desember 1979. Departemen
Benefits and Challenges. Energies Pertambangan dan Energi. Jakarta.
Journal, 8: 12147-12186.
[3] Gouda O.E, G.M. Amer, W.A.A. Salem.
2012. Predicting Transformer
Temperature Rise and Loss of Life in
The Presence of Harmonic Load

Jom FTEKNIK Volume 3 N0.2 Oktober 2016 6

Anda mungkin juga menyukai