Jurnal TTG Small Claim Court PDF
Jurnal TTG Small Claim Court PDF
080-092
Faculty of Law, Maranatha Christian University, Jalan Prof. Drg.
Surya Sumantri No.65, Sukawarna, Bandung, West Java, 40164.
ISSN: 2085-9945 | e-ISSN: 2579-3520
Open Access at: http://dialogia.maranatha.edu/index.php
Arman Tjoneng
Faculty of Law, Maranatha Christian University, Indonesia
armantjoneng@yahoo.com
93
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 8 Nomor 2 April 2017
1 2
Takdir Rahmadi, Mediasi, Penyelesaian Sengketa Ibid.
3
Melalui Pendekatan Mufakat, Jakarta: Rajawali Ibid, hlm. 9
4
Press, 2011, hlm. 8 Ibid.
94
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 8 Nomor 2 April 2017
5 6
Ibid. Ibid, hlm. 10
95
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 8 Nomor 2 April 2017
7 8
Susanti Adi Nugroho, Mediasi sebagai Alternatif Nurnaningsih Amriani, Mediasi, Alternatif
Penyelesaian Sengketa, Jakarta: Talaga Ilmu Penyelesaian Sengketa Perdata di Pengadilan,
Indonesia, 2009, hlm. 21. Jakarta: Rajawali Press, 2012, hlm. 35.
96
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 8 Nomor 2 April 2017
9
Sebelum adanya Surat Edaran (SEMA) No. 6 membantu berperkara baik dalam persiapan
tahun 1992, yang menegaskan bahwa pemeriksaan percobaan dan di pengadilan sehingga perwakilan
perkara (perdata) pada semua tingkat peradilan oleh pengacara akan sebagian besar tidak
“wajib” diselesaikan dalam waktu paling lama 6
diperlukan. e). Hakim diberi kekuatan untuk
bulan, pemeriksaan gugatan di tingkat pertama
terkadang memakan waktu yang lama bahkan memutuskan pembayaran angsuran secara
sampai berbulan-bulan dan tidak ada kepastian atas langsung. (lihat Steven Weller, John C Ruhnka, and
waktu yang diperlukan untuk memutuskan perkara John A Martin, “American Small Claim Courts,” in
perdata. Hal ini menjadi salah satu “amunisi” dari Small Claim Courts: A Comparative Study edited
pihak yang berada di posisi lemah untuk sengaja by Chiristopher J Whelan, Oxford: Clarendom
mengulur-ulur waktu. Press, 1990, hlm. 5)
10
Gugatan Sederhana yang diterapkan di Indonesia
melalui Perma No. 2 Tahun 2016 dapat dikatakan Sengketa-sengketa yang dapat diajukan ke Small
terinspirasi dari Small Claim Court yang pertama di Claim Court adalah kasus perdata seperti klaim
Amerika Serikat dikembangkan pada awal abad yang berkaitan dengan: a). Utang piutang
kedua puluh karena proses formal peradilan sipil berdasarkan perjanjian: rekening yang belum
yang begitu kompleks, rumit, dan mahal yang tidak dibayar untuk barang atau jasa yang dijual dan
dapat digunakan oleh sebagian besar orang yang dikirimkan, pinjaman yang belum dibayar, sewa
memiliki penghasilan kecil. Small Claim Court yang belum dibayar, dan upah yang belum dibayar;
merupakan mekanisme penyelesaian sengketa b). Klaim untuk: kerusakan properti, pengembalian
melalui pengadilan (litigasi) dengan prosedur yang properti, cedera akibat perbuatan, dan pelanggaran
terpisah (berbeda) dari prosedur pengadilan biasa, kontrak.
karenanya dikatakan juga sebagai pengadilan
informal untuk menyelesaikan gugatan perdata Beberapa kasus perdata tidak dapat diajukan ke
dengan nilai gugatan yang kecil (relatif). Model ini Small Claim Court, seperti misalnya: perbedaan
awalnya diadopsi di Amerika Serikat yang meliputi pendapat tentang real properti, pengembalian
lima komponen utama: a). pengurangan biaya kepemilikan real properti, penggusuran, klaim
pengadilan b). penyederhanaan proses permohonan terhadap pemerintah, tindakan untuk menyita atau
c). Prosedur percobaan sebagian besar diserahkan menegakkan hukum, klaim yang timbul dari
kepada kebijaksanaan hakim pengadilan, dan aturan malpraktek professional (misalnya, dugaan
formal dari bukti yang telah diseleksi. d). Hakim dan malpraktik oleh dokter, dokter gigi atau pengacara),
panitera pengadilan yang diharapkan dapat klaim untuk tunjangan perkawinan, klaim yang
97
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 8 Nomor 2 April 2017
No. 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara 4. Penggugat dan Tergugat masing-
Penyelesaian Gugatan Sederhana masing tidak lebih dari satu, kecuali
(selanjutnya disebut Perma No. 2 Tahun memiliki kepentingan hukum yang
2015). sama;
Kalau dilihat secara teknis, Gugatan 5. Tempat tinggal Tergugat harus
Sederhana merupakan terobosan yang diketahui;
inovativ dalam mewujudkan asas peradilan 6. Penggugat dan Tergugat harus
cepat, murah dan sederhana. Tetapi disisi berdomisili di Daerah Hukum
lain, Gugatan Sederhana dengan segala Pengadilan yang sama.
kelebihan dan kekurangan belumlah
menjadi sebuah primadona bagi Dalam pengajuan Gugatan Sederhana,
masyarakat pencari keadilan khususnya dibagi menjadi 4 (empat) tahapan penting,
masyarakat yang tidak mampu. Hal ini yaitu:
terbukti dari masih minimnya penggunaan 1. Tahap Pendahuluan
Gugatan Sederhana di beberapa Pengadilan Dalam tahap ini, terdiri dari:
Negeri. Hal ini menjadi sebuah hal yang a. Pendaftaran
patut di teliti. Gugatan Sederhana diajukan
kepada bagian Kepaniteraan
PEMBAHASAN Muda Perdata dengan cara
Mekanisme Pengajuan Gugatan mengisi blanko yang telah
Sederhana Berdasarkan Perma No. 2 disediakan oleh petugas serta
Tahun 2016 Dilihat dari Asas melampirkan bukti surat yang
Sederhana, Cepat dan Biaya Ringan sudah dilegalisir. Hal ini
Gugatan Sederhana adalah termasuk dalam berbeda dengan Gugatan Biasa
kewenangan atau ruang lingkup dalam dimana Penggugat harus
peradilan umum. Tidak semua perkara membuat Gugatan pada
dapat diselesaikan dengan gugatan umumnya yang berisi tentang
sederhana. Gugatan Perdata yang dapat aspek hukumnya. Dalam
dikategorikan sebagai Gugatan Sederhana Gugatan Sederhana, Penggugat
sebagaimana Pasal 3 dan Pasal 4 Perma No. cukup mengisi blanko yang
2 Tahun 2015 adalah : disediakan dengan
1. Sengketa cidera janji/wanprestasi menguraikan fakta dan bukti
dan atau Gugatan Perbuatan saja.
melawan Hukum yang nilai
gugatan materil maksimal 200 juta; b. Pemeriksaan Kelengkapan
2. Bukan perkara yang masuk dalam Gugatan Sederhana
kompetensi Pengadilan Khusus; Panitera memeriksa berkas
3. Bukan sengketa hak atas tanah; dimaksud apakah termasuk
98
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 8 Nomor 2 April 2017
99
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 8 Nomor 2 April 2017
100
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 8 Nomor 2 April 2017
101
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 8 Nomor 2 April 2017
11
Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata
Indonesia, Edisi Keenam, Yogyakarta: Liberty,
2006, hlm.36
102
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 8 Nomor 2 April 2017
12 Seperti telah disinggung sebelumnya di atas, dengan penggunaan Gugatan Sederhana yang
bahwa rata-rata waktu yang diperlukan untuk memerlukan waktu tidak sampai 2 bulan sudah
menyelesaikan Gugatan Biasa adalah ± 6 bulan. mendapatkan putusan yang sudah berkekuatan
Waktu ini belum termasuk pemeriksaan Banding (± hukum tetap.
1 tahun) dan Kasasi (± 2-3 tahun). Bandingkan
103
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 8 Nomor 2 April 2017
104
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 8 Nomor 2 April 2017
105
Dialogia Iuridica: Jurnal Hukum Bisnis dan Investasi
Volume 8 Nomor 2 April 2017
Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Nomor 48 tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman
Undang-Undang Nomor 30 tahun 1999
tentang Arbitrase dan Alternatif
Penyelesaian Sengketa
Perma No. 1 Tahun 2016 tentang Prosedur
Mediasi di Pengadilan;
Perma No. 2 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Penyelesaian Gugatan Sederhana;
Surat Edaran (SEMA) No. 6 tahun 1992
106