Anda di halaman 1dari 10

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Incoterm

Incoterm merupakan singkatan dari “International Commercial Terms” yaitu serangkaian


termitologi yang digunakan dalam transaksi dagang antar negara yang diterbitkan oleh
International Chamberof Commerce (ICC).Incoterm merupakan seperangkat peraturan yang
dibuat untuk menyeragamkan penafsiran persyaratan perdagangan yang menetapkan hak dan
kewajiban pembeli dan penjual dalam transaksi internasional.
Incoterms atau syarat perdagangan atau terms of trade merupakan kelengkapan dari “ Sales
Contract” yang mengantur tentang hak dan kewajiban antara penjual dan pembeli yang
menyangkut :
1. Penyerahan barang dari penjual kepada pembeli.
2. Pembagian resiko antara penjual dan pembeli.
3. Tanggung jawab dalam perolehan ijin ekspor-impor.

2.2 Manfaat Incoterm

Incoterm sudah diakui oleh pemerintah, otoritas hukum dan para pelaku perdagangan hampir
disemua negara di dunia sebagai rujukan utama bagi penafsiran berbagai istilah yang biasa
digunakan dalam transaksi komersial di dunia internasional. Hal tersebut akan mengurangi resiko
kesalahan tafsir bagi antar pelaku perdagangan international, karena sudah adanya kesepakatan
yang diketahui bersama.ICC Indonesia berpendapat bahwa hal-hal yang diatur dalam incoterm
akan sangat mementukan keberhasilan dan profitabilitas perusahaan yang bergerak dalam
perdagangan.
Oleh karena itu dunia usaha Indonesia utamanya para eksportir, importer, perbankan yang
terkait dan para pengusaha angkutan (laut-udara-darat) perlu meningkatkan awardness tentang
keberadaan incoterm ini. Untuk memperlancar perdagangan maka yang harus dipahami sebelum
melakukan perdagangan adalah :
 Kedua belah pihak harus sepakat dan memahami kontrak berdasarkan incoterm
 Memilik term yang sesuai dan cocok untuk kedua belah pihak
 Mencantumkan dengan jelas, lokasi tempat/pelabuhan/terminal yang menjadi titik asal
dantitik tujuan
 Memahami bahwa kontrak dagang adalah sangat rumit, dan memaklumi apabila ada
kesepakatan kontrak yang belum tercakup dalam incoterm dan diselesaikan dengan
kerjasama.

Secara umum manfaat yang akan didapatkan dengan adanya incoterm adalah:
1. Mengantisipasi perkembangan ekonomi global
2. Mengurangi perbedaan pemahaman perdagangan ketika sales kontrak tidak
mencakupnya
3. Mengatur perdagangan domestik maupun internasional
4. Mengurangi resiko komplikasi ketentuan masing masing negara

2.3 Sejarah Incoterm

Selama bertahun-tahun, sebagai perdagangan internasional adalah kemajuan, kebutuhan


kode dasar dan kontrak yang dibuat dengan aturan aturan. Sejak tahun 1923, Kamar Dagang
Internasional (ICC) telah menerbitkan aturan-aturan ini, menciptakan kerangka kerja di mana
kesepakatan dijalankan, dan menentukan kewajiban, biaya dan risiko antara penjual dan pembeli.
Sejak saat itu, seseorang harus mencari sangat sulit untuk menemukan faktur komersial antara
dua pihak yang tidak memiliki kode tiga huruf berbeda yang menentukan siapa yang
bertanggung jawab atas pembayaran dan risiko sepanjang perjalanan kargo dari asal ke tujuan.
Kamar dagang internasional pertama kali diterbitkan pada 1936 satu set aturan
internasional untuk aturan internasional untuk interpretasi istilah perdagangan. Aturan-aturan ini
dikenal sebagai Incoterms 1936. Amandemen dan penambahan kemudian dibuat sebagai 1953,
1967, 1990 dan 2000 untuk membawa standar sesuai dengan praktik perdagangan internasional
saat ini. Aturan Incoterms diubah dengan versi kedelapan - Incoterms 2010 yang telah
dipublikasikan pada 1 Januari 2011. ICC telah memulai konsultasi tentang revisi baru Incoterms,
yang disebut Incoterms 2020 Aturan Incoterms fokus pada dua aspek kunci dari transaksi ini:
Pihak mana - pembeli atau penjual - bertanggung jawab untuk mengatur dan membayar
transportasi (dan kegiatan terkait seperti memuat atau membongkar), prosedur impor dan ekspor,
mengasuransikan barang, dll.? Pada titik mana dalam perjalanan apakah tanggung jawab untuk
pengiriman konsinyasi dari penjual ke pembeli? Ini menjadi penting jika barang hilang atau
rusak dalam perjalanan.Dengan menyetujui untuk menggunakan aturan Incoterms, pembeli dan
penjual mencapai presisi dan kejelasan dalam mendefinisikan kewajiban dan tanggung jawab
mereka. Perhatikan bahwa aturan Incoterms tidak mencoba untuk mencakup semua aspek
perjanjian komersial - ada hal-hal penting seperti pengalihan hak milik dan bagaimana barang
harus dibayar, di mana aturan Incoterms tidak bersuara.

2.4 Istilah-istilah dalam Incoterms 2010:

Dalam perjalanannya, incoterms beberapa kali mengalami perubahan, dan sampai saat
ini perubahan terakhir yang dilakukan oleh ICC (Kamar Dagang Internasional) adalah dalam
incoterms 2010 yang mulai diberlakukan sejak tanggal 1 Januari 2011. Perubahan dalam
incoterms 2010 terdapat pada pengurangan jumlah syarat-syarat yang sebelumnya berjumlah 13
(tigabelas) menjadi 11(sebelas). Dalam perubahan itu ada syarat-syarat yang dihapuskan ( DAF,
DES, DEQ, dan DDU)dan ada juga yang ditambahkan (DAT dan DAP). Incoterms 2010 juga
berusaha lebih memperhitungkan keamanan muatan dan pertukaran data elektronik yang
sekarang digunakan dalam perdagangan Internaasional.

Incoterms 2010 dikelompokkan menjadi 2 (dua) kelas, yaitu 7 istilah yang berlaku secara umum,
dan 4 istilah yang berlaku khusus untuk pengiriman melalui transportasi air. Dalam Incoterms
2010 hanya ada 11 istilah yang disederhanakan dari 13 istilah Incoterms 2000, yaitu dengan
menambahkan 2 istilah baru dan menggantikan 4 istilah lama. Istilah baru dalam Incoterms 2010
yaitu Delivered at Terminal (DAT); dan Delivered at Place (DAP). Sedangkan 4 istilah lama
yang digantikan yaitu: Delivered at Frontier (DAF); Delivered Ex Ship (DES); Delivered Ex
Quay (DEQ); Delivered Duty Unpaid (DDU).
Istilah-istilah incoterm 2010:

1. EXW - Ex Works (nama tempat penyerahan):


Pihak penjual menentukan tempat pengambilan barang, Pihak pembeli bertanggung
jawab untuk biaya angkut, resiko selama perjalanan dan biaya saat pembongkaran.
2. FCA - Free Carrier (nama tempat penyerahan):
Pihak penjual hanya bertanggung jawab untuk mengurus izin ekspor dan meyerahkan
barang ke pihak pengangkut di tempat yang telah ditentukan. Pihak pembeli hanya
membayar biaya pengiriman dan tanggung jawab hangus saat barang di serahkan di
pelabuhan tujuan. Pengangkutan harus diatur oleh pembeli atau oleh penjual atas nama
atau pembeli.Transfer risiko dari vendor ke pembeli saat barang telah dikirimkan ke
operator di tempat yang telah ditentukan. Transfer biaya dari penjual ke pembeli ketika
barang telah dikirim ke operator di tempat yang telah ditentukan.
3. CPT - Carriage Paid To (nama tempat tujuan):
Pihak penjual menanggung biaya sampai barang tiba di tempat tujuan, namun tanggung
jawab hanya sampai saat barang diserahkan ke pihak pengangkut. Transfer risiko dari
penjual ke pembeli saat barang melewati pagar kapal. Transfer biaya di pelabuhan
pembeli tujuan, membayar biaya seperti itu bukan untuk akun penjual di bawah kontrak
kereta.
4. CIP - Carriage and Insurance Paid to (nama tempat tujuan):
Sama seperti CPT ditambah pihak penjual wajib membayar asuransi untuk barang yang
dikirim hingga barang diserahkan. Pengangkutan dan asuransi harus diatur oleh penjual.
Transfer risiko dari penjual ke pembeli saat barang melewati pagar kapal. Transfer biaya
di pelabuhan pembeli tujuan, membayar biaya seperti itu bukan untuk akun penjual di
bawah kontrak kereta.
5. DAT – Delivered at Terminal (nama termunal pelabuhan atau tujuan)
Pihak penjual membayar sampai ke pembongkaran di terminal pelabuhan tujuan, kecuali
beban biaya sehubungan biaya, tanggung jawab bebas saat kapal selesai bongkar di
terminal pelabuhan tujuan.
6. DAP – Delivered at Place (nama tempat tujuan)
Hampir sama sepertiDAT dengan tambahan biaya pengangkutan ke tempat tujuan dan
asuransi menjadi tanggaungan pihak penjual.
7. DDP - Delivered Duty Paid (nama tempat tujuan):
Pihak penjual bertanggung jawab mengantar barang sampai di tempat tujuan, termasuk
biaya asuransi dan semua biaya lain yang mungkin muncul sebagai biaya impor, cukai
dan pajak dari negara pihak pembeli. Izin impor juga menjadi tanggung jawab pihak
penjual.

Pengangkutan Moda Transportasi Laut :

8. FAS - Free Alongside Ship (nama pelabuhan keberangkatan):


Pihak penjual bertanggung jawab sampai barang berada di pelabuhan keberangkatan dan
siap disamping kapal untuk dimuat. Biaya lain samapai ke tempat tujuan akan menjadi
tanggung jawab pihak pembeli. Hanya berlaku untuk transportasi air. FAS gratis di
samping kapal. Pengangkutan harus diatur oleh pembeli. Transfer risiko dari penjual ke
pembeli ketika barang telah ditempatkan di samping kapal. Transfer biaya dari vendor ke
pembeli ketika barang telah ditempatkan di samping kapal.
9. FOB - Free On Board (nama pelabuhan keberangkatan):
Pihak penjual bertanggung jawab dari mengurus izin ekspor sampai memuat barang di
kapal yang siap berangkat. Biaya pengangkutan dari pelabuhan asal samapi ke tempat
tujuan akan menjadi tanggungan pembeli. Hanya berlaku untuk transportasi air. FOB
gratis di papan. Pengangkutan harus diatur oleh pembeli. Transfer risiko dari penjual ke
pembeli saat barang melewati pagar kapal. Transfer biaya dari vendor ke pembeli ketika
barang telah ditempatkan di samping kapal.
10. CFR - Cost and Freight (nama pelabuhan tujuan):
Pihak penjual menanggung biaya sampai kapal yang memuat barang merapat di
pelabuhan tujuan, namun tanggung jawab penjual hanya sampai saat barang selesai di
muat ke kapal. Hanya berlaku untuk transportasi air. Pengangkutan harus diatur oleh
penjual. Asuransi harus diatur oleh pembeli. Transfer risiko dari vendor ke pembeli saat
barang melewati pagar kapal. Transfer biaya di pelabuhan pembeli tujuan, membayar
biaya seperti itu bukan untuk akun penjual di bawah kontrak kereta.
11. CIF - Cost, Insurance and Freight, (nama pelabuhan tujuan):
Sama seperti CFR ditambah pihak penjual wajib membayar asuransi untuk barang yang
dikirim. Hanya berlaku untuk transportasi air. Pengangkutan dan asuransi harus diatur
oleh penjual. Transfer risiko dari penjual ke pembeli saat barang melewati pagar kapal.
Transfer biaya di pelabuhan pembeli tujuan, membayar biaya seperti itu bukan untuk
akun penjual di bawah kontrak kereta.

Beberapa peraturan yang sudah dihapus dari Incoterm 2000 :

12. DAF Delivered At Frontier (nama tempat):


Pihak penjual mengurus izin ekspor dan bertanggung jawab sampai barang tiba di
perbatasan negara tujuan. Bea cukai dan izin impor menjadi tanggung jawab pihak
pembeli. DAF (Disampaikan di Frontier).Pengangkutan harus diatur oleh penjual.
Transfer risiko dari penjual ke pembeli ketika barang telah ditutup di perbatasan. Transfer
biaya dari penjual ke pembeli saat barang telah dikirim di perbatasan.
13. DES Delivered Ex Ship (nama pelabuhan tujuan):
Pihak penjual bertanggung jawab sampai kapal yang membawa barang merapat di
pelabuhan tujuan dan siap untuk dibongkar. izin impor menjadi tanggung jawab pihak
pembeli. Pengangkutan harus diatur oleh penjual. Transfer risiko dari penjual ke pembeli
saat barang ditempatkan di pembuangan pembeli di papan kapal. Transfer biaya dari
penjual ke pembeli saat barang ditempatkan di pembuangan pembeli di papan kapal.
14. DEQ Delivered Ex Quay (nama pelabuhan tujuan):
Pengangkutan harus diatur oleh penjual. Transfer risiko dari penjual ke pembeli saat
barang ditempatkan di pembuangan pembeli di papan kapal. Transfer biaya dari penjual
ke pembeli saat barang ditempatkan di pembuangan pembeli di atas kapal. Pihak penjual
bertanggung jawab sampai kapal yang membawa barang merapat di pelabuhan tujuan dan
barang telah dibongkar dan disimpan di dermaga. Izin impor menjadi tanggung jawab
pihak pembeli. Hanya berlaku untuk transportasi air.
15. DDU Delivered Duty Unpaid (nama tempat tujuan):
Pihak penjual bertanggung jawab mengantar barang sampai di tempat tujuan, namun
tidak termasuk biaya asuransi dan biaya lain yang mungkin muncul sebagai biaya impor,
cukai dan pajak dari negara pihak pembeli. Izin impor menjadi tanggung jawab pihak
pembeli.

Secara garis besar, dapat digambarkan sebagai berikut :


2.5 Aturan Untuk Mode Apapun Atau Moda Transportasi

EXW Ex Works
"Ex Works" berarti penjual memberikan ketika menempatkan barang-barang di pembuangan
pembeli di tempat penjual atau di tempat lain yang bernama (yaitu, bekerja, pabrik, gudang, dll.).
Penjual tidak perlu memuat barang pada kendaraan pengumpul apa pun, juga tidak perlu
membersihkan barang untuk diekspor, di mana izin tersebut berlaku.

FCA Free Carrier


"Operator Gratis" berarti bahwa penjual mengirimkan barang ke operator atau orang lain yang
dicalonkan oleh pembeli di tempat penjual atau tempat lain yang disebutkan namanya. Para
pihak sangat disarankan untuk menentukan sejelas mungkin titik di tempat pengiriman yang
disebutkan, karena risiko tersebut diteruskan ke pembeli pada saat itu.

Pengangkutan CPT yang Dibayar


"Carriage Paid To" berarti bahwa penjual mengirimkan barang kepada pengangkut atau orang
lain yang dicalonkan oleh penjual di tempat yang disepakati (jika ada tempat yang disepakati
antara pihak-pihak) dan bahwa penjual harus mengontrak dan membayar biaya pengangkutan
yang diperlukan. untuk membawa barang ke tempat tujuan yang telah ditentukan.

CIP Carriage Dan Asuransi Dibayar


“Pengangkutan dan Asuransi yang Dibayar kepada” berarti bahwa penjual mengirimkan barang
kepada pengangkut atau orang lain yang dicalonkan oleh penjual di tempat yang disepakati (jika
ada tempat yang disepakati antara pihak-pihak) dan bahwa penjual harus mengontrak dan
membayar biaya kereta yang diperlukan untuk membawa barang ke tempat tujuan yang telah
ditentukan.

‘Penjual juga mengkontrak penutupan asuransi terhadap risiko kehilangan atau kerusakan
pembeli terhadap barang selama pengangkutan. Pembeli harus mencatat bahwa berdasarkan CIP,
penjual diharuskan untuk memperoleh asuransi hanya pada penutupan minimum. Jika pembeli
ingin memiliki lebih banyak perlindungan asuransi, ia perlu menyetujui secara tegas penjual atau
membuat pengaturan asuransi ekstra sendiri. ”

DAT Disampaikan Di Terminal


"Disampaikan di Terminal" berarti bahwa penjual memberikan ketika barang, setelah diturunkan
dari alat transportasi tiba, ditempatkan di pembuangan pembeli di terminal bernama di pelabuhan
bernama atau tempat tujuan. "Terminal" termasuk tempat, apakah tertutup atau tidak, seperti
dermaga, gudang, halaman kontainer atau jalan, kereta api atau terminal kargo udara. Penjual
menanggung semua risiko yang terlibat dalam membawa barang ke dan membongkar mereka di
terminal di pelabuhan bernama atau tempat tujuan.

DAP Terkirim Di Tempat


"Disampaikan di Tempat" berarti bahwa penjual memberikan ketika barang ditempatkan di
pembuangan pembeli pada alat transportasi yang tiba siap untuk membongkar di tempat tujuan
yang telah ditentukan. Penjual menanggung semua risiko yang terlibat dalam membawa barang
ke tempat bernama

DDP Menyerahkan Bea Masuk


"Delivered Duty Paid" berarti bahwa penjual mengirimkan barang ketika barang ditempatkan di
pembuangan pembeli, dibersihkan untuk diimpor pada alat transportasi tiba yang siap untuk
dibongkar di tempat tujuan yang telah ditentukan. Penjual menanggung semua biaya dan risiko
yang terlibat dalam membawa barang ke tempat tujuan dan memiliki kewajiban untuk
membersihkan barang tidak hanya untuk ekspor tetapi juga untuk impor, untuk membayar bea
masuk baik untuk ekspor dan impor dan untuk melaksanakan semua bea cukai. formalitas.

2.6 Aturan Untuk Transportasi Air Laut Dan Udara

FAS Free Alongside Ship


"Free Alongside Ship" berarti bahwa penjual memberikan ketika barang ditempatkan di samping
kapal (misalnya, di dermaga atau tongkang) yang dinominasikan oleh pembeli di pelabuhan
pengiriman yang ditunjuk. Risiko kehilangan atau kerusakan barang yang dilewati saat barang
berada di samping kapal, dan pembeli menanggung semua biaya mulai saat itu dan seterusnya.

FOB Gratis On Board


"Free On Board" berarti bahwa penjual mengirimkan barang di atas kapal yang dicalonkan oleh
pembeli di pelabuhan pengiriman yang ditunjuk atau mendapatkan barang yang sudah
dikirimkan. Risiko kehilangan atau kerusakan barang yang dilewati saat barang berada di atas
kapal, dan pembeli menanggung semua biaya mulai saat itu dan seterusnya.

Biaya CFR dan Pengangkutan


"Biaya dan Pengangkutan" berarti bahwa penjual mengirimkan barang di atas kapal atau
mendapatkan barang yang sudah dikirimkan. Risiko kehilangan atau kerusakan barang-barang
berlalu ketika barang berada di atas kapal. penjual harus mengontrak dan membayar biaya dan
pengiriman yang diperlukan untuk membawa barang ke pelabuhan tujuan yang telah ditentukan.

Biaya CIF, Asuransi dan Pengangkutan


"Biaya, Asuransi, dan Pengangkutan" berarti bahwa penjual mengirimkan barang di atas kapal
atau mendapatkan barang yang sudah dikirimkan. Risiko kehilangan atau kerusakan barang-
barang berlalu ketika barang berada di atas kapal. Penjual harus mengontrak dan membayar
biaya dan pengiriman yang diperlukan untuk membawa barang ke pelabuhan tujuan yang
ditunjuk.
‘Penjual juga mengkontrak penutupan asuransi terhadap risiko kehilangan atau kerusakan
pembeli terhadap barang selama pengangkutan. Pembeli harus mencatat bahwa di bawah CIF,
penjual diwajibkan untuk memperoleh asuransi hanya pada penutupan minimum. Jika pembeli
ingin memiliki lebih banyak perlindungan asuransi, ia perlu menyetujui secara tegas penjual atau
membuat pengaturan asuransi ekstra sendiri. ”

Anda mungkin juga menyukai