BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian pengaruh ekstrak daun Sambiloto
(Andrographis paniculata Nees.) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella
typhi dengan metode difusi, dapat disimpulkan :
1. Ekstrak daun sambiloto mempunyai zona hambat terhadap bakteri
Salmonella typhi dengan rata-rata luas zona hambatan yang terbentuk pada
konsentrasi 70% sebesar 8,67 mm, rata-rata luas zona hambat yang
terbentuk pada konsentrasi 80% sebesar 10,33 mm, rata- rata luas zona
hambat yang terbentuk pada konsentrasi 90% sebesar 13,33 mm, dan rata-
rata luas zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 100% sebesar
16,67 mm.
2. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Kruskal Wallis terdapat
pengaruh ekstrak daun sambiloto (Andrographis paniculata Nees.)
terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi dengan metode difusi
dimana nilai p=0,000 < a (0,05) yang berarti Ha diterima.

B. Saran
1. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Penelitian lanjutan dapat menggunakan bakteri lain seperti
Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Shigella
dysentriae dan bakteri patogen lainnya dengan menggunakan metode
lain, satu diantaranya adalah metode dilusi.
b. Pada penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan pelarut yang
berbeda yaitu pelarut yang bersifat non polar seperti kloroform atau n-
heksan dan juga dapat menggunakan pelarut yang bersifat semi polar
seperti etil asetat, agar senyawa yang bersifat semi polar dan senyawa
yang bersifat nonpolar seperti minyak atsiri bisa didapatkan.
2. Bagi Masyarakat
Memberikan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat bahwa
daun sambiloto dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi
sehingga daun sambiloto ini dapat dimanfaatkan sebagai obat alternatif
penyakit yang disebabkan oleh Salmonella typhi yaitu demam tifoid.

3. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi
institusi bidang farmasi yang ingin mengembangkan suatu obat dari daun
sambiloto dalam mengobati penyakit demam tifoid.