Perpustakaan Universitas Indonesia >> Laporan Penelitian -
Dikti
Penggunaan bahan penyerasi stearamida pada penguatan alam dan karet
sintetik stirena butadiena dengan kalsium karbonat presipitat Seri Maulina Deskripsi Dokumen: http://lontar.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=134914&lokasi=lokal ------------------------------------------------------------------------------------------ Abstrak
Dengan menggunakan Sistim Vulkanisasi Sulfur Terakselerasi Semi-
Effisien, penelitian atau studi mengenai penggunaan Stearamida sebagai bahan penyerasi baru pada penguatan Karet Alam dengan Kalsium Karbonat presipitat telah dilakukan. Stearamida disediakan dengan cara sintesa (amidasi), yaitu dengan mereaksikan urea dengan asam lemak stearat dengan kondisi tertentu. Hasil sintesa diuji dengan menggunakan FT-IR. Dari hasil FT-IR menunjukkan bahwa reaksi amidasi telah berhasil, sehingga Stearamida berhasil disintesa. Pengamatan dilakukan dengan cara membandingkan effek pematangan dan effek penguatan yang dihasilkan oleh Kalsium Karbonat presipitat saja terhadap Karet Alam dengan effek-effek pematangan dan penguatan yang dihasilkan oleh Kalsium Karbonat presipitat dengan penambahan-penambahan bahan Stearamida. Ditemukan bahwa penambahan Stearamida ke dalam kompon-kompon Karet Alam berpengisi Kalsium Karbonat presipitat menghasilkan komponkompon Karet Alam berpengisi Kalsium Karbonat presipitat dan Stearamida dengan laju pematangan (cure rate ) yang lebih baik bila dibandingkan dengan laju pematangan dari kompon Karet Alam berpengisi Kalsium Karbonat presipitat saja. Juga ditemukan bahwa penambahan Stearamida ke dalam komponkompon Karet Alam berpengisi Kalsium Karbonat presipitat menghasilkan vulkanisat-vulkanisat Karet Alam berpengisi Kalsium Karbonat presipitat dan Stearamida dengan kekuatan tarik yang lebih baik bila dibandingkan dengan kekuatan tarik dari vulkanisat Karet Alam berpengisi Kalsium Karbonat presipitat saja. Peningkatan kekuatan ini disebabkan Stearamida telah berfungsi sebagai bahan penyerasi yang menyerasikan interaksi antara Karet Alam dengan Kalsium Karbonat presipitat, sehingga dispersi Kalsium Karbonat presipitat dalam molekul Karet Alam menjadi lebih merata. Hal ini berkonsekuensi kepada peningkatan effisiensi penguatan Kalsium Karbonat presipitat terhadap Karet Alam, karena interaksi permukaan antara Karet Alam dengan pengisi Kalsium Karbonat presipitat secara keseluruhan menjadi meningkat.