Artikel
Artikel
Latar Belakang : Cedera otak traumatik ringan merupakan kejadian yang sering
dijumpai sebagai bagian dari trauma. Angka kejadian yang tinggi 558
kasus/100.000 penduduk pertahunnya, merupakan penyebab kecacatan
fungsional. 10%-15% bahkan 58% penderita mengalami sindroma pasca trauma
yang timbul pada hari ke 7 pasca trauma. Pengenalan awal penderita yang
berisiko mengalami sindroma pasca trauma (PTS) dapat dikenali dari adanya
amnesia. Pengukuran Post traumatik amnesia (PTA) dilakukan dengan penilaian
GOAT.
Tujuan Penelitian : Mencari rasio prevalensi PTA pada Cedera Otak Traumatik
Ringan dan hubungan berbagai faktor penderita terhadap skala amnesia di RSUP
dr. Moh. Hoesin Palembang
Metode: Penelitian cross sectional ini melibatkan 54 orang pasien sesuai kriteria
ACRM yang dilakukan penilaian skala GOAT untuk mendapatkan amnesia.
HASIL: Didapatkan usia rata-rata 35,63 tahun, Angka kejadian amnesia 23
orang (42,6%). Jenis kelamin laki-laki lebih banyak dari wanita yaitu sekitar 2:1.
Pendidikan menengah paling banyak mengalami cedera otak traumatik ringan
yaitu 30 orang (55,6%). Sedangkan Jenis pekerjaan petani paling banyak
mengalami cedera otak traumatik ringan sebesar 7 orang (13,0%) dan berdasarkan
mekanisme trauma sebesar 42 orang (77,2%) akibat kecelakaan lalu-lintas.
Simpulan: Angka kejadian amnesia menggunakan kriteria GOAT sebanyak 23
orang (42,6 %), Terdapat hubungan yang bermakna antara angka kejadian
amnesia dan angka kejadian Sindroma Pasca trauma (PTS).
Kata kunci : Cedera Otak Traumatik Ringan, GOAT, PTA
Latar Belakang cedera otak traumatik ringan tanpa
dan dengan penyulit mencapai 17
Saat ini cedera otak traumatik
milyar US dollar(9) belum termasuk
didefinisikan sebagai gangguan
kehilangan karena penurunan kinerja
fungsi otak karena kerusakan otak
dan produktifitas. (10)
sementara atau menetap akibat energi
luar yang mengenai kepala langsung Batasan cedera otak traumatik ringan
maupun tak langsung, merupakan bervariasi, baik oleh American
masalah kesehatan masyarakat utama Congress of Rehabilitation Medicine
karena menjadi salah satu penyebab (ACRM), Centre of Disease Control
kecacatan fungsional terbesar di atau WHO, yang didasarkan atas
seluruh dunia. skala Koma Glasgow 13-15 saat
pemeriksaan awal, riwayat
Angka kejadian cedera otak
kehilangan kesadaran atau loss of
traumatik diperkirakan 558 per
(1)
consciousness dibawah 30 menit dan
100.000 penduduk pertahunnya
amnesia pasca-trauma atau post
dan cedera otak traumatik ringan
traumatic amnesia dibawah 24 jam
diperkirakan sekitar 75% dari seluruh
setelah trauma. Pada penelitian ini
cedera otak traumatik (2)
digunakan batasan dari ACRM(11),
Sebagian besar dari cedera otak terlampir.
ringan akan pulih seperti sediakala,
(3,4)
Di antara presentasi Skala Koma
tetapi sekitar 10-15% bahkan
(5)
Glasgow, lama hilangnya kesadaran,
58% mengalami gangguan
serta lamanya amnesia pasca-trauma
berkelanjutan atau menahun yang
pada cedera otak traumatik ringan
dikenal sebagai post – traumatic
untuk menentukan penggolongan
syndrome. Post traumatic syndrome
cedera otak ringan, sedang, berat
sudah manifest dalam 7 hari pertama
(6,7)
ternyata amnesia pasca trauma atau
dimana kualitas hidup penderita
PTA mempunyai nilai penentuan
menurut penilaian Lipp and Ocha
beratnya cedera otak dan penentuan
quality of life inventory dibanding
prognostik yang lebih bermakna
populasi normal menurun
karena hanya bisa diukur saat
bermakna.(8) Di perkirakan biaya
kesadaran penuh dan Skala Koma
untuk mendiagnosis dan mengobati
Glasgow maksimal yaitu GCS skor Metode Penelitian
15 yang ditentukan oleh orientasi
Populasi penelitian ini adalah semua
diri, tempat dan waktu. (12)
penderita cedera otak traumatik
PTA di definisikan sebagai selang ringan yang masuk dan dirawat di
waktu dari ingatan terakhir sebelum RSUP. Dr. Mohammad Hoesin
trauma sampai kembalinya daya Palembang sesuai dengan kriteria
ingat dan menyatakannya, dengan inklusi. Kriteria Inklusi penelitian
orientasi yang sudah normal(13,14), adalah semua pasien cedera otak
karena itu PTA bisa dikatakan traumatik ringan sesuai dengan
meliputi periode kehilangan kriteria ACRM.
kesadaran, kebingungan atau
Kriteria ekslusi adalah penderita
disorientasi atau gangguan kesadaran
cedera otak sedang dan berat lainnya
lain.(14,15)
(multiple trauma) dengan gangguan
Ada berbagai cara mengukur PTA, hemodinamik dan respirasi, penderita
masing-masing memiliki kelebihan dengan adiksi alkohol atau obat-
dan kekurangan dipandang dari sudut obatan, dan penderita dengan afasia.
kemudahan melaksanakan dan hasil
Analisis Univariat dilakukan untuk
yang dikehendaki. Salah satunya
gambaran Post Traumatik Amnesia
adalah Galveston Orientation and
dan cedera otak traumatik ringan,
Amnesia Test yang disingkat GOAT,
analisis bivariat dilakukan dengan
yang dikembangkan dengan dasar
komputerisasi untuk mengetahui
orientasi atau pengenalan diri,
hubungan antara variabel dan
tempat, dan waktu.(16) Dari hasil test
berbagai faktor menggunakan uji
yang sifatnya numerik berjumlah
Pearson Chi-Square Test.
total 100, bisa digolongkan ke dalam
tiga kategori, yaitu bebas PTA bila Data penelitian ini dianalisis
hasil > 75, dan masih dalam periode menggunakan program statistik
amnesia bila hasil < 66 serta 66-75 SPSS. Nilai p bermakna bila kurang
meragukan. dari 0,05
Hasil Karakteristik berdasarkan jenis
pekerjaan, sangat bervariasi dengan
Karakteristik berdasarkan usia, usia
pekerjaan petani terbanyak
termuda 15 tahun satu orang dan usia
mengalami PTA yaitu 7 orang diikuti
paling tua 80 tahun satu orang. Usia
pelajar 5 orang dan paling sedikit
42 tahun paling banyak mengalami
pekerjaan satpam 1 orang.
cedera otak traumatik ringan
berjumlah tujuh orang. Usia Karakteristik mekanisme trauma,
responden < 50 tahun sebanyak 45 kecelakaan lalu-lintas paling banyak
orang (83,3%) dan > 50 tahun 9 menyebabkan cedera otak traumatik
orang (16,7%). Dengan usia rata-rata yaitu 42 orang (77,8%). Angka
35,63 tahun. Dengan angka kejadian kejadian amnesia sebesar 21 orang
amnesia usia < 50 tahun 16 orang (17,9%) akibat kecelakaan lalu-
(19,2%) dan > 50 tahun 7 orang lintas dan 2 orang (5,1%) yang bukan
(3,8%), dan odd ratio 0,15. kecelakaan lalu lintas, dan odd ratio
5.
Karakteristik berdasarkan jenis
kelamin, jumlah laki-laki 42 orang Angka kejadian Amnesia
(77,8%) dan perempuan 12 menggunakan GOAT (Galveston
orang(22,2%). Perbandingan laki- Orientation and Amnesia Test) yang
laki dan perempuan kurang lebih 3:1. dibagi dalam tiga kategori, yaitu
Jumlah laki-laki yang amnesia 19 bebas PTA bila hasil > 75, dan masih
orang (17,9%) dan wanita 4 orang dalam periode amnesia bila hasil <
(5,1%), dan odd ratio 1,65. 66 serta 66-75 meragukan. Dari skala
GOAT jumlah responden Amnesia
Karakteristik tingkat pendidikan,
berjumlah 23 orang(42,6%) dengan
pendidikan menengah paling banyak
nilai GOAT rata-rata 79,26.
mengalami cedera otak traumatik
ringan sebesar 30 orang (55,6%) dan Pembahasan
pendidikan tinggi sebesar 2 orang
Penelitian ini merupakan suatu
(3,7%). Dengan angka kejadian
survey analitik dengan cross
amnesia pendidikan menengah 13
sectional untuk mencari rasio
orang (12,8%), dan pendidikan dasar
prevalensi PTA pada Cedera Otak
10 orang (9,4%) dan odd ratio 1,08.
Traumatik Ringan dan hubungan Penderita laki-laki berjumlah 42
berbagai faktor yaitu jenis kelamin, orang (77,8%), sedangkan jenis
usia, pendidikan, pekerjaan dan kelamin perempuan berjumlah 12
mekanisme trauma terhadap skor orang (22,2%). Hasil penelitian
amnesia. tersebut sesuai dengan kepustakaan,
yaitu laki-laki lebih banyak dengan
Penelitian ini melibatkan 54 orang
perbandingan kurang lebih 2:1. (10,17)
pasien cedera otak traumatik ringan
Tingkat pendidikan menengah paling
sesuai kriteria ACRM (The
banyak mengalami cedera otak
American Congress of Rehabilitation
traumatik dengan kejadian sebesar 30
Medicine).
orang (55,6%) dan pada pendidikan
Usia rata-rata sebesar 35,63 tahun.
tinggi sebesar 2 orang (3,7%).
Usia tertinggi adalah 80 tahun dan
terendah 15 tahun. Jumlah penderita Distribusi jenis pekerjaan, profesi
terbanyak pada usia 15-50 tahun yang paling banyak mengalami
sebanyak 45 orang (83,3%) yang Cedera Otak Traumatik Ringan
dapat dikategorikan sebagai usia adalah wiraswasta sebanyak 13 orang
dewasa muda atau produktif. (24,1%) dan paling sedikit Sopir 1
Bondanelli et al tahun 2005 orang (1,9%).
menyatakan insiden tertinggi pada
Distribusi berdasarkan mekanisme
kelompok usia 15-24 tahun atau 75
trauma, dari 54 orang penyebab
tahun lebih, sedangkan pada anak
terbanyak cedera otak traumatik
insiden puncaknya pada usia kurang
ringan adalah Kecelakaan Lalulintas
dari 5 tahun.
(KLL) sebanyak 42 orang (77,8%)
Angka insiden untuk laki-laki dua sedangkan yang bukan kecelakaan
kali lebih sering dibanding lalu lintas 12 orang (22,2%). Sesuai
perempuan dengan rasio tertinggi dengan banyak kepustakaan yang
pada remaja dan dewasa muda, dan menyebutkan paling banyak adalah
range dari 1,2 : 1 sampai 4,4 :1 kecelakaan lalu lintas terutama
dalam populasi yang berbeda.(18,19, bermotor. (10)
20,21)
Dari analisis data menggunakan
SPSS didapatkan nilai Pearson Chi-
Square antara Amnesia dan sindroma Daftar Pustaka
pasca trauma (SPT) 0,010 yaitu
memiliki hubungan bermakna antara 1. Cynthia L. Leibson, Allen W.
Ya Tidak
Kategori Amnesia 17 6 23
Amnesia
(73,9%) (26,1%) (100%)
Tidak Amnesia 12 19 31