Anda di halaman 1dari 1

Sindrom Metabolik

1. Pengertian
Berdasarkan the National Cholesterol Education Program Third Adult Treatment Panel
(NCEP-ATP III), Sindrom Metabolik adalah seseorang dengan memiliki sedikitnya 3 kriteria
berikut: 1). Obesitas abdominal (lingkar pinggang > 88 cm untuk wanita dan untuk pria > 102
cm); 2). Peningkatan kadar trigliserida darah (≥ 150 mg/dL, atau ≥ 1,69 mmol/ L); 3).
Penurunan kadar kolesterol HDL (< 40 mg/dL atau < 1,03 mmol/ L pada pria dan pada wanita
< 50 mg/dL atau <1,29 mmol/ L); 4). Peningkatan tekanan darah (tekanan darah sistolik ≥ 130
mmHg, tekanan darah diastolik ≥ 85 mmHg atau sedang memakai obat anti hipertensi); 5).
Peningkatan glukosa darah puasa (kadar glukosa puasa ≥ 110 mg/dL, atau ≥ 6,10 mmol/ L atau
sedang memakai obat anti diabetes) (Sattar N, Gaw A, Scherbakova O, et al. 2003.)
Sindrom metabolic mengarah pada resiko terjadinya Penyakit Jantung Koroner diantaranya
obesitas dan distribusi lemak di dalam perut, gangguan glukosa dan metabolisme lipid, dan
hipertensi. Disfungsi pembuluh darah yang terjadi akibat disfungsi endothelial adalah
abnormalitas awal yang terjadi pada sinrom metabolik yang bisa berkontribusi pada
atherosclerosis prematur. (Watarai T. Yamasaki Y, Ikeda M, et al. 1999)
Konsep dari Sindrom Metabolik telah ada sejak ±80 tahun yang lalu, pada tahun 1920,
Kylin, seorang dokter Swedia, merupakan orang pertama yang menggambarkan sekumpulan
dari gangguan metabolik, yang dapat menyebabkan resiko penyakit kardiovaskuler
aterosklerosis yaitu hipertensi, hiperglikemi dan gout (Eckel, dkk, 2005).
Berdasarkan tinjauan dari beberapa studi, didapatkan angka prevalensi Sindrom Metabolik
pada populasi urban laki-laki yaitu dari 8% (India) sampai24% (Amerika Serikat), sedang
untuk wanita dari 7% (Perancis) sampai 46% (India) (Cameron, 2004). Sedangkan di
Indonesia prevalensi Sindrom Metabolik sekitar 13,13% (Soegondo, 2004).

DAFTAR PUSTAKA
1. Sattar N, Gaw A, Scherbakova O, et al. Metabolic Syndrome with and without C-reactive
protein as a predictor of coronary heart disease and diabetes in the west of Scotland
Coronary Prevention Study. Circulation. 2003;108:414-419.
2. Watarai T. Yamasaki Y, Ikeda M, et al. Insulin resistance contributes to carotid arterial wall
thickness in patients with non-insulin-dependent-diabetes mellitus. Endocr J. 1999;46:629-638.

Anda mungkin juga menyukai