Bab Ii - Bab Iv
Bab Ii - Bab Iv
BAB II
PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Siswa
Suatu kegiatan pendidikan dan latihan (Diklat) menjadi jelas dan terlihat titik bidiknya hingga
dapat membuahkan hasil kompetensi dan sub kompetensi yang baik bagi para peserta Diklat,
maka peserta Diklat terlebih dahulu harus menentukan sasaran dengan menjabarkan sebuah
rencana kegiatan belajar.
Untuk itu isilah format berikut ini sesuai maksud dari masing-masing kolom pada table
dibawah ini. lakukanlah konsultasi secara kontinu kepada guru/pembimbing.
2. Prosedur pemeliharaan/servis
sistem AC
(Air Conditioning )
3. Praktik pemeliharaan/servis
sistem sistem AC
(Air Conditioning )
1. Kegiatan Belajar 1 :
a. Tujuan pembelajaran 1
1) Setelah mempelajari materi pembelajaran 1, diharapkan siswa dapat :
2) Menyebutkan prinsip kerja sistem penyejuk ruangan.
3) Menyebutkan konstruksi dan cara kerja sistem penyejuk ruangan ( AC )
4) Menyebutkan komponen-komponen sistem penyejuk ruangan beserta fungsi
dan cara kerjanya.
5) Menyebutkan kelengkapan tambahan pada sistem penyejuk ruangan.
b. Uraian materi.
1) Fungsi sistem AC. ( Air conditioning ) pada kendaraan.
Pemeliharaan alam terutama kondisi hutan di indonesia semakin hari
semakin menyusut baik karena ekspansinya industri atau karena terjadinya
penebangan liar sehingga banyak hutan yang menjadi gundul. Hutan
merupakan paru-parunya alam yang menjaga keseimbangan kondisi alam;
akibat menyusutnya hutan-hutan di Indonesia yang paling terasa adalah
terjadinya pemanasan bglobal; temperatur udara terasa makin meningkat
apalagi di daerah perkotaan yang kondisi lingkungannya telah berubah
akibat adanya polusi udara temperatur terasa semakin panas sehingga
mengakibatkan kurang nyamannya bagi pengguna kendaraan roda empat.
Untuk mengatasi ketidak nyamanan menggunakan kendaraan roda empat ,
maka sistem penyejuk ruangan ( Air Conditioning ) pada kendaraan roda
empat sudah menjadi suatu kebutuhan, sehingga kendaraan baik kendaraan
pribadi maupun kendaraan penumpang umum banyak yang menggunakan
sistem penyejuk ruangan atau AC ( Air Conditioning )
AC atau Air Condisioner adalah suatu system kerja yang fungsinya antara
lain :
Mengontrol temperatur
Mengontrol sirkulasi udara
Mengontrol kelembaban
Menyaring dan memurnikan udara (Purification) .
Gambar 1 fungsi AC
REFRIGERANT.
Pada umumnya refrigerant ialah suatu zat yang berupa cairan yang
mengalir didalam refrigerator dan bersirkulasi melalui komponen
fungsional untuk menghasilkan efek mendinginkan dengan cara
menyerap panas melalui ekspansi dan evaporasi (penguapan).
KARAKTERISTIK R-12
Pada tekanan atmosfir air mendidih pada 100º C - 12 º F ) , tetapi
R 12 mendidih pada – 29,8 º C -21,6 º F ). Pada tekanan 1 kg/cm², air
mendidih pada pada 121 º C ( 250 º F ) , tetapi R 12 mendidih pada
13º C ( 8,6º F )
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 14
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis AC
TIPE THERMOSTAT
VENTILATOR
Alat untuk menggerakkan udara segar dari luar ke dalam
kendaraan,dan juga berfungsi sebagai ventilasi mobil.
Ada dua tipe ventilator mobil yang di gunakan yaitu aliran alamiah
dan tipe udara tekan ( forced air ventilator ).
mobil.
Crank
Resiprocatin
g Swash
. kompresor Plate
Rotary
Through Vane
Bila piston bergerak dari titik mati atas ( TMA ) ke titik mati bawah
( TMB), katup masuk ( Suction valve ) terhisap dan membuka sehingga
refrigerant masuk ke ruang selinder.
Bila piston bergerak dari TMB ke TMA karena digerakan ole poros
engkol, piston akan menekan refrigerant, dan refrigerant akan menekan
katup masuk (Suction valve) sehingga menutup dan menekan katup
pengeluaran (Dishcrage valve) sehingga membuka dan refrigerant keluar
menuju kondensor.
VANE
Pelumas Kompresor
Oli kompresor diperlukan untuk melumasi bantalan-bantalan
kompresir dan permukaan yang bergesekan.
Alasannya sama seperti mesin yang memerlukan pelumasan. Oli
kompresor bersirkulasi melalui siklus pendinginan, maka harus
menggunakan oli khusus yang disarankan.
Oli yang di sarankan :
Kompresor tipe crank shaft menggunakan oli jenis : DENSOOIL 6
atau
SUNISO No.5GS
Kompresor tipe Swash plate menggunakan oli jenis : DENSOOIL 6
atau
SUNISO No.5GS
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 24
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis AC
MAGNETIC CLUTCH
Magnetic clutch digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan
kompresor dari mesin. Komponen utamanya terdiri dari stator, rotor dan
pressure plate.
PRINSIP
Apabila arus listrik di alirkan ke koil,dalam gambar sebelah kiri,akan timbul
gaya magnet pada besi II dan gaya magnet pada besi I.
KONTRUKSI
Magnetic clutch terdiri dari stator,rotor dengan puli,dan pressure plate
untuk mengikat drive pulley dan kompresor secara magnet.
Stator diikat pada kompresor housing, dan pressure plate dipasangkan
kompresor shaft.
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 26
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis AC
Dua ball bearing terletak di antara permukaan dalam rotor dan depan
housing dari kompresor.
CARA KERJA
Apabila mesin hidup,maka puli berputar karena gerakan oleh shaft
melalui tali penggerak(drive belt),tetapi kompresor tidak berputar kecuali
magnetic clutch di aliri arus. Pada saat system air condition ON, amplifier
mengalirkan arus listrik ke stator coil. Selanjutnya gaya electro magnet
pada stator akan menarik pressure plate dan menarik plat terhadap
permukaan gesek pada puli. Pergesekan antara permukaan dan plat
menyebabkan clutch assembly berputar sebagai satu unit dan
menggerakkan kompressor.
(2) CONDENSOR.
Gambar 25 Kondensor
khusus tersebut akan meleleh sehingga refrigeran akan bocor keluar. Hal ini
dimaksudkan jangan sampai terjadi kerusakan patal yaitu pecahnya instalasi
pipa saluran. Gambar di bawah ini menunjukan konstruksi fusible plug
terpasang pada receiver dan perkembangan konstrusi receiver saat ini yaitu
bentuknya agak kecil.
(b) EVAPURATOR
Gambar 35 EVAPORATOR
Single switch, yaitu switch yang hanya bekerja satu kondisi, sehingga
untuk mendeteksi tekanan tinggi dan tekanan rendah dilengkapi dua
switch secara terpisah.
Dual switch, yaitu switch yang bisa mendeteksi tekanan tinggi dan tekanan
rendah sehingga cukup dipasang satu switch. Dibawah ini adalah gambar
pressure switch tipe Dual.
(b) Idle Up
Bila kendaraan berada pada jalanan yang tidak memungkinkan
engine berputar cepat dan hanya bisa berputar idle seperti ketika berada
dijalanan macet dan sistem AC harus terus bekerja yang mana untuk
mengerakan kompresor memerlukan tenaga yang lebih dari tenaga
putaran idle, maka pada kendaraan yang dilengkapi sistem AC biasa
dilengkapi dengan peralatan Idle Up yang berfungsi untuk menambah
daya engine ketika ketika sistem AC bekerja dan pedal gas tidak ditekan
( Idle ). Perlengkapan idle up terdiri dari Vacum Switch valve ( VSV ) dan
actuator yang digerakan oleh kevacuman dari intake manifold, untuk
kendaraan motor bensin yang menggunakan karburator dan untuk
kendaraan diesel. Pada kendaraan motor bensin yang menggunakan
karburator, actuator menggerakan tuas akselasi karburator dan pada
motor diesel menggerakan tuas akselerasi pompa injeksi. Sedangkan untuk
motor bensin jenis EFI actuator merupakan katup ( Valve ) yang akan
memberikan tambahan udara sehingga terdeteksi oleh EFI dan EFI akan
memberikan sinyal ke injector untuk memberikan bahan bakar tambahan.
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 39
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis AC
Dibawah ini adalah gambar Idle Up untuk motor bensin konvensional dan
EFI.
TIPE THERMISTOR
Pada tipe ini, thermistor di pasang pada fin evaporator Sinyal-sinyal
dari thermistor di gunakan untuk mengontrol temperatur. Bila temperatur fin
turun, magnetic clutch OFF, dan kompresor berhenti berputar.
TIPE EPR
(EVAPORATION PRESSURE REGULATOR)
c. Rangkuman Pembelajaran 1
1) Fungsi sistem AC. ( Air conditioning ) pada kendaraan.
AC atau Air Condisioner adalah suatu system kerja yang fungsinya antara lain:
Mengontrol temperatur
Mengontrol sirkulasi udara
Mengontrol kelembaban
Menyaring dan memurnikan udara (Purification) .
Air Condisioner ialah istilah umum untuk perlengkapan yang memelihara
udara didalam ruangan agar temperatur dan kelembabannya menyenangkan.
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 41
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis AC
REFRIGERANT.
Pada umumnya refrigerant ialah suatu zat yang berupa cairan yang
mengalir didalam refrigerator dan bersirkulasi melalui komponen
fungsional untuk menghasilkan efek mendinginkan dengan cara
menyerap panas melalui ekspansi dan evaporasi (penguapan).
KARAKTERISTIK R-12
Pada tekanan atmosfir air mendidih pada 100º C - 12 º F ) , tetapi
R 12 mendidih pada – 29,8 º C -21,6 º F ). Pada tekanan 1 kg/cm², air
mendidih pada pada 121 º C ( 250 º F ) , tetapi R 12 mendidih pada
13º C ( 8,6º F )
Sebagai contoh refrigerant gas dengan tekanan 2,1 kg/cm G(30 psi G)
dikompresikan menjadi 15 kg/cm G(213 psi G), temperaturnya naik dari
titik didih refrigerant pada 15 kg/cm G (213 psi G) ialah 62º C. Sehingga
temperatur (70º C,158 F) gas kompresi ini lebih tinggi dari titik didih
(62ºC,144 F) dan lebih tinggi daripada udara sekelilingnya. Karena itu
refrigerant gas dapat berubah menjadi cair dengan cara melepaskan
panasnya sampai ke titik didih.
SIKLUS PENDINGINAN
TIPE THERMOSTAT
VENTILATOR
Alat untuk menggerakkan udara segar dari luar ke dalam kendaraan, dan
juga berfungsi sebagai ventilasi mobil.
Ada dua tipe ventilator mobil yang di gunakan yaitu aliran alamiah dan tipe
udara tekan( forced air ventilator ).
VENTILATOR ALIRAN ALAMIAH
VENTILATOR UDARA TEKAN
(DOOST VENTILATOR)
mobil.
Crank
Resiprocatin
g Swash
. kompresor Plate
Rotary
Through Vane
Bila piston bergerak dari TMB ke TMA karena digerakan ole poros
engkol, piston akan menekan refrigerant, dan refrigerant akan menekan
katup masuk ( Suction valve ) sehingga menutup dan menekan katup
pengeluaran ( Dishcrage valve ) sehingga membuka dan refrigerant keluar
menuju kondensor.
Pelumas Kompresor
Oli kompresor diperlukan untuk melumasi bantalan-bantalan
kompresir dan permukaan yang bergesekan.
Alasannya sama seperti mesin yang memerlukan pelumasan. Oli
kompresor bersirkulasi melalui siklus pendinginan, maka harus
menggunakan oli khusus yang disarankan.
Oli yang di sarankan :
Kompresor tipe crank shaft menggunakan oli jenis : DENSOOIL 6
atau SUNISO No.5GS
Kompresor tipe Swash plate menggunakan oli jenis : DENSOOIL 6
atau SUNISO No.5GS
kompresor tipe Trough Vane menggunakan oli jenis : DENSOOIL 7
MAGNETIC CLUTCH
Magnetic clutch digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan
kompresor dari mesin.Komponen utamanya terdiri dari stator, rotor dan
pressure plate.
(2) CONDENSOR.
Kondensor berfungsi untuk menyerap panas yang terkandung dalam gas
refrigerant dan melepas panas tersebut ke udara luar, atau dengan kata lain
kondensor berfungsi untuk mendinginkan gas refrigerant agar berubah
wujudnya dari zat gas menjadi jat cair kembali ( Proses kondensasi )
EVAPURATOR
Evaporator berfungsi sebagai tempat penguapan refrigerant untuk menyerap
panas yang terkandung dari udara yang ditiupkan oleh blower ke dalam
ruangan kendaraan, sehingga udara yang masuk ke ruangan kendaraan
temperaturnya telah menurun menjadi sejuk, bersih dan segar.
Evaporator terbuat dari alumunium, dimana konstruksinya terdiri dari beberapa
tipe antara lain:
Tipe Plate pin.
Tipe Serpentie pin.
Tipe Drawn cup.
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 50
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis AC
Single switch, yaitu switch yang hanya bekerja satu kondisi, sehingga
untuk mendeteksi tekanan tinggi dan tekanan rendah dilengkapi dua
switch secara terpisah.
Dual switch, yaitu switch yang bisa mendeteksi tekanan tinggi dan tekanan
rendah sehingga cukup dipasang satu switch.
(b) Idle Up
Pada kendaraan yang dilengkapi system AC biasa dilengkapi dengan
peralatan Idle Up yang berfungsi untuk menambah daya engine ketika
ketika system AC bekerja dan pedal gas tidak ditekan( Idle ).
Perlengkapan idle up terdiri dari Vacum Switch valve ( VSV ) dan actuator
yang digerakan oleh kevacuman dari inteke manifold, untuk kendaraan
motor bensin yang menggunakan karburator dan untuk kendaraan diesel.
Pada kendaraan motor bensin yang menggunakan karburator, actuator
menggerakan tuas akselasi karburator dan pada motor diesel
menggerakan tuas akselerasi pompa injeksi. Sedangkan untuk motor
bensin jenis EFI actuator merupakan katup ( Valve ) yang akan
memberikan tambahan udara sehingga terdeteksi oleh EFI dan EFI akan
memberikan sinyal ke injector untuk memberikan bahan bakar tambahan.
TIPE THERMISTOR
TIPE EPR
(EVAPORATION PRESSURE REGULATOR)
Dengan tipe ini, jumlah refrigerant yang mengaliri dari evaporator ke
kompresor di atur dan tekanan di dalam evaporator dijaga tetap 1,9 kg/cm
atau lebih tinggi agar temperatur fin evaporator tidak turun sampai dibawah
0° (32° F).
d. Test Formatif 1
1) Sebutkan fungsi-fungsi sistem AC
2) Jelaskan teori dasar dari sistem penyejuk ruangan.
3) Sebutkan 5 komponen dari sistem penyejuk ruangan pada kendaraan.
4) Sebutkan fungsi dari magnetic clutch pada kompresor
5) Sebutkan fungsi idle up
e. Kunci jawaban
1) Fungsi-fungsi sistem AC adalah :
Mengontrol temperatur
Mengontrol sirkulasi udara
Mengontrol kelembaban
Menyaring dan memurnikan udara (Purification) .
2) Teori dasar dari sistem penyejuk ruang mobil adalah
Bila zat cair menguap, maka gas zat cair tersebut akan
menyerap panas.”
3) Lima komponen sistem penyejuk ruangan ialah
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 53
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis AC
Kompressror.
Kondensor
Receuver/dryer
Expansion valve
Evaporator dan blower
4) Untuk menghubungkan dan memutuskan antara pully kompresor dengan poros
kompresor.
5) Untuk menambah putaran engine ketika sistem AC dioperasikan.
f. Lembar Penilaian
Keterangan :
Tidak = 0 (nol) (tidak lulus)
Ya = 7 s.d. 9 (lulus)
Kategori kelulusan :
7 : Mengisi dengan benar minimal 80 %
8 : Mengisi dengan benar minimal 90 %
9 : Mengisi dengan benar 100 %
2. Kegiatan Pembelajaran 2
PROSEDUR PERAWATAN/SERVIS
a. Tujuan pembelajaran 2
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 2, diharapkan siswa dapat :
1) Menyebutkan Standard Operational Prosedur ( SOP ) penggunaan
peralatan khusus pada pemeliharaan/servis system AC.
2) Menyebutkan Standard Operational Prosedur ( SOP ) keselamatan kerja
dalam Pemeliharaan/servis sisten Air conditioning ( AC )
3) Menyebutkan Standard Operational Prosedur ( SOP )
Pemeliharaan/servis system air conditioning ( AC ) beserta komponen-
komponennya.
4) Memeriksa dan menguji kinerja dan kemampuan system AC
b. Uraian materi.
Prosedur dan langkah kerja pemeliharan / servis sisten AC ( Air Conditioner ).
1) Prosedur dan langkah kerja penggunaan peralatan khusus pada
pemeliharaan/servis system AC.
a) Prosedur dan langkah kerja penggunaan Manifold gauge.
Keistimewaan.
(1) Tombol-tombol di depan gauge ialah kran untuk
menggerakkan katup. LO untuk katup tekanan rendah, HI untuk
katup tekanan tinggi. Membuka dan menutupnya katup dengan cara
memutar kran.
(2) Dengan menggunakan hubungan (connection) (dengan valve
core) di dalam dapat mengeluarkan dari sebelah kiri manifold gauge
vacum menghisap dan pengisian refrigerant dapat berlaku dengan
efisiensi.
3 2
1 2
selang hijau untuk pengisian dan selang merah ( orange) untuk sisi
tekana tinggi:
Penting
Apabila mengisi kompresor dengan refrigerant dalam
keadaan mesin hidup, pengisian harus dilakukan dari sisi
tekanan (low pressure), tetapi bila karena kesalahan selang
tekanan tinggi dipasang pada service valve tekanan rendah
(tertukar) dan katup tekanan rendah membuka, gas tekana
tinggi akan masuk ke service can ini dapat menyebabkan
meledaknya service can.
Untuk menghindari tertukarnya selang, mulai model produksi
maret 1987 diameter ulir service valve dikurangi dari 7/16 in
(11,1mm) menjadi 3/8 in (9,5 mm). Selang orange adalah
selang yang ukurannya lebih kecil.
Gambar 54 Kopling L
Penting
Bila jarum gauge bergetar, perbaiki pengerasan mur ini
secukupnya.
Bila melepas selang pengisi ( charging hose) dari service valve tipe
core, gas refrigerant dan oli kompresor mungkin menyembur keluar.
Untuk menghindarinya digunakan stop valve. Seperti di perlihatkan pada
gambar, service stop valve mempunyai mur untuk pemasangan, nipple,
selang pengisi, stem untuk menekan valve core dan handle untuk
menggerakkan batang stem.
Bila handle diputar searah jarum jam, maka stem akan bergerak ke
arah menekan valve core, dan bila stop valve dipasang pada discharge
service valve, pertama putarlah handle sepenuhnya berlawanan dengan
arah jarum jam, kemudian pasanglah. Seperti halnya selang pengisi,
terdapat dua ukuran stop valve, yaitu untuk ukuran service valve
konvensional dan yang lainnya untuk service valve ukuran kecil.
REFERENSI
Tergantung pada modelnya, adakalanya stop valve tidak dapat
dipasang karena kesulitan pada bodi kendaraan. Dalam
keadaan seperti ini pasanglah selang pengisian langsung pada
discharge service valve tanpa pemasangan service stop valve.
Gambar 58 T- Joinn
REFERENSI
Service valve wrench
Alat ini diperlukan untuk service valve tipe plunger. Sedangkan
untuk tipe valve core (Schrader valve) tidak memerlukan alat
ini,halnya seperti pada model-model sekarang.
(1) Memeriksalah silinder untuk melihat adanya gas (propane gas) dan
meputarkan silinder ke valve body. Setelah di keraskan, maka valve
di dalam ujung silinder akan membuka dan menempatkan gas dalam
keadaan mengalir keluar; dengan memutar handle berlawanan jarum
jam saat ini menyebabkan gas keluar.
(2) Untuk menyalakannya adalah menempelkan api ke combustion tube
h pada lubangnya dan meputar handle berlawanan dengan arah
jarum jam.
(3) mengatur membukanya valve hingga panjang api antara garis atas o
(batas atas) dan garis bawah p (batas bawah).
Nyala api yang terlalu panjang daripada garis atas menyebabkan
combustion tube menjadi panas dan mengurangi kemampuan
mendeteksi kebocoran kecil. Api makin kecil akan menjadi lebih
sensitif terhadap kebocoran.
(4) Setelah mengatur panjang nyala api, membawa ujung suction tube
secara perlahan-lahan ke dekat tempat yang bocor (sambungan pipa)
dan perhatikan warna api.
Pada tabel dibawah di tunjukkan hubungan antara warna api dan
derajat kebocoran.
Pada waktu memeriksa, harus memposisikan detector secara vertical.
Cara mengoperasikan
(1) Mengatur sensitivity switch ke “MEDIUM”
(2) Memutarkan power switch ON dan lampu power akan menyala,
buzzer akan bunyi kira-kira 2 detik, dan leakage lamp menyala
dengan buzzer.
(3) Menempatkan ujung probe dekat kebocoran, dan menggerakan
probe kira-kira1 cm/detik.
(a) Bila alarm mulai berbunyi cepat, kebocoran telah
ditemukan.
(b) Bila lokasi bocor sulit ditemukan karena alarm selalu
bunyi, sensitivity digeser ke “LARGE” dan
memeriksa kembali.
(c) Bila alarm berbunyi interval di sekeliling area yang diduga,
maka
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 68
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis AC
a) Menangani refrigerant ( R 12 ).
Waktu menangani refrigeran ( R 12 ) harus memperhatikan hal-hal berikut
ini
b) Menggati komponen.
c) Mengeraskan sambungan.
(1) Mengoleskan oli kompresor pada O ring agar pengerasan mudah dan
tidak bocor.
(1) Bila gas refrigerant kurang, maka pelumasan oli pun kurang dan
kompresor akan terbakar. Oleh sebab itu hindarkan kekurangan
refrigerant didalam system.
(2) Bila katup pada sisi tekanan tinggi dibuka, maka refrigerant akan
mengalir dengan arah kebalikan dan menyebabkan services can pecah.
(3) Bila service can dibalik dan refrigerant diisikan dalam bentuk cair,
cairan ini akan dikompresikan yang menyebabkan kompresor akan
rusak. Oleh karena itu refrigerant harus diisikan dalam bentuk gas.
(4) Jangan mengisikan refrigerant dalam bentuk gas terlalu banyak,
karena akan mengakibatkan kesulitan seperti pendinginan, bahan
bakar boros, mesin panas dan lain-lain.
Jumlah
Item Gejala gangguan Pemecahan
refrigerant
Terdapat Periksa kebocoran
1 gelembung pada Kurang pada sambungan
kaca pengintai
2 Tidak terdapat Kosong, tepat Melakukan
gelembung atau lebih pemompaan
vacum, isi
refrigerant dan
periksa kebocoran
pada sambungan.
Tidak terdapat Melakukan
perbedaan pemompaan
temperatur Kosong atau vacum, isi
3
antara inlet dan hampir kosong refrigerant dan
outlet kompresor. periksa kebocoran
pada sambungan.
Perbedaan
temperatur
Tepat atau
4 antara inlet dan
lebih
outlet kompresor
terlalu besar
Setelah sistem
AC dimatikan,
5 refrigerant pada Terlalu banyak
kaca pengintai
tetap bening.
Setelah sistem
AC dimatikan,
refrigerant pada Kosong, tepat
6 kaca pengintai atau terlalu
berbusa banyak
kemudian tetap
bening.
REFERENSI
PENTING
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 80
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis AC
PENTING
Jangan membuka katup tekanan tinggi dan katup tekanan
rendah.
Tekanlah schrader valve disisi manifold gauge dan keluarkan
udara dari dalam selang tengah.
REFERENSI
Mengisi instalasi sistem dalam bentuk uap adalah
pengisian instalasi sistem yang masih terdapat refrigerant
tetapi kurang.
Mengisi instalasi sistem dalam bentuk uap, tabung
refrigerant harus menghadap ke atas, sehingga refrigerant
yang keluar bentuknya uap.
REFERENSI
Pekerjaan tersebut tidak di perlukan bila dua service can di sambung
dengan menggunakan T-joint.
PENTING
Jagalah agar tabung selalu menghadap ke atas,agar bukan refrigerant
cair yang masuk ke sistem, karena dapat menyebabkan kerusakan
kompresor.
Meneruskan pengisian sampai terisi penuh; kemudian
menututup katup tekanan rendah.
REFERENSI
Keadaan sistem yang sudah terisi penuh di tandai oleh tidak adanya
gelembung yang terlihat pada kaca pengintai.
PENTING
Jangan mengisi sistem terlalu banyak karena dapat merusak bantalan
dan tali penggerak (tali kipas)
Catatan :
Bila titik potong tersebut berada pada dua garis berarti kemampuan
sistem AC cukup baik.
PENTING
Lakukan dengan cermat agar tidak mengenai mata dan kulit ketika
melepas selang tekanan tinggi.
a) Menangani refrigerant ( R 12 ).
(1) Mengoleskan oli kompresor pada O ring agar pengerasan mudah dan
tidak bocor.
(2) Mengeraskan mur dengan menggunakan dua kunci.
(1) Sebelum pemeriksaan dilakukan, yakinkan bahwa tidak ada zat yang
mudah terbakar di sekitarnya.
(2) Berhati-hatilah terhadap refrigerant bila kena panas akan
menghasilkan gas beracun.
3) Prosedur dan langkah kerja Pemeliharaan/servis sistem AC.
Prosedur dan langkah kerja
a) Langkah kerja persiapan.
(1) Menyiapkan kendaraan pada tempat yang aman untuk
pemeliharaan/servis sistem AC.
REFERENSI
Kapasitas pompa vakum dinyatakan dalam satuan torr. Vakum absolut
adalah 0 Torr dan tekanan atmosfir yaitu 760 Torr selanjutnya dibagi
menjadi satuan torr.
REFERENSI
Mengisi instalasi sistem dalam bentuk uap adalah
pengisian instalasi sistem yang masih terdapat refrigerant
tetapi kurang.
Mengisi instalasi sistem dalam bentuk uap, tabung
refrigerant harus menghadap ke atas, sehingga refrigerant
yang keluar bentuknya uap.
Menutup katup tekanan tinggi bila tekanan rendah sudah
menunjukkan 1 kg/cm (14 psi, 98 kPa),
Memeriksa kebocoran pada instalasi sistem dengan
menggunakan detektor.
Memperbaiki komponen atau sambungan yang rusak bila
ada kebocoran.
REFERENSI
Langkah ini untuk mengisi sistem dengan uap refrigerant
bentuk uap melalui sisi tekanan rendah.
Bila tabung refrigerant menhadap ke atas, refrigerant yang
masuk ke sistem dalam bentuk uap.
Letakkan tabung refrigerant di dalam panci air hangat (max 40º
F) agar tekanan uapnya lebih tinggi dari tekanan uap di dalam
sistem.
Memasang katup kran seperti langkah kerja pemasangan katup
kran yang telah diuraikan di atas.
Membuka katup tekanan rendah., dan mengatur katup agar
gauge tekanan rendah tidak terbaca lebih dari 4,2 kg/cm (60psi,
412kPa).
Menghidupkan engine pada fast idle ( 1500 Rpm ) dan
mengoperasikan AC
PENTING
Jagalah agar tabung selalu menghadap ke atas,agar bukan refrigerant
cair yang masuk ke sistem, karena dapat menyebabkan kerusakan
kompresor.
Meneruskan pengisian sampai terisi penuh; kemudian menututup katup
tekanan rendah.
REFERENSI
Keadaan sistem yang sudah terisi penuh di tandai oleh tidak adanya
gelembung yang terlihat pada kaca pengintai.
PENTING
Jangan mengisi sistem terlalu banyak karena dapat merusak bantalan
dan tali penggerak (tali kipas)
Mematikan engine.
Melepaskan selang dari service valve dan dari katup kran dengan
cepat
menggunakan lap bersih.
PENTING
Lakukan dengan cermat agar tidak mengenai mata dan kulit ketika
melepas selang tekanan tinggi.
d. Test formatif 2
e. Kunci jawaban.
1) Peralatan khusus yang dipergunakan pada
servis AC adalah.
Manifold gauge.
Tensioner belt gauge.
Katup kran.
Stop valve.
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 103
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis AC
T- Joint.
Detektor kebocoran.
2) Fungsi Manifold gauge adalah :
Mengeluarkan dan mengisi refrigerant.
Mengukur tekanan guna servis dan perbaikan sistem AC.
3) Dibersihkan dengan air sebanyak- banyaknya
bila perlu pergi ke Dokter dan jangan mengobati sendiri.
4) Komponen yang telah dilepas harus disumbat
supaya tidak kemasukan debu dan uap air karenan akan menghambat sirkulasi
refrigerant.
5) Langkah kerja memeriksa dan menguji
kinerja sistem AC adalah sebagai berikut:
(a) Mengatur putaran engine pada 2000 Rpm.
(b) Memposisikan switch AC ke posisi ON.
(c) Mengatur Blower switch ke posisi HI
( Maksimum ).
(d) Mengatur kontrol temperatur pada posisi
COOL.
(e) Mengatur posisi kontrol air flow pada posisi
VENT.
(f) Memposisikan seluruh jendela dan pintu
terbuka.
(g) Menempatkan thermometer dry bold di
outlet udara dingin.
(h) Menempatkan psychrometer di inlet unit
pendingin.
(i) Membiarkan Sistem AC bekerja dengan
stabil.
(j) Memeriksa dan membaca penunjukan pada
gauge tekanan tinggi menunjukan 14,0 – 15,5 Kg / Cm² ( 199 – 220 psi,
1,373 – 1,520 kpa ).
Catatan :
Bila pembacaan terlalu tinggi, tuangkan air pada kondensor.
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 104
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis AC
N LULU TIDAK
ASPEK YANG DINILAI KET.
O S LULUS
1 Sikap
Tes Formatif 2 (Soal no
2
1 -5)
NILAI AKHIR
Keterangan :
Tidak = 0 (nol) (tidak lulus)
Ya = 7 s.d. 9 (lulus)
Kategori kelulusan :
7 : Mengisi dengan benar minimal 80 %
8 : Mengisi dengan benar minimal 90 %
9 : Mengisi dengan benar 100 %
3. KEGIATAN BELAJAR 3
Lembaran Pekerjaan
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 105
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis AC
Lembaran pekerjaan ini merupakan panduan dan pengarah bagi anda sebagai
peserta pelatihan untuk melakukan kegiatan-kegiatan dalam praktik Pemeliharaan / servis
sistem AC, dimana Indikator yang termaktub pada bab I modul ini dapat dicapai dengan
efektif dan efisien.
a. Tujuan Pembelajaran.
Setelah selesai melakukan pembelajaran praktik pemeliharaan/servis sistem AC,
diharapkan siswa dapat :
1)Menggunakan peralatan khusus pada pemeliharaan/servis AC sesuai dengan
prosedur operasi standar.
2)Memelihara/servis sistem AC sesuai dengan prosedur operasi standar.
3)Memeriksa dan menguji kinerja dan kemampuan sistem AC sesuai dengan prosedur
operasi standar.
b. Petunjuk pelaksanaan.
1) Lakukan intruksi dan arahan dalam lembaran pekerjaan ini sesuai dengan
urutannya.
2) Perhatikan kaidah-kaidah keselamatan kerja pada waktu melaksanakan berbagai
kompetensi dasar
3) Kerjakan secara individu atau kelompok secara mandiri dan minta bimbingan dari
pelatih bila terdapat kesulitan.
4) Gunakan buku informasi dan buku petunjuk lainnya sebagai pedoman dalam
melaksanakan tugas-tugas operasional pelatihan.
c. Keselamatan Kerja
1) Peserta harus mematuhi undang-undang tentang Kesehatan dan Keselamatan
Kerja yang dilakukan oleh pemerintah dan di tempat kerja.
2) Dalam melakukan setiap kegiatan harus sesuai dengan prosedur kerja dan langkah
kerja.
3) Dalam setiap kegiatan praktek harus memepertimbangkan azas keselamatan kerja.
4) Pada waktu menggunakan alat ukur elektronik harus memperhatikan prosedur
penggunaannya sebagaimana termaktub pada buku informasi.
d. Persiapan Peralatan
1) Kendaraan TOYOTA KIJANG 7 K
2) Macam–macam peralatan tangan sesuai dengan kebutuhan Memelihara/menservis
sistem AC dan komponen-komponennya, seperti:
a) Kunci pas
b) Kunci ring
c) Kunci sok
d) Tang kombinasi
e) Obeng biasa dan obeng bintang.
3) Macam-macam alat khusus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan memelihara/servis
sistem AC, seperti gambar di bawah ini.
Hasil Pemeriksaan:..................................................................................
................................................................................................………………..
Hasil Pemeriksaan:..................................................................................
................................................................................................………………..
Hasil Pemeriksaan:..................................................................................
................................................................................................………………..
Jumlah
Item Gejala gangguan Pemecahan
refrigerant
Terdapat gelembung Periksa kebocoran
1 Kurang
pada kaca pengintai pada sambungan
2 Tidak terdapat Kosong, tepat Melakukan
Jumlah
Item Gejala gangguan Pemecahan
refrigerant
gelembung pemompaan
vacum, isi
atau lebih refrigerant dan
periksa kebocoran
pada sambungan.
Tidak terdapat Melakukan
perbedaan pemompaan
temperatur antara Kosong atau vacum, isi
3
inlet dan outlet hampir kosong refrigerant dan
kompresor. periksa kebocoran
pada sambungan.
Perbedaan
temperatur antara
Tepat atau
4 inlet dan outlet
lebih
kompresor terlalu
besar
Setelah sistem AC
dimatikan,
5 refrigerant pada Terlalu banyak
kaca pengintai tetap
bening.
Setelah sistem AC
dimatikan,
Kosong, tepat
refrigerant pada
6 atau terlalu
kaca pengintai
banyak
berbusa kemudian
tetap bening.
REFERENSI
Kapasitas pompa vakum dinyatakan dalam satuan torr. Vakum
absolut adalah 0 Torr dan tekanan atmosfir yaitu 760 Torr
selanjutnya dibagi menjadi satuan torr.
PENTING
Jangan mengoleskan minyak kompresor pada dudukan
sambungan.
PENTING
Jangan membuka katup tekanan tinggi dan katup tekanan
rendah.
Tekanlah schrader valve disisi manifold gauge dan
keluarkan udara dari dalam selang tengah.
REFERENSI
Memeriksa kebocoran instalasi sistem AC setelah
mengeluarkan udara dari instalasi sistem AC.
Bukalah katup tekanan tinggi untuk mengisi instalasi
sistem dengan refrigerant dalam bentuk uap.
REFERENSI
Mengisi instalasi sistem dalam bentuk uap adalah
pengisian instalasi sistem yang masih terdapat refrigerant
tetapi kurang.
Mengisi instalasi sistem dalam bentuk uap, tabung
refrigerant harus menghadap ke atas, sehingga refrigerant
yang keluar bentuknya uap.
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 116
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis AC
PETUNJUK:
Langkah ini untuk mengisi sistem yang kosong melalui sisi
tekanan tinggi dengan refrigerant dalam bentuk cair.Bila
PENTING
Jangan menhidupkan mesin ketika mengisi sistem melalui sisi
takanan tinggi.
Jangan membuka katup tekanan rendah ketika sistem sedang
di isi dengan refrigerant dalam bentuk cair.
(a) Bukalah katup tekanan tinggi dan biarkan tabung refrigerant dalam
posisi terbalik.
REFERENSI
Sistem yang sudah terisi penuh ditandai oleh tidak
adanya gelembung yang terlihat pada kaca pengintai.
Bila gauge tekanan rendah tidak menunjukkan
pembacaan, sistem tersumbat dan harus di perbaiki.
REFERENSI
Pekerjaan tersebut tidak di perlukan bila dua service can di
sambung dengan menggunakan T-joint.
REFERENSI
Langkah ini untuk mengisi sistem dengan uap refrigerant
bentuk uap melalui sisi tekanan rendah.
Bila tabung refrigerant menhadap ke atas, refrigerant yang
masuk ke sistem dalam bentuk uap.
Letakkan tabung refrigerant di dalam panci air hangat
(max 40º F) agar tekanan uapnya lebih tinggi dari tekanan
uap di dalam sistem.
PENTING
Jagalah agar tabung selalu menghadap ke atas,agar bukan
refrigerant cair yang masuk ke sistem, karena dapat
menyebabkan kerusakan kompresor.
REFERENSI
Keadaan sistem yang sudah terisi penuh di tandai oleh tidak
adanya gelembung yang terlihat pada kaca pengintai.
PENTING
Jangan mengisi sistem terlalu banyak karena dapat merusak
bantalan dan tali penggerak (tali kipas)
Catatan :
Bila titik potong tersebut berada pada dua garis berarti kemampuan
sistem AC cukup baik.
PENTING
Lakukan dengan cermat agar tidak mengenai mata dan kulit
ketika melepas selang tekanan tinggi.
f. LEMBAR PENILAIAN
TIDAK
NO ASPEK YANG DINILAI LULUS KET
LULUS
1 Persiapan
2 Keselamatan kerja
3 Menggunakan peralatan khusus ( SST ) pada
pemeliharaan/servis AC.
4 Memelihara/servis kinerja komponen-
komponen sistem AC.
5 Memeriksa kebocoran instalasi sistem AC.
Nilai Akhir
Keterangan :
Tidak = 0 (nol) (tidak lulus)
Ya = 7 s.d. 9 (lulus)
Kategori kelulusan :
7 : memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan
8 : memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan
9 : di atas minimal tanpa bimbingan
BAB III
EVALUASI
Kegiatan Pelatihan Keahlian dan Sertifikasi 126
Bagi Siswa dan Guru Pendidikan Kejuruan
APBD Tahun Anggaran 2009
Pemeliharaan/servis AC
A. TEST PENGETAHUAN.
1. Sebutkan fungsi kompresor dan jenis-jenis konstruksinya.
2. Sebutkan fungsi receiver.
3. Sebutkan fungsi kondensor.
4. Sebutkan fungsi dan jenis-jenis expansion valve.
5. Sebutkan fungsi evaporator.
6. Sebutkan peralatan khusus pada pekerjaan pemeriharaan dan
perbaikan system AC.
7. Sebutkan dua prinsip keselamatan kerja pada waktu melakukan
pekerjaan pemeliharaan dan perbaiakan system AC.
8. Sebutkan langkah kerja mengosongkan udara dalam instalasi system
AC.
9. Senutkan langkah kerja mengisi refrigerant dalam bentuk uap.
10. Sebutkan langkah kerja mengisi refrigerant dalam bentuk cair.
B. KUNCI JAWABAN
1. Fungsi kompresor adalah untuk menekan cairan refrigerant agar
bertekanan tinggi dan bertemperatur tinggi, sedangkan jenis-jenis kompresor
adalah type crank, type swash plate dan type through vane.
2. Fungsi receiver adalah sebagai penampungan sementara, sebagai
filter dan dryer yaitu untuk membersihkan kotoran dan menyerap kandungan uap
air pada refrigerant.
3. Fungsi kondensor adalah sebagai tempat bagi refrigerant untuk
melepaskan panas yang dikandungnnya ke udara luar atau untuk mendinginkan
refrigerant.
4. Fungsi expansion valve adalah untuk mengabutkan cairan refrigerant,
dan jenisnya adalah inner sensitizing tube dan outer sensitizing tube.
10. Langkah kerja mengisi refrigerant dalam bentuk cair adalah sebagai
berikut
Membuka katup tekanan tinggi dan membiarkan wadah dalam
posisi terbalik.
Mengisi instalasi sistem dengan satu wadah refrigerant;
kemudian menututup katup tekanan tinggi.
Keterangan:
Sistem yang sudah terisi penuh ditandai oleh tidak adanya gelembung yang
terlihat pada kaca pengintai.
D. KRITERIA KELULUSAN.
NILAI
Aspek Tidak Lulus
7 8 9
Sikap
Tes pembelajaran 1
Tes pembelajaran 2
Nilai keterampilan
Tes Evaluasi
Nilai Akhir
Kriteria Kelulusan :
7 : memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan
8 : memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan
9 : di atas minimal tanpa bimbingan
BAB IV
PENUTUP
REFERENSI