A. Pengertian
B. Cara Kerja
Klorfeniramin bekerja dengan menghentikan histamin dalam memengaruhi
sel tubuh untuk mengeluarkan reaksi alergi. Biasanya, antihistamin jenis tablet
dapat mulai bekerja dalam waktu setengah jam setelah diminum.
C. Cara Pemberian
D. Dosis
Dosis biasa adalah 4 mg setiap 4-6 jam.
E. Indikasi
Menghilangkan gejala alergi
Rhinitis alergi ( hay fever )
Urtikaria
Pruritus karena alergi
Terapi penujng pada syok anafilaktik dan angioedema berat
( Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2012 ).
F. Kontra Indikasi
Anak < 1 tahun
Retensi urin
Ileus
Obstruksi piloroduodenal
Glaucoma
G. Efek Samping
Mengantuk
Sakit kepala
Hipotensi
Palpitasi
Gangguan fungsi psikomotor
Retensi urin
Mulut kering
Pandangan kabur
Gangguan saluran cerna, hati, dan darah
( Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2012 ).
H. Overdosis
Gejala bila overdosis adalah ataksia, kegembiraan, halusinasi, tremor otot,
kejang, pupil melebar (dilatasi), mulut kering, wajah memerah, dan hiperpireksia.
Koma, gagal kardiorespirasi, dan kematian dapat terjadi dalam waktu 18 jam. Pada
orang dewasa, gejala yang biasa terjadi adalah depresi susunan saraf pusat dengan
rasa kantuk, koma dan kejang-kejang. Hipotensi juga dapat terjadi. Pasien lanjut
usia lebih rentan terhadap depresi susunan saraf pusat dan efek hipotensi bahkan
terjadi pada dosis terapi.
I. Interaksi
Pemberian klorfeniramin maleat bersama depresan susunan saraf pusat
lainnya seperti alkohol, barbiturat, hipnotik, analgesik opioid, obat penenang dan
antipsikotik dapat meningkatkan sedasi. Klorfeniramin maleat akan meningkatkan
kerja antimuskarinik pada atropin, antidepresan trisiklik dan monoamine oksidase
inhibitor (MAOIs). Antihistamin seperti klorfeniramin maleat dapat
menyembunyikan tanda-tanda peringatan dari kerusakan yang disebabkan obat
ototoxic (obat yang memiliki efek buruk terhadap saraf kedelapan atau organ-
organ pendengaran dan keseimbangan ) seperti aminoglikosida.
K. Nama Dangang
Allechlor
Allergin
Allergisan
Antagonate
Carbinoxamide maleate
Chlormene
Chloropiril
Cloropiril
Chlorprophenpyridamine maleate
Chloroprophenpyridamine maleate
Neorestamin
Piriex
Piriton
Polarinol, dll
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, B. 2015. Bijak mengkonsumsi Obat Flu
Hano, L. N., Paulina Y., dan Hamidah S. P. 2015. Formulasi Tablet Klorfeniramin
Maleat Dengan Bahan Pengikat Getah Kulit Buah Pisang Goroho (Musa
acuminafe l) Menggunakan Metode Granulasi Basah. Jurnal Ilmiah
Farmasi. 4 (3) : 29-33.
Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2012. Formularium Spesialistik Ilmu Kesehatan Anak
KLORFENIRAMIN MALEAT
OLEH :
2018