ROMANTISME
Lelompok
1. Sri Wahyuni (21)
2. Khusni Nurul l (11)
3. Isma Khusnul Kh (10)
4. Risma Khairunnisa (15)
5. Twenita Desya S (22)
Segala puji bagi Tuhan Allah senantiasa kami panjatkan krena atas berkah dan
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis apresiasi terhadap salah satu
aliran seni lukis yang saya beri judul Aliran Romantisme.
Karya tulis apresiasi ini berisikan paparan dan tanggapan tentang berbagai
masalah yang berkenaan dengan aliran seni lukis realisme yang sangat berguna
khususnya bagi siswa dalam rangka menilai, menghargai, memahami kandungan estetis
yang terdapat dalam karya seni lukis karya-karya orang lain umumnya bagi masyarakat
pembaca.
Uraian dalalm karya tulis ini dibuat dalam bentuk teks dan ringkasan sederhana
dengan tujuan agar siswa mempelajari dan membacanya secara mudah, dengan
demikian siswa seharusnya mengerjakan tugas-tugas tiap mata pelajaran dengan sebaik-
baiknya.
Akhirnya kami menyadari sepenuhnya bahwa karya tulis yang kami buat
belumlah sempurna seperti yang diharapkan oleh karena dengan segala kerendahan hati
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan demi
keberhasilan penyusun karya tulis berikutnya lebih baik dan sempurna.
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Aliran Romantisme...................................................................... 5
B. Sejarah Romantisme ..............................................................................................5
C. Tokoh dan Contoh Karya Seni Lukis Aliran Romantisme ............................ 6
D. Ciri-cirinya Seni Lukis Aliran Romantisme .................................................. 7
E. Tiga Hal Yang Mempengaruhi Sebuah Lukisan Romantisme ...................... 9
F. Lukisan Romantisme Karya Raden Saleh ..................................................... 10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian
yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari
menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari
objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk
apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa
dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam,
dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.
Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan
memulaskan berbagai warna, dengan kedalaman warna "pigmen" dalam pelarut (atau
medium) dan gen pengikat (lem) untuk pengencer air, gen pegikat berupa minyak
linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga)
seperti kertas, kanvas, atau dinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; dengan
kedalaman warna dan cita rasa pelukis, definisi ini digunakan terutama jika ia
merupakan pencipta suatu karya lukisan.
Manusia telah melukis selama 6 kali lebih lama berbanding penggunaan
tulisan. Sebagai contoh lukisan-lukisan yang berada di gua-gua tempat tinggal
manusia prasejarah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Aliran Romantisme ?
2. Bagaimana Sejarah Aliran Romantisme ?
3. Siapa saja tokoh-tokoh aliran Romantisme ?
4. Apa saja Contoh-contoh Lukisan Romantisme ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui aliran Romantisme
2. Untuk mengetahui sejarah aliran Romantisme
3. Untuk mengetahui tokoh-tokoh aliran Romantisme
4. Untuk mengetahui contoh-contoh lukisan aliran Romantisme
4
BAB II
PEMBAHASAN
B. Sejarah
Romantisisme atau Romantisme adalah gerakan seni rupa yang muncul pada akhir
abad ke-18. Dalam Romantisme unsur emosi lebih diutamakan dari pada pikiran,
tetapi seniman Romantis tidak hanya bekerja dalam satu gaya saja. Tidak seperti
Neo-Klasikisme, yang dapat disebut sebagai gaya, Romantisisme lebih merupakan
falsafah atau pandangan. Aliran ini mendorong orang untuk menghayati perasaan
melalui penghayatan indera serta lebih mempercayai intuisi dari pada pikiran.
Romantisisme muncul dalam beberapa gaya, tetapi seni lukis di Perancis khususnya
menunjukkan ciri khas Neo-Baroq, yang merupakan pengaruh Rubens.
Pendirian akademi pada masa Neoklasikisme bertujuan untuk meneruskan dan
mempertahankan tradisi klasik dan sekaligus sebagai pusat kegiatan seni istana.
Gaya seni akademi ini selanjutnya diteruskan oleh seni Romantisisme, sehingga
sangat wajar jika kedua gaya seni ini (Neoklasisisme dan Romantisisme) dinamakan
seni akademisme. Hal ini menjadi ciri perkembangan seni Perancis di abad ke-18
dan ke-19.
Romantisisme berasal dari kata Perancis, roman (cerita), dan memang dalam gaya
Romantisisme juga mencerminkan adanya pengaruh sastra roman Perancis.
5
Terutama dalam melukiskan cerita-cerita tragedi yang dasyat, kejadian dramatis
yang mencekam.
Romantisme di Perancis
Theodore Géricault adalah salah satu tokoh pelukis Romantik di Perancis. Ciri khas
lukisan Géricault di antaranya komposisi yang dinamis, figur yang kaku seperti
patung, dan pencahayaan yang dramatis. Géricault merupakan pengagum
Michelangelo, David, serta seni lukis Baroq.
Salah satu karya Géricault adalah Raft of the Medusa (1818-1819) yang berukuran
sangat besar, yaitu 4,97 x 7.16 m. Tema lukisan itu didasarkan pada peristiwa
tenggelamnya kapal Perancis, La Medusa, di pantai Afrika pada tahun 1816. Di
antara 150 orang penumpang di dalam kapal itu, hanya 15 orang yang selamat.
Mereka membuat rakit dari puing-puing kapal itu dan terapung-apung di laut selama
13 hari. Dalam lukisan ini objek rakit dan figur-figur membentuk komposisi
diagonal untuk menekankan kesan gerak. Unsur gelap-terang dibuat sangat kontras
untuk menggugah perasaan. Untuk mencapai efek realisme yang begitu kuat,
Géricault melakukan studi terhadap mayat-mayat di kamar mati. Dalam
menggambarkan manusia telanjang, Géricault mendapat pengaruh dari
Michelangelo.
6
Eugène Delacroix (1798-1863)
Eugène Delacroix mendapat pengaruh dari Géricault serta inspirasi dari Rubens.
Berlawanan dengan Ingres, Delacroix mengutamakan warna dan goresan yang kuas
sebagai ciri khas lukisannya yang penuh emosi. Beberapa karya Delacroix
menjunjung nilai-nilai sesuai dengan isu-isu politik pada zamannya. Adegan seperti
dalam The Masacre at Chios (1821-1824) mendorong simpati bangsa Yunani
dalam perang kemerdekaan melawan Turki. Karya Delacroix Liberty Leading the
People (1830) mendukung semangat Revolusi Perancis pada tahun 1830. Banyak
karya Delacroix yang lain mendapat inspirasi dari karya sastra.
Karya Delacroix Death of Sardanapalus (1827) didasarkan pada puisi karya Lord
Byron. Puisi ini mengisahkan seorang raja Asiria yang memutuskan untuk bunuh diri
dan menyuruh agar semua harta bendanya dimusnahkan, dari pada jatuh ke tangan
musuh yang akan menyerbunya. Dari tempat tidur kematiannya Sardanapalus
menyaksikan sendiri gundiknya dan kuda-kudanya dibunuh saat berjuang membela
diri. Pelukis Romantik menyukai tema-tema yang mengandung sensualitas dan
kejahatan. Ungkapan kekerasan yang mencolok ditekankan dengan pencahayaan
yang dramatis, warna emotif, goresan kuas yang ekspresif, dan gerakan figur-figur
yang membentuk komposisi diagonal.
Romantisme di Spanyol
Selain sebagi tokoh seni lukis Romantisme, Franciso Goya juga tokoh seni grafis.
Karya Goya mencerminkan gaya Baroq, dengan ciri-ciri pencahayaan dramatis,
goresan kuas yang halus, dan komposisi yang menekankan kekuatan diagonal. Goya
bekerja pada raja Spanyol, tetapi ia penganut republikanisme. Goya mendukung
penyerbuan tentara Napoleon ke Spanyol dan berharap Napoleon akan melakukan
reformasi di negerinya. Namun, setelah Perancis menduduki Spanyol, harapan itu
musnah, karena melihat kekejaman tentara Napoleon. Setelah Perancis berhasil
dikalahkan, Goya mulai membuat serangkaian etsa berdasarkan pengamatannya
tentang kekejaman tentara Napoleon.
7
Karya Goya The Third of May, 1808 (1814) merupakan peringatan tentang
peristiwa hukuman mati terhadap orang-orang Spanyol, yang melakukan perlawanan
terhadap tentara Perancis di Madrid. Goya melukiskan orang-orang itu dengan penuh
kekuatan emosi, dengan mengolah unsur gelap-terang. Ia menggambarkan figur
tentara Perancis seperti robot, mengarahkan senapannya pada tawanan yang tampak
tidak bisa berkutik lagi. Di sini tidak terdapat kesan heroik pada orang-orang
Spanyol itu, tetapi kengerian sebagai korban ketidakadilan.
Romantisme di Inggris
John Constable berangkat dari gaya naturalisme dan dikenal dengan lukisannya yang
menggambarkan alam pedesaan Inggris. Constable menyukai objek alam dan
mengamati sifat-sifat transiennya dengan teliti, seperti awan dan iklim yang berubah-
ubah. Ia biasanya melukis dalam ukuran kecil, sebagai studi yang dilakukan secara
langsung di lapangan, yang kemudian dipindahkan dalam ukuran besar di studio.
Karya Constabel The Hay Wain (1821) menimbulkan rasa puitis yang
mencerminkan kecintaannya terhadap pemandangan alam Inggris. Lukisan itu
menampakan kesegaran alam, dengan cahaya matahari dan awan bergerak di atas
sebuah desa. Di sini tampak adanya perpaduan antara gaya naturalisme dan
Romantikisme.
8
objek itu kedalam pernyataan- pernyataan puitis yang sering melenceng jauh dari
sketsa-sketsa awalnya. Kadang-kadang karyanya tampak mendekati abstraksi total
sebagai studi suasana cahaya dan warna. Oleh karena itu, karya Turner sering
dianggap sebagai rintisan Impresionisme. Namun, pendiriannya lebih subjektif dan
dekat dengan Romatikisme. Karya Turner misalnya Fishermen at Sea (1796).
Romantisme di Amerika
Thomas Cole adalah tokoh aliran Romantik di Amerika. Cole memimpin kelompok
pelukis Hudson River School. Lukisan Cole berupa panorama yang
mengkombinasikan naturalisme dan idealisasi keagungan. Cole melakukan
perjalanan ke hutan-hutan untuk merekam alam secara langsung melalui sketsa-
sketsa, dan kemudian menyelesaikannya dalam bentuk lukisan di studio.
Dalam karyanya, The Oxbow (1836), Cole memperlihatkan gambaran visual tentang
suatu tempat di tepi Sungai Conecticut. Dalam lukisan ini, awan tampak datang dari
arah kiri komposisi dan memberikan kesan kesegaran.
9
E. Tiga Hal Yang Mempengaruhi Sebuah Lukisan Romantisme :
1. Kemurungan
Aliran romantisme ini juga mengekspresikan perasaan murung dan sedih yang
mendalam seperti pada keadaan hujan, kehancuran, atau pemakaman.
2. Eksotik
Seperti judulnya yang romantis, lukisan beraliran romantisme ini, pada dasarnya
sangat elok dan menggambarkan eksotisme yang sangat indah dan menakjubkan.
3. Konservativ
Untuk bisa menjadi seorang penulis dengan aliran romantisme, tidaklah semudah
mencoretkan kuas pada garis lurus, tetapi butuh waktu yang lama untuk dapat
menguasai dari tehnik-tehnik pembuatan lukisan, permainan warna, serta penguasaan
jiwa, perasaan, dan tingkat emosi. Supaya di hasil akhir pembuatan seni lukis dengan
aliran romantisme ini menjadi lebih hidup dan membawa suasana yang ada. Bahkan
lebih indah dari keadaan dalam kenyataan. Kuncinya sangatlah mudah, yaitu terus
mencoba dan berlatih, memperbaiki kesalahan dalam setiap poercobaan. Pasti akan
menuai hasil yang sangat memuaskan
10
F. Lukisan Romantisme Karya Raden Saleh
Berikut adalah 7 buah lukisan beraliran romantisme karya pelukis terkenal asal
Indonesia, yaitu Raden Saleh.
11
“Penangkapan Pangeran Diponegoro” karya Raden Saleh (1857).
Salah satu lukisan karya Raden Saleh berjudul ” Berburu (Hunt), 1811-1880″ media
lukisan cat minyak diatas canvas, dikoleksi oleh Museum Mesdag, Belanda.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seni Lukis Aliran Realisme adalah aliran seni lukis yang menggambarkan
lukisan sebagaimana aslinya tanpa ada hal-hal yang ditambahi.
Pelukis yang melukis menggunakan aliran Realisme selalu berusaha untuk
melukiskan kehidupan sehari-hari mulai dari objek, tokoh atau karakter, dan suasana.
Pelukis Realisme cenderung mengabaikan hal-hal yang bersifat drama atau teatrikal
B. Saran
Demikian makalah yang dapat kami sajikan tentang Seni Rupa dan Keterampilan
yang cukup singkat, namun jika ingin lebih mengetahui tentang Seni Rupa dan
Keterampilan dapat mendalaminya dengan berbagai buku ataupun sumber yang
berhubungan dengan Seni Rupa dan Keterampilan.
Pendidikan seni rupa amatlah penting dalam suatu pembelajaran untuk
mengembangkan bakat dan kreativitas anak. Oleh karena itu pendidikan seni rupa
perlu ditananmkan pada anak sejak usia dini, agar bakat yang dimiliki anak dapat
dikembangkan sesuai dengan minat dan kreativitas yang dimiliki anak.
13