Anda di halaman 1dari 3

KETUBAN PECAH DINI

No. Dokumen : SOP/UKP/VII/ /2017


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 11 Desember 2017
Halaman : 1/2
Disahkan oleh Kepala Puskesmas Bulakamba
PUSKESMAS
dr. ARSIS
BULAKAMBA NIP. 19691012 200701 1 014

1. Pengertian Robeknya atau pecahnya selaput amnion (ketuban) dan terjadi pengeluaran air
ketuban dan belum dalam persalinan (Fase Latent)
2. Tujuan Meningkatkan mutu pelayanan ibu hamil atau ibu hamil risiko tinggi
3. Kebijakan

4. Referensi Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan tahun
2013
5.Langkah-langkah a. Petugas bidan melakukan anamnesa
b. Petugas bidan melakukan pemeriksaan keadaan umum (monitor tanda
vital), laksanakan palpasi dan pemeriksaan dalam.
c. Petugas bidan memonitor his, DJJ, perdarahan pervaginam.
d. Petugas bidan menganjurkan pemeriksaan laboratorium rutin.
e. Petugas bidan memberi penjelasan supaya bed rest total.
f. Petugas bidan melakukan kolaborasi dengan dokter.
g. Penatalaksanaan sesuai umur kehamilan:
1) Umur kehamilan ≥36minggu :
2) Tunggu terhadi proses persalinan, bila sampai 6-8jam belum terjadi
persalinan lakukan induksi. Bila induksi gagal lakukan SC.
3) Umur kehamilan 28-35minggu :
a) Memberikan dexamethason 5mg IM, di ulang 12 jam selama 2
hari.
b) Observasi tanda vital & DJJ.
c) Memberikan antibiotik.
d) Tunggu partus spontan.
4) Umur kehamilan 24-27minggu :
Persalinan segera diakhiri.
h. Membuat inform consent.
i. Merujuk ke RS PONEK dengan pendampingan petugas
6. Diagram Alir

7. Unit Terkait PONED


8. Dokumen terkait Rekam Medik

9. Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Historis diberlakukan
Perubahan

2/ 2
3/ 2

Anda mungkin juga menyukai