TINJAUAN PUSTAKA
A. Aspal
atau coklat tua, dengan unsur utama bitumen. Aspal dapat diperoleh di alam
material yang pada temperatur ruang berbentuk padat sampai agak padat, dan
2003).
Aspal dibuat dari minyak mentah (crude oil) dan secara umum berasal dari
sisa organisme laut dan sisa tumbuhan laut dari masa lampau yang tertimbun
oleh pecahan batu batuan. Setelah berjuta juta tahun material organisme dan
teratas menekan lapisan yang terbawah menjadi minyak mentah yang menjadi
minyak mentah, namun aspal ditemukan juga sebagai bahan alam (misal :
B. Jenis-jenis Aspal
Pada dasarnya aspal terbuat dari suatu rantai hidrokarbon yang disebut
bitumen, oleh sebab itu aspal sering disebut material berbituminous. Jenis-
keras. Jenis-jenisnya:
volume lalu lintas tinggi dan daerah dengan cuaca iklim panas.
volume lalu lintas sedang atau tinggi, dan daerah dengan cuaca
iklim panas.
dingin.
volume lalu lintas rendah dan daerah dengan cuaca iklim dingin.
6
Aspal cair adalah aspal berbentuk cair pada temperatur ruang. Aspal cair
Aspal cair digunakan untuk keperluan lapis resap pengikat (prime coat).
Aspal emulsi adalah campuran aspal dengan air dan bahan pengemulsi
4. Aspal Beton
Aspal beton, disebut juga Asphalt Concrete (AC) yang dibagi-bagi menurut
jalan terbagi atas beberapa jenis yaitu jenis aspal beton campuran panas atau
dikenal dengan Hot Mix Asphalt Concrete (HMAC) merupakan aspal yang
paling umum digunakan dalam jalan raya, sedangkan jenis lainya seperti
aspal beton campuran hangat, aspal beton campuran dingin, dan aspal mastis
(Asiyanto, 2008).
ketentuan yang ada. Berikut ini adalah Tabel 4 yang berisi spesifikasi dari
perkerasan di Indonesia.
7
Secara umum, jenis aspal dapat diklasifikasikan berdasarkan asal dan proses
a) Aspal Alamiah
Aspal alamiah ini berasal dari berbagai sumber, seperti pulau Trinidad dan
Bermuda. Aspal dari Trinidad mengandung kira-kira 40% organik dan zat-
zat anorganik yang tidak dapat larut, sedangkan yang berasal dari Bermuda
penting.
C. Sifat-sifat Aspal
Aspal terdiri dari senyawa hidrokarbon, nitrogen, dan logam lain, sesuai jenis
minyak bumi dan proses pengolahannya. Mutu kimiawi aspal ditentukan dari
komponen pembentuk aspal. Saat ini telah banyak metode yang digunakan
1. Asphaltenes (A)
3. Acidaffin I (A1)
4. Acidaffin II (A2)
5. Paraffins (P)
(Sukirman, 2003).
yang bersifat viskoelastis sehingga akan melunak dan mencair bila mendapat
inilah yang membuat aspal dapat menyelimuti dan menahan agregat tetap
beragam, yaitu:
jalannya waktu.
pula sebaliknya.
aspal akan bersifat elastis, namun jika lama pembebanan yang terjadi
Aspal dipandang sebagai sebuah sistem koloidal yang terdiri dari komponen
perantara disebut maltene. Bagian dari maltene terdiri dari molekul perantara
(Koninklijke, 1987). Aspal merupakan senyawa hidrogen (H) dan karbon (C)
agregat dalam bentuk film aspal yang berperan menahan gaya gesek
komposisi kimia yang berbeda, dan sangat menentukan dalam sifat rheologi
bitumen.
beberapa logam seperti Vanadium, Ni, fe, Ca dalam bentuk garam organik
Nitrogen (0-1%).
1. Asphaltene
akan rusak.
2. Resin
dan sedikit O, S, dan N, bersifat sangat polar, H/C ratio 1,3 - 1,4, berat
b) Daya rekat yang kuat, dan berfungsi sebagai dispersing agent atau
3. Aromatis
a) Berwarna coklat tua, berbentuk cairan kental, bersifat non polar, dan di
bitumen.
4. Saturate
a) Berbentuk cairan kental non polar, berat molekul hampir sama dengan
aromatis.
5. Oil
rendah.
Asphaltene dan resin yang bersifat sangat polar dapat bercampur membentuk
koloid atau micelle dan menyebar dalam aromatis dan saturate. Dengan
demikian maka aspal atau bitumen adalah suatu campuran cairan kental
senyawa organik, berwarna hitam, lengket, larut dalam karbon disulfida, dan
E. Aspal Modified
Aspal modified adalah suatu material yang dihasilkan dari modifikasi antara
polimer alam atau polimer sintetis dengan aspal. Aspal modified telah
akibat umur sehingga dihasilkan pembangunan jalan lebih tahan lama serta
juga dapat mengurangi biaya perawatan atau perbaikan jalan (Polacco, 2005).
meningkat tidak hanya karena faktor ekonomi, tetapi juga demi mendapatkan
kualitas aspal yang lebih baik dan tahan lama. Aspal modified yang
diperoleh dari interaksi antara komponen aspal dengan bahan pengikat alami
(Natural binder) atau aditif polimer dapat meningkatkan sifat-sifat dari aspal
tersebut. Dalam hal ini terlihat bahwa keterpaduan bahan pengikat alami
(Natural binder) atau aditif polimer yang sesuai dengan campuran aspal.
Dengan kemajuan teknologi pada saat ini banyak dihasilkan bahan tambah
atau modified, sering juga disebut aditif, yaitu suatu bahan yang dapat
Untuk hal ini ada baiknya kalau dapat diketahui mengenai susunan rangkaian
dari atom yang ada pada aspal, menurut G.T Austin, ditinjau dari sudut kimia
14
aspal merupakan suatu rangkaian atom atau “polymer“. Polimer satu dengan
polimer satunya tidak berkaitan secara kuat karena adanya ikatan rangkap
pada struktur molekul tersebut atau biasa disebut “Co-polymer”. Sifat sifat
katalisator pada reaksi kimia pada aspalnya. Lewat reaksi kimia katalisator ini
mengubah ikatan rangkap pada aspal menjadi ikatan – ikatan tunggal pada
rantai panjang, yang lasim disebut polimer, yang bertindak sebagai katalisator
koordinasi dari 3 jenis molekul dasar hidrokarbon, yaitu alifatik siklis dan
bahan pengikat alami (Natural binder) atau aditif akan dapat merubah sifat-
1. Meningkatkan stabilitas.
bahan pengikat alami (Natural binder), seperti lignin isolat dari kayu pinus
Bahan pengikat alami (natural binder) aspal adalah suatu bahan yang dipakai
untuk ditambahkan pada aspal. Terrel & Epps (1988), penggunan bahan
pengikat alami (natural binder) atau aditif aspal merupakan bagian dari
klasifikasi jenis aspal modified yang yang berunsur dari jenis karet alam,
karet sintetis /buatan juga dari karet yang sudah diolah (dari ban bekas), dan
juga dari bahan plastic. Adapun pengujian yang pernah dilakukan adalah:
Aspal BituPlus® memakai polimer elastomerik atau dari bahan jenis karet.
menggunakan aspal biasa serta perkerasan jalan lebih tahan terhadap aging
aspal.
17
G. Lignin
Lignin berasal dari kata “lignum” yang berarti kayu. Lignin merupakan salah
satu komponen kayu baik kayu jarum (gymnospermae) maupun kayu daun
Lignin adalah bahan polimer alam kedua terbanyak setelah selulosa, lignin
berada pada dinding sel dan antar sel, membuat kayu keras dan mampu
menahan stress mekanik. Belum ditemukan stuktur kimia yang pasti dari
berbeda dalam seksi, kelas, ordo, genus maupun pada jaringan sel-sel kayu
yang berbeda bahkan pada lapisan dinding sel satu spesies (Anonymous,
1971). Kadar lignin rata-rata Kalindra, Balsa, Gamal, dan Sengon menurut
Tabel 2. Kadar lignin rata-rata beberapa jenis kayu menurut bagian dalam batang
Lignin berada dengan polisakarida kayu, seperti selulosa dan liemilulosa yang
alam, suatu polimer kompleks penyusun kayu (Fengel dan wagener, 1985).
Jumlah dan sifat lignin kayu sangat bervariasi dan bergantung pada jenis
kayu, kayu daun jarum (softwood) atau kayu daun lebar (hard wood),
kandungan lignin lebih tinggi dibandingkan dengan kayu daun dari daerah
dan kayu daun tropis 26-35%. Dalam tanaman bukan kayu kandungan lignin
Lignosulfonat adalah salah satu derivate lignin yang diperoleh dengan cara
Umumnya lignosulfonat diperoleh dari lindi hitam (black liquor) yang berasal
(Falah, 2012).
19
fungsional lain (missal gugus fenolat, hidroksil alifatik, dan gugus karbonil
disebabkan oleh prosedur isolasi atau perlakuan kimia (Meier et al., 1981
dalam Fengel dan Wegener, 1995). Santoso (1995) menyatakan bahwa lignin
lignin tergantung pada sumber lignin dan proses isolasi yang digunakan.
formaldehida serta jumlah gugus reaktifnya pun sedikit (Nimz, 1983 dalam
Pizzi, 1994).
Faktor yang mendukung pemanfaatan lignin antara lain tempat reaktif dalam
struktur lignin dapat digunakan untuk beragam reaksi substitusi atau adisi,
lignin memiliki kesesuaian dengan beberapa bahan dasar kimia yang penting,
dan ketersediaannya dalam jumlah yang cukup besar dalam lindi hitam dapat
lignin adalah struktur kimia dan bobot molekulnya tidak homogen sehingga
apabila dicuci dengan klorin dan diberi perlakuan panas atau kimia maka
komponen yang rusak akan banyak terbentuk, kandungan oksigen dan sifat