Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

gel adalah sistem padat atau setengah padat dari paling sedikit dua konstituen yang
terdiri dari massa seperti agar yang rapat dan diisi oleh cairan

Ethanol gel adalah ethanol dengan fisik berbentuk gel.produk ethanol gel sangat
prospektif dikembangkan karena Ethanol gel memiliki beberapa kelebihan dibanding bahan
bakar padat parafin yaitu terbaharukan, selama pembakaran tidak berasap, tidak
menimbulkan jelaga,tidak menghasilkan gas berbahaya, bersi-at non karsinogenik dan non
korosif.

Bentuknya gel memudahkan dalam pengemasan dan pendistribusian dan keunggulan


etanol gel dibandingkan fase cairnya yaitu praktis dan aman. Praktis karena berbentuk gel
sehingga bisa disimpan didalam botol serta tidak mudah tumpah dalam bentuk gel,faktor
keamanan dalam penggunaan etanol dalam rumah tangga pun terjamin karena produk etanol
gel tidak mudah menguap (volatil)dan tidak mudah terbakar . Ethanol gel sangat cocok
digunakan untuk pemanas pada saat pesta ,pada saat berkemah.

Dalam sejarahnya etanol gel telah lama digunakan sebagai bahan bakar.etanol adalah
salah satu bahan bakar alternatif (yang dapat diperbaharui )yang ramah lingkungan yang
menghasilkan gas emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan bensin atau
sejenisnya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara membuat etanol gel ?


2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi etanol gel ?
3. Apa yang membedakan hasil percobaan setiap kelompok ?
4. Apa manfaat etanol gel dalam kehidupan sehari-hari

1.3 Tujuan

1. Membuat etanol gel yang dapat digunakan untuk bahan bakar alternatif
2. Mengetahui pengaruh etanol ,karbopol dan NaOH dalam pembuatan etanol gel
3. Mengatahui perbedaan variasi takaran terhadap etanol gel yang dihasilkan

1.4 Manfaat

1. Dapat mengetahui proses pembuatan etanol gel sebagai bahan bakar alternatif
2. Dapat mengetahui pengaruh variabel yang digunakan dalam pembuatan etanol gel
3. Dapat mengetahui bahwa etanol gel lebih praktis dana aman dari pada fse cairnya

Pembuatan Etanol Gel | 1


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Etanol Gel

Ethanol gel adalah ethanol dengan bentuk fisik gel .produk ethanol gel sangat
prospektif dikembangkan karena Ethanol gel memiliki beberapa kelebihan dibanding bahan
bakar padat parafin yaitu terbaharukan, selama pembakaran tidak berasap, tidak
menimbulkan jelaga,tidak menghasilkan gas berbahaya, bersi-at non karsinogenik dan non
korosif. Bentuknya gel memudahkan dalam pengemasan dan pendistribusian dan keunggulan
etanol gel dibandingkan fase cairnya yaitu praktis dan aman. Praktis karena berbentuk gel
sehingga bisa disimpan didalam botol serta tidak mudah tumpah dalam bentuk gel,faktor
keamanan dalam penggunaan etanol dalam rumah tangga pun terjamin karena produk etanol
gel tidak mudah menguap (volatil)dan tidak mudah terbakar . Ethanol gel sangat cocok
digunakan untuk pemanas pada saat pesta ,pada saat berkemah .untuk membuaty etanol gel
dibutuhkan pengental berupa tepung ,seperti kalsium asetat dan pengental lainnya seperti
xantam gum,carbopol dan berbagai material turunan selulosa .untuk pengental jenis carbopol
dibutuhkan air untuk membentuk struktur gel yang diinginkan .pada carbopol ,PH sangat
berpengaruh dalam pembentukan gel ,carbopol terbentuk gel dengan kisaran PH 5-7 dan PH
dapat diatur pada nilai yang netral ,sifat gel dapat dirusak dengan nilai PH yang berlebih
yaitu menggunakan basa sederhana anorganik seperti sodium ,ammonium,atau pottasium
hidroksida atau garam basa seperti sodium carbonat .

Variabel-variabel proses saat pembuatan etanol gel yang mungkin berpengaruh


terhadap karakteristik gel yang dihasilkan antara lain:kaadar etanol,jumlah penambahan
carbopol,PH campuran dan pengadukan .karena etanol bersifat asam dan carbopol efektif
pada rentang PH 5-7 maka PH campuran dikendalikan dengan penambahan NaOH .etanol
,disebut juga etil alkohol ,alkohol murni,dan alkohol absolut ,atau alkohol saja.merupakan
sejenis cairan yang mudah menguap ,mudah terbakar ,tak bewarna dan merupakan alkohol
yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari

Etanol meruapan senyawa alkohol yang diperoleh lewat proses fermentasi dengan
bantuan mikroorganisme .bahan baku pembuatan etanol dapat berupa ubi kayu,jagung ,ubi
jalar,dan tebu,dalam sejarahnya etanol telah lama digunakan sebagai bahan bakar .etanol
adalah salah satu bahan bakar alternatif (yang dapat diperbaharui )yang ramah lingkunagn
yang enghasilkan gas emisi karbon yang lebih rendah dibandingakan dengan bensin atau
sejenisnya .etanol jelas lebih menguntungkan karena lebih rendah lingkungan dan bahan
bakar satu ini dapat diperharui .

Sifat-sifat fisis etanol gel (perry,1984)

 Rumus Molekul : C2H5OH


 Berat molekul : 46,07 gram/mol
Pembuatan Etanol Gel | 2
 Titik didih pada 1 atm :78,4 OC
 Titik beku :-112 Oc
 Bentuk dan warna : cair tidak bewarna
 Spesifik gravuty :0,786 pada 20OC

Sifa-sifat kimia etanol ( vogel,1985)

 Bersifat hidrofob
 Rantai carbon cukup panjang

gel adalah sistem padat atau setengah padat dari paling sedikit dua konstituen yang
terdiri dari massa seperti agar yang rapat dan diisi oleh cairan .gel terdiri dari dua fase
kontuinyu yang saling berpenetrasi.fase yang satu beruapa padatan ,tersusun dari partikel-
partikel yang sangat tidak sinetris dengan luas prmukaan besar ,sedang yang lain adalah
cairan (martin ,1993)

Pada prinsipnya pembentukan gel hidrokoloid terjadi karena adanya pembentukan


jala atau jaringan tiga dimensi oleh molekul primer yang terntang pada seluruh volume gel
yang terbentuk dengan memerangkap sejumlah air didalamnya .

Terjadi ikatan silang pada polimer-polimer yang terdiri dari molekul rantai panjang
dalam jumlah yang cukup maka akan terbentuk bangunan tiga dimensi yang kontinyu
sehingga molekul pelarut akn terjebak diantaranya ,terjadi immobilisasi molekul pelarut dan
terbentuk struktur yang kaku dan tegar yang tahan terhadap gaya maupun tekanan tertentu
.gelasi merupakan fenomena yang melibatkan penggabungan,akan terjadi ikatan silang antar
rantai-rantai polimer .

Untuk membentuk etanol gel ini diperlukan bahan pengental etanol dan bahan yang
dgunakan ialah karbopol yang merupakan polimer asam akrilik .carbopol dicampur kedalam
etanol dan dihomogenisasikan ,lalu tetskan NaOH tujuannya untuk mengubah PH campuran
menjadi semakin tinggi karena gel akan terbentuk jika PH campurannya meningkat .

Bahan pembentuk gel (gilling agent) adalah bahan tambahan panagn yang digunakn
untuk mengentalkan dan menstabilkan berbagai macam makanan seperti jeli ,makanan
penutup dan permen .bahan ini memberikan tekstur makanan melalui pembentukan gel
.beberapa bahan penstabil dan pengental juga termasuk dalam kelompok bahan pembentuk
gel .untuk membuat ethanol gel dibutuhkan penegental berupa tepung ,seperti kalsium asetat ,
atau pengental lainnya seperti xantam gum ,carbopol HPMC dan berbagai material turuna
selulosa

carbopol adalah arictamer ,acrylic acid polimer dengan rumus molekul (C3H4O2)n
digunakan sebagian besar didalam cairan (pensuspensi penambah kekentalan) carbopol
bewarna putih berbentuk serbuk halus ,bersifat asam , dengan sedikit karakteristik bau
.carbopol dapat larut dalam air ,didalam etanol 95% dan gliserin dapat terdispersi didalam air
untuk membentuk larutan koloidal bersifat asam,sifat melekatnya rendah .Carbopol bersifat

Pembuatan Etanol Gel | 3


stabil dan higroskopik ,penambahan temperatur berlebih dapat mengakibatkan kekentalan
menurun sehingga mengurangi stabilitas .(lachman,et.al.,1989 dalam puryanto ,2009)

Pembuatan Etanol Gel | 4


BAB III
BAHAN DAN METODE PEMBUATAN

3.1 Alat dan bahan

 Spatula  Carbopol
 Beaker glass  NaOH
 Gelas ukur  Etanol 95%
 Batang pengaduk  Air
 Alat uji coba bahan bakar  termometer
 Stopwatch

3.2 Prosedur kerja

1. Timbang carbopol, etanol dan air

2. Larutkan carbopol dalam air sambil diaduk-aduk

3. Setelah itu tambahkan etanol dan diaduk

4. Tetesi NaOH dan ukur PH

5. Setelah itu tes dengan uji pembakaran

3.3 Skema kerja

Timbang carbopol ,etanol dan air 2%

Larutkan carbopol dalam air sambil diaduk-aduk

Setelah itu tambahkan etanol dan diaduk

Tetesi NaOH dan ukur PH

Setelah itu tes dengan uji pembakaran

Pembuatan Etanol Gel | 5


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data pengamatan

KETERAN KELOMPOK 1 KELOMPOK 2 KELOMPOK 3 KELOMPOK 4


GAN

Rasio 1:9 1,5:8,5 1:4 1:2,5 1:3 1:4 1:4,5 1:5 1:5 1:5,5 1:6 1:6,5
carbopol

NaOH 10 10 10 20 20 200 250 230 20 10 10 10


(tetes)

Nyala Api Biru Merah Merah Biru Biru Mati Mati Mati Biru Biru Biru Biru

Suhu maks. 55oC 43 oC 38 oC 48 oC 54 oC - - - 56 oC 68 oC 58 oC 65 o

Air 100ml C

4.2 Pembahasan

Dari Hasil pengumpulan data dari tiap kelompok jka di bandingka hasil dari tiap
kelompok tidak jauh berbeda bisa di lihat pada tabel data pengamatan hampir semua nyala
api berwarna biru hanya beberapa saja yang merah dan ada dua yang mati.

Dari berbagsi variabel yang ada antara rasio etanol carbopol semua terbentuk gel
sehingga bisa dikatakan untuk pembuatan gel dengan gelling agent menggunakan carbopol
dirasa cukup berhasil, tidak encer dan tidak teralu keras karena ketika rasio carbopol etanol
tidak sesuai misal carbopol terlalu sedikit maka hasil yang di capai biasanya macih sedikit
cair dan ketika terlalu banyak maka etanol gel akan sulit terbakar. Ini bisa di buktikan ketika
uji pembakar dari semua variabel di atas awalnya nyala api biru stabil dan ada yang merah
dan etika tinggal sedikit api merudup bewarna agak orange ini adalah warna yang di
munculkan karena etanol pada pembakaran hampr habis sehingga carbopol ikut terbakar dan
memberi warna orange. Dan semakin besar rasi carbopol maka akan semakin banyak sisa
pembakarannya

Penambahan NaOH merupakan kontrol pH agar tidak terlalu asam dan berada di kisaran pH
4-5 ini di maksudkan agar api yang di hasilkan akan lebih stabil namun jika pemberian NaOH
berlebihan ini berkibat sulitnya pelepasan etanol untuk pembakaran sehingga tidak muncul
api ini seperti yang di alami kelompok tiga dengan menambahkan 200 lebih tetes ini terlalu
banyak jika di banding kan dengan yang lain yang hanya sekitar 10-20 tetes NaOH selain itu
ketika penambahan NaOH terlalu banyak akibatnya etanol gel agak keruh terlebih lagi akan
kembali encer.

Pembuatan Etanol Gel | 6


Dari hasil uji pembakaran dengan memanaskan air sekitar 100 ml air yang memiliki hasil
paling baik yaitu dengan suhu 68 oC dengan nyala api biru stabil dan dengan rasio carbopol
etanol 1:5,5. Dan ini merupakan hasil terbaik jika di bandingkan dengan yang lain.

Pembuatan Etanol Gel | 7


BAB IV
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Proses pembuatan etanol gel diawali dengan mengaduk etanol dengan carbopol
sampai semua carbopol larut dalam etanol kemudian setelah itu ditambahkan
NaOH beberapa tetes dan dalam beberapa detik mulai terbentuklah gel.

2. Kadar etanol bepengaruh signifikan padar kalo yang dihasikan, Carbopol berperan
sebagai gelling agent dan NaOH sebagai kontrol pH yang berpengaruh pada
karakteristik etanol gel.

3. Dari percobaan, berdasarkan pada karakteristik gel yang terbentuk dan banyaknya
panas pembakaran yang ditransfer, maka ethanol gel yang bagus diperoleh pada
komposisi sebagai berikut:

a) Untuk kadar Carbopol terbaik berada pada rasio carbopol etanol 1 : 5,5
b) Penambahan NaOH terbaik misaran 10-20 tetes atau pH 4-5

5.2 Saran
Untuk hasil data yang lebih valid kedepannya perlu dilakukan analisa dengan
alat uji yang standar mengenai nilai kalor, flash point dan viskositas untuk produk
ethanol gel yang dihasilkan.

Pembuatan Etanol Gel | 8


DAFTAR PUSTAKA

 Amma,ika,2012.conline http://amna-ika-blogspot-.com/2012/etanolgelhtml diakses


pada tanggal 19 januari 2016
 Http://id.wikipedia.org//wiki/etanol diakses pada tanggal 19 januari 2016
 Martin,A.1993.”Phyusical Pharmacy “,566-572 lea and febiger,phia dephia dari
eprints.uns.ac.id diakses pada tanggal 19 januari 2016
 Modul Dasar Rekayasa Proses Jurusan Teknik Kimia .Politeknik Negeri Malang
 Taufik Muhammad .dkk.2012 Petunjuk Praktikum satuan proses .jurusan teknik
kimia.palembang .diakses pada tanggal 19 januari 2016

Pembuatan Etanol Gel | 9

Anda mungkin juga menyukai