SKB Fix
SKB Fix
Diusulkan Oleh :
Kelompok 6
Dosen Pengampu :
Fika Fitriasari, SE., MM
Menyetujui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan Laporan Studi
Kelayakan Bisnis Usaha “Sweet Potatoes Brownies” pada waktu yang telah
direncanakan. Laporan ini membahas mengenai Kelayakan bisnis Usaha brownies
dari ubi yang ditinjau dari aspek pemasaran, aspek operasional, aspek sumber daya
manusia dan aspek keuangan.
Demikian laporan kami susun, diharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Apabila ada kekurangan dan kesalahan baik dari kata-kata maupun
penulisan, kami mohon maaf. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar dalam penyusunan laporan yang selanjutnya menjadi lebih sempurna dan lebih
baik lagi.
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang ....................................................................................... 8
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 8
C. Tujuan Kegiatan .................................................................................... 8
D. Manfaat Kegiatan SKB ......................................................................... 9
BAB II RINGKASAN PROYEK
A. Profil Perusahaan ................................................................................ 10
BAB III ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A. Segmentasi, Targeting dan Positioning ............................................... 12
B. Strategi Bauran Pemasaran ................................................................. 13
C. Analisis SWOT ................................................................................... 14
D. Permintaan........................................................................................... 14
E. Perkembangan Permintaan Sekarang .................................................. 14
F. Prospek permintaan di Masa mendatang............................................. 15
G. Penawaran ........................................................................................... 15
H. Perkembangan Penawaran Sekarang................................................... 15
I. Prospek Penawaran Di Masa Mendatang............................................15
BAB IV ASPEK TEKNIS DAN OPERASIONAL
A. Sistem dan Prosedur Operasi .............................................................. 18
B. Proses dan Desain Produk ................................................................... 18
C. Penjadwalan Produksi ......................................................................... 18
D. Kapasitas Produksi .............................................................................. 19
E. Perencanaan Lokasi ............................................................................. 19
F. Perencanaan Tata Letak ...................................................................... 19
iv
G. Manajemen Persediaan........................................................................ 20
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peluang bisnis dalam bidang olohan makanan memang sangat menjanjikan untuk
memperoleh keuntungan yang sangat besar. Salah satunya adalah dengan mengolah
“Ubi Ungu” menjadi Brownies yang lezat dan digemari oleh masyarakat luas. Ubi
jalar adalah bahan makanan dari jenis umbi-umbian, selain singkong, talas dan
kentang yang bisa langsung diolah menjadi beragam makanan ringan yang lezat dan
enak. Di Indonesia ,Ubi jalar sudah sangat dikenal oleh sebagian masyarakat. Namun
sayangnya, ubi jalar bukanlah jenis makanan favorit dan biasanya lebih dikenal
sebagai makanan rakyat pedesaan. Padahal, ubi jalar mengandung beragam gizi yang
sangat baik, bahkan jika kreatif dalam pengolahannya bisa menjadi lahan bisnis yang
menguntungkan.
Pendirian usaha ini dapat meningkatkan nilai tambah ubi dengan mengolahnya
menjadi “Brownies Ubi” dengan cita rasa yang khas. Sehingga dapat menjadi
makanan ringan yang menyehatkan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kelayakan bisnis dari usaha Sweet Potatoes Brownies jika ditinjau
dari aspek pemasaran?
2. Bagaimana kelayakan bisnis dari usaha Sweet Potatoes Brownies jika ditinjau
dari sumber daya manusia?
3. Bagaimana kelayakan bisnis dari usaha Sweet Potatoes Brownies jika ditinjau
dari aspek operasional?
4. Bagaimana kelayakan dari usaha Sweet Potatoes Brownies jika ditinjau dari
aspek keuangan?
5. Bagaimana kelayakan dari usaha Sweet Potatoes Brownies jika dilihat dari
aspek lingkungan ?
C. Tujuan Kegiatan
6
1. Mengetahui dan menganalisis kelayakan bisnisdari usaha Sweet Potatoes
Brownies ditinjau dari aspek pemasaran.
2. Mengetahui dan menganalisis kelayakan bisnis dari usaha Sweet
Potatoes Browniesditinjau dari aspek operasional.
3. Mengetahui dan menganalisis kelayakan bisnis dari usaha Sweet
Potatoes brownies ditinjau dari aspek sumber daya manusia.
4. Mengetahui dan menganalisis kelayakan bisnis dari usaha Sweet
Potatoes Browniesditinjau dari aspek keuangan.
5. Mengetahui dan menganalisis kelayakan bisnis dari usaha Sweet
potatoies brownies ditinjau dari aspek lingkungan
7
BAB II
RINGKASAN PROYEK
A. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : Sweet Potatoes Brownies
Nama Pimpinan : Fina Septiana Sari
Alamat Perusahaan : Jl. Mulyo agung jetaklor no54 malang
Kegiatan Usaha : Melayani setiap pesanan dari konsumen
Jenis Produk :makanan ringan yang lezat dan menyehatkan berbahan
dasar ubi dengan cita rasa yang khas berupa kue
Brownies Ubi.
Visi dan Misi Perusahaan
Visi :
Untuk mengembangkan kreatifitas dalam mengolah makanan terutama
berbahan “Ubi” Untuk mengenalkan ke masyarakat bahwa ubi dapat diolah
menjadi kue bronies yang lezat dan menyehatkan.
Misi :
1. Meningkatkan kualitas dalam pengolahan ubi menjadi kue bronies
2. Melayani konsumen sebaik mungkin dan sesuai permintaan
3. Menyiapkan lokasi yang strategis dan nyaman bagi pengunjung
4. Berani menciptakan inovasi baru di tahun kedepan
5. Memberi motifasi untuk generasi muda
6. Meningkatkan peluang-peluang usaha
8
1. Jenis Pelayanan
Jenis Pelayanan yang kami berikan ialah produk Sweet Potatoes Brownies,
yang berbahan dasar ubi ungu yang di olah menjadi brownies kami
melayani delivery order sesuai pesanan konsumen.
2. Pelanggan
Pelanggan dari SPOT BROWNIES adalah wisatawan dari luar kota
maupun mancanegara.
3. Jenis Produk
Produk kami merupakan produksi jajanan modern yang lezat dan
menyehatkan berbahan dasar ubi dengan cita rasa yang khas berupa kue
Bronies Ubi.
9
BAB III
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
10
B. Strategi Bauran Pemasaran
Karena luasnya kegiatan pemasaran, maka dalam melaksanakan kegiatan
pemasaran produk, kami akan menekankan pada strategi bauran pemasaran
(marketing mix) melalui, strategi produk, strategi harga, strategi lokasi, serta
strategi promosi.
1. Strategi Produk
Strategi Produk yang diterapkan SPOT BROWNIES ialah strategi
produk diferensiasi yaitu produk kami berbeda dengan produk brownies
lain. Produk yang kami miliki terdapat cita rasa yang khas berupa kue
Brownies Ubi sehingga menimbulkan rasa kepuasan di konsumen.
2. Strategi Harga
Harga yang kami berikan pada saat ini yaitu strategi harga dibawah
produk lain serta untuk menarik pelanggan baru serta mempertahankan
pelanggan lama. Kami menerapkan strategi harga dimana SPOT
BROWNIES memberikan potongan Rp5000 untuk pelanggan baru dan
diskon 5% untuk 3x pembelian.
3. Strategi Lokasi
Lokasi kami berada di wilayah Taman Rekreasi Sengkaling Kota
Malang yaitu di Jl. Mulyoagung, Dau Kota malang, sehingga kami
mudah untuk menjangkau para pelanggan seperti wisatawan di Taman
Rekreasi Sengkaling.
4. Strategi Promosi
Promosi sangatlah penting untuk menarik pelanggan, strategi promosi
yang diterapkan pada SPOT BROWNIES adalah menggunakan media
online dan offline. Seperti pada media online, kami menggunakan media
sosial Instagram dan mendaftarkan produk kami di Layanan Jasa Go-Jek
agar produk kami dapat menjadi pilihan sebagai jajanan oleh – oleh
Khas Kota Malang dan sebagai media promosi yang dapat menjangkau
masyarakat lebih luas dan media offline berupa brosur atau pamflet
11
yang disebarluaskan langsung pada pengunjung di sekitar Taman
Rekreasi Sengkaling.
C. Analisis SWOT
Analisis persaingan ini dilakukan dengan SWOT analisis, yaitu:
i. Strength:
1) Memiliki tim yang, penuh inovasi dan terampil.
2) Lokasi berada pada tempat yang strategis.
3) Layanan yang memuaskan para konsumen.
ii. Weakness:
1) Karena usaha ini sudah banyak yang meniru.
iii. Oportunities:
Potensi pasar yang cukup besar karena sebagian masyarakat
menyukai makanan yang memiliki rasa manis, namun rasa tersebut
kami padu padankan dengan rasa manis ala ubi, sehingga produk
kami memiliki cita rasa khas sehingga dapat menambah nilai gizi.
iv. Threat:
1) Munculnya pesaing baru.
2) Munculnya pesaing dengan kualitas yang lebih baik sesuai
keinginan pasar.
D. Permintaan
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses
untuk membeli. Artinya permintaan akan terjadi apabila didukung oleh
kemampuan yang dimiliki seorang konsumen untuk membeli produk.
E. Perkembangan Permintaan Sekarang
Apabila dicermati permintaan terhadap produk brownies mempunyai potensi
yang sangat besar karena ditengah kesibukan masyarakat era modern
menginginkan makanan yang berkualitas serta rasa yang berbeda
mempunyai ciri khas ubi.
12
F. Prospek Permintaan di Masa Mendatang
Banyak pelaku usaha memperdiksi bahwa usaha kue brownies akan
digemari masyarakat dalam jangka waktu yang cukup panjang, selama masih
tercipta inovasi-inovasi dalam pelayanan untuk menunjang kebutuhan
kuliner.
G. Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen
pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu waktu tertentu. Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran dari produk kami, antara
lain harga, perbandingan harga dengan produk lain.
H. Perkembangan Penawaran Sekarang
Perkembangan penawaran unit usaha kami saat ini bisa dikatakan normal
dengan target margin laba yang efektif. Hal tersebut disebabkan karena
harga jual dari produk kami yang termasuk kategori cukup terjangkau,
sehingga dengan bidikan segmen pasar yang sudah ada, kami optimis laba
margin dapat tercapai dengan jumlah penawaran yang kami produksi.
I. Prospek Penawaran di Masa Mendatang
Mengingat besarnya peluang bagi kami untuk mengembangkan unit usaha
kami di bidang kuliner, maka yang akan kami lakukan pada masa mendatang
ialah menawarkan produk yang lebih bervariasi dan kreatif.
13
Table 1. Model Matriks Pembobotan Berskala
Kriteria Penilaian
No. Item yang Dinilai Sangat Sangat
Lemah Sedang Kuat
lemah Kuat
1 SDM √
2 Pesaing √
3 Pelanggan √
4 Teknologi √
5 Model/Trend √
6 Armada Pemasaran √
7 Harga √
8 Promosi √
9 Distribusi √
10 Produk dan Lini Produk √
11 Mutu Produk √
12 Peraturan Pemerintah √
13 Lingkungan Bisnis √
Ketersediaan Bahan
14 √
Baku
15 Rencana Pemasaran √
16 Penyimpanan Produk √
17 Margin Laba √
18 Ketersediaan Modal √
19 Pangsa Pasar √
20 Manajemen Pemasaran √
Total Bobot 18 44 15
=5–1
5 = 0,8
1,00 – 1,80 = Sangat tidak layak
1,81 – 2,60 = Tidak layak
2,61 – 3,40 = Sedang
3,41 – 4,20 = Layak
4,21 – 5,00 = Sangat layak untuk mengetahui layak atau tidaknya dari
segi pemasaran maka dapat dicari dengan rumus:
14
Kelayakan usaha = Total bobot
Jumlah item yang dinilai
= 77 : 20
= 3,85
Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,85 maka usaha Sweet Potatoes
Brownies (SPOT BROWNIES) dari sisi pemasaran dikatakan dikatakan
layak karena masuk pada range 3,41 – 4,20.
15
BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN OPERASIONAL
b) Penjadwalan Produksi
Penjadwalan produksi yang dimaksudkan untuk merinci jumlah
maupun barang yang akan diproduksi.
1) Waktu
Jam normal untuk penjadwalan jam operasional SPOT
BROWNIES ialah Senin-Minggu dari jam 09.00-16.00
2) Transformasi Proses
Transformasi Proses Sweet Potatoies Brownies sebagai
berikut :
a. Pelanggan datang dan memesan
b. Menanyakan harga
c. Mempersiapkan pesanan
e. Pembayaran
16
c) Kapasitas Produksi
Kami mempunyai kapasitas produksi pada saat ini yaitu 30 buah
brownies tiap produksi perhari.
d) Perencanaan Lokasi
Lokasi kami berada di wilayah Taman Rekreasi Sengkaling Kota
Malang yaitu di Jl. Mulyoagung, Dau Kota malang, sehingga kami
mudah untuk menjangkau para pelanggan seperti wisatawan di
Taman Rekreasi Sengkaling. Sedangkan lokasi pabrik produksi
satu tempat dengan lokasi penjualan sehingga brownies dapat tetap
terjaga kualitasnya.
Control Office
Dapur Produksi
Tempat
Administrasi
Kursi
Tunggu
R R
a a
k k
Pintu masuk/keluar
17
e) Manajemen Persediaan
1) Ketersediaan Bahan Baku
Ketersediaan bahan baku ubi dibeli langsung dari petani ubi, sehingga
ketersediaan bahan baku dapat dikontrol dan biaya pengeluaran lebih
rendah.
Pemasok Utama
Pemasok utama dari perusahaan kami ialah ubi ungu dan coklat
18
BAB V
ASPEK MANAJERIAL DAN SUMBER DAYA MANUSIA
atau perusahaan, karena untuk melaksanakan ide usaha dan mencapai tujuan
SDM yang dimilikinya dengan baik untuk mencapai tujuan yang telah
diperlukan
pekerja. Tanggung jawab serta tugas yang diberikan sesuai dengan keahlian
atau konsentrasi bidang jurusan pada masing-masing tenaga kerja. Hal ini
19
dilakukan dengan tujuan untuk membentuk suatu kerjasama yang baik antar
bagian yang satu dengan bagian yang lain, maka dibentuklah struktur
level start up
Manajer
Keuangan &
Produksi
20
Jumlah sumber daya manusia saat ini pada SPOT BROWNIES berjumlah 4
orang.
a) Jenis pekerjaan dan deskripsi pekerjaan yang diperlukan
a. Manajer Keuangan
pengembalian modal.
b. Manajer Pemasaran
21
c. Manajer Operasional
pembuatan produk
a) Pendidikan Formal
Karena perusahaan baru berdiri dan masih dalam level start up, pendiri
22
dalam dunia perkuliahan. Tingkat pendidikan tidak menjadi faktor
b) Pengalaman Kerja
Persyaratan Fisik
masih memiliki jumlah tenaga kerja yang terbatas, maka sangat tidak
c) Demografi Karyawan
23
berada dalam perusahaan ini adalah mahasiswa aktif yang berkuliah di
Hubungan kerja sama antara satu karyawan dengan karyawan yang lain
hubungan kerja sama ini merupakan perwujudan atas hak dan kewajiban
adanya komunikasi yang baik maka hubungan kerja sama yang terjalin
Komunikasi yang baik terjalin pada saat aktifitas kerja didalam maupun di
bekerja sesuai dengan tugas, namun karena beberapa manajer dalam SPOT
24
kuliah yang berbeda-beda, maka kegiatan operasional perusahaan terkadang
Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia yang
kerja dibutuhkan guna menyaring para tenaga kerja yang ingin melamar.
Dalam organisasi atau perusahaan, rekruitmen ini menjadi salah satu proses
penting dalam menentukan baik tidaknya tenaga kerja yang akan melamar di
perusahaan tersebut.
a) Kebutuhan SDM
Brownies.
graduate.
mulut ke mulut. Tenaga kerja atau pelamar yang melamar hanya cukup
25
datang ke perusahaan membawa surat lamaran, dan melakukan
perusahaan.
pada Sweet Potatoes Brownies lebih dari 1 tahun dengan catatan kinerja
c) Integrasi
26
satu minggu. Disinilah kita dapat mengetahui apakah perusahaan kita
Pemeliharaan Karyawan
Brownies.
Selama menjalankan usahanya mulai dari awal berdiri sampai saat ini,
perusahaan.
sendiri.
terjadi apabila:
27
b. Secara sengaja merusak citra dan branding perusahaan.
28
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
29
B. Kebutuhan Dana
Kegiatan biaya usaha Sweet potatoies brownies dapat diperinci sebagai
tabel berikut :
BIAYA AWAL
30
Biaya Tetap (Fixed Cost)
No Keterangan jumlah Harga/Satuan Jumlah
31
C. Perhitungan Keuangan
Modal Awal Rp 15.659.316
Kapasitas 30 kemasan brownies
Produksi
perhari
Harga per unit Rp35.000
Penjualan Pendapatan perhari (Rp35.000 X 30pcs) = Rp1.050.000
Pendapatan perbulan = (Rp35.000 X 30pcs X 30hr)
= Rp31.500.000
Pendapatan pertahun = Rp31.500.000 X 12bln =
Rp378.000.000
Total Pendapatan Kotor/Tahun = Rp378.000.000
Biaya Tetap Rp 15.204.316
Biaya variabel Biaya variabel + biaya lain
Rp 15.204.316 + Rp3.685.000
Rp 18.889.316 atau Rp 629.644
Total Biaya Biaya tetap +biaya variabel
Rp 15.204.316 + Rp 18.889.316
Rp 34.093.632
Keuntungan Pedapatan – Total biaya
Rp 378.000.000 – Rp 34.093.632
Rp 343.906.368
BEP (break 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
Even Point)/ ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 − 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑐𝑜𝑠𝑡
unit 𝑅𝑝 15.204.316
= 25,56 = 26 𝑢𝑛𝑖𝑡
𝑅𝑝 35.000 − 𝑅𝑝 629.644
BEP (break 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙
Even Point)/ ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 − 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑐𝑜𝑠𝑡
harga /𝑢𝑛𝑖𝑡
𝑅𝑝 15.204.316
𝑥𝑅𝑝 35.000 = 𝑅𝑝 910.000
𝑅𝑝 35.000 − 𝑅𝑝 629.644
32
ROI (Return 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
On Investment) 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡
𝑅𝑝 343.906.368
Tahun 1 = 10,08 = 10%
𝑅𝑝 34.093.632
D. Analisis Keuangan
Investasi jangka panjang berupa investasi modal yang dikeluarkan saat
ini hasilnya baru akan dinikmati dalam jangka awaktu lebih lama. Untuk itu
menentukan kelayakan usaha pada usaha digunakan beberapa metode yaitu
metode Net Present Value (NPV) dan Payback Periode (PP). Penentuan
metode tersebut harus menggunakan proyeksi arus kas operasional bersih
dalam 5 minggu terakhir yaitu sebagai berikut :
Tabel 8. Proyeksi Arus Kas
Tahun Arus Kas Operasional Bersih
Tahun 1 Rp 343.906.368
Tahun 2 Rp 344.816.368
Tahun 3 Rp 345.726.368
Tahun 4 Rp 346.636.368
Tahun 5 Rp 347.546.368
Berdasarkan dari proyeksi arus kas operasional bersih yang dibuat
selama 5 tahun ini maka penilaian sweet potatoies brownies jika
33
menggunakan metode NPV dan kesepakatan BI rate sebesar 12%, maka
NPV dari Mobil Mahasiswa adalah sebagai berikut:
𝐶𝐹
𝑁𝑃𝑉 = ∑ − 𝐼0
(1 + 𝑖)𝑛
Dimana, NPV = Net Present Value
CF = Cash Flow
I = tingkat bunga
I0 = Investasi Awal
= Rp 901.620.408
𝑃𝑃 = 1 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛
34
Berdasarkan perhitungan diatas, maka diperoleh jangka waktu
pengembaliannya selama satu tahun.
35
BAB VII
ASPEK LINGKUNGAN
Lingkungan tempat bisnis akan dijalankan harus dianalisis dengan cermat. Hal
inidisebabkan lingkungan disatu sisi dapat menjadi peluang dari bisnis yang akan
dijalankan,namun disisi lain lingkungan juga dapat menjadi ancaman bagi
perkembangan bisnis.Keberadaan bisnis dapat berpengaruh terhadap lingkungan, baik
lingkungan masyarakatmaupun lingkungan ekologi tempat bisnis yang akan
dijalankan.Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai aktivitas sehinggga
menimbulkan dampak bagilingkungan disekitar lokasi bisnis. Perubahan kehidupan
masyarakat sebagai akibat dariadanya aktivitas bisnis dapat berupa semakin ramainya
lokasi disekitar lokasi bisnis,timbulnya kerawanan sosial, timbulnya penyakit
masyarakat, juga perubahan gaya hidupsebagai akibat masuknya tenaga kerja dari
luar daerah.
Analisis aspek lingkungan dilakukan untuk mengetahui apakah lingkungan
setempat sesuaidengan ide bisnis yang akan dijalankan dan apakah manfaat bisnis
bagi lingkungan lebihbesar dibandingkan dampak negatifnya. Suatu ide bisnis
dinyatakan layak berdasarkanaspek lingkungan sesuai dengan kebutuhan ide bisnis
dan ide bisnis tersebut mampumemberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan
dampak negatifnya di wilayah tersebut.Usaha sweet potatoies brownies berlokasi di
Jl. Mulyo agung jetaklor no54 Kota Malang. Dimana aspek lingkungan yang ada
akan dibahas sebagai berikut:
A. Lingkungan Operasional
Lingkungan yang memilki kaitan langsung dengan aktivitas operasional
perusahaan. Lingkungan operasional adalah lingkungan yang paling dekat
dengan semua aktifitas perusahaan.
1. Lingkungan Pesaing
Pesaing adalah perusahaan dalam industri yang sama dan menjual produk,
baik berupa barang atau jasa, kepada pelanggan. Pesaing sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan bisnis. Perusahaan harus memiliki keunggulan
bersaing untuk dapat memenangkan persaingan. Di lokasi tempat usaha sweet
36
potatoies brownies berada merupakan lokasi yang banyak terdapat pesaing
sehingga harus gencar dalam menerpakan berbagai strategi.
2. Lingkungan Pelanggan
Pelanggan adalah pembeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
Pelanggan merupakanfaktor kunci keberhasilan bisnis karena pelanggan
sumber pendapatan. Analisis pelanggandalam lingkungan operasional
dilakukan dengan analisis relatif dan proaktif. Analisis relatif adalah analisis
masalah pelanggan setelah kejadian. Analisis proaktif adalah
memperkirakankecenderungan dan masalah sebelum terjadi. Selain itu
dilakukan pula analisis segmentasi pelanggan untuk mengelompokkan
pelanggan sesuai dengan karakteristiknya. Untuk pangsa pasar sweet
potatoies brownies, lingkungan yang ditempati saat ini merupakan
lingkungan yang cocok karena sebagian besar merupakan masyarakat
pendatang seperti
Pemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja,
keuangan dansumber informasi kepada perusahaan lain. Pemasok memegang
peranan yang sangat penting bagi kelancaran bisnis. Pemilihan pemasok
dapat meningkatkan keunggulan bersaing.Analisis pemilihan pemasok dalam
lingkungan operasional dapat dilakukan dengan CPMantar pemasok.
Lingkungan Pegawai
Pegawai merupakan aspek yang paling penting, karena pegawai adalah
pelaku yang menunjang tujuan perusahaan tercapai. Karena usaha sweet
potatoies brownies ini merupakan rencana bisnis yang akan dijalankan oleh
kelompok kami serta seluruh mahasiswa yang ingin bergabung maka,
pegawai sementara berasal dari anggota kami sendiri, serta teman-teman
mahasiswa lainnya yang mau bergabung dengan kami.
B. Lingkungan Industri
Aspek lingkungan industri lebih mengarah kepada aspek persaingan di mana
usaha berada. Masuknya usaha yang sejenis di tempat yang sama akan
37
menimbulkan ancaman bagi usaha yang sudah ada, seperti perebutan pangsa
pasar dan perebutan sumber daya produksi yang terbatas.
Untuk mengatasi hal tersebut “sweet potatoies brownies” akan menciptakan
perbedaan-perbedaan untuk kedepannya, seperti : meningkatkan kualitas
pelayanan, meminta kritik dan saran kepada konsumen, melakukan pemasaran
secara luas melalui media online dan word to mouth.
C. Ijin Usaha
Sweet potatoies brownies merupakan suatu program rencana bisnis yang akan
dijalankan oleh kelompok mahasiswa untuk memenuhi tanggung jawab serta
melatih kreatifitas dan kemampuan pola pikir mahasiswa tersebut sehingga dapat
menghasilkan sesuatau yang bermanfaat bagi dirisendiri dan orang lain, oleh
karena itu sweet potatoies brownies meminta izin membuka usaha Tour and
Travel kepada pihak RT dan RW dilingkungan lokasi usaha.
38
D. AMDAL
Sweet potatoies brownies merupakan suatu rencana bisnis kuliner yang
sekaligus memberikan menu baru untuk inovasi yang mana brownies berbahan
dasar ubi ungu yang akan banyak memiliki manfaat dan kandungan vitamin bagi
para konsumen.
39
BAB VII
PENUTUP
4. Aspek Keuangan
Dalam kegiatan usaha sweet potatoies brownies kami dapat
memperolah total pendapatan kotor sebesar Rp 378.000.000/tahun. Dan
mendapatkan angka pendapatan bersih yaitu sebesar Rp
343.906.368/tahun. ROI yang kami dapatkan dari aktivitas bisnis ini
adalah sebesar 10%.
40
NPV dari aktivitas bisnis sweet potatoies brownies sebesar Rp
901.620.408 yang mana sangat dapat diterima. Payback period dari
aktivitas bisnis sweet potatoies brownies juga cukup singkat yaitu hanya 1
tahun.
5. Aspek Lingkungan
Berdasarkan aspek lingkungan, perusahaan sweet potatoies brownies.
mempunyai lingkungan usaha yang mendukung, mulai dari lingkungan
operasional dan lingkungan industri, izin usaha dan AMDAL. Perusahaan
sweet potatoies brownies yang baru sehingga dengan lingkungan yang
mendukung, maka akan lebih mudah untuk berkembang.
B. Rekomendasi Tindak Lanjut
1. Aspek Pemasaran
Perusahaan sweet potatoies brownies harus meningkatkan promosi
melalui media masa dan media sosial, sehingga masyarakat akan lebih
mengenal mengenai produk sweet potatoies brownies.
2. Aspek Teknis dan Operasional
Selalu meningkatkan dan menjaga kualitas pelayanan yang
disampaikan kepada pelanggan guna dalam pengembangan produk
kuliner.
3. Aspek Manajerial dan Sumberdaya Manusia
4. Aspek Keuangan
Perusahaan sebaiknya membuat lebih memperinci laporan keuangan
sehingga dalam melakukan analisis keuangan menjadi lebih mudah.
5. Aspek Lingkungan
Perusahaan sebaiknya melihat trendalam lingkungan usaha tersebut
sehingga produkkuliner menjadi kebih inovatif dan lebih mengikuti
zaman.
41