Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

USAHA “ SWEET POTATOES BROWNIES (SPOT BROWNIES)”

Diusulkan Oleh :
Kelompok 6

Ketua : Fina Septiana Sari (201510160311061)


Anggota :Hanifah Rosyidah (201510160311067)
Della Fitri (201510160311072)
Firda Hidayah (201510160311092)

Dosen Pengampu :
Fika Fitriasari, SE., MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAHMALANG
MALANG
2018
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Laporan Studi Kelayakan Bisnis


2. Bidang Kegiatan : ( √ ) PKM-K ( ) PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Fina Septiana Sari
b. NIM : 201510160311061
c. Jurusan : Manajemen
d. Universitas : Universitas Muhammadiyah Malang
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 4 orang
1. Hanifah Rosyidah (201510160311067)
2. Della Fitri Anisadewi (201510160311072)
3. Firda Hidayah (201510160311092)
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap : Fika Fitriasari, SE., MM
b. NIDN : 0019076502
c. No. Telepon : 085855066797

Malang, 20 April 2018

Menyetujui,

Ketua Jurusan Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Dr. Marsudi, M,M.) Fina Septiana Sari


NIP. 10785110357 NIM. 201510160311061

Pembantu Rektor III Dosen Pendamping,


Bidang Kemahasiswaan,

(Dr. Sidik Sunaryo, SH.,M.Si.,M.Hum) (Fika Fitriasari, SE., MM)


NIP. 10691100253 NIDN. 0019076502

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan Laporan Studi
Kelayakan Bisnis Usaha “Sweet Potatoes Brownies” pada waktu yang telah
direncanakan. Laporan ini membahas mengenai Kelayakan bisnis Usaha brownies
dari ubi yang ditinjau dari aspek pemasaran, aspek operasional, aspek sumber daya
manusia dan aspek keuangan.
Demikian laporan kami susun, diharapkan laporan ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Apabila ada kekurangan dan kesalahan baik dari kata-kata maupun
penulisan, kami mohon maaf. Kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar dalam penyusunan laporan yang selanjutnya menjadi lebih sempurna dan lebih
baik lagi.

Malang, 20 April 2018

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang ....................................................................................... 8
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 8
C. Tujuan Kegiatan .................................................................................... 8
D. Manfaat Kegiatan SKB ......................................................................... 9
BAB II RINGKASAN PROYEK
A. Profil Perusahaan ................................................................................ 10
BAB III ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A. Segmentasi, Targeting dan Positioning ............................................... 12
B. Strategi Bauran Pemasaran ................................................................. 13
C. Analisis SWOT ................................................................................... 14
D. Permintaan........................................................................................... 14
E. Perkembangan Permintaan Sekarang .................................................. 14
F. Prospek permintaan di Masa mendatang............................................. 15
G. Penawaran ........................................................................................... 15
H. Perkembangan Penawaran Sekarang................................................... 15
I. Prospek Penawaran Di Masa Mendatang............................................15
BAB IV ASPEK TEKNIS DAN OPERASIONAL
A. Sistem dan Prosedur Operasi .............................................................. 18
B. Proses dan Desain Produk ................................................................... 18
C. Penjadwalan Produksi ......................................................................... 18
D. Kapasitas Produksi .............................................................................. 19
E. Perencanaan Lokasi ............................................................................. 19
F. Perencanaan Tata Letak ...................................................................... 19

iv
G. Manajemen Persediaan........................................................................ 20

BAB V ASPEK MANAJERIAL DAN SUMBER DAYA MANUSIA


A. Jenis pekerjaan yang diperlukan dan deskripsi pekerjaan yang
diperlukan ............................................................................................ 22
B. Persyaratan pekerjaan yang diperlukan ............................................... 25
C. Struktur Organisasi dan penyusunan mekanisme koordinasi dan sinergi
antar anggota organisasi ...................................................................... 25
D. Cakupan rincian semua pekerjaan dan pendistribusian beban kerja ... 26
E. Rekruitmen Sumber Daya Manusia .................................................... 27
F. Pola pemberdayaan Sumber Daya Manusia ........................................ 28
BAB VI ASPEK KEUANGAN
A. Sumber Dana ....................................................................................... 31
B. Kebutuhan Dana .................................................................................. 32
C. Perhitungan Keuangan ........................................................................ 34
D. Analisis Keuangan .............................................................................. 36
BAB VII ASPEK LINGKUNGAN
A. Lingkungan Operasional ..................................................................... 38
B. Lingkungan Industri ............................................................................ 39
C. Ijin Usaha ............................................................................................ 40
D. AMDAL .............................................................................................. 40
BAB VIII PENUTUP
A. Kesimpulan Studi Kelayakan .............................................................. 40
B. Rekomendasi Tindak Lanjut ............................................................... 41

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Peluang bisnis dalam bidang olohan makanan memang sangat menjanjikan untuk
memperoleh keuntungan yang sangat besar. Salah satunya adalah dengan mengolah
“Ubi Ungu” menjadi Brownies yang lezat dan digemari oleh masyarakat luas. Ubi
jalar adalah bahan makanan dari jenis umbi-umbian, selain singkong, talas dan
kentang yang bisa langsung diolah menjadi beragam makanan ringan yang lezat dan
enak. Di Indonesia ,Ubi jalar sudah sangat dikenal oleh sebagian masyarakat. Namun
sayangnya, ubi jalar bukanlah jenis makanan favorit dan biasanya lebih dikenal
sebagai makanan rakyat pedesaan. Padahal, ubi jalar mengandung beragam gizi yang
sangat baik, bahkan jika kreatif dalam pengolahannya bisa menjadi lahan bisnis yang
menguntungkan.
Pendirian usaha ini dapat meningkatkan nilai tambah ubi dengan mengolahnya
menjadi “Brownies Ubi” dengan cita rasa yang khas. Sehingga dapat menjadi
makanan ringan yang menyehatkan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kelayakan bisnis dari usaha Sweet Potatoes Brownies jika ditinjau
dari aspek pemasaran?
2. Bagaimana kelayakan bisnis dari usaha Sweet Potatoes Brownies jika ditinjau
dari sumber daya manusia?
3. Bagaimana kelayakan bisnis dari usaha Sweet Potatoes Brownies jika ditinjau
dari aspek operasional?
4. Bagaimana kelayakan dari usaha Sweet Potatoes Brownies jika ditinjau dari
aspek keuangan?
5. Bagaimana kelayakan dari usaha Sweet Potatoes Brownies jika dilihat dari
aspek lingkungan ?
C. Tujuan Kegiatan

Kegiatan Studi Kelayakan Bisnis ini bertujuan untuk:

6
1. Mengetahui dan menganalisis kelayakan bisnisdari usaha Sweet Potatoes
Brownies ditinjau dari aspek pemasaran.
2. Mengetahui dan menganalisis kelayakan bisnis dari usaha Sweet
Potatoes Browniesditinjau dari aspek operasional.
3. Mengetahui dan menganalisis kelayakan bisnis dari usaha Sweet
Potatoes brownies ditinjau dari aspek sumber daya manusia.
4. Mengetahui dan menganalisis kelayakan bisnis dari usaha Sweet
Potatoes Browniesditinjau dari aspek keuangan.
5. Mengetahui dan menganalisis kelayakan bisnis dari usaha Sweet
potatoies brownies ditinjau dari aspek lingkungan

a. Manfaat Kegiatan SKB


KegiatanStudi Kelayakan Bisnisini diharapkan dapat memberikan manfaat
yang kemudian dapat dipergunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkan.
Adapun manfaat kegiatanStudi Kelayakan Bisnis ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
KegiatanStudi Kelayakan Bisnis ini diharapkan dapat menambah wawasan
dan sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama masa
perkuliahan mengenai studi kelayakan bisnis. Selain itu kegiatanStudi
Kelayakan Bisnis diharapkan dapat memberikan gambaran kegiatan usaha
kepada mahasiswa, khususnya usaha Sweet Potatoies Brownies yang dilihat
dari berbagai aspek dengan menganalisis usahanya
2. Bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMM
KegiatanStudi Kelayakan Bisnisini diharapkan dapat menambah pengetahuan
mengenai studi kelayakan bisnis di Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam
bidang usaha kecil menengah, khususnyausaha Sweet Potatoies Brownies
untuk menambah pengetahuan bagi mahasiswa ekonomi.

7
BAB II
RINGKASAN PROYEK

A. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : Sweet Potatoes Brownies
Nama Pimpinan : Fina Septiana Sari
Alamat Perusahaan : Jl. Mulyo agung jetaklor no54 malang
Kegiatan Usaha : Melayani setiap pesanan dari konsumen
Jenis Produk :makanan ringan yang lezat dan menyehatkan berbahan
dasar ubi dengan cita rasa yang khas berupa kue
Brownies Ubi.
Visi dan Misi Perusahaan

Visi :
Untuk mengembangkan kreatifitas dalam mengolah makanan terutama
berbahan “Ubi” Untuk mengenalkan ke masyarakat bahwa ubi dapat diolah
menjadi kue bronies yang lezat dan menyehatkan.

Misi :
1. Meningkatkan kualitas dalam pengolahan ubi menjadi kue bronies
2. Melayani konsumen sebaik mungkin dan sesuai permintaan
3. Menyiapkan lokasi yang strategis dan nyaman bagi pengunjung
4. Berani menciptakan inovasi baru di tahun kedepan
5. Memberi motifasi untuk generasi muda
6. Meningkatkan peluang-peluang usaha

8
1. Jenis Pelayanan
Jenis Pelayanan yang kami berikan ialah produk Sweet Potatoes Brownies,
yang berbahan dasar ubi ungu yang di olah menjadi brownies kami
melayani delivery order sesuai pesanan konsumen.
2. Pelanggan
Pelanggan dari SPOT BROWNIES adalah wisatawan dari luar kota
maupun mancanegara.
3. Jenis Produk
Produk kami merupakan produksi jajanan modern yang lezat dan
menyehatkan berbahan dasar ubi dengan cita rasa yang khas berupa kue
Bronies Ubi.

9
BAB III
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Segmentasi, Targeting, dan Positioning


Pada masa sekarang ini, tingkat persaingan semakin ketat begitu juga
dalam bidang kuliner. Para pelaku usaha yang menginginkan usahanya dapat
bertahan dan berkembang maka harus pandai memutar otak untuk
memasarkannya. Maka dari itu, peran pemasaran dalam suatu usaha begitu
penting, sebab pemasaran akan menentukan kelanjutan usaha suatu
perusahaan. Salah satu kegiatan yang tidak boleh ditinggalkan dalam
pemasaran adalah melakukan segmentasi pasar, targeting, dan positioning
yang akan diuraikan di bawah ini:
1. Segmentasi
Segemtasi pasar berarti membagai pasar menjadi beberapa kelompok
pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing
mix yang berbeda pula. Segmentasi pasar dari Sweet Potatoes Brownies
(SPOT BROWNIES) adalah semua kalangan masyarakat Kota Malang.
2. Targeting
Targeting adalah melakukan evaluasi keaktifan setiap segmen,
kemudian memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dilayani. Pasar
sasaran atau target dari sweet potatoies brownies mencakup remaja,orang
tua, dansemua kalangan.
3. Positioning
Penentuan posisi pasar dilakukan setelah menentukan segmen mana
yang akan dimasuki, maka harus pula menentukan posisi mana yang ingin
ditempati dalam segmen tersebut. Posisi pasar dari Sweet Potatoes
Brownies adalah menciptakan inovasi baru makanan ringan yang lezat
dan menyehatkan berbahan dasar ubi dengan cita rasa yang khas berupa
kue Brownies Ubi.

10
B. Strategi Bauran Pemasaran
Karena luasnya kegiatan pemasaran, maka dalam melaksanakan kegiatan
pemasaran produk, kami akan menekankan pada strategi bauran pemasaran
(marketing mix) melalui, strategi produk, strategi harga, strategi lokasi, serta
strategi promosi.
1. Strategi Produk
Strategi Produk yang diterapkan SPOT BROWNIES ialah strategi
produk diferensiasi yaitu produk kami berbeda dengan produk brownies
lain. Produk yang kami miliki terdapat cita rasa yang khas berupa kue
Brownies Ubi sehingga menimbulkan rasa kepuasan di konsumen.
2. Strategi Harga
Harga yang kami berikan pada saat ini yaitu strategi harga dibawah
produk lain serta untuk menarik pelanggan baru serta mempertahankan
pelanggan lama. Kami menerapkan strategi harga dimana SPOT
BROWNIES memberikan potongan Rp5000 untuk pelanggan baru dan
diskon 5% untuk 3x pembelian.

3. Strategi Lokasi
Lokasi kami berada di wilayah Taman Rekreasi Sengkaling Kota
Malang yaitu di Jl. Mulyoagung, Dau Kota malang, sehingga kami
mudah untuk menjangkau para pelanggan seperti wisatawan di Taman
Rekreasi Sengkaling.
4. Strategi Promosi
Promosi sangatlah penting untuk menarik pelanggan, strategi promosi
yang diterapkan pada SPOT BROWNIES adalah menggunakan media
online dan offline. Seperti pada media online, kami menggunakan media
sosial Instagram dan mendaftarkan produk kami di Layanan Jasa Go-Jek
agar produk kami dapat menjadi pilihan sebagai jajanan oleh – oleh
Khas Kota Malang dan sebagai media promosi yang dapat menjangkau
masyarakat lebih luas dan media offline berupa brosur atau pamflet

11
yang disebarluaskan langsung pada pengunjung di sekitar Taman
Rekreasi Sengkaling.

C. Analisis SWOT
Analisis persaingan ini dilakukan dengan SWOT analisis, yaitu:
i. Strength:
1) Memiliki tim yang, penuh inovasi dan terampil.
2) Lokasi berada pada tempat yang strategis.
3) Layanan yang memuaskan para konsumen.
ii. Weakness:
1) Karena usaha ini sudah banyak yang meniru.
iii. Oportunities:
Potensi pasar yang cukup besar karena sebagian masyarakat
menyukai makanan yang memiliki rasa manis, namun rasa tersebut
kami padu padankan dengan rasa manis ala ubi, sehingga produk
kami memiliki cita rasa khas sehingga dapat menambah nilai gizi.
iv. Threat:
1) Munculnya pesaing baru.
2) Munculnya pesaing dengan kualitas yang lebih baik sesuai
keinginan pasar.
D. Permintaan
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli dan akses
untuk membeli. Artinya permintaan akan terjadi apabila didukung oleh
kemampuan yang dimiliki seorang konsumen untuk membeli produk.
E. Perkembangan Permintaan Sekarang
Apabila dicermati permintaan terhadap produk brownies mempunyai potensi
yang sangat besar karena ditengah kesibukan masyarakat era modern
menginginkan makanan yang berkualitas serta rasa yang berbeda
mempunyai ciri khas ubi.

12
F. Prospek Permintaan di Masa Mendatang
Banyak pelaku usaha memperdiksi bahwa usaha kue brownies akan
digemari masyarakat dalam jangka waktu yang cukup panjang, selama masih
tercipta inovasi-inovasi dalam pelayanan untuk menunjang kebutuhan
kuliner.
G. Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen
pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu waktu tertentu. Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran dari produk kami, antara
lain harga, perbandingan harga dengan produk lain.
H. Perkembangan Penawaran Sekarang
Perkembangan penawaran unit usaha kami saat ini bisa dikatakan normal
dengan target margin laba yang efektif. Hal tersebut disebabkan karena
harga jual dari produk kami yang termasuk kategori cukup terjangkau,
sehingga dengan bidikan segmen pasar yang sudah ada, kami optimis laba
margin dapat tercapai dengan jumlah penawaran yang kami produksi.
I. Prospek Penawaran di Masa Mendatang
Mengingat besarnya peluang bagi kami untuk mengembangkan unit usaha
kami di bidang kuliner, maka yang akan kami lakukan pada masa mendatang
ialah menawarkan produk yang lebih bervariasi dan kreatif.

J. Analisis Kelayakan Pemasaran


Dalam melakukan analisis Permintaan, kami menggunakan model matrik
pembobotan berskala 1 – 5.
Keterangan:
Sangat lemah : 1 Kuat :4
Lemah :2 Sangat kuat :5
Sedang :3

13
Table 1. Model Matriks Pembobotan Berskala
Kriteria Penilaian
No. Item yang Dinilai Sangat Sangat
Lemah Sedang Kuat
lemah Kuat
1 SDM √
2 Pesaing √
3 Pelanggan √
4 Teknologi √
5 Model/Trend √
6 Armada Pemasaran √
7 Harga √
8 Promosi √

9 Distribusi √
10 Produk dan Lini Produk √
11 Mutu Produk √
12 Peraturan Pemerintah √
13 Lingkungan Bisnis √
Ketersediaan Bahan
14 √
Baku
15 Rencana Pemasaran √
16 Penyimpanan Produk √
17 Margin Laba √
18 Ketersediaan Modal √
19 Pangsa Pasar √
20 Manajemen Pemasaran √
Total Bobot 18 44 15

Interval = Nilai tertinggi dari interval – Nilai terendah dari interval


Jumlah kelas

=5–1
5 = 0,8
1,00 – 1,80 = Sangat tidak layak
1,81 – 2,60 = Tidak layak
2,61 – 3,40 = Sedang
3,41 – 4,20 = Layak
4,21 – 5,00 = Sangat layak untuk mengetahui layak atau tidaknya dari
segi pemasaran maka dapat dicari dengan rumus:

14
Kelayakan usaha = Total bobot
Jumlah item yang dinilai

= 77 : 20
= 3,85
Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,85 maka usaha Sweet Potatoes
Brownies (SPOT BROWNIES) dari sisi pemasaran dikatakan dikatakan
layak karena masuk pada range 3,41 – 4,20.

15
BAB IV
ASPEK TEKNIS DAN OPERASIONAL

A. Sistem dan Prosedur Operasi


1. Sistem dan Prosedur Operasi
a) Proses dan Desain Produksi
Proses dan desain produksi produk kami memiliki produk yang
mengutamakan kepuasan konsumen dan produk yang disajikan
berupa kue brownies ubi dengan diolesi coklat leleh dan diberikan
toping kacang, kismis, dan dapat ditambahkan buah-buahan
diatasnya seperti strawberry ataupun apel. Bentuk maupun toping
dari brownies ubi ini dapat dibuat sesuai pemesanan dari pelanggan.

b) Penjadwalan Produksi
Penjadwalan produksi yang dimaksudkan untuk merinci jumlah
maupun barang yang akan diproduksi.
1) Waktu
Jam normal untuk penjadwalan jam operasional SPOT
BROWNIES ialah Senin-Minggu dari jam 09.00-16.00
2) Transformasi Proses
Transformasi Proses Sweet Potatoies Brownies sebagai
berikut :
a. Pelanggan datang dan memesan
b. Menanyakan harga
c. Mempersiapkan pesanan
e. Pembayaran

16
c) Kapasitas Produksi
Kami mempunyai kapasitas produksi pada saat ini yaitu 30 buah
brownies tiap produksi perhari.
d) Perencanaan Lokasi
Lokasi kami berada di wilayah Taman Rekreasi Sengkaling Kota
Malang yaitu di Jl. Mulyoagung, Dau Kota malang, sehingga kami
mudah untuk menjangkau para pelanggan seperti wisatawan di
Taman Rekreasi Sengkaling. Sedangkan lokasi pabrik produksi
satu tempat dengan lokasi penjualan sehingga brownies dapat tetap
terjaga kualitasnya.

Gambar 4. Tata Layout Pabrik SPOT BROWNIES

Control Office
Dapur Produksi

Tempat
Administrasi
Kursi
Tunggu
R R
a a
k k
Pintu masuk/keluar

17
e) Manajemen Persediaan
1) Ketersediaan Bahan Baku
Ketersediaan bahan baku ubi dibeli langsung dari petani ubi, sehingga
ketersediaan bahan baku dapat dikontrol dan biaya pengeluaran lebih
rendah.
Pemasok Utama
Pemasok utama dari perusahaan kami ialah ubi ungu dan coklat

18
BAB V
ASPEK MANAJERIAL DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia menjadi faktor penting pada suatu organisasi

atau perusahaan, karena untuk melaksanakan ide usaha dan mencapai tujuan

perusahaan dibutuhkan sumber daya manusia yang profesional. Oleh karena

itu, manajemen sumber daya manusia diperlukan disamping manajemen

pemasaran, operasional, dan keuangan di mana manajemen SDM

merupakan usaha-usaha/ aktifitas-aktifitas suatu organisasi dalam mengelola

SDM yang dimilikinya dengan baik untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan. Manajemen SDM dimulai dari proses perekrutan tenaga kerja,

penempatan, pengelolahan, pemeliharaan, hingga pemutusan hubungan

kerja. Rencana usaha yang akan diimplementasikan melalui pembangunan

proyek bisnis secara rutin memerlukan kelayakan aspek SDM. Sehingga

keberadaan SDM dalam suatu perusahaan perlu dianalisis dengan tujuan

untuk menjawab pertanyaan apakah SDM yang diperlukan layak untuk

membangun dan mengembangkan bisnis tersebut.

A. Jenis pekerjaan yang diperlukan dan deskripsi pekerjaan yang

diperlukan

Berhubungan dengan pembagian kerja dan tanggung jawab

karyawan atau struktur organisasi yang berada dalam perusahaan Sweet

Potatoes Brownies , serta tanggung jawab yang berbeda-beda pada para

pekerja. Tanggung jawab serta tugas yang diberikan sesuai dengan keahlian

atau konsentrasi bidang jurusan pada masing-masing tenaga kerja. Hal ini

19
dilakukan dengan tujuan untuk membentuk suatu kerjasama yang baik antar

karyawan dalam perusahaan, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang

nyaman untuk bekerja.

Untuk memperjelas tugas, wewenang dan tanggung jawab antara

bagian yang satu dengan bagian yang lain, maka dibentuklah struktur

organisasi di perusahaan Sweet Potatoes Brownies Dimana struktur

organisasi di perusahaan ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

1. Struktur organisasinya masih sederhana karena perusahaan baru pada

level start up

2. Jumlah karyawannya yaitu sekelompok mahasiswa yang mendirikan

usaha itu sendiri.

B. Struktur Organisasi Usaha dn Mekanisme Koordinasi dan Sinergi

Antar Anggota Organisasi SPOT BROWNIES

Manajer SDM &


Pemasaran

Manajer
Keuangan &
Produksi

Staff Produksi Staff Produksi

Jumlah Karyawan SPOT BROWNIES


1 Orang Manajer SDM & Pemasaran (Manajer rangkap)
1 Orang Manajer Keuangan (Manajer rangkap)
2 Orang bagian produksi

20
Jumlah sumber daya manusia saat ini pada SPOT BROWNIES berjumlah 4
orang.
a) Jenis pekerjaan dan deskripsi pekerjaan yang diperlukan

a. Manajer Keuangan

Manajer keuangan adalah seseorang yang bertanggung

jawab terhadap kondisi keuangan perusahaan dan menghitung

perencanaan produksi berkaitan dengan modal, investasi, waktu

pengembalian modal.

Manajer keuangan bertugas sebagai berikut:

 Membuat budget planning antu perencanaan keuangan untuk

melakukan beberapa kegiatan perusahaan seperti kegiatan

operasional dan pemasaran perusahaan.

b. Manajer Pemasaran

Manajer pemasaran adalah seseorang yang bertugas

untuk mengenalkan produk ke masyarakat dan mempromosikan

produk yang telah diproduksi agar masyarakat tertarik untuk

menggunakan produk dari sweet potatoies brownies

Manajer pemasaran bertugas sebagai berikut:

 Melakukan rencana pemasaran dan strategi pemasaran untuk

beberapa periode ke depan

 Menganalisa minat konsumen dan mengkonsep strategi

pemasaran yang akan dilakukan.

21
c. Manajer Operasional

Manajer operasional adalah seseorang yang bertangung jawab dalam

seluruh kegiatan produksi perusahaan Sweet Potatoies Brownies

Manajer operasional bertugas sebagai berikut:

 Mempelajari gambar dan spesifikasi produk yang dihasilkan

 Melakukan persiapan produksi dan pembuatan design serta

pembuatan produk

 Membuat laporan realisasi kuantitas pekerjaan yang telah

dilaksanakan dalam kegiatan produksi

 Mengkoordinasi kegiatan produksi dengan seluruh bagian

manajer dalam perusahaan

d. Manajer Sumber Daya Manusia

Manajer sumber daya manusia adalah seseorang yang

bertanggung jawab untuk mengatur kualitas tenaga kerja dalam

usaha SPOT BROWNIES.

Manajer administrasi lapangan bertugas sebagai berikut:

 Bertanggungjawab terhadap kualitas tenaga kerja.

 Mengatur pembagian gaji atau upah tenaga kerja.

 Membuat keputusan tentang pemberhentian kerja.

C. Persyaratan pekerjaan yang diperlukan

a) Pendidikan Formal

Karena perusahaan baru berdiri dan masih dalam level start up, pendiri

usaha pun mahasiswa yang telah menempuh beberapa semester di

22
dalam dunia perkuliahan. Tingkat pendidikan tidak menjadi faktor

utama karena pada masa awal terbentuknya perusahaan ini yang

diutamakan adalah kemampuan atas pekerjaan tersebut dan perekrutan

karyawan merupakan orang-orang terdekat yang dinilai berkompeten

dalam bidangnya. Pada perusahaan SPOT BROWNIES yang

dibutuhkan adalah tenaga kerja yang jujur, berdedikasi, dan

bertanggung jawab serta memiliki komitmen.

b) Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja pada karyawan di perusahaan Sweet Potatoes

Brownies (SPOT BROWNIES) adalah pengalaman kerja pada

perusahaan/industri yang menjadi tempat magang saat liburan

perkuliahan. Dengan begitu bekal pengalaman yang didapat dapat

dikembangkan menjadi sebuah bisnis.

Persyaratan Fisik

Karyawan harus sehat jasmani dan rohani. Dikarenakan perusahaan

masih memiliki jumlah tenaga kerja yang terbatas, maka sangat tidak

diharapkan jika salah satu tenaga kerja memiliki kekurangan sehat

jasmani dan rohani. Bisnis ini memerlukan karyawan dengan kesehatan

fisik yang memadai mengingat tenaga merupakan kunci sukses dari

berbagai bagian pekerjaan perusahaan.

c) Demografi Karyawan

Karyawan tetap perusahaan ini mayoritas berdomisili di Malang,

dikarenakan letak perusahaan berada di Malang. Tenaga kerja yang

23
berada dalam perusahaan ini adalah mahasiswa aktif yang berkuliah di

Universitas Muhammadiyah Malang.

D. Cakupan rincian semua pekerjaan dan pendistribusian beban kerja

Dalam suatu organisasi diperlukan adanya kerjasama dan koordinasi dari

bagian-bagian yang terlibat di dalamnya. Begitu pula wewenang dan tugas

dari masing-masing bagian dalam melaksanakan tanggung jawabnya guna

mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi.

Hubungan kerja sama antara satu karyawan dengan karyawan yang lain

dibina pada saat berjalannya proses operasional perusahaan. Dimana

hubungan kerja sama ini merupakan perwujudan atas hak dan kewajiban

karyawan sebagai rekan kerja untuk mencapai keberhasilan usaha. Untuk

menjaga agar hubungan kerja antar karyawan agar terjalin harmonis

dilakukan dengan cara pendekatan dan komunikasi antar karyawan. Dengan

adanya komunikasi yang baik maka hubungan kerja sama yang terjalin

secara tidak langsung akan memperlancar proses operasional. Dengan

lancarnya proses operasional ini maka akan mampu menekan biaya

operasional serta menghemat waktu untuk pengawasan. Hubungan kerja

sama yang terjalin di perusahaan Sweet potatoies Brownies cukup baik.

Komunikasi yang baik terjalin pada saat aktifitas kerja didalam maupun di

luar kegiatan operasional.

Dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan, semua karyawan

bekerja sesuai dengan tugas, namun karena beberapa manajer dalam SPOT

BROWNIES memiliki ketidaksamaan waktu senggang dikarenakan jadwal

24
kuliah yang berbeda-beda, maka kegiatan operasional perusahaan terkadang

tidak dilakukan bersama-sama.

E. Rekruitmen Sumber Daya Manusia

Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia yang

profesional terletak pada proses rekruitmen. Untuk itulah rekruitmen tenaga

kerja dibutuhkan guna menyaring para tenaga kerja yang ingin melamar.

Dalam organisasi atau perusahaan, rekruitmen ini menjadi salah satu proses

penting dalam menentukan baik tidaknya tenaga kerja yang akan melamar di

perusahaan tersebut.

a) Kebutuhan SDM

SPOT BROWNIES membutuhkan ± 4 orang untuk untuk melaksanakan

semua kegiatan usaha yang ada di dalam perusahaan Sweet Potatoes

Brownies.

b) Ketersediaan Pasar Tenaga Kerja


Seperti yang telah dijelaskan dalam pada poin sebelumnya, perusahaan

mencari karyawan yang berdomisili di Malang khususnya pelamar fresh

graduate.

c) Proses rekruitmen SDM

Pengambilan dan perekrutan karyawan oleh perusahaan dengan cara

membuka lamaran bagi tenaga kerja yang berminat. Perusahaan

memberikan pengumumanketika membutuhkan karyawan baru untuk

bekerja, melalui karyawan yang telah bekerja atau pembicaraan dari

mulut ke mulut. Tenaga kerja atau pelamar yang melamar hanya cukup

25
datang ke perusahaan membawa surat lamaran, dan melakukan

wawancara dengan pemilik perusahaan. Perusahaan tidak menerima

pelamar yang hanya mengirimkan surat lamaran dan tidak

datanglangsung ke perusahaan karena hal tersebut menunjukkan bahwa

pelamar kurang memiliki keseriusan untuk mendapatkan pekerjaan di

perusahaan.

F. Pola pemberdayaan Sumber Daya Manusia

a) Program Pendidikan dan Pelatihan

Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas SDM yang maka

perusahaan Sweet Potatoies Brownies berupaya untuk meningkatkan

keahlian karyawan-karyawannya melalui beberapa pelatihan.

b) Program Promosi Jabatan

Dalam mendirikan perusahaan Sweet Potatoes Brownies kami

memberikan promosi jabatan kepada karyawan yang telah mengabdi

pada Sweet Potatoes Brownies lebih dari 1 tahun dengan catatan kinerja

yang sangat baik dan memiliki loyalitas tinggi terhadap karyawan.

c) Integrasi

Integrasi adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan

kebijakan perusahaan dan kode etik profesi.

Pada perusahaan Sweet Potatoies Brownies, pendiri usaha berupaya

untuk menciptakan integrasi yang baik dengan cara selalu melakukan

Weekly Meeting untuk mengetahui perkembangan perusahaan selama

26
satu minggu. Disinilah kita dapat mengetahui apakah perusahaan kita

berkembang atau tidak.

Pemeliharaan Karyawan

Dalam rangka membina hubungan yang baik dan mempererat

hubungan antara sesama karyawan maka setiap 3 bulan sekali kami

melakukan rekreasi seluruh karyawan perusahaan Sweet Potatoes

Brownies.

Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Selama menjalankan usahanya mulai dari awal berdiri sampai saat ini,

perusahaan tidak pernah melakukan PHK karena :

a. Perusahaan hanya memiliki 4 orang tenaga kerja yaitu orang-

orang pilihan dan terpercaya untuk mengisi posisi penting dalam

perusahaan.

b. Karyawan dalam perusahaan merupakan pendiri dari usaha itu

sendiri.

c. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan SPOT

BROWNIES lebih memilih untuk membagi tugas untuk efisiensi

waktu penyelesaian pelayanan terhadap konsumen.

Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa perusahaan

akan mampu melakukan PHK terhadap anggotanya. Hal ini dapat

terjadi apabila:

a. Karyawan perusahaan baik karyawan tetap atau kontrak terbukti

telah melakukan kegiatan-kegiatan yang melanggar hukum.

27
b. Secara sengaja merusak citra dan branding perusahaan.

28
BAB VI

ASPEK KEUANGAN

Analisis aspek keuangan dibutuhkan penilaian tertentu seperti penilaan sumber


dana yang diperoleh, kebutuhan biaya investasi, estimasi pendapatan, dan biaya
investasi selama beberapa periode termasuk jenis dan jumlah biaya yang
dikeluarkan selama umur investasi serta penilaian investasi yang digunakan untuk
menilai kemampan perusahaan.

A. Sumber Dana atau Modal


Modal merupakan segala sesuatu baik berupa uang maupun keseluruhan
barang-barang yang digunakan untuk mendirikan sebuah usaha. Modal
dapat diperoleh dari pemilik perusahaan sendiri (modal sendiri), pinjaman
dari pihak eksternal (modal pinjaman), atau patungan dari pihak-piahk yang
mendirikan perusahaan (modal patungan). Modal yang digunakan pada
SPOT BROWNIES berasal adalah modal sendiri yaitu modal yang berasal
dari pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan tidak pernah melakukan
pinjaman dari bank atau pihak lain. Modal sendiri tersebut kemudian
digunakan untuk melakukan investasi dan biaya modal kerja perusahaan.

29
B. Kebutuhan Dana
Kegiatan biaya usaha Sweet potatoies brownies dapat diperinci sebagai
tabel berikut :
BIAYA AWAL

Sweet Bronies Ubi

No Keterangan Banyak Biaya Pokok Jumlah


Produk

1 Tepung Terigu 14 Rp 8.000 Rp 112.000

2 Telur 48 Rp 1.500 Rp 72.000

3 Baking Powder 6 Rp 3.000 Rp 18.000

4 Coklat blok 4 Rp 30.000 Rp 120.000

5 Gula pasir 2,5 Rp 14000 Rp 35.000

6 Coklat bubuk 2 Rp 3.000 Rp 6.000

7 Margarin 2 Rp 15.000 Rp 30.000

8 Kismis 1,5 Rp 16.000 Rp 24.000

9 Kacang tanah 1,5 Rp 12.000 Rp 18.000

10 Susu bubuk 1 Rp 20000 Rp 20.000

TOTAL SELAMA SEBULAN Rp 455.000

30
Biaya Tetap (Fixed Cost)
No Keterangan jumlah Harga/Satuan Jumlah

1 Kulkas 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000


2 Etalase 1 Rp 3.000.000 Rp 3.000.000
3 Oven 2 Rp 850.000 Rp 1.700.000
4 Lap Tangan 1 Rp 15.000 Rp 15.000
5 Mixer 1 Rp 300.000 Rp 300.000
6 Pisau 1 Rp 7.000 Rp 7.000
7 Loyang 4 Rp 25.000 Rp 100.000
8 Kompor Gas 1 Rp 500.000 Rp 500.000
9 Tabung Elpiji 1 Rp 150.000 Rp 150.000
10 Banner, Sticker Rp 100.000 Rp 100.000
& Daftar Harga
11 Sewa Tempat Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
12 Regulator & 1 Rp 80.000 Rp 80.000
Selang
13 Biaya Promosi Rp 600000 Rp 600.000
14 Biaya Listrik Rp 200.000 Rp 200.000
Air, & Telpon
15 Biaya Pegawai 2 Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
16 Biaya Rp 1.952.316
Penyusutan
Peralatan
Total Rp 15.204.316

Tabel 6. Biaya Operasioanl Kantor / Tahun


Biaya marketing - Rp 385.000
Listrik - Rp 1.800.000
Air - Rp 1.500.000
Jumlah Rp 3.685.000

31
C. Perhitungan Keuangan
Modal Awal Rp 15.659.316
Kapasitas 30 kemasan brownies
Produksi
perhari
Harga per unit Rp35.000
Penjualan Pendapatan perhari (Rp35.000 X 30pcs) = Rp1.050.000
Pendapatan perbulan = (Rp35.000 X 30pcs X 30hr)
= Rp31.500.000
Pendapatan pertahun = Rp31.500.000 X 12bln =
Rp378.000.000
Total Pendapatan Kotor/Tahun = Rp378.000.000
Biaya Tetap Rp 15.204.316
Biaya variabel Biaya variabel + biaya lain
Rp 15.204.316 + Rp3.685.000
Rp 18.889.316 atau Rp 629.644
Total Biaya Biaya tetap +biaya variabel
Rp 15.204.316 + Rp 18.889.316
Rp 34.093.632
Keuntungan Pedapatan – Total biaya
Rp 378.000.000 – Rp 34.093.632
Rp 343.906.368
BEP (break 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
Even Point)/ ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 − 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑐𝑜𝑠𝑡

unit 𝑅𝑝 15.204.316
= 25,56 = 26 𝑢𝑛𝑖𝑡
𝑅𝑝 35.000 − 𝑅𝑝 629.644
BEP (break 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
𝑥 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙
Even Point)/ ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑗𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡 − 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑐𝑜𝑠𝑡

harga /𝑢𝑛𝑖𝑡

𝑅𝑝 15.204.316
𝑥𝑅𝑝 35.000 = 𝑅𝑝 910.000
𝑅𝑝 35.000 − 𝑅𝑝 629.644

32
ROI (Return 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
On Investment) 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑒𝑡
𝑅𝑝 343.906.368
Tahun 1 = 10,08 = 10%
𝑅𝑝 34.093.632

Dalam kegiatan Usaha sweet potatoies brownies jumlah produk yang


kami produksi dan terjual adalah sebanyak 30 unit dalam sehari seharga Rp
35.000/unit. Pada perhitungan diatas dapat diketahui bahwa keuntungan
kami menjual 30 unit adalah sebesar Rp1.050.000, pendapatan perbulan Rp
31.500.000, pendapatan pertahun Rp 378.000.000 dengan total biaya yang
terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel adalah sebesar Rp 34.093.632.
dalam analisis BEP /unit didapatkan titik impas penjualan 26 unit, kami telah
menjual 30 unit produk perhari sehingga dapat dilihat melalui analisis ROI
yaitu rasio profitabilitas yang melihat tolak ukur efektifitas perusahaan. Dari
perhitungan diatas, ROI yang dihasilkan adalah sebesar 10 % yang artinya
return atas jumlah aktiva yang digunakan bernilai positif dan sehat.

D. Analisis Keuangan
Investasi jangka panjang berupa investasi modal yang dikeluarkan saat
ini hasilnya baru akan dinikmati dalam jangka awaktu lebih lama. Untuk itu
menentukan kelayakan usaha pada usaha digunakan beberapa metode yaitu
metode Net Present Value (NPV) dan Payback Periode (PP). Penentuan
metode tersebut harus menggunakan proyeksi arus kas operasional bersih
dalam 5 minggu terakhir yaitu sebagai berikut :
Tabel 8. Proyeksi Arus Kas
Tahun Arus Kas Operasional Bersih
Tahun 1 Rp 343.906.368
Tahun 2 Rp 344.816.368
Tahun 3 Rp 345.726.368
Tahun 4 Rp 346.636.368
Tahun 5 Rp 347.546.368
Berdasarkan dari proyeksi arus kas operasional bersih yang dibuat
selama 5 tahun ini maka penilaian sweet potatoies brownies jika

33
menggunakan metode NPV dan kesepakatan BI rate sebesar 12%, maka
NPV dari Mobil Mahasiswa adalah sebagai berikut:
𝐶𝐹
𝑁𝑃𝑉 = ∑ − 𝐼0
(1 + 𝑖)𝑛
Dimana, NPV = Net Present Value
CF = Cash Flow
I = tingkat bunga
I0 = Investasi Awal

Berdasarkan rumus diatas dapat diketahui bahwa :


𝑅𝑝 343.906.368 𝑅𝑝 344.816.368 𝑅𝑝 345.726.368
𝑁𝑃𝑉 = ( + +
( 1 + 0,12)1 (1 + 0,12)2 ( 1 + 0,12)3
𝑅𝑝 346.636.368 𝑅𝑝 347.546.368
+ + ) − 𝑅𝑝 343.906.368
(1 + 0,12)4 (1 + 0,12)5

= Rp 901.620.408

Perhitungan diatas menghasilkan nilai NPV sebesar Rp 901.620.408,


sehingga usaha sweet potatoies brownies diterima karena nilai NPV > 0.
Sedangkan jika menggunakan metode Payback Periode maka
perhitungannya sebagai berikut :
Tahun Arus Kas Arus Kas Kumulatif
M Tahun 0 (Rp 343.906.368) (Rp 343.906.368)
Tahun 1 Rp 343.906.368 0
Tahun 2 Rp 344.816.368 Rp 344.816.368
Tahun 3 Rp 345.726.368 Rp 690.542.736
Tahun 4 Rp 346.636.368 Rp 1.037.179.104
Tahun 5 Rp 347.546.368 Rp 1.384.725.472

𝑃𝑃 = 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ


𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑚𝑏𝑎𝑙𝑖𝑘𝑎𝑛
+
𝐴𝑟𝑢𝑠 𝑘𝑎𝑠 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛
𝑅𝑝 0
𝑃𝑃 = 1 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛 + 𝑅𝑝 344.816.368

𝑃𝑃 = 1 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛

34
Berdasarkan perhitungan diatas, maka diperoleh jangka waktu
pengembaliannya selama satu tahun.

35
BAB VII
ASPEK LINGKUNGAN

Lingkungan tempat bisnis akan dijalankan harus dianalisis dengan cermat. Hal
inidisebabkan lingkungan disatu sisi dapat menjadi peluang dari bisnis yang akan
dijalankan,namun disisi lain lingkungan juga dapat menjadi ancaman bagi
perkembangan bisnis.Keberadaan bisnis dapat berpengaruh terhadap lingkungan, baik
lingkungan masyarakatmaupun lingkungan ekologi tempat bisnis yang akan
dijalankan.Suatu bisnis dapat menimbulkan berbagai aktivitas sehinggga
menimbulkan dampak bagilingkungan disekitar lokasi bisnis. Perubahan kehidupan
masyarakat sebagai akibat dariadanya aktivitas bisnis dapat berupa semakin ramainya
lokasi disekitar lokasi bisnis,timbulnya kerawanan sosial, timbulnya penyakit
masyarakat, juga perubahan gaya hidupsebagai akibat masuknya tenaga kerja dari
luar daerah.
Analisis aspek lingkungan dilakukan untuk mengetahui apakah lingkungan
setempat sesuaidengan ide bisnis yang akan dijalankan dan apakah manfaat bisnis
bagi lingkungan lebihbesar dibandingkan dampak negatifnya. Suatu ide bisnis
dinyatakan layak berdasarkanaspek lingkungan sesuai dengan kebutuhan ide bisnis
dan ide bisnis tersebut mampumemberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan
dampak negatifnya di wilayah tersebut.Usaha sweet potatoies brownies berlokasi di
Jl. Mulyo agung jetaklor no54 Kota Malang. Dimana aspek lingkungan yang ada
akan dibahas sebagai berikut:
A. Lingkungan Operasional
Lingkungan yang memilki kaitan langsung dengan aktivitas operasional
perusahaan. Lingkungan operasional adalah lingkungan yang paling dekat
dengan semua aktifitas perusahaan.
1. Lingkungan Pesaing
Pesaing adalah perusahaan dalam industri yang sama dan menjual produk,
baik berupa barang atau jasa, kepada pelanggan. Pesaing sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan bisnis. Perusahaan harus memiliki keunggulan
bersaing untuk dapat memenangkan persaingan. Di lokasi tempat usaha sweet

36
potatoies brownies berada merupakan lokasi yang banyak terdapat pesaing
sehingga harus gencar dalam menerpakan berbagai strategi.
2. Lingkungan Pelanggan
Pelanggan adalah pembeli produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
Pelanggan merupakanfaktor kunci keberhasilan bisnis karena pelanggan
sumber pendapatan. Analisis pelanggandalam lingkungan operasional
dilakukan dengan analisis relatif dan proaktif. Analisis relatif adalah analisis
masalah pelanggan setelah kejadian. Analisis proaktif adalah
memperkirakankecenderungan dan masalah sebelum terjadi. Selain itu
dilakukan pula analisis segmentasi pelanggan untuk mengelompokkan
pelanggan sesuai dengan karakteristiknya. Untuk pangsa pasar sweet
potatoies brownies, lingkungan yang ditempati saat ini merupakan
lingkungan yang cocok karena sebagian besar merupakan masyarakat
pendatang seperti
Pemasok adalah perusahaan yang menyediakan bahan baku, tenaga kerja,
keuangan dansumber informasi kepada perusahaan lain. Pemasok memegang
peranan yang sangat penting bagi kelancaran bisnis. Pemilihan pemasok
dapat meningkatkan keunggulan bersaing.Analisis pemilihan pemasok dalam
lingkungan operasional dapat dilakukan dengan CPMantar pemasok.
Lingkungan Pegawai
Pegawai merupakan aspek yang paling penting, karena pegawai adalah
pelaku yang menunjang tujuan perusahaan tercapai. Karena usaha sweet
potatoies brownies ini merupakan rencana bisnis yang akan dijalankan oleh
kelompok kami serta seluruh mahasiswa yang ingin bergabung maka,
pegawai sementara berasal dari anggota kami sendiri, serta teman-teman
mahasiswa lainnya yang mau bergabung dengan kami.

B. Lingkungan Industri
Aspek lingkungan industri lebih mengarah kepada aspek persaingan di mana
usaha berada. Masuknya usaha yang sejenis di tempat yang sama akan

37
menimbulkan ancaman bagi usaha yang sudah ada, seperti perebutan pangsa
pasar dan perebutan sumber daya produksi yang terbatas.
Untuk mengatasi hal tersebut “sweet potatoies brownies” akan menciptakan
perbedaan-perbedaan untuk kedepannya, seperti : meningkatkan kualitas
pelayanan, meminta kritik dan saran kepada konsumen, melakukan pemasaran
secara luas melalui media online dan word to mouth.
C. Ijin Usaha
Sweet potatoies brownies merupakan suatu program rencana bisnis yang akan
dijalankan oleh kelompok mahasiswa untuk memenuhi tanggung jawab serta
melatih kreatifitas dan kemampuan pola pikir mahasiswa tersebut sehingga dapat
menghasilkan sesuatau yang bermanfaat bagi dirisendiri dan orang lain, oleh
karena itu sweet potatoies brownies meminta izin membuka usaha Tour and
Travel kepada pihak RT dan RW dilingkungan lokasi usaha.

38
D. AMDAL
Sweet potatoies brownies merupakan suatu rencana bisnis kuliner yang
sekaligus memberikan menu baru untuk inovasi yang mana brownies berbahan
dasar ubi ungu yang akan banyak memiliki manfaat dan kandungan vitamin bagi
para konsumen.

39
BAB VII
PENUTUP

A. Kesimpulan Studi Kelayakan


1. Aspek Pemasaran
Sesuai dengan apa yang telah dibahas dan dipaparkan diatas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa peluang untuk mengembangkan kuliner yaitu
sweet potatoies brownies mempunyai peluang yang sangat luas. Hal ini
dapat dilihat melalui analisis STP, analisis SWOT dan analisis Pesaing.

2. Aspek Teknik dan Operasional


Ditinjau dari aspek operasional, sweet potatoies brownies dikatakan
cukup layak karena dalam menyajikan kuliner ini tidak rumit serta selalu
mengutamakan keinginan dan kepuasan pelanggan.

3. Aspek Sumberdaya Manusia


Berdasarkan pembahasan dari aspek sumber daya manusia, diketahui
bahwa sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam perusahaan start up
sweet potatoies brownies masih menggunakan tenaga kerja dari pendiri
usaha sendiri atau belum melakukan perekrutan karyawan lain karena
dirasa perusahaan masih mampu untuk menjalankan kegiatan operasional
perusahaan dengan hanya 4 orang tenaga kerja saja. Tenaga kerja yang
ada dalam perusahaan terdiri atas direktur, manajer pemasaran, manajer
keuangan, manajer operasional dan cooking

4. Aspek Keuangan
Dalam kegiatan usaha sweet potatoies brownies kami dapat
memperolah total pendapatan kotor sebesar Rp 378.000.000/tahun. Dan
mendapatkan angka pendapatan bersih yaitu sebesar Rp
343.906.368/tahun. ROI yang kami dapatkan dari aktivitas bisnis ini
adalah sebesar 10%.

40
NPV dari aktivitas bisnis sweet potatoies brownies sebesar Rp
901.620.408 yang mana sangat dapat diterima. Payback period dari
aktivitas bisnis sweet potatoies brownies juga cukup singkat yaitu hanya 1
tahun.
5. Aspek Lingkungan
Berdasarkan aspek lingkungan, perusahaan sweet potatoies brownies.
mempunyai lingkungan usaha yang mendukung, mulai dari lingkungan
operasional dan lingkungan industri, izin usaha dan AMDAL. Perusahaan
sweet potatoies brownies yang baru sehingga dengan lingkungan yang
mendukung, maka akan lebih mudah untuk berkembang.
B. Rekomendasi Tindak Lanjut
1. Aspek Pemasaran
Perusahaan sweet potatoies brownies harus meningkatkan promosi
melalui media masa dan media sosial, sehingga masyarakat akan lebih
mengenal mengenai produk sweet potatoies brownies.
2. Aspek Teknis dan Operasional
Selalu meningkatkan dan menjaga kualitas pelayanan yang
disampaikan kepada pelanggan guna dalam pengembangan produk
kuliner.
3. Aspek Manajerial dan Sumberdaya Manusia
4. Aspek Keuangan
Perusahaan sebaiknya membuat lebih memperinci laporan keuangan
sehingga dalam melakukan analisis keuangan menjadi lebih mudah.
5. Aspek Lingkungan
Perusahaan sebaiknya melihat trendalam lingkungan usaha tersebut
sehingga produkkuliner menjadi kebih inovatif dan lebih mengikuti
zaman.

41

Anda mungkin juga menyukai