Anda di halaman 1dari 5

A.

Akibat Pencemaran Air

Salah satu ancaman nyata air untuk kehidupan adalah kualitas air itu sendiri yang
semakin buruk, dan kurangnya kesadaran kita sendiri dalam menjaga dan memahami air
disekitar kita. Kebutuhan air bersih sangat dibutuhkan bagi seluruh makhluk hidup, tak ada
satupun makhluk hidup didunia ini yang dapat hidup tanpa mengkonsumsi air. Semua
makhluk sangat bergantung akan air bersih untuk kelangsungan hidup di bumi. Namun
ternyata air selain menjadi sumber kehidupan bagi makhluk hidup terutama manusia bahwa
air juga dapat menjadi sumber malapetaka dan sumber marabahaya bagi kehidupan.
Dimana kita ketahui bahwa pencemaran air atau polusi air adalah suatu perubahan
keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau,sungai,larutan dan air tanah akibat
aktivitas manusia. Hal tersebut merupakan bagian penting dalam siklus kehidupan manusia
dan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen
dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan
terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air
minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi
sebagai objek wisata. Akan tetapi, tercemarnya sumber air dapat menimbulkan penyakit pada
makhluk hidup yang mengkonsumsi air tersebut yang disebabkan oleh munculnya berbagai
macam bakteri.
Perlu kita ketahui, dampak dari polusi air atau pencemaran air :
1. Mematikan Ekosistem AiR
Terdapat makhluk hidup yang berada didalam air dan beraneka ragam. Pencemaran air
yang terjadi akan mematikan kehidupan makhluk hidup yang berada disana. Banyaknya
limbah industri seperti pabrik, rumah sakit, limbah logam berat membuat sungai yang
dulunya menjadi tempat tinggal ikan menjadi tercemat dan membuat ikan-ikan tersebut
mati. Selain itu populasi fitoplankton yang menjadi dasar utama kehidupan perairan lama-
kelamaan akan punah, ini dapat berakibat buruk bagi ekosistem di air.
2. Berkurangnya Air Bersih untuk dikomsumsi
Air minum atau Air bersih merupakan kebutuhan primer bagi makhluk hidup untuk
dikonsumsi. Tanpa air bersih, makhluk hidup akan merasa dehidrasi atau kehausan
sehingga dapat berdampak kematian. Berkurangnya air bersih adalah dampak yang
ditimbulkan oleh manusia yang belum memahami dan mengerti akan pentingnya menjaga
air terhadap lingkungan sekitar.
3. Menimbulkan Penyakit
Adapun penyakit yang ditimbulkan dari pencemaran air tersebut beraneka ragam. Tak
jarang karena sulitnya air bersih yang didapat, banyak orang terpaksa mengkonsumsi air
yang telah tercemar limbah pabrik dan logam berat. Ini akan menimbulkan penyakit dan
kerusakan organ-organ tubuh khususnya organ pencernaan. Walaupun air tersebut telah di
masak dengan baik, tapi tidak mengurangi kandungan yang terdapat pada air tersebut.
Selain itu air digunakan sebagai media untuk mandi dan mencuci. Hal ini juga akan
menimbulkan penyakit kulit akibat menggunakan air yang tercemar tersebut.

B. Cara Mengatasi Pencemaran Air Secara Lengkap


Secara umum, upaya untuk menanggulangi masalah pencemaran air dapat dibedakan
menjadi dua:
1. Teknis
Upaya ini merupakan cara penanggulangan pencemaran dengan langsung turun pada
penyebab pencemaran. Contohnya yaitu mengolah limbah buangan industri sebelum
dibuang ke lingkungan, atau mengolah limbah menjadi produkyang dapat digunakan
kembali. Maka dapat disimpulkan bahwa teknik ini menanggulangi pencemaran
dengan mengurangi tingkat pencemarannya.
2. Non- Teknis
Pada teknik ini penanggulangan pencemaran dilakukan dengan membuat peraturan-
peraturan untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Peraturan inimengatur mulai
dari perencanaan, pengaturan, serta pengawasan dari segala macam bentuk kegiatan
industri. Teknik AMDAL adalah uji berkala yang dilakukan oleh suatu industri
sebelum dibangun. Dengan penerapan teknik ini akan mengurangi pencemaran dari
awal. Namun sejatinya, penanggulangan pencemaran sebenarnya adalah tugas semua
lapisan masyarakat. Tentu saja, kita wajib mengurangi pencemaran air minimal dari
pemakaian pribadi. Kesadaran akan air bersih harus dimilliki oleh setiap lapisan
masyarakat, bahwa dengan kualitas air yang baik itu akan menopang kehidupan yang
lebih baik. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran air yang
terjadi yaitu:
a. Hemat air
Meningkatnya populasi manusia menyebabkan kebutuhan akan air bersih semakin
tinggi, namun permintaan ini tidak didukung dengan ketersediaan air. Sumber air
bersih semakin menipis. Tentu saja kita perlu sikapi dengan bijak
untukmenanggapi fenomena ini. Berhemat air adalah bukan hal yang baru saja
kita dengar. Nasihat ini telah dilontarkan sebelum keadaan air seperti sekarang.
Tentu saja kurangi pemakaian air sebisanya. Jangan boros, gunakan air dengan
tepat, karena banyak orang yang tidak mendapat air yanng bersih.
b. Kurangi penggunaan senyawa kimia
Meningkatnya populasi manusia tentu saja sebanding dengan meningkatnya
limbah buangan yang dihasilkan, penggunaan senyawa- senyawa kimia yang ikut
terbuang di suatu perairan tentu akan membuat kualitas air menurun. Senyawa
kimia yang berasal dari berbagai sumber seperti penggunaan detergent, obat-
obatan, pestisida, dan lain- lain dapat mempengaruhi kesuburan tanah karena
terbawa oleh air. Masuknya limbah detergent dalam suatu perairan dapat
menimbulkan peristiwa eutrofikasi, yaitu pertumbuhan tumbuhan air yang amat
pesat. Hal ini sangat merugikan bagi biota perairan seperti ikan karena kandungan
oksigen serta suhu perairan tersebut menjadi turun.
c. Tidak membuang sampah di sumber perairan
Banjir adalah salah satu bencana yang dibuat oleh akumulasi kesalahan manusia
yang membuang sampah sembarangan. Sampah- sampah merupakan tempat
berkembangnya segala macam patogen, dengan demikian meningkatnya sampah
disuatu perairan akan meningkatkan patogen berbahaya yang akan menyebar
dengan mudah melalui air. Oleh karena itu jangan jakdikan sungai atau sumber-
sumber air sebagai tempat pembuangan sampah sebelum memberi dampak buruk
bagi kita.
d. Bioremediasi
Bioremediasi adalah suatu teknik rehabilitasi lingkungan air dengan penggunaan
organisme yang ramah lingkungan. Bioremediasi menggunakan mikroorganisme
untuk mengatasi pencemaran yang terjadi di wilayah perairan. sangat cocok untuk
menangani limbah indutri yang masuk ke perairan. contohnya seperti limbah
minyak buangan industri yang sangat mengotori perairan, hal ini dpat diatasi
dengan memberikan bakteri untuk mendegradasi minyak serta unsur logam yang
mejadi polutan diperairan tersebut. Banteri- bakteri tersebut memiiki enzim-
enzim yang mampu merombak zat racun pada polutan menjadi senyawa yang
lebih ramah lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai