Anda di halaman 1dari 2

• Home

• Sipil
• Mengenal : Pengertian tentang Pondasi Sumuran

Mengenal : Pengertian tentang Pondasi


Sumuran
SIPILMARCH 09, 2016 08:05

Pondasi sumuran adalah pondasi yang terbuat dari pipa-pipa beton yang disusun sedemikian
rupa di dalam tanah membentuk sumur kemudian dicor di tempat menggunakan bahan beton
dan batu belah sebagai pengisinya. Ini merupakan salah satu jenis pondasi dalam yang menjadi
peralihan antara pondasi dangkal dan pondasi tiang. Biasanya pondasi sumuran diaplikasikan
jika lapisan tanah dasar berada di kedalaman yang cukup dalam.
Pondasi sumuran merupakan pilihan yang paling tepat untuk diterapkan pada area-area
konstruksi yang mempunyai lapisan tanah keras yang teletak di kedalaman antara 3 sampai 5
meter. Apabila kita menerapkan pondasi tapak atau jenis pondasi langsung lainnya di area
pembangunan dengan lapisan tanah keras yang berada di bawah 3 meter, maka imbasnya
terjadi pemborosan akibat penggalian tanah yang terlalu dalam dan lebar. Begitu pula jika
mengaplikasikan pondasi plat beton di area yang mengandung air permukaan dalam posisi yang
cukup tinggi, tentu saja pekerjaan pembangunan pondasi bakal semakin sulit dilakukan karena
air harus dibuang keluar dari galian terus-menerus.

Bahan baku pembuatan pondasi sumuran yaitu beton bertulang atau beton pracetak yang
berbentuk pipa silinder. Yap, material ini sama seperti pipa beton yang biasanya dipakai dalam
pembangunan sumur, jembatan, gorong-gorong, dan berbagai jenis saluran drainase lainnya.
Khusus untuk pembuatan pondasi, pipa beton yang dibutuhkan memiliki ukuran diameter 2.5 m,
3 m, 3.5 m, hingga 4 m.
Berikut ini persyaratan yang harus dipenuhi oleh pondasi sumuran yang baik ala Arafuru.com,
antara lain :
1. Daya dukung yang dimiliki oleh pondasi harus lebih besar dibandingkan dengan beban
bangunan yang mengenainya
2. Tingkat penurunan yang terjadi harus sesuai dengan batas toleransi yang diizinkan yakni 2.54
cm
Berikut ini rumus persamaan daya dukung pondasi sumuran :

(i) Qb = Ah x qc
Keterangan :

• Qb = Daya dukung ujung (kg)


• Ah = Luas penampang (cm2)
• qc = Tekanan rata-rata (kg/cm2)
(ii) Qs = As x Fs
Keterangan :

• Qs = Daya dukung kulit (kg)


• As = Luas selimut (cm2)
• Fs = Tahanan dinding (kg/cm2); Fs = 0,012 x qc
(iii) Qult = Qb + Qs
Keterangan :

• Qult = Daya dukung batas (kg)


• Qb = Daya dukung ujung (kg)
• Qs = Daya dukung kulit (kg)
(iv) Qall = Qult/Sf
Keterangan :

• Qall =Daya dukung total (kg)


• Qult = Daya dukung batas (kg)
• Sf = Angka keamanan

Anda mungkin juga menyukai