Ahmad Marzuki Ramadhan1, Anisa Novita Sari2, Erick Maulana3, Hengky Firmansyah4
0114003631,0114003672,0114003803,0114003864.
Teknokimia Nuklir 2014
Jurusan Teknokimia Nuklir
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir
Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta 55281
ABSTRAK
SINTESIS ASAM BENZOAT DAN BENZIL ALKOHOL. Asam Benzoat dan Benzil Alkohol dapat
disintesis dari Benzaldehid dan KOH melalui reaksi Cannizzaro. Benzaldehid dapat mengalami oksidasi
dan reduksi apabila direaksikan dengan KOH. Satu molekul Benzaldehid teroksidasi menjadi asam
benzoat dan yang lainnya tereduksi menjadi Benzil Alkohol. Asam Benzoat yang dihasilkan berbentuk
padatan kristal putih sebanyak 4,1037 gram. Dengan efisiensi proses 25,16 %. Dan untuk benzil alkohol
yang didapat adalah sebanyak 16,5 mL (17,325 gram). Berbentuk cairan bening kekuningan. Dan
memiliki bau yang khas. Efisiensi proses pembentukan benzil alkohol ini adalah sebesar 94,04%.
METODOLOGI PENELITIAN
Didinginkan dan dikocok larutan eter dua suhu yang tinggi. Hal ini akan mempercepat reaksi
kali dengan 2.5 mL natrium metabisulfit jenuh. tersebut.
Dipisahkan larutan eteral, dicuci dengan 5 mL Kemudian terbentuklah benzyl alkohol
larutan 10% natrium karbonat, kemudian dengan 5 (lapisan bawah), kalium benzoate (lapisan atas),
mL air, dan dikeringkan dengan magnesium sulfat serta pengotor-pengotornya. Untuk itu perlu
anhydrous. Diidentifikasi fraksi benzyl alcohol dilakukan ekstraksi menggunakan eter. Larutan
dengan digunakan uji titik didih. yang telah diekstrak akan terbagi dua bagian,
lapisan yang paling atas merupakan larutan eteral
Dituangkan fasa berair ke dalam campuran (yaitu campuran homogen antara eter dengan benzil
40 mL asam klorida pekat, 40 mL air dan + 50 gram alcohol), sedangkan bagian bawah merupakan
es Disaring endapan asam benzoat, dicuci dengan air larutan berair yang sebagian besar mengandung air
dingin Dilakukan pemurnian dengan teknik dan asam benzoate serta pengotor-pengotor lainnya.
rekristalisasi. Karena eter memiliki kepolaran yang
hampir sama dengan benzil alcohol, maka benzil
alcohol akan mudah larut dalam eter, sehingga akan
HASIL DAN PEMBAHASAN
lebih mudah untuk diekstrak/dipisahkan, sedangkan
asam benzoate mudah larut dengan air. Dan
dilakukan ekstrak lagi pada larutan berair, ekstraksi
tersebut dilakukan dua kali menggunakan masing-
masing 12,5 mL eter. Hal tersebut dimaksudkan
agar sisa benzil alcohol yang masih berada dalam
larutan berari dapat terekstrak seluruhnya.
Ekstrak eter yang terbentuk dari 3 kali
ekstraksi tersebut kemudian digabungkan dan
dilakukan pengocokan terhadap larutan eter
tersebut dua kali dengan menggunakan 2,5 mL
larutan natrium metabisulfit jenuh untuk
Asam Benzoat memisahkan benzaldehida yang masih ada dalam
larutan.
Gambar diatas adalah asam benzoat yang
Setelah dilakukan pengocokan, maka akan
dihasilakan pada praktikum ini. Bentuknya padatan
timbul dua lapisan, hal tersebut menandakan
kristal putih transparan sebanyak 4,1037 gram.
bahwa larutan eteral masih mengandung sisa
Dimana efisiensi proses pembentukan asam
benzaldehid yang tidak digunakan untuk reaksi.
benzoat ini adalah sebesar 25,16 %.
Dan untuk benzil alkohol yang didapat Natrium metabisulfit tersebut akan memberikan
adalah sebanyak 20 mL. Berbentuk cairan bening kepolaran yang berbeda antara benzaldehid yang
kekuningan. Dan memiliki bau yang khas. Efisiensi memiliki kepolaran yang berbeda dengan larutan
proses pembentukan benzil alkohol ini adalah eteral, sehingga terbentuk dua lapisan. Setelah itu
sebesar 94,04%. larutan baru dicuci dengan 5 mL larutan 10%
Percobaan ini bertujun untuk mensintesis natrium karbonat dan 5 mL air. Penambahan
benzyl alcohol dan asam benzoate dari reaksi antara natrium karbonat akan membuat larutan benar-
benzaldehida dan kalium hidoksida, serta benar terpisah menjadi dua dengan batas yang
mempelajari reaksi cannizzaro. Mula-mula 20 gram sangat jelas, sehinga lebih mudah dipisahkan. Selain
kalium hidroksida (KOH) dilarutkan ke dalam 90 itu tujuan proses pencucian dengan 10% natrium
mL akuades. Pada proses pelarutan tersebut karbonat dan air adalah agar diperoleh larutan
dilakukan pengadukan agar KOH kristal lebih cepat benzil alcohol yang lebih murni.
larut. Proses ini merupakan suatu reaksi eksotermis
Kemudian barulah dipisahkan larutan yang
yang menghasilkan panas. Kemudian ditambahkan
mengandung benzil alcohol dengan larutan yang
16 ml benzaldehida murni, setelah itu labu leher tiga
mengandung benzaldehid. Setelah pemisahan
ditutup. Karena laju reaksi dari reaksi ini sangat
dilakukan kemudian larutan dikeringkan dengan
lambat, maka untuk mendapatkan hasil yang
maksimal larutan tersebut dipanaskan (refluks) pada natrium sulfat anhydrous. Penambahan Na2SO4 itu
berfungsi sebagai agen penghidrasi (pengikat Proses ini didasakan pada perbedaan kelarutan
molekul air dari hasil samping reaksi/ molekul air suatu senyawa dalam pelarut tunggal maupun
yang ikut terekstraksi). Kemampuan pengikatan campuran. Mula-mula kristal asam benzoate
tersebut dikarenakan Na2SO4 anhidrous memiliki dilarutkan dengan menaikkan suhu pemanasan.
afinitas yang besar terhadap molekul air. Naiknya pemanasan akan memperbesar nilai
Penambahan Na2SO4 dilakukan sedikit kelarutannya sehingga semua kristal menjadi larut
demi sedikit hinga butiran Na2SO4 yang sudah semua. Kemudian larutan didiamkan selama 1
bergabung menigkat molekul air tidak pisah lagi. Air malam agar kristal yang terbentuk bertahap. Lalu
yang sudah terikat ditandai dengan penggumpalan setelah terbentuk kristal semua, maka dilakukan
zat putih didasar. Selanjutnya larutan diatas pemanasan dengan lampu incubator. Tujuan
dipisahkan menggunakan system sochletasi, pemanasan ini adalah untuk menguapkan sisa sisa
dimana larutan eter akan tertahan di bagian kolom pelarut yang masih ada menempel pada kristal
sokhlet, sedangkan di bagian bawah tersisa benzil pada saat penyaringan.
alcohol yang lebih murni.
KESIMPULAN
Larutan berair yang disimpan dari ekstraksi
1. Asam Benzoat dan Benzil Alkohol dapat
yang awal tadi dicampurkan dengan larutan asam
disintesis dari Benzaldehid dan KOH
kloida (HCL) yang telah diencerkan dengan
dengan reaksi Cannizzaro.
perbandingan 1:1 sebanyak 80 mL. Hal tersebut
2. Asam Benzoat yang dihasilkan berbentuk
dimaksudkan agar terbentuk asam benzoate,
padatan kristal putih sebanyak 4,1037
Karena yang terbentuk sebelumnya adalah Kalium
gram. Dimana efisiensi proses
Benzoat. HCL tersebut akan terhidrolisis menjadi
pembentukan asam benzoat ini adalah
ion-ionnya di dalam air, ion H+ dari HCL ini akan
sebesar 25,16 %.
menggeser keberadaan ion K+ dari ion benzoate,
3. Dan untuk benzil alkohol yang didapat
sehingga terbentuklah asam benzoate. Pada
adalah sebanyak 16,5 mL (17,325 gram).
suasana ini asam benzoate berwujud padat,
Berbentuk cairan bening kekuningan. Dan
sedangkan pada suasana basa ion benzoate ini
memiliki bau yang khas. Efisiensi proses
berwujud cair.
pembentukan benzil alkohol ini adalah
sebesar 94,04%.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
Hasil dari percobaan ini:
Berat Benzaldehida = 16 gram
Mr Benzaldehida = 106 gram/mol
Mol Benzaldehida = 0,151 mol
Berat KOH = 20 gram
Mr KOH = 56,105 gram/mol
Mol KOH = 0,356 mol
Berat Benzil Alkohol = Volume x Densitas = 16,5 mL x 1,05 gram/mL = 17,325
gram
Berat Asam Benzoat = 4,1037 gram (eksperimen)
: 25,16 %
Berat Benzil Alkohol Teoritis : Mol x Mr
: 94,04 %
SINTESIS ASAM BENZOAT DAN BENZIL ALKOHOL
5
Praktikum Proses Kimia 2016