Anda di halaman 1dari 3

Rapat merupakan pertemuan atau berkumpulnya minimal dua orang atau lebih untuk

memutuskan suatu tujuan.[1] Rapat juga dapat dijadikan sebagai media untuk berkomunikasi
antar manusia atau pimpinan kantor dengan staffnya.[1] [2] Rapat juga dapat diartikan juga
sebagai media komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka yang sering diselenggarakan
atau dilakukan oleh banyak organisasi baik itu swasta ataupun pemerintah.[1] Rapat sering
dijadikan seseorang atau sekelompok orang untuk menyatukan pemikiran guna melaksanakan
urusan tertentu.[1] Pada pengertian lain rapat juga dapat diartikan sebagai kumpulan
sekelompok orang yang besifat formal dengan melibatkan empat orang atau lebih dengan
tujuan untuk berkomunikasi, perencanaan, penetapan kebijakan, pengambilan keputusan, dan
pemberian motivasi.[1] Sasaran akhir diadakannya rapat yaitu untuk mempertemukan peserta
rapat secara langsung demi terjalinnya komunikasi, agar peserta rapat dapat berkontribusi
langsung dalam pembicaraan sehingga pemikiran ide untuk penyelesain masalah dapat
tersampaikan langsung, agar peserta rapat dapat terangsang secara lansung dalam memahami
setiap permasalahan yang dihadapi, agar peserta rapat dapat sama-sama berkontribusi dalam
pencapaian tujuan tertentu.[2]
Rapat Identifikasi Hambatan
No. Kode :

SOP Terbitan :

No. Revisi :
PEMERINTAH Tgl. Mulai : UPTD
KAB.TEGAL Berlaku PUSKESMAS
Halaman : LEBAKSIU

Ditetapkan Oleh dr. Bambang Sungkono


Kepala Puskesmas Lebaksiu NIP : 19620715 198911 1 002

1. Pengertian Rapat merupakan pertemuan atau berkumpulnya minimal


dua orang atau lebih untuk memutuskan suatu tujuan
Rapat juga dapat diartikan sebagai kumpulan
sekelompok orang yang besifat formal dengan melibatkan
empat orang atau lebih dengan tujuan untuk berkomunikasi,
perencanaan, penetapan kebijakan, pengambilan keputusan,
dan pemberian motivasi
Sasaran akhir diadakannya rapat untuk identifikasi hambatan
adalah mengidentifikasi masalah yang ada, merekap dan
memberikan solusi terhadap hambatan yang ada

1. Tujuan Memberikan solusi terhadap hambatan yang ada


2. Kebijakan Banyaknya hambatan-hambatan yang terjadi dalam pelayanan
3. Referensi http://id.wikipedia.org/wiki/Rapat
4. Prosedur 1. Merekap masalah-masalah yang timbul
2. Mengidentifikasi masalah
3. Mengumpulkan atau mengadakan pertemuan
terhadap unit-unit yang terkait
4. Identifikasi hambatan yang sudah diidentifikasi
diberikan penyelesaian
5. Dan dibuat rekapan hasil hambatan
6. Ditindaklanjuti

Identifikasi hambatan mencakup :


1. Bahasa yang dipakai oleh petugas dan pasien
2. Rekam medis yang diantar oleh petugas pendaftara
terlambat masuk ke unit yang terkait
3. Resep obat yang diketik di unit pelayanan tidak online ke
ruang obat karena teknis dari computer
4. Permintaan rujukan pasien tidak lengkap (tidak ada
umpan balik dari Rumah Sakit)
5. Ruangan yang tidak memadai (privasi pasien untuk
berkonsultasi tidak ada)

Anda mungkin juga menyukai