Anda di halaman 1dari 1

Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi diluar lokasi normal endometrium,

kehamilan ektopik paling sering terjadi padai tuba fallopi yang terdiri atas pars ampularis
(55%), pars ismika (25%), pars fimbriae (17%), dan pars interstisialis (2%). Resiko untuk
mengalami kehamilan ektopik yang berulang dikatakan 7-13 kali lebih besar atau sekitar 10-
25% dibandingkan wanita yang tidak pernah mengalami kehamilan ektopik. Faktor-faktor
yang menyebabkan terjadi kehamilan ektopik antara lain : faktor tuba dimana terjadi
peradangan atau infeksi pada tuba, faktor abnormalitas dari zigot, faktor ovarium, faktor
hormonal.
Gejala klinik kehamilan ektopik terganggu ditandai dengan trias klasik yaitu amenore, nyeri
perut mendadak dan perdarahan pervaginam. Kehamilan ektopik yang belum terganggu sulit
untuk diketahui, karena penderita tidak menyampaikan keluhan yang khas. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan terdapat nyeri goyang porsio. Dapat juga ditemukan gejala syok seperti
tekanan darah menurun, nadi lemah dan cepat, pucat, berkeringat dingin, nafas cepat,
kesadaran menurun bila perdarahan berlangsung terus dan terjadi hypovolemia yang
signifikan.
Penatalaksanaan kehamilan ektopik terdiri dari pembedahan dan medikamentosa,
pembedahan merupakan penatalaksanaan primer pada kehamilan ektopik terutama pada
kehamilan ektopik terganggu dimana terjadi abortus atau ruptur pada tuba. Pembedahan
terdiri dari salpingotomi dan salpingektomi. Terapi medikamentosa dengan pemberian
methotreksat.

Anda mungkin juga menyukai